CLARA ANDERSON
Jam menunjukkan pukul 07:15 seorang gadis cantik dengan kulit putih mulus, hidung mancung dan bibir merah cherry, mata biru kehijauan yang indah. Rambutnya coklat tua, lembut dan lurus. Tubuhnya tinggi nan sempurna. Ya gadis itu adalah Clara yang masih setia di atas ranjang king sizenya dengan selimut yang membungkus tubuhnya. Matanya mengerjap setelah cahaya mentari masuk saat horden jendela kamarnya dibuka oleh sosok wanita yang sudah memiliki dua anak remaja namun masih terlihat cantik dan muda. Wanita itu adalah Vania Arabella Anderson. “sayang bangun udah jam 7:15, kamu ke kampus nggak?”.Clara yang semula malas kemudian mendudukkan tubuhnya dengan cepat “jam berapa ma?”.sambil mengucek kedua mata indahnya.
“jam 7:15”. “kenapa Mama ga bangunin aku sih?”
“Mama udah bangunin kamu tadi, eh kamunya tidur lagi. Mama kira kamu ga ada kuliah pagi”
Clara beranjak dari ranjang dengan tergesa gesa menuju kamar mandi. Ia mencuci muka dan menggosok gigi. Kemudian Ia bersiap siap memakai celana jeans, kaos dan kemeja yang tidak di kancing. Menggunakan sneakersnya dan menyambar tasnya dengan cepat. Ia menuruni tangga, didapatinya tiga orang yang ada di sana. Mamanya, disebelahnya ada seorang pria yang sudah berumur namun masih tampan dan terlihat muda ia adalah Yusuf Adriano Anderson, papa Clara seorang CEO dari perusahaan yang terkemuka dan pemilik kampus tempat anak anaknya menempuh pendidikan saat ini. Satu lagi pria yang berumur satu tahun lebih tua dari Clara berperawakan tinggi dan tampan wajahnya mirip Clara tapi versi laki laki, ia adalah Kevin Narendra Anderson kakak laki laki Clara. “sayang ayo sarapan dulu” mama menyiapkan roti dengan selai coklat kesukaan clara. Clara menyambar roti itu memakannya sambil berdiri.
“sayang kalau makan duduk”.
“gaada waktu pa, sudah telat” jawab Clara.
“kamu di tungguin dari tadi ga bangun bangun untung aku ga ada kuliah pagi”
“ga mandi kan kamu?”
“gak, tapi kan masih wangi”
“jorok” sahut mereka bersamaan.
“udah deh bang, ayo berangkat udah telat ini”.
kakak beradik itu berpamitan dan meninggalkan ruang makan. “hati hati kalian”
“iya” jawab keduanya sambil teriak.
Mobil mewah mereka berdua melaju meninggalkan mansion megah, membelah keramaian jalanan ibu kota. “huh hari pertama kuliah setelah libur panjang telat gini” Clara berkeluh kesah.
“salah sendiri bangun kesiangan, lagian kan udah biasa telat” Kevin menjawab dengan nada mengejek. Clara hanya mendengus kesal dengan kakaknya itu.
mereka telah sampai di kampus dengan tergesa gesa Clara masuk ke kelasnya sedangkan Kevin menuju kantin mengobrol dengan teman temannya sambil menunggu jam mata kuliahnya tiba.
sampai di depan kelas Clara mengetuk pintu dengan perlahan dan membukanya didapatinya seorang pria yang berperawakan tinggi dan tampan tengah menerangkan di depan kelas, sepertinya dosen baru. “maaf pak telat”.
dosen itu menatapnya intens “Cantik” batinnya dalam hati, tapi ia tak akan luluh dengan itu.
“keluar” satu kata yang keluar dari mulut dosen itu. Clara membalikkan badan hendak keluar, baru saja ia ingin memegang gagang pintu sebuah suara menghentikannya “siapa namamu?”
“Clara pak” sambil menoleh menatap dosen itu. “yasudah keluar” Clara keluar dari kelas menghela nafas setelah berada di depan pintu. Ia dikejutkan dengan laki laki yang mendekat ke arahnya “Clara lo kenapa di luar?” Tanya laki laki tampan itu.
“ eh Dimas, gue telat di suruh keluar ama dosen”
“yaudah ke kantin yuk, paling nanti kalo gue masuk juga di suruh keluar”.
mereka menuju kantin dan duduk di meja dekat jendela. “loe mau makan apa ra?”
“ samain aja”
“oke gue pesen dulu” berlalu pergi meninggalkan Clara untuk memesan makanan. Beberapa saat kemudian Dimas kembali membawa nampan dengan dua porsi makanan dan minumannya. Clara menyantap makanan yang ada di depannya dengan lahap. “Ra kenapa lo tadi telat?”
“pertanyaan aneh, bukannya lo tau gue sering telat”
“ya basa basi aja nanya biar ada obrolan, soalnya dari tadi gue liat lo fokus makan aja”
“gue laper banget belum makan dari malem,Cuma makan roti doang tadi pagi, soal gue telat, ya lo tau sendiri lah kalo gue kalo main game sampai begadang”.
“eh…hari ini ada latihan basket kan ya?”
“mati aja deh, gue lupa ga bawa baju” Clara menepok jidatnya.
“Hari ini gue ga ikut dulu deh izinin ya…”
“iya nanti gue bilang sama anak anak”. Tak disadari sepasang mata tengah memerhatikan mereka dengan intens. Ia Adalah Rayhand Putra Sanjaya dosen yang menyuruh Clara keluar karena telat. “siapa laki laki itu? Sepertinya mereka sangat akrab” batin Rayhand sambil melamun. Lamunannya buyar ketika melihat seorang gadis dan laki laki yang menghampiri Clara.
Mereka adalah Ilham dan Dinda sahabat Clara. “Ra lo tadi telat kenapa?” Tanya Dinda, lagi lagi pertanyaan aneh yang ia dengar dari sahabatnya itu, gadis yang tidak terlalu tinggi namun manis dengan hidung mungil dan mata indah dia adalah Dinda. Dan di sampingnya cowok dengan kulit putih bersih, hidung mancung dan sorot mata tajam bernama llham. Clara memutar bola matanya jengah, Ilham yang mengetahui gelagat Clara angkat bicara “pakek ditanya lagi, udah jelas-jelas begadang dan bangunnya kesiangan ya kan?” Clara mengangguk lemah. Rayhand tetap memerhatikan percakapan mereka “begadang?, untuk apa begadang? bukannya ini awal semester baru masuk?,jadi tidak mungkin ada tugas” berbagai macam pertanyaan muncul dalam benaknya. “sepertinya aku tertarik padanya” gumamnya pelan. Beberapa saat kemudian datang pria tampan mengecup pucuk kepala Clara secara tiba tiba “eh lupa kamu tadi nggak mandi kan ya?" tanya Kevin menggoda. Mereka membelalakkan mata “ih jorok lo nggak mandi?”
“eh biasa aja kali, ini gua juga masih wangi”
“jorok lo”
“abis gimana ga ada waktu, ga mandi aja kesiangan apalagi mandi” jawab Clara enteng.
Rayhand tersenyum dengan tingkah gadis itu.
“dek pulang yuk, Mama udah nunggu di rumah”. Kevin masih tetap berdiri sambil memainkan rambut adiknya. “bang Kevin, adikmu tadi telat, trus di usir sama dosen”. Dimas mengadu. “eh Dim kaya lo ga telat aja, lo tadi kan juga telat malah datengnya duluan gue”. Mereka semua menghembuskan nafas dengan tingkah dua orang ini. “ini kalo ga segera di akhiri bakalan panjang” kata Kevin lirih tapi masih bisa di dengar. Kevin menarik tangan Clara untuk meninggalkan mereka semua. “kita duluan ya”
“iya bang hati hati” sahut mereka semua. Rayhan merasa hatinya sedikit sakit melihat interaksi antara Clara dan Kevin yang begitu akrab “Perasaan apa ini” batinnya.
Di sebuah ruang makan mereka telah berkumpul kedua orang tua dan anak laki laki beserta adik perempuannya. Seorang pria berumur 50 tahun, berperawakan tinggi gagah, dia adalah Seto putra sanjaya ayah dari Rayhand pemilik bisnis property di kota besar ini. Kemudian wanita yang umurnya 4 tahun lebih muda, memiliki kulit putih dengan bibir dan mata yang indah, ia terlihat masih muda. Dia adalah lbunda Rayhan Rina Ayudhia sanjaya. Adik perempuannya yang masih semester 1, kuliah di tempat Rayhand mengajar. Gadis manis dengan bibir mungil dan hidung mancung dia adalah Syifa Adelia Sanjaya. “bagaimana kuliahmu di hari pertama nak?” Tanya Ayah yang memecah keheningan. “Menyenangkan yah aku dapat banyak temen, dan aku kagum deh sama kampusnya. Bagus banget…aku juga ketemu sama kak Clara, tadi dia senyum sama aku, cantik deh. Di foto cantik liat aslinya makin cantik.”
“Clara siapa?” Tanya Bunda antusias.
“itu loh Bun most wantednya campus. Selain itu dia juga cantik dia juga pinter”.
“Clara yang jurusan Manajemen Bisnis?”. Rayhand angkat bicara
“loh kakak kok tau?”
“taulah orang kakak dosennya”.
“gimana kak cantik kan?”
“Hm..." jawab Rayhand singkat lalu melanjutkan makannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🐞🐞🐞
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and comment 🐞🐞🐞🙏
2021-01-04
0
༄༅⃟𝐐Qinan ananto
ayo semangat
2020-11-04
1
Isrha 😊
kalau boleh kasih saran ya kak, paragrafnya jangan terlalu panjang🙏
intinya semngt berkarya
2020-10-02
0