Istri Kampung Tuan Muda

Istri Kampung Tuan Muda

1. Perjodohan

Di sebuah ballroom hotel terbesar di ibu kota terlihat pancar kebahagiaan dari pasangan suami istri, mereka adalah tuan Edgar Bagaskara dan nyonya, Aura Adeline. Keduanya lagi megadakan aniversary pernikahan yang sekarang berjalan 20 tahun. Di sampingnya ada putra putri dari mereka yaitu tuan muda Angkasa Zen Bagaskara dan nona muda Freya Zie Bagaskara, dari raut wajahnya menunjukan betapa bahagianya mereka malam ini. Pesta yang mereka adakan begitu mewah dan megah banyak tamu undangan yang ikut merasakan kebahagiaan keluarga tuan Edgar dan nyonya Aura.

Terlihat sepasang suami istri dan juga seorang perempuan yang terlihat begitu cantik dan juga anggun berjalan menghampiri tuan Edgar. Siapa lagi kalau bukan keluarga tuan Himawan dan sang istri nyonya Ratu, tak ketinggalan si cantik Maudi, perempuan yang selalu mencari perhatian sama Angkasa tapi tidak pernah di respon sama laki-laki itu. Angkasa selalu acuh terhadapnya.

"Hallo, tuan Edgar, nyonya Aura, happy aniversary semoga kalian selalu bahagia." ujar tuan Himawan memberi selamat untuk keduanya.

"Terimakasih, pak Himawan." sahut tuan Edgar menjabat tangan tuan Himawan.

Sedangkan kan nyonya Aura dan nyonya Ratu saling berpelukan keduanya terlihat begitu dekat, nyonya Aura melepaskan pelukannya beliau melihat Maudi yang lagi memperhatikannya, beliau bergantian memeluk putri bungsu dari nyonya Ratu.

"Sayang, kamu cantik sekali, gimana kuliah kamu lancar kan?" tanya nyonya Aura.

"Terimakasih, tante. Tante juga cantik ko, kuliah aku lancar tante," sahut Maudi malu-malu.

Freya memutar bola matanya malas melihat perempuan itu sok akrab sama mamahnya. Freya jelas tau bagaimana kelakuan Maudi di kampus, ratu bulliying yang suka merendahkan mahasiswa yang menurutnya enggak selevel dengannya, itu sebanya Freya senang karena sang kaka tidak pernah menanggapi perempuan ganjen itu, bahkan Maudi sering sekali mengganggu dirinya di kampus kalau dia tidak sengaja berpapasan dengannya.

Maudi tersenyum manis saat melihat Freya lagi memperhatikan dirinya yang lagi ngobrol sama mamahnya, dia berpamitan sama nyonya Aura mau menghampiri Freya yang mendapat anggukan dari sang calon mertua. Ya.. Maudi sudah mengklaim nyonya Aura sebagai calon mertuanya sendiri karena sebentar lagi dirinya akan menjadi istri dari tuan muda Angkasa Zen Bagaskara.

"Hallo, Freya, calon adik iparku yang cantik, gimana kamu seneng enggak punya kaka ipar kaya aku? Kamu tau sebentar lagi aku dan kak Angkasa bakalan menikah loh," ucap Audi mengembangkan senyumnya melihat Freya.

"Jangan mimpi! Bangun woy bangun. Kak Angkasa mana mau menikah sama perempuan modelan spg kaya kamu. Perempuan yang suka menebar lekuk tubuh kesemua laki-laki cuma buat dapetin duit!" sahut Freya menohok dengan senyum mengejek.

Maudi yang tadinya tersenyum begitu lebarnya expresinya langsung berubah mendengar perkataan Freya yang menyentak telinganya! Dia mengepalkan tangannya wajahnya memerah menahan amarah sunggu tidak terima adik dari laki-laki yang di cintainya sudah berani menghinanya. Rasanya ingin sekali Maudi memberi tamparan di pipi Freya, tapi rasanya itu tidak mungkin dirinya lakukan mengingat banyak tamu yang menghadiri acara aniversary kedua orang tua Angkasa, dan dirinya tidak mau bikin keributan di depan umum. Maudi tidak mau semua orang berfikir jelek tentangnya. Dia tersenyum kecil tidak mau kalau emosinya sampai terpancing.

Freya tersenyum sinis dia tau kalau saat ini pasti Maudi lagi mengumpatinya tapi perempuan itu berusaha terlihat baik-baik saja, seorang Maudi mana mau di pandang jelek sama semua orang. Dia adalah perempuan bermuka dua pikirnya.

"Kita lihat saja nanti, sebentar lagi kamu akan mengetahui semuanya kalau aku dan kak Angkasa sebentar lagi bakalan menikah!" ujar Maudi menekankan suaranya.

"Terserahhhhhh." sahut Freya menekankan ucapannya dia meninggalkan Maudi sendirian.

"Brengsek, gadis itu bener-bener membuatku muak! Lihat saja nanti kalau aku sudah menikah sama kak Angkasa, akan ku buat dia mencium kakiku!" ujar Maudi mengepalkan tangannya.

*****

Terlihat perempuan berkerudung merah dan temen-temen satu kerjaannya lagi pada sibuk melayani para tamu undangan tuan Edgar dan Nyonya Aura. Dia bekerja di sebua catering yang sekarang jasanya lagi di sewa di acara ulang pernikahan tuan Edgar Bagaskara. Perempuan itu mondar-mandir kesana kemari memberi minuman untuk para tamu undangan sampai tidak sengaja dia menabrak seorang perempuan yang sedang membawa minuman di tangannya dan air yang dia bawa tumpah mengenai gaun mewahnya.

Plak!

Orang yang di tabrak menatap tajam pelayan di depannya dan memberinya tamparan keras di pipinya membuat perempuan itu meringis merasakan nyeri, dia memegangi pipinya yang baru saja di tampar dia tidak melawan mengakui kalau dirinya memang salah sudah menumpahkan air di gaunnya.

"Apa matamu buta? Lihat ini gara-gara kamu gaun saya jadi kotor seperti ini, asal kamu tau gaji kamu selama 1tahun enggak bakalan bisa buat ganti gaun saya yang sudah rusak!" teriaknya menggelegar.

"Maafkan saya, Nona. Saya enggak sengaja sekali lagi saya minta maaf." ujar perempuan itu mengatupkan kedua tangannya.

"Maaf, maaf. Kamu pikir maaf kamu bisa bikin gaunku kembali seperti semula!" serunya mengangkat tangannya mau kembali menampar pelayan yang menabraknya.

"Maudi!" seseorang dari belakang memanggil namanya.

Pelayan itu langsung memejamkan matanya saat perempuan yang dia tabrak ingin kembali menamparnya, dia sedikit membuka matanya dan melihat perempuan itu sudah menurunkan tangannya dia bernafas lega saat ada wanita paru baya menghampirinya.

"Tante Aura, ko tante ada di sini?" tanya Maudi tersenyum manis.

Nyonya Aura melihat Maudi dan perempuan berkerudung merah beliau melihat perempuan itu lagi meremas kedua tangannya, nyonya Aura mengalihkan pandangannya ke arah baju Maudi yang basah sepertinya beliau mulai tau apa yang terjadi sama kedua perempuan di hadapannya.

"Tante habis nemuin tamu tante sayang, kamu sedang apa disini kenapa bajunya basah? Ayo pergilah dan ganti gaunmu sebentar lagi acara akan segera di mulai," ucap nyonya Aura menyuruh Audi ganti gaunya.

"Baiklah tan, Maudi permisi dulu!" Audi berpamitan sama nyonya Aura mau mengganti gaunya yang basah dengan gaun yang baru.

"Siapa namamu?" tanya nyonya Aura mengusap kecil kerudung perempuan itu.

"Saya Indira nyonya, maafkan saya karena tidak berhati-hati saat bekerja dan membuat baju nona itu basah," ucap Indira menundukan kepalanya.

"Tidak papa, sekarang kembalilah bekerja dan hati-hati ya." nyonya Aura mempersilakan Indira pergi untuk kembali melanjutkan pekerjaannya.

****

Kini keluarga tuan Edgar sudah ada di atas panggung, tuan Edgar menyuruh keluarga pak Himawan untuk naik ke atas panggung membuat Angkasa dan Freya saling berpandangan keduanya tidak tau untuk apa ayahnya menyuruh keluarga pak Himawan naik ke atas panggung.

Tuan Himawan beserta istri dan putrinya dengan senang hati langsung naik ke atas panggung bergabung bersama keluarga pak Edgar, raut wajah Maudi terlihat berseri-seri karena sebentar lagi seluru masarakat akan tau tentang hubungannya dengan Angkasa. Dia melirik sekilas ke arah Freya dengan senyum manisnya.

"Buat para tamu undangan sebelumnya saya ucapkan terimakasih, karena kalian sudah hadir dan ikut meramaikan acara aniversary pernikahan kami, bukan cuma itu saja saya juga akan memberi kabar bahagia yaitu tentang perjodohan putra saya, Angkasa Zen Bagaskara dengan putri tuan Himawan dan nyonya Ratu dia adalah Maudi Alexa Himawan. Dan malam ini petunangan mereka akan segera di langsungkan!" tuan Edgar langsung mengumumkan pertunangan putranya.

Deg...

Angkasa mengeraskan rahangnya tidak terima sama keputusan sepihak ayahnya. Dia melihat sang ibu yang juga lagi menatap dirinya sendu. Angkasa tidak terima sama keputusan ayahnya yang berniat menjodohkan dirinya bersama Maudi, bahkan sang ayah tidak memberi taunya lebih dulu tentang perjodohannya ini pikirnya.

"Saya menolak perjodohan ini!" seru Angkasa lantang membuat semua orang terdiam.

Deg....

   *****

Bersambung ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!