Episode 3

“Kuatkan hatimu Sayang,” kata Bunda dengan suara tercekat.

Farah masih tidak bisa mencerna kata-kata Bunda. Bayang-bayang mengerikan tentang papa dan mama bermunculan di pikiran. Farah menguatkan hati, menepis semua kemungkinan itu. Sesampainya di kamar yang dituju, Tangisan Farah pecah. Melihat Mama yang tergolek lemah di tempat tidur itu. Banyak selang berseliweran menempel di tubuh Mama.

Kata Bunda, Mama dan Papa mengalami kecelakaan setelah pulang dari rumah Tante Sarah. Farah menangis sejadi-jadinya. Mencoba berteriak mencari papa. Tapi Bunda mencegah dan memeluk Farah erat. Bilang jika papa Farah meninggal dalam kecelakaan itu. Hanya Mama yang masih bisa terselamatkan dan masih belum sadar hingga sekarang.

“Papaaa! Mengapa Papa meninggalkan Farah,” tangis Farah, Bunda ikut menangis mendengar rengekan itu. Bunda memeluk Farah erat sekali.

Tiba-tiba Mama tersadar. Bunyi alat itu nyaring sekali. Farah mencoba melihat mama.

“Fa-rah sa-yang. Ma-ma su-dah ti-dak ku-at. Ma-ma i-ngin i-kut Pa-pa. Fa-rah i-kut Bu-nda ya. Lia ti-tip anakku,” suara Mama terbata-bata.

Bunda yang menyadari segera memanggil dokter. Farah melangkah mundur agar tidak menganggu dokter dan perawat untuk mengecek kondisi mama. Dokter sangat berusaha keras. Seketika dokter menatap Bunda, dokter itu menggeleng-geleng kepalanya, tanda dia sudah menyerahkan kepada Allah. Bunda langsung menghampiri tubuh mama membisikkan kalimah syahadat.

Mata Farah terbelalak, ia lepas kendali, meraung dan menangis. Farah bangkit ingin meraih tubuh mama. Ia mengutuk diri ini. Tak percaya.

Harusnya aku bisa mencegah mama dan papa untuk pergi!

Batin Farah berteriak.

Tiba-tiba semua nampak gelap. Gelap. Dan sunyi.

***

Farah membuka mata, merasa tak asing melihat langit-langit ruangan ini. Melihat sekitar, tak salah lagi ini kamar Farah. Ia mengingat apa yang terjadi. Orang tua Farah telah tiada. Langsung saja ia keluar melihat rumah yang dipenuhi para pelayat.

Farah menangis ingin mendekati jenazah Papa dan Mama yang sudah dibalut dengan kain kaffan. Bunda yang melihatnya langsung mencegah dan menenangkan Farah.

Farah bersikukuh ingin ikut ke pemakaman tempat Papa dan Mama di makamkan.

“Farah boleh ikut, tapi Farah harus janji tidak boleh menangis,” ujar Bunda.

Farah hanya mengangguk. Ternyata kedua sahabatnya, Jihan dan Balqis ada diantara para pelayat ini. Jihan dan Balqis menemani dan menguatkan Farah agar tabah menjalani takdir ini. Akhirnya jenazah Mama dan Papa diberangkatkan menuju pemakaman.

Tubuh mereka ditimbun tanah dan makam mereka ditaburi bunga. Walaupun Farah sudah berjanji agar tidak menangis saat di pemakaman, tetap saja rasa sedih ini tidak dapat dibendung. Farah menangis lagi. Tak percaya jika hari ini ia menjadi sendirian.

“Ma, Pa. Farah sayang kalian. Sekarang Farah sendirian,” tangis Farah di tengah puasara mama papanya. Tangisan yang membuat pilu bagi yang mendengarnya. Tiba-tiba hujan turun. Sesuai janji hujan. Menyembunyikan air mata yang keluar.

Para pelayat berhamburan mencari tempat untuk berteduh. Ada yang sudah membawa payung termasuk bunda. Bunda datang dan sedikit menyeret Farah agar ikut pulang. Hujan semakin deras menjatuhkan tetesnya lebih sering.

Sesamapai di rumah, Farah duduk di sofa, bajunya basah. Bunda mengambilkan air hangat untuk membersihkan tangan dan kaki Farah yang kotor karena terkena tanah basah kuburan.

“Farah sudah makan?”

Tak ada jawaban.

“Bunda buatkan makanan ya untuk Farah?” ucap Bunda lagi.

Farah menggeleng. Ia tidak ingin makan juga tidak lapar. Farah beranjak menuju kamarnya mengganti baju yang basah.

“Farah mau ke mana?” cegah Bunda.

“Ke kamar, ganti baju.”

Farah berjalan dengan menunduk menuju kamar. Rasanya baru tadi pagi ia bercengkrama dengan mama. Sarapan bersama membahas ingin mengambil jurusan apa nanti saat kuliah. Farah memandang soal-soal yang dikerjakan tadi. Tak ada niat untuk kembali berkutat dengannya.

Setelah berganti baju, Farah merebahkan diri memandang langit-langit kamar. Ia merasa teramat sangat kehilangan serta merasa hari ini adalah hari yang paling panjang dan buruk.

Ingin Farah menangis dengan lantang, menentang takdir ini. Berteriak pada Allah menanyakan apakah mama dan papanya bisa kembali walau hanya semenit? Tidak. Farah tidak melakukannya, suara itu selalu berhenti di tenggorokan. Ia sudah terlalu lelah untuk menangis lagi, walau beberapa tetes air mata merembes keluar. Hangat rasanya membikin matanya sembab.

Suara ketukan pintu membuyarkan imajinasi yang Farah lihat di langit kamarnya. Bunda masuk ke kamar Farah membawa sup hangat. Baunya nikmat sekali, namun Farah sedang tidak berselera. Ia merasakan hampa dalam hati dan tubuh ini.

“Bunda bawakan sup. Mumpung masih hangat dimakan ya sayang,” ucap Bunda.

Farah bangun, terduduk di kasur. Saat Bunda menyuapi Farah, Ia menggeleng tanda menolak. terlihat Bunda hanya tersenyum tipis.

“Bunda tahu, Farah kehilangan mama, kehilangan papa. Bukan hanya Farah saja yang merasa kehilangan, Bunda juga merasa kehilangan sahabat yang sudah Bunda anggap seperti saudara sendiri. Bunda tahu ini menyakitkan buat Farah, tapi Farah harus tabah, doakan yang terbaik untuk mama dan papa,” ujar Bunda lembut penuh kesabaran.

Mendengar kata-kata Bunda, air mata Farah merembes lagi, ia sadar meskipun menolak semua takdir ini sudah tak ada gunanya. Bunda memeluk Farah, membiarkan Farah menangis dalam dekapanya.

Ternyata Bunda baik seperti Mama.

“Sekarang Farah menjadi tanggung jawab Bunda, mama Farah menitipkan kamu pada Bunda. Sekarang Farah makan ya, meskipun sedikit Farah harus makan.”

Farah mengangguk, Bunda benar, sebelum mama meninggal, mama bilang harus ikut Bunda.

Akan aku turuti permintaan mama

***

Sudah beberapa hari berlalu setelah kematian mama dan papa. Farah masih belum merelakan mereka. Bunda sudah harus pulang, sebenarnya bunda ingin Farah ikut agar tinggal di rumahnya, namun Farah menolak, ia bersikukuh tetap tinggal di rumah ini. Rumah yang penuh sesak dengan kenangan bersama mama dan papa. Bunda mengiyakan permintaan Farah dan baiknya Bunda mengutus seorang asisten rumah tangga yang bernama Mbak Jum untuk menemani dan memenuhi semua kebutuhan Farah.

Awalnya Farah juga menolak niat baik bunda karena Ia tidak membutuhkan asisten rumah tangga. Tapi bunda menyakinkan Farah untuk menerima niat baik ini, Bunda yang menanggung semua biaya Mbak Jum.

Sesekali Jihan dan Balqis mampir ke rumah untuk menjenguk Farah, terkadang Balqis membawakan makanan yang dimasak oleh uminya. Tapi tetap saja rasa makanan seenak apapun terasa hambar ketika merasa kehilangan.

Farah pernah mencoba memakan hidangan yang disajikan Mbak Jum sebenanya masakannya lezat. Saat mencium baunya tapi karena teringat mama dan papa, ia menangis. Farah makan sambil menangis. Sesak dada ini, rasanya hampa.

Sesekali Farah masuk ke kamar mama dan papa, ia membuka lemari mereka, masih sama, baunya pun masih sama belum berubah. Farah mengambil pakaian mama lalu menghirup aromanya, rasanya mama masih ada, ia memeluk pakaian itu sambil merebahkan diri di kasur.

Lagi-lagi air mata ini mengalir, Farah belum sepenuhnya ikhlas, masih berat sekali. Pernah ia melakukan seperti itu sampai tertidur. Rasa kehilangan, rasa hampa, kesepian penuh sesak, mata sembab terlalu lelah mengerluarkan air mata.

Doa yang Farah ucapkan dalam satu kali lebih tak bisa menukar takdir Allah walau hanya sedetik. Tubuh Farah roboh, tak kuasa merasakan semuanya.

Gelap.

Terpopuler

Comments

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Kehilangan kedua orang tua sekaligus..
Sedih😭😭😭😭😭

2020-12-17

0

Husna Wati

Husna Wati

hmmm... nyesek...
berat amat beban mu...

2020-11-26

0

Kris Wanti

Kris Wanti

😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2020-11-19

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Epiosde 140
141 Episode 141
142 Ini Baru Pengumuman
143 Derana
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Zen, Milepolis, dan Numa
151 Episode 148
152 Episode 149
153 Episode 150
154 Episode 151
155 Episode 152
156 Episode 153
157 Episode 154
158 Episode 155
159 The Last Romeo
160 Episode 156
161 Episode 157
162 Episode 158
163 Episode 159
164 Episode 160
165 Episode 161
166 Episode 162
167 Episode 163
168 Episode 164
169 Episode 165
170 Episode 166
171 Episode 167
172 Episode 168
173 Episode 169
174 Episode 170
175 Episode 171
176 Episode 172
177 Episode 173
178 Episode 174
179 Episode 175
180 Episode 176
181 Episode 177
182 Episode 178
183 Episode 179
184 Episode 180
185 Episode 181
186 Episode 182
187 Episode 183
188 Episode 184
189 Episode 185
190 Episode 186
191 Episode 187
192 Episode 188
193 Episode 189
194 Episode 190
195 Episode 191
196 Episode 192
197 Episode 193
198 Episode 194
199 Episode 195
200 Episode 196
201 Episode 197
202 Episode 198
203 Episode 199
204 Episode 200
205 Episode 201
206 Episode 202
207 Episode 203
208 Episode 204
209 Episode 205
210 Episode 206
211 QnA
212 Episode 207
213 Episode 208
214 Episode 209
215 Episode 210
216 Episode 211
217 Episode 212
218 Episode 213
219 Episode 214
220 Episode 215
221 Episode 216
222 Episode 217
223 Episode 218
224 GIVEAWAY ALERT!
225 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Epiosde 140
141
Episode 141
142
Ini Baru Pengumuman
143
Derana
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Zen, Milepolis, dan Numa
151
Episode 148
152
Episode 149
153
Episode 150
154
Episode 151
155
Episode 152
156
Episode 153
157
Episode 154
158
Episode 155
159
The Last Romeo
160
Episode 156
161
Episode 157
162
Episode 158
163
Episode 159
164
Episode 160
165
Episode 161
166
Episode 162
167
Episode 163
168
Episode 164
169
Episode 165
170
Episode 166
171
Episode 167
172
Episode 168
173
Episode 169
174
Episode 170
175
Episode 171
176
Episode 172
177
Episode 173
178
Episode 174
179
Episode 175
180
Episode 176
181
Episode 177
182
Episode 178
183
Episode 179
184
Episode 180
185
Episode 181
186
Episode 182
187
Episode 183
188
Episode 184
189
Episode 185
190
Episode 186
191
Episode 187
192
Episode 188
193
Episode 189
194
Episode 190
195
Episode 191
196
Episode 192
197
Episode 193
198
Episode 194
199
Episode 195
200
Episode 196
201
Episode 197
202
Episode 198
203
Episode 199
204
Episode 200
205
Episode 201
206
Episode 202
207
Episode 203
208
Episode 204
209
Episode 205
210
Episode 206
211
QnA
212
Episode 207
213
Episode 208
214
Episode 209
215
Episode 210
216
Episode 211
217
Episode 212
218
Episode 213
219
Episode 214
220
Episode 215
221
Episode 216
222
Episode 217
223
Episode 218
224
GIVEAWAY ALERT!
225
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!