Pertemuan
" Takdir selalu datang tanpa kita sadari,bahkan bisa saja orang yang saat ini ada didepan mu adalah takdir yang telah lama kau cari" Buku yang telah dibaca Miranda pun ditutup nya. Entah kenapa pilihan hari ini adalah buku berjudul "Takdir". Miranda juga ingin menemui takdirnya seperti yang ia lihat di drama Korea. Takdirnya berjalan dengan sangat gagah ke arahnya. Namun jangan kan takdir nya, Lelaki saja belum pernah ada yang datang kepadanya meskipun ia sudah berumur 27 tahun ini. Ia tidak tahu apakah ia memang tidak menarik sebagai wanita ataukah ia memang belum menemukan takdir yang ia cari.
Hari ini Ulang Tahun Sahabatnya Violet,ia datang atas undangan Mendadak Violet.
"Miranda!" Violet segera berlari menuruni tangga ketika melihat Miranda datang. "Kenapa lama sekali datang nya? aku udah lama nggak liat kamu,dihubungin juga sibuk Mulu" ucap Violet.
"Aku hampir nggak bisa datang karena undangan Mendadak mu,mana ada orang yang merayakan Ulang Tahunnya satu bulan setelah Ultah dia" jawab Miranda.
"Aku nggak bisa berbuat apa - apa,ini udah diatur oleh mama ku,kamu kan juga tau mama ku tu sangat kuat,aku nggak mampu melawan perintah nya"
"iya,iya sayang selamat ulang tahun deh,ini kado nya ya" peluk Miranda lalu menyerahkan Kado yang sedari tadi ia bawa.
"kamu udah melihatnya?" tanya violet.
"siapa?" ucap Miranda.
" Tunangan ku,Kami akan menikah 3 bulan lagi" ucap violet.
"Tunangan? Kok kamu nggak ada cerita kalau kamu punya tunangan?" ucap Miranda.
" Bukan nggak cerita aku aja baru tau pas pembuatan undangan bahwa aku punya tunangan"
"pasti mama mu?"
"Yap,kalau gitu ku kenalin ya ke tunangan ku,orang nya baik sih maka nya aku juga nggak terlalu nolak waktu dijodohin" Violet pun membawa Miranda ke sebuah ruangan yang megah di lantai atas.
Violet dan Miranda telah berteman sejak SMA,dulu Miranda sering bermain di rumah Violet. Mereka bertiga,saat itu benar- benar sangat dekat. Miranda yang periang dan rajin,Violet yang Cantik namun selalu mendapat peringkat terbawah,dan Dia.....dia adalah yang tak pernah terlupakan di hidup Miranda.
~10 tahun yang lalu~
" ahhhhh.....kenapa aku lagi sih yang rangking bawah?" teriak violet sambil membenturkan kepalanya di meja.
"kamu harusnya bersyukur,kali ini kan peringkatmu naik 2 peringkat" jawab Miranda sambil menghentikan kepala violet yang dibenturkan ke meja.
"Bersyukur? aa aku bersyukur banget naik 2 peringkat tapi masih aja aku berada di peringkat 3 kebawah!" jawab violet.
violet lalu meraih hasil rapot kelas milik Miranda. "aku iri,aku juga mau dapat peringatan 1 dikelas, seperti kamu"
"kalau begitu belajar dong, jangan sibuk bolos !"
" aku ini pingin jadi artis,kenapa harus belajar? Apa gunanya punya rangking? Lagian aku paling malas ngeliat pelajaran nggak masuk di otak" ucap Violet kembali membalikan rapot Miranda.
"Kalau aku sekaya kamu aku juga bakal ngomong hal yang sama ke kamu,satu-satu nya yang ku punya cuma ini aja,untuk tetap menjaga kepercayaan diriku" jawab Miranda tegas.
"Miranda,aku nggak bermaksud menyinggung kamu,cuma aku memang nggak pandai belajar" violet pun berusaha membujuk temannya itu.
" aku tahu! Hanya saja aku terlalu sensitif mendengar kata itu,kalau begitu cobalah lebih rajin lagi, meskipun jadi artis, bukan kah membanggakan bila kamu bisa memiliki karir yang bagus dan pendidikan yang bagus?"
"Benar juga,tolong ajarkan aku ya ibu guru" ucap violet sambil hormat kepada Miranda.
mendengar ucapan violet, Miranda pun tertawa, lalu keduanya pun tertawa.
Perlahan menaiki tangga,ingatan 10 tahun yang lalu tiba-tiba teringat kembali oleh Miranda. Semakin menyusuri tangga,Miranda semakin ingat kenangan nya di rumah Violet. Setiap hari Miranda akan datang ke rumah Violet karena harus mengajar kan pelajaran yang tidak dikuasai violet. Hasil dari pembelajaran tiap hari itu Violet menjadi artis yang banyak membintangi film terkenal dan juga ia berhasil masuk universitas yang bagus. Sedikit demi sedikit kenangan yang ada di rumah itu kembali terlihat oleh Miranda layaknya film yang saat ini ia tonton.
"Miranda! cepat kesini" teriak violet. Miranda menuju ruangan besar di sudut lantai dua itu. sepanjang koridor Miranda melihat banyak hal yang tidak berubah di dinding rumah itu,kali ini pun Miranda berfikir apakah aku sama seperti koridor ini? tidak berubah sama sekali,apakah aku sudah berubah dari aku yang 10 tahun lalu?.
Kali ini Miranda berdiri di depan pintu ruangan besar itu,Ruangan itu adalah ruangan keluarga yang dimiliki keluarga violet. Miranda dapat mengenal semua orang yang ada di dalam ruangan itu. Ibu violet Nyonya Dilla yang memiliki paras cantik dan mata yang mirip dengan Violet. Miranda bisa mengerti kenapa violet bisa sangat cantik pastilah ia sangat mirip dengan ibunya. disana juga ada Ayah Violet Tuan Ragil,yang sangat berkharisma dan sangat tampak aura bahwa dia adalah orang yang sangat penting. Kemudian ada Abang Violet yang bernama Patrick, ketampanan nya sudah sering diomongkan di majalah bahwa ia adalah salah satu pria idaman abad ini bahkan ketampanan nya juga memiliki setengah dari yang dimiliki ayahnya.
Miranda mulai menyapa mereka semua.
"Selamat malam Nyonya,Tuan dan Bang Patrick"
"Kenapa kamu selalu itu,kita kan sudah seperti keluarga" ucap ibu Violet.
"Terimakasih nyonya" jawab violet.
"Kamu sudah besar sekarang ya,aku hampir tidak mengenalimu sekarang" ucap Patrick.
"mungkin karena sudah 10 tahun tidak bertemu jadi sedikit....ya begitu laah" jawab Miranda. Violet segera memotong pembicaraan mereka.
"Bang,jangan ganggu Miranda,dia mau ku kenalkan dulu sama tunangan ku,nanti aja ya ngobrol nya " dengan cepat violet menggandeng Miranda menuju ke seorang lelaki yang mengenakan jas Abu-abu bahkan dilihat dari belakang dapat dilihat orang ini akan sangat cocok dengan sahabatnya.
"James kenalkan ini sahabat ku Miranda" ucap violet kepada James. James pun berbalik dan berkata" Halo Miranda,saya James, Violet selalu cerita mengenai anda,saya harap anda tidak akan segan ke saya,karena anda teman yang penting bagi violet saya akan sangat senang jika anda dapat menerima saya"
"iya salam kenal tuan James,saya sangat senang dapat bertemu anda"
"ah,ada seorang lagi yang belum datang" ucap violet
" siapa sayang? " tanya James kepada violet.
"nanti juga kamu bakal tau" jawab violet.
saat itu pintu ruang keluarga itu pun terbuka,langkah kaki nya. Miranda dapat mengingat cara ia berjalan hanya dengan bunyi nya. ia datang orang yang paling tidak ingin Miranda temui orang itu datang.
"Halo violet lama tidak jumpa,selamat atas pertunangan mu,karena ultah mu sudah lewat aku tidak membawa kado,ku harap kau tidak keberatan" Orang itu pun berjabat tangan dengan James dan kemudian berbalik dan Menatap Miranda. keduanya saling bertatap dan orang itu berbicara kepada Miranda "Miranda..? Sudah lama tidak bertemu,apa kabar?"
~Bersambung~
"Pertemuan itu adalah Rahasia yang sulit untuk dipecahkan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🤩😘wiexelsvan😘🤩
mampir ikutan absen dlu ach thorrr 😍😍😍 dengan jejak tertinggal 👍👍👍pastinya
2021-11-26
1
Quora_youtixs🖋️
like kak semangat 👍
2021-09-17
1
ara-ara
5like+fav bund
jngn lupa mampir
-perfect love
-aku bukan dia
2021-06-24
2