Andre'S Story In The Magical World
Siang hari yang terik, dan suasana tenang di sebuah bank adalah waktu yang tepat untuk mengambil ataupun menyimpan uang di bank, orang-orang silih berganti keluar masuk bank untuk keperluan masing-masing, begitupun juga denganku.
Namaku Andre, berumur 18 tahun, saat liburan sekolah kegiatanku di rumah yang tiada lain adalah bermalas-malasan saja, karena memang kesukaanku hanyalah menghayal yang tidak-tidak, makanya aku mulai menyukai membaca cerpen, novel, dan lain sebagainya.
"Hadehh lama banget ... " gerutuku dalam hati.
Karena hari ini aku disuruh Ibuku untuk mengambil uang di bank, awalnya aku menolak karena pikirku pasti bakal lama.
Akan tetapi hal itu tak ku hiraukan, karena setelah pulang mengambil uang di bank, Ibu akan memberiku uang untuk bisa dibelikan buku-buku baru.
Setelah lama mengantri, akhirnya orang didepanku selesai mengambil uang, dan segera pergi.
"Akhirnya selesai juga ... " gumamku.
Lantas aku melangkah maju dan pegawai bank itu berkata.
"Ada yang bisa saya bantu Kak?" ucap pegawai bank itu.
"Iya, saya ingin ... " ucapku terpotong karena mendengar suara keras dari ledakan senjata api.
*Doooorrrr ...
Suara tembakan dari sebuah senapan di luar yang dibarengi oleh kumpulan orang berbaju hitam lengkap dengan topeng diwajahnya seperti seorang terorist mulai memasuki ke dalam bank.
"Para keamanan bank, jika tidak ingin orang-orang ini mati lebih baik kalian buang senjata kalian!" kata salah seorang dari sekelompok orang bersenjata itu.
Dan saat itu pula suasana menjadi tegang.
Para keamanan bank pun menuruti para perampok itu.
"TIARAP SEMUA...!!" seru orang tadi sambil menembakan kearah langit-langit.
Tiba-tiba saja orang-orang langsung tiarap semua, tetapi aku biasa saja.
"EHH LUU TIARAP....!!!" kata orang tadi kepadaku dengan keras.
"Hah gue juga?" tanyaku.
"Luu mau mati? CEPAT TIARAP?!!" tanyanya kembali sambil menyuruhku tiarap.
"Ahh repot banget dahh ... Gue juga nggak bakal ngapa-ngapain," ucapku malas sambil menuruti ucapan pria bertopeng itu.
Kemudian para perampok itu menanyakan kepada manager bank tentang kunci brangkas bank itu, setelah mengetahuinya semua perampok itu menuju berangkas dan membukanya.
Semua perampok masuk kecuali hanya dua orang yang disisakan untuk menjaga orang-orang sebagai sandra.
"Perampok ini gegabah sekali," gumamku.
"Bukankah ini kesempatan bagus untuk melawan balik?" pikirku asal.
"Ohh iya kalau tidak salah, bank bukannya memiliki alarm? Tapi dimana tombol alarm itu? Mungkin kah yang disana itu?" ucapku pelan hampir tidak terdengar sambil melirik ke arah tombol merah.
Karena yang berjaga hanya dua orang, mudah saja bagiku bergerak tanpa di ketahui.
Diam-diam aku bergerak menuju bagian belakang seorang perampok yang berjaga itu.
Setelah dekat aku bangkit lalu mencengkram leher perampok itu kuat-kuat dan menggeser tubuhnya mengarah ke perampok di sebrangnya.
*Dooorr... Dooorr... Dooorr... Dooorr....!!!
Suara senapan perampok sebrang sana yang menembak kearahku namun mengenai temannya sendiri.
Akupun tersenyum sambil berkata.
"Sesuai perkiraanku."
Karena perampok disana tidak henti-hentinya menembak, seorang perampok yang kujadikan perisai mulai berlubang dan beberapa peluru sedikit mengenaiku, untungnya tidak sampai menembus kedalam melainkan hanya luka gores yang merobek bagian kulitku.
setelah habis peluru perampok itu, akupun merebut senjata dari perampok yang kujadikan perisai ini sambil berlari dan menembakinya.
*Dooorr... Dooorr... Dooorr... Dooorr.... Dooorr...
Entah 10 atau 15 kali aku menembaki ke arah perampok itu, 4 peluru diantaranya sudah mengenainya yang cukup membuatnya jatuh tak berdaya.
Aku pun melempar senapan yang kupegang kearah petugas yang hanya diam melihat, sambil berkata.
"Cepat ambil kembali senjata kalian dan nyalakan alarm bank! Sisanya larilahh!" ucapku sambil mengambil senapan perampok yang baru aku tembaki itu dan kembali mengisi ulang peluru senapan itu.
"Untung gue pernah liat cara menggunakan senapan di internet, dari menembak sampai mengisi amunisi," kataku sambil tersenyum sendiri.
*krrriiing......!!!
Suara alarm bank mulai berbunyi.
Dengan cepat orang-orang mulai berlari keluar bank, sedangkan para perampok yang berada di dalam brangkas tidak sempat keluar karena aku beserta pengaman bank menembaki ke arah dalam brangkas.
"Ternyata, dari pada hanya sekedar membacanya lewat novel, melakukan praktek membunuh perampok memang hal yang menyenangkan." pikirku yang tersenyum sambil menembaki kearah brangkas
Tidak lama kemudian, tiba-tiba saja ada sebuah peluru yang menembus dadaku dari arah belakang.
Saat aku melihat kebelakang, terlihat jelas olehku dari atas gedung seorang dengan baju serta topeng yang sama memegang sniper yang memantau dari ketinggian.
"Ahh ternyata aku juga gegabah," pikirku sambil tersenyum.
Karena sudah tidak kuat berdiri, akupun mulai merebahkan diri dan menatap langit-langit bank.
Dan sesaat kemudian terdengar beberapa suara sirene mobil polisi mendekat, dan orang yang memegang sniper dari atas gedung tadi mulai melarikan diri.
Belasan bahkan puluhan polisi mulai memenuhi bank itu dan saling beradu tembak.
Aku yang merasa lemas akibat kehabisan darah pun mulai tidak merasakan apa-apa.
Setelah tertangkap para perampok itu, beberapa polisi datang menghampiriku dan berkata-kata.
"Hah? Apa yang mereka katakan? Aku tidak bisa mendengar apa-apa dengan jelas." ucapku pelan dengan suara lirih.
"Ahhh, suasannya kenapa menjadi dingin? Dan kenapa pandanganku mulai menggelap? Inikah yang dinamakan kematian itu?" ucapku sambil menutup mata.
Tiba-tiba saja dari kepalaku terdengar suara yang cukup jelas, namun tidak kuketahui bahasa apa yang digunakannya.
Beberapa saat kemudian akupun kembali membuka mataku, dan ternyata keadaanku masih sama, yaitu tidur terlentang menatap ke arah langit-langit. Akan tetapi, pemandangannya berubah dari atap bank menjadi dedaunan pepohonan yang tertiup angin.
Karena terkejut, akupun langsung bangun dan melihat sekitar.
"Dimana aku?" tanyaku terheran-heran karena tiba-tiba aku berada di tengah hutan.
"Bukankah aku sudah mati?" ucapku yang telah mengingat semua kejadian itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
ベルゼブブ
.
2022-01-18
1
nuellubis
tapi hebat juga. cuma belajar dari internet.
PETUALANGAN AJI DI MASA DEPAN
2022-01-18
1
Radioactive
prolognya oke banget👍👍
2021-06-23
1