Episode 2

Senin pagi. Walaupun sudah kelas 12 dan telah melewati ujian kelulusan, tetap saja jadwal masuk masih diberlakukan. Setelah berpanas-panas selama hampir dua jam karena upacara bendera, Farah dan dua sahabatnya memutuskan untuk belajar membahas soal ujian masuk perguruaan tinggi di perpustakaan.

Selain ini jam pelajaran dan kondisi pepustakaan yang sepi, cocok untuk suasana belajar ditambah lagi ada lima unit komputer tersedia di perpustaakan memudahkan untuk mencari bahan soal.

Melihat Farah yang sedari tadi lesu, lemas dan terlihat tidur dengan posisi duduk membuat Jihan ingin menjahilinya. Lantas saja Jihan menyobek selembar kertas dari bukunya lalu meremas-remas kertas tadi membuatnya menjadi bulat seperti bola kertas dan melemparkan ke arah Farah.

Benar saja Farah langsung bangun, kesal dengan perlakuan Jihan. Namun Jihan tertawa bahagia melihat sahabatnya dengan raut muka masam. Balqis yang melihat kejadian itu hanya menggeleng-geleng kepalanya.

“Ada apa sih Far? Dari tadi terlihat enggak semangat gitu? Kalau ada masalah cerita aja, mungkin aku bisa bantu?” tanya Balqis seakan paham apa yang sedang Farah rasakan.

“Paling ini anak semalam maraton lihat serial cinta-cintaan,” celetuk Jihan disusul gelak tawanya.

Demi melihat tatapan tajam Balqis ke arah Jihan, pertanda Balqis menyatakan, ‘Ini keadaan serius, please jangan bercanda Jihan!’

Jihan yang tadi bersorak-sorak gembira menjahili Farah akhirnya terdiam berusaha mengunci mulutnya yang tertawa agak keras.

Beruntung petugas perpustakaan sedang tidak berada di perpustakaan ini. Jika petugas perpustakaan itu ada pastilah mereka sudah diusir keluar karena membuat suara yang sangat gaduh.

Balqis menyentuh pundak Farah dan membetulkan sedikit rambut yang keluar dari kerudung Farah. Terlihat sangat kacau penampilan Farah ini. Setuhan Balqis ajaib membuat Farah tenang.

Farah mulai membetulkan sikap duduknya. Ia mulai bertanya pada dua sahabat di hadapannya, “Menurut kalian, bagaimana rasanya menikah dengan orang yang dijodohkan oleh orang tua?”

“Memang siapa yang akan dijodohkan?” tanya Balqis lembut. Inilah kelebihan Balqis, dia bisa menjadi orang tua, kakak, sahabat bahkan guru di waktu yang tepat.

“Jawab saja pertanyaanku!” terdengar nada Farah sedikit dipertegas meminta keseriusan jawaban atas pertanyaanya.

Tanpa diminta Jihan sudah angkat bicara menjawab pertanyaan Farah dengan nada berapi-api, “Kalau aku sih enggak setuju, hidup kita yang menentukan. Dipaksa itu tidak enak. Kita punya pilihan sendiri terhadap kriteria pasangan yang kita pilih.”

“Tidak semua yang dijodohkan itu terpaksa. Abah dan umiku juga dijodohkan, tapi mereka saling mencintai satu sama lain. Tak pernah aku mendengar mereka bertengkar,” jawaban Balqis yang sangat bertolak belakang dengan Jihan.

“Tapi Balqis, menikah itu ibadah seumur hidup, maka harus dipersiapkan sebaik mungkin, memang kamu mau menikah dengan orang yang tidak kamu kenal kepribadiannya? Bagaimana mengendalikan emosinya? Bagaimana sifatnya? Bagaimana pekerjaanya?” balas Jihan dengan nada berapi-api. Jelas Jihan mempertahankan argumennya.

“Iya, tapi apa kamu berfikir kalau yang dipilihkan orang tua itu adalah yang terbaik? Bukankah ridho orang tua menuntun ke arah yang lebih baik?” balas Balqis tenang tapi tetap tidak mau mengalah.

Mereka terus saja berdebat, lupa siapa yang bertanya. Farah memutuskan untuk pergi ke kantin daripada mendengar sahabatnya berdebat. Tanpa sepengetahuan Jihan dan Balqis, Farah meneteng tas ranselnya berjalan menuju ambang pintu keluar perpustakaan. Meninggalkan mereka yang tengah asik sekali mempertahankan perdebatan itu.

Masih terdengar sayup-sayup mereka adu debat walaupun Farah sudah berada di luar perpustakaan.

“Ternyata berisik juga ya mereka,” guman Farah.

Perut Farah sudah tidak bisa mentolerir rasa lapar ini, tadi pagi ia sengaja menghindari sarapan agar tidak bertemu dengan mamanya. Farah masih kecewa dengan keputusan mamanya semalam.

“Mungkin dengan semangkuk soto dan nasi akan membuat moodku lebih baik,” guman Farah.

***

Musim hujan tiba menggantikan musim kemarau. Musim yang paling disukai oleh Farah. Dengan hujan turun Farah tidak harus menyirami kebun bunga kecil yang ada di belakang rumahnya. Bagi Farah hujan selalu menyenangkan. Hujan mampu menyembunyikan air mata yang keluar.

Sekali waktu Farah membiarkan dirinya basah kuyup diserbu ribuan butir hujan yang jatuh dari langit. Hujan mengguyur beberapa hari ini intensitasnya cukup deras, tak peduli waktu pagi, siang, dan malam, air yang jatuh dari langit itu tetap turun.

Kejadian tentang perjodohan itu lambat laun memudar. Mama dan Papa sudah tidak membahas lagi tentang ini. Farah sedikit lega, orang tuanya tahu apa yang diinginkan anak tunggalnya ini. Farah sudah bisa berdamai dengan mamanya. Hubungannya sudah tak serenggang beberapa waktu lalu.

Masih berkutat dengan soal-soal ujian masuk perguruan tinggi, Farah memutuskan membuat susu coklat hangat untuk menemani belajarnya. Sepagi ini hujan sudah turun membuat awan menjadi warna kelabu. Farah tidak berniat untuk bermain hujan, ia tahu seminggu lagi dia menjalani tes ujian masuk perguruan tinggi, itu sebabnya ia menjaga kesehatannya.

Terdengar suara pintu diketuk. Pintu kamar Farah tidak dikunci. Mama masuk ke kamar Farah melihat putrinya tenggelam dalam belajar.

“Farah ....” terdengar suara lembut Mama.

“Mama dan papa akan menjengguk Tante Sarah ke rumahnya, Tante Sarah baru saja melahirkan anak keempatnya. Farah mau ikut?” tanya Mama

Farah menimang ajakan Mama. “Aku enggak ikut ya Ma, salam aja buat tante Sarah,” jawab Farah sambil cengar-cengir.

“Sekarang masih hujan Ma, apa tidak sebaiknya nanti aja?” Walaupun di luar tampak hujan tidak terlalu deras, Farah sedikit khawatir.

“Tenang, hanya gerimis saja. Mama berangkatnya sama papa naik mobil.”

“Harus hari ini ya? Enggak bisa besok-besok gitu?”

“Sayang, Tante Sarah sudah Mama anggap seperti adik kandung sendiri. Udah Mama berangkat dulu ya, jagain rumah.”

“Siap ibu negara,” balas Farah sambil berdiri memberi hormat.

Mama hanya tertawa melihat tingkah putrinya. Akhirnya mama pergi bersama papa. Farah mengantar sampai pintu depan.

Mungkin mama juga kepengen jalan berdua sama papa, pikir Farah.

Mama dan papanya termasuk pendatang di kota ini jauh sebelum Farah lahir. Mama terlahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Dan papanya terlahir sebagai anak tunggal. Namun naas adik mama meninggal karena terserang DBD saat masih balita. Akhirnya mama menjadi sendirian. Mungkin sebab itu mama sering sekali ‘menjadikan’ sahabatnya seperti saudara sendiri, termasuk Tante Sarah dan Bunda Lia.

Farah kembali ke rutinitas semula, berkutat dengan soal-soal. Sesekali pikirannya gelisah karena kepergian orang tuanya. Berpikir jarak antar rumahnya dan rumah tante Sarah sekitar 30 kilometer, itupun jalanya menanjak curam karena rumah Tante Sarah di daerah pegunungan.

“Nanti kalau terjadi apa-apa ....” Ah Farah menepis pikiran jelek itu. Farah berdoa agar Allah melindungi orang tuanya selamat sampai tujuan. Farah kembali pada lembar-lembar soalnya.

Gelisah. Entah mengapa hati ini rasanya tak tenang. Sesekali Farah melirik jam. Sudah sore, mengapa papa dan mama belum pulang juga. Ditambah dari tadi pesan singkat yang dikirim tidak dibalas, bahkan telepon pun tidak diangkat.

Tak lama muncul mobil lain sudah melesat menuju depan pintu. Farah yang melihat dari jendela segera menuju pintu depan, memakai kerudung instan dan membuka pintu. bunda Lia yang datang diantar oleh pak Parmin sopirnya.

“Bunda? Ada apa? Papa dan Mama sedang pergi Bunda,” ucap Farah.

“Farah sayang, ayo ikut Bunda ya, sebentar saja,” jawab Bunda sambil mengelus puncak kepala Farah.

Seperti tersihir, Farah mengikuti ajakan Bunda. Hujan masih saja turun. Bunda mengajak Farah menuju rumah sakit. Farah heran mengapa, dari awal berangkat bahkan di dalam mobil, bunda tidak bercerita tentang apapun. Farah masih bingung.

Terpopuler

Comments

Julia Lia

Julia Lia

ikut deg deg kn...

2021-04-11

0

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Gelisah...

2020-12-17

0

Husna Wati

Husna Wati

deg 2an aq....

2020-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Epiosde 140
141 Episode 141
142 Ini Baru Pengumuman
143 Derana
144 Episode 142
145 Episode 143
146 Episode 144
147 Episode 145
148 Episode 146
149 Episode 147
150 Zen, Milepolis, dan Numa
151 Episode 148
152 Episode 149
153 Episode 150
154 Episode 151
155 Episode 152
156 Episode 153
157 Episode 154
158 Episode 155
159 The Last Romeo
160 Episode 156
161 Episode 157
162 Episode 158
163 Episode 159
164 Episode 160
165 Episode 161
166 Episode 162
167 Episode 163
168 Episode 164
169 Episode 165
170 Episode 166
171 Episode 167
172 Episode 168
173 Episode 169
174 Episode 170
175 Episode 171
176 Episode 172
177 Episode 173
178 Episode 174
179 Episode 175
180 Episode 176
181 Episode 177
182 Episode 178
183 Episode 179
184 Episode 180
185 Episode 181
186 Episode 182
187 Episode 183
188 Episode 184
189 Episode 185
190 Episode 186
191 Episode 187
192 Episode 188
193 Episode 189
194 Episode 190
195 Episode 191
196 Episode 192
197 Episode 193
198 Episode 194
199 Episode 195
200 Episode 196
201 Episode 197
202 Episode 198
203 Episode 199
204 Episode 200
205 Episode 201
206 Episode 202
207 Episode 203
208 Episode 204
209 Episode 205
210 Episode 206
211 QnA
212 Episode 207
213 Episode 208
214 Episode 209
215 Episode 210
216 Episode 211
217 Episode 212
218 Episode 213
219 Episode 214
220 Episode 215
221 Episode 216
222 Episode 217
223 Episode 218
224 GIVEAWAY ALERT!
225 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 225 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Epiosde 140
141
Episode 141
142
Ini Baru Pengumuman
143
Derana
144
Episode 142
145
Episode 143
146
Episode 144
147
Episode 145
148
Episode 146
149
Episode 147
150
Zen, Milepolis, dan Numa
151
Episode 148
152
Episode 149
153
Episode 150
154
Episode 151
155
Episode 152
156
Episode 153
157
Episode 154
158
Episode 155
159
The Last Romeo
160
Episode 156
161
Episode 157
162
Episode 158
163
Episode 159
164
Episode 160
165
Episode 161
166
Episode 162
167
Episode 163
168
Episode 164
169
Episode 165
170
Episode 166
171
Episode 167
172
Episode 168
173
Episode 169
174
Episode 170
175
Episode 171
176
Episode 172
177
Episode 173
178
Episode 174
179
Episode 175
180
Episode 176
181
Episode 177
182
Episode 178
183
Episode 179
184
Episode 180
185
Episode 181
186
Episode 182
187
Episode 183
188
Episode 184
189
Episode 185
190
Episode 186
191
Episode 187
192
Episode 188
193
Episode 189
194
Episode 190
195
Episode 191
196
Episode 192
197
Episode 193
198
Episode 194
199
Episode 195
200
Episode 196
201
Episode 197
202
Episode 198
203
Episode 199
204
Episode 200
205
Episode 201
206
Episode 202
207
Episode 203
208
Episode 204
209
Episode 205
210
Episode 206
211
QnA
212
Episode 207
213
Episode 208
214
Episode 209
215
Episode 210
216
Episode 211
217
Episode 212
218
Episode 213
219
Episode 214
220
Episode 215
221
Episode 216
222
Episode 217
223
Episode 218
224
GIVEAWAY ALERT!
225
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!