Clara memasuki kelasnya dengan langkah malas. Ia duduk di dekat jendela sambil mendengarkan musik lewat aerphonnya. “Ra tumben lo ga telat?” tanya Dinda yang mendudukkan diri di depannya.
“telat salah ga telat salah”
“bukannya gitu tumben aja”
“Ra tumben lo udah dateng” Dimas dan llham yang baru datang sambil menepuk pundak Clara.
“ini lagi, gue di seret ama bang Kevin suruh cepet berangkat”.
“harusnya bang Kevin tiap hari gitu”
Clara mendengus atas ucapan sahabatnya.
“eh hari ini mata kuliahnya dosen ganteng” kata Dinda dengan sumringah.
“pak Rayhand?” tanya Dimas
“iya siapa lagi”
“Tuh dia dateng tuh ganteng banget”
Clara memutar bola matanya malas mendengar obrolan sahabatnya. Melihat kedatangan Rayhand, semua duduk di bangkunya masing-masing. “Selamat pagi”
“pagi pak” jawab mereka serempak
Pandangan Rayhand menyapu seluruh ruangan. Ia mendapati sosok gadis cantik yang sedang memainkan bolpoinnya. “tumben ga telat” gumam Rayhand pelan. Rayhand memulai mengajar menjelaskan materi materi kuliah hari ini dengan serius.
Di sisi lain Clara merasa matanya sangat berat, mencoba menahan kantuknya. Ia sudah tak tahan lagi meletakkan kepalanya di meja dan tertidur dengan pulas. Rayhand yang melihat itu hanya membiarkannya saja.
Perkuliahan selesai. Dimas, Ilham dan Dinda hendak membangunkan Clara, tapi di cegah oleh Rayhand. “biarkan saja tinggalkan dia di sini”.
"tapi pak.. . "
"biar saya yang bangunkan"
“oh baik pak” mereka keluar dari ruang kelas.
Rayhand memerhatikan wajah damai gadis yang tengah tertidur itu. “Cantik” gumamnya pelan. Beberapa saat kemudian gadis itu mengerjapkan matanya hingga terbuka sempurna. Melihat keadaan kelas yang sepi hanya ada dosen yang mengajarnya tadi. “kamu sudah bangun?”
“oh.. Maaf pak saya ngantuk banget semalem cuma tidur 3 jam”
Rayhand mendekat dan duduk di bangku depan Clara. “memangnya kenapa tidur cuman 3 jam?”
“ya banyak kegiatan pak. Malemnya saya buat main game”.
Rayhand hanya geleng-geleng.
“cuci muka mu biar tidak mengantuk. Setelah ini pergi ke ruangan saya. Saya tunggu”
Rayhand bergegas pergi ke ruangannya dan Clara menuju kamar mandi. Ia membasuh wajahnya di wastafel. Panggilan masuk di ponselnya “Bang Kevin”
Clara : iya bang
Kevin : ayo makan es krim Abang tunggu di parkiran
Clara : ok deh
Clara yang mendapat ajakan Kevin makan es krim langsung lupa untuk menemui Rayhand.
Ia bergegas menuju parkiran dan Kevin sudah menunggu di sana.
“ayok berangkat”
Mereka menuju kedai eskrim. Sampai di sana langsung memesan. Es krim datang, Clara memakannya dengan lahap.
“ati ati dek ga ada yang mau minta kok”
“bang, sering sering ya”
“bukannya tiap 2 hari sekali kakak ajak. Lagipula di rumah juga ada kulkas yang penuh sama eskrim kamu”.
“iya hehe”
Rayhan yang sedari tadi menunggu Clara di ruangannya tak kunjung datang. “kemana anak ini? Jangan jangan kabur lagi. Awas kamu gadis kecil”. Rayhand tersenyum menyeringai. Setelah beberapa jam di kantornya ia memutuskan untuk pulang.
Clara yang sudah pulang dari jalan jalan dengan kakaknya langsung menuju kamar. “dek ga makan dulu?”
“gak bang udah kenyang, aku ngantuk benget”
Tanpa bersih bersih diri Ia langsung merebahkan diri di ranjang sampai tertidur pulas.
“kevin adek mana ko ga ikut makan? “
“katanya udah kenyang ma. Dia mau tidur ngantuk”.
“baiklah ayo makan”
Mereka makan dengan santai.
“ma papa pengen beli motor baru deh”
“Papa emang dari dulu gitu, beli tapi malah anak anaknya yang make. Liat tu anak perempuan papa naik motor kebut kebutan di jalan.”
“ya ga papa dong ma di pake Kevin sama Clara. Papa kalo mau beli Kevin dukung” sambil tersenyum pada Papa.
“anak sama bapak sama aja. Ko ga ada yang kaya Mama lemah lembut gini”.
“eh iya deh ma punya anak gadis satu juga kelakuannya kaya gitu”. Jawab Papa
“masak ketuker sama anak orang ma?” Kevin tertawa geli.
“Siapa yang ketuker?”
“kamu dek yang ketuker soalnya sifat lemah lembut mama ga ada di kamu”
“aku lemah lembut kok cuman ga ketara aja”
Mereka semua mendengus sebal.
Clara menuju kulkas mengambil es krim.
“dek kamu kan tadi udah makan es krim”.
“sudah sayang jangan keseringan makan eskrim ga baik”.
“tapi ma…”
“taruh lagi sayang, ini mama udah siapin buah buat kamu”.
“ma.. Satu kali lagi aja”
“no baby… Makan buah kamu”
“Ya Papa” Clara Duduk memakan buah yang telah di siapkan mama.
Drtt… Drt… DrDrt…
“dek ponsel kamu tuh dari tadi bunyi. Diangkat gih”
“biarin nomernya ga kenal”
“angkat dulu sayang siapa tau penting”
“iya deh”
Clara : hallo
Rayhand : ini Clara kan
Clara : dengan siapa ya?
Rayhand : saya Rayhand dosen kamu
Clara : oh ada apa pak?
Rayhand : tadi saya suruh ke ruangan saya kenapa tidak datang?
Clara membelalakkan mata
Clara : maaf pak saya lupa, saya tadi diajak Abang beli eskrim jadi lupa deh.
Rayhand : apa? cuma gara gara eskrim kamu lupa sama perintah saya.
Clara : Maaf pak
Rayhand : yaudah good night, mimpi indah
Clara menutup telfonnya tanpa menjawab. “Siapa sayang? ”
“anak sahabat Papa yang waktu makan malam itu. Dia dosen aku. Aku tadi di suruh datang ke ruangannya lupa karna di ajak bang kevin beli eskrim”.
Mereka menggelengkan kepala dengan tingkah gadis yang satu ini.
“sayang buah kamu juga di makan dong”.
“siap ma” jawab Kevin.
“ni bang sekali punya aku sekalian.”
“sayang jangan coba coba” pelototan Mama membuat Clara ciut dan melanjutkan makannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments