plakkk.......sebuah tamparan mendarat di pipi Edward.
"Kau Binatang! Dasar Kau bejat! Dia sahabat ku!! Bagaimana bisa kau melakukan itu pada Sahabatku??!!!!!" Teriak Violet.
Kedua orang tua nya syok melihat kelakuan putra tertua nya. Dan Miranda hanya tertunduk malu.
"Kau itu lebih tua dari Miranda!! Tidak seharusnya kau mengambil keuntungan dari Miranda hanya karena dia masih polos" Violet tak bisa berhenti marah.
"Aku tidak..." kata - kata yang ingin Edward ucapkan terputus. Ia sadar tak ada gunanya berdalih.
"Violet berikan bawa pergi Miranda dan berikan ia baju ganti,dan kau Edward ikut ke ruangan ku" ucap Ayah Edward murka.
"Tapi Ayah! Miranda akan ku jodohkan dengan kenalanku Sir Thomas. Ia akan datang malam ini, bagaimana bisa aku mengenal kan mereka setelah semua ini" protes Violet.
"Nanti kita bicarakan kembali" ucap Ayahnya lalu pergi.
"Violet,aku tidak pernah dengar kau akan mengenal kan ku pada seseorang" ucap Miranda pada Violet. Tangan Violet terus memegang pundak Miranda dengan erat sambil memapahnya.
"Maafkan aku,aku berusaha menjodohkan mu diam - diam,tapi ku pikir kalian akan cocok" jawab Violet.
"Yah seperti nya usia ku memang harus ku pertimbangkan" jawab Miranda tertawa.
"Aku sangat malu kepadamu,abang ku melakukan hal itu padamu,dan kami juga keluarga terhormat,mengapa bisa dia menyerang mu? Bahkan di depan semua keluarga ku kalian ketahuan" ucap Violet merasa sangat menyesal.
Miranda hanya diam,ia tidak mampu menjawab nya karena Miranda juga menikmati semua hal tadi.
*************
plaaakkk......
"Apakah pernah aku mengajari mu menjadi binatang hah!!??" Teriak ayahnya sambil menampar Edward.
"Maaf,Ayah aku akan bertanggung jawab terhadap nya!!" jawab Edward segera.
"Tentu saja harus, setelah dilihat oleh semuanya,dan kau! Miranda itu seperti saudara mu sendiri! Adikmu! mengapa kau bisa berlaku tidak pantas kepadanya?!!"
"Ayah kami bukan saudara kandung,jadi otomatis secara hukum kami sah - sah saja jika menikah" jawab Edward.
"Aku tidak Masalah begitu juga ibumu tapi Edward anak malang itu,tidak akan pernah di terima oleh nenek mu kau sendiri tahu akan hal itu kan?"
"Aku tahu ayah,kalau bisa pernikahan sederhana juga tidak apa,dan sebisa mungkin aku ingin segera menikahi nya sebelum rumor dari yang lain semakin menyebar" ucap Edward.
"Baiklah,untuk tepatnya kapan kalian bicarakan saja berdua" ucap Ayahnya.
************
"Mir, Abang ku pasti memaksa mu kan?" tanya Violet sambil menyerahkan gaun lain untuk Miranda pakai.
Miranda hanya diam.
"Bagaimana ini?" tanya Violet.
"Sudah lah" jawab Miranda lirih.
"Apa sesuatu pernah terjadi sama kalian?" tanya Violet tiba - tiba.
"Apa maksud mu?" tanya Miranda.
"Aneh saja,kalian sudah lama tidak bertemu,tidak mungkin dalam beberapa saat kalian melakukan hal itu jika kalian tidak memiliki hubungan yang dekat" ucap Violet.
Seolah ada radar dalam dirinya, Violet berusaha mencari tahu hubungan keduanya.
tok....tok....tok
"Mira,apa kau di dalam?" tanya Edward.
"Ya" jawab Miranda.
"Aku masuk ya?" tanya Edward.
"Tidak! Jangan dulu! Sebentar lagi" jawab Miranda buru - buru.
"Masuklah" ucapnya kemudian. Miranda telah selesai mengenakan gaun nya.
"Ayo kita menikah" ucap Edward tiba - tiba.
"Hah!? Kau gila ya bang?" jawab Violet tak percaya. Miranda masih belum memberikan respon.
"Kau jangan ikut campur!" Edward memperingati adik nya.
"Ta...pi" ucap Violet.
"Diam! atau kau keluar!" ucap Edward marah.
Akhirnya Violet memilih duduk saja mendengar kan keduanya.
"Ayah dan ibu ku telah setuju,ayo kita menikah secepatnya" ucap Edward.
"Kenapa?" tanya Miranda.
"Kenapa? maksudnya?" tanya Edward kembali.
"Aku bertanya kenapa kau ingin menikah dengan ku?" tanya Miranda dengan tatapan dingin nya.
"Tentu saja harus,aku telah menodai mu,kami keluarga terhormat,tentu saja....."
"Tidak perlu!" ucap Miranda.
"Apa!?" tanya Violet yang hampir sama kaget nya dengan Edward.
"Kau tidak perlu menikahi ku" ucap Miranda kembali.
"Apa yang kau fikirkan sih!! Kau bisa saja jadi bahan gunjingan yang lain" ucap Edward kesal.
"Kita juga bukan anak kecil kan?Aku bisa mengurus nya sendiri,Kau tidak perlu menikahi ku karena terpaksa" jawab Miranda.
"Siapa bilang aku terpaksa!?"
"Lalu mengapa kau menikahi ku?"
"Aku hanya ingin bertanggung jawab terhadap mu?" ucapnya kemudian.
"Sudah ku katakan aku tidak perlu!" jawab Miranda.
"Mir, menurut ku sangat bijak jika kau menikah" Violet berusaha memberikan saran.
"Biarkan aku mengurus masalah ini" jawab Miranda.
"Aku akan memberikan semua yang kau perlukan,apa kau masih tidak mau menikah Dengan ku?" tanya Edward kembali.
(Lalu bagaimana dengan Cinta? Apa kau bisa menikahi seseorang tanpa Cinta? Orang yang kau Cintai masih ada dalam hatimu,Aku tidak mau jadi pengganti nya).
"Mira?" Edward memanggil Miranda melihat tidak ada respon darinya.
"Mengapa kau harus perduli? Padahal kita tidak melakukan sesuatu yang bakal membuat ku hamil!" ucap Miranda terus terang.
"Yah mungkin benar tapi Mira,Anggaplah ini sebagai hubungan politik saja dan aku pastikan kau tidak akan memiliki kekurangan dalam hidup mu" jawab Edward.
"Ya Miranda,terima saja, aku tidak sanggup melihat mu jika ada rumor yang beredar, untuk itu kau perlu menikah" ucap Violet.
"Lalu bagaimana dengan Cinta? Bukan kah pernikahan harus di dasar kan oleh cinta?" tanya Miranda.
Rahang Edward menegang mendengar kata cinta. Cinta adalah sesuatu pengecualian. Uang,Rumah bahkan pelayan bisa ia berikan kecuali Cinta. Hal yang tidak mendasar seperti Cinta tak akan pernah bisa ia berikan. Ia tidak ingin mempercayai Cinta.
"Baiklah,kita akan menikah,tapi dengan satu syarat" ucap Miranda.
"Apa itu?"
"Tidak ada wanita lain dan kekerasan dalam rumah tangga" jawab Miranda.
"My lady jangan khawatir" Edward mengecup tangan Miranda.
"Kau akan terkejut bahwa aku bisa jadi suami yang sangat baik" jawab Edward kembali.
Aku selalu tahu bahwa kau akan selalu bisa jadi suami idaman. Sejak pertama kali kita bertemu aku mengetahui nya,bahwa kau selalu bisa menjadi yang terbaik. Tapi apakah bisa aku menyembuhkan hati mu? Apakah bisa kali ini saja kau percaya bahwa cinta itu memang ada? Aku selalu percaya bahwa ini cinta,Ini terakhir kalinya aku bertaruh pada Takdir. Jika memang aku bisa menyembuhkan hatimu,maka kita memang berjodoh.
"Syukurlah semuanya akan beres,tapi aku masih saja kesal,Mira itu terlalu baik buatmu" Violet memukul Edward dengan tinju nya.
"Ya,mungkin begitu" jawab Edward.
"Lalu kapan kita akan menikah?" tanya Miranda.
"Secepatnya" jawab Edward.
"Tunggu dulu,kalian tidak boleh menikah setelah ku,nanti jadwal Honeymoon ku terganggu" Ucap Violet.
Mereka pun tertawa bersama.
-bersambung-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
🌻Yani Wi💕
Hahaa Edward oh Edward..
2021-03-21
1
👑~𝙉𝙖𝙣𝙖𝗭𝖊𝖊~💣
semangat🙂
2021-03-20
1
Zie Azqie Kudo
hadir
2021-03-19
1