Dua

“Nggak usah.” Jawabnya singkat tanpa berusaha menolak dengan perbuatan Moli.

Moli melirik pria itu. Matanya mengeryit ketika melihat pria itu masih memakai seragam putih dongker. Masih SMP dia? Namun tingginya sudah melampaui anak seumurannya. Mungkin tingginya sekitar 173 cm. Dan ada name tag di dada kirinya Yoga Pramana.

“Gue tinggal ya...” kata Moli sambil melangkahkan kakinya beranjak pergi dari nya.

“Tunggu.”

“Ada apa lagi?”

“Minta nomor HP nya.”

Dahi Moli berkerut. “ Untuk apa?”

“Kalau terjadi apa apa sama gue. Nomor Elo yang gue hubungi.” Kata Yoga setengah menyeringai.

Brengsek nih bocah. “Sini nomor lo. Biar gue missed call.”

Yoga mendikte nomor ponselnya. Dan satu menit kemudian Ponselnya berbunyi. “Oke. Udah masuk.”

“Ya udah gue pergi.” Moli pergi dengan sebuah taksi yang lewat di hadapannya.

“Cantik juga tuh cewek.” Gumam Yoga dengan senyum yang mengandung sesuatu. “Ck! Sakit juga ternyata...”

“Kenapa kamu Ga? ?” tanya Santi atau mamanya Yoga sesampainya dirumah. Ia mendekati anak lelakinya tersebut.

Santi melirik luka di lututnya anak lelakinya itu. “Kok bisa berdarah gitu sih? Mama ambilin obat dulu.”

Yoga duduk menunggu Santi dengan rasa perih yang mulai terasa. “Sini Mama obatin.” Santi mengoles luka itu dengan obat merah.

“Kenapa bisa kaya gini sih?” tanya Santi sambil menutup luka itu dengan perban.

“Ditabrak orang tadi.” Jawab Yoga singkat.

“Hati hati dong kalau di jalan. Untung Cuma lecet lecet.”

“Udah hati hati kali Ma. Mereka aja yang suka meleng kalau berkendara.” Jawab Yoga dan langsung pergi menuju kamar nya. Santi hanya geleng kepala.

Itulah Yoga, anak semata wayangnya yang sangat Ia sayangi, walaupun sekarang perhatian itu harus Yoga bagi dengan saudara tirinya.

Di halaman rumah, Fani dan Mia sudah menunggu Moli sekitar lima belas menit yang lalu. “Lama lo! Kemana aja sih?” gerutu Fani yang tengah duduk di kursi teras rumahnya.

“Baru juga berapa menit.” Saur Moli.

“Gimana bocah tadi Mol?” tanya Mia yang sedang duduk dengan kaki terangkat.

“Baik baik aja sih. Gue anterin ke rumah sakit dia nya nggak mau.” Moli meletakkan pantatnya di atas teras berwarna coklat rumah tersebut.

“Masuk yuk.” Fani membuka pintu rumahnya dan langsung berjalan menuju kamar.

Moli mendengus. “Baru juga duduk.”

Kamar itu lumayan luas. Sekitar 4x4 meter. Ada beberapa foto yang tertempel menghiasi dinding kamar. Kamar itu hampir serisi penuh dengan barang barang yang sebetulnya jauh dari kata berguna. Lihat saja siapa pula yang menata bekas wadah make up di atas rak. Sepatutnya di buang saja.

“Kemana Bokap lo Fan?” tanya Moli sembari memegang sebuah foto kenangan mereka bertiga 1 tahun yang lalu. Sebuah kenangan dimana pertama kali kita masuk sekolah dengan memakai seragam SMA lengkap penuh aksesoris aneh yang tertempel di seluruh badan. Ciri khas kegiatan MOS.

Fani merebahkan tubuhnya diatas ranjang.

“Lagi ke toko. Mantau para karyawan katanya.”

Ayah Fani adalah pemilik toko ternama di kota Jakarta. Sudah ada beberapa cabang yang tersebar di seluruh kota pulau Jawa. Itulah sebabnya Dia tak pernah berhati hati dalam membelanjakan uangnya.

Moli masih sibuk dengan foto tersebut. Sedangkan Mia tengah tidur di samping Fani yang sedang menatap layar laptopnya browsing dengan seseorang. Terkadang Ia tertawa sendiri seperti orang gila.

“Kenapa lo Fan? Kesurupan?” tanya Moli.

Fani masih terkekeh dengan mata terfokus pada layar laptopnya. “Lihat deh Mol. Ganteng kan?” Fani menyodorkan laptopnya menunjukkan sebuah gambar seseorang.

“Siapa dia?”

“Itu lho penyanyi Kafe yang nanti malam bakal tampil di Watt Coffee.” Jawab Fani dengan mata berbinar.

“Segitu nge-fans nya lo sama dia.”

***

Terpopuler

Comments

Putu Sugandi

Putu Sugandi

kok namanya hampir mirip dgn novel gadis mungil ,pantesan Thor salah ketik nama Mona jadi Moli 😂😂,apalagi disini juga nama pemerannya sama ,ada mama Santi ada Fani ,jangan" nih novel ulang versi gadis mungil ya Thor🤭, habisnya mirip Diki = Arga , yoga =Radit ,Moli =Mona ,trus xx..?= Tiara /aura 🤭🙏

2020-09-01

3

MULIA

MULIA

ceritanya bagus author,,, tetp semangat yah

2020-06-04

1

lembayungsutra

lembayungsutra

Yoga kok ada bau-baunya bakal jadi orang ketiga😂😂😂ah, bikin penisirin

2020-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Duabelas
13 Tigabelas
14 Empatbelas
15 Limabelas
16 Enambelas
17 Tujubelas
18 Delapanbelas
19 Sembilanbelas
20 Duapuluh
21 DuapuluhSatu
22 Duapuluhdua
23 Duapuluhtiga
24 Duapuluhempat
25 Duapuluhlima
26 Duapuluhenam
27 Duapuluhtuju
28 Duapuluhdelapan
29 Duapuluhsembilan
30 Tigapuluh
31 TigapuluhSatu
32 Bonus Chapter! Yoga dan Moli
33 Pengumuman!
34 Season 2. 1. (MOLI)
35 2. Bertemu seseorang
36 3. Dimana kamu?
37 4. Mereka masih egois!
38 5. Kehidupan baru Yoga
39 6. pertemuan yang terulang
40 7. di tabrak
41 8. Tidak mengenali Moli
42 9. Bertemu Tante Santi
43 10. Percepat tunangannya.
44 11. Mencari tahu
45 12. Meyakinkan Yoga
46 13. Bertemu teman lama
47 14. Terakhir bertemu
48 15. Bercerita
49 16. jadi papa tahu?
50 17. Yang terjadi waktu itu
51 18. Yoga di rumah sakit
52 19. Ingatannya kembali
53 20. Harusnya sudah siap
54 21. Bertemu Diki
55 22. Kalian Jahat!
56 23. Moli pingsan.
57 24. Dijemput paksa
58 25. sebuah tuduhan
59 26. menangis setiap hari
60 27. Malas bertemu Anton
61 28. Khawatir
62 29. Anton lagi
63 30. Nasehat Mama
64 31. Sarah
65 32. menjelaskan
66 33. perjodohan masih berlanjut
67 34. seperti peliharaan
68 35. Ada apa?
69 36. Ada apa? 2
70 37. Gibran mengamuk
71 38. Dibohongi
72 39. kembali ke Cinta. (End)
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Duabelas
13
Tigabelas
14
Empatbelas
15
Limabelas
16
Enambelas
17
Tujubelas
18
Delapanbelas
19
Sembilanbelas
20
Duapuluh
21
DuapuluhSatu
22
Duapuluhdua
23
Duapuluhtiga
24
Duapuluhempat
25
Duapuluhlima
26
Duapuluhenam
27
Duapuluhtuju
28
Duapuluhdelapan
29
Duapuluhsembilan
30
Tigapuluh
31
TigapuluhSatu
32
Bonus Chapter! Yoga dan Moli
33
Pengumuman!
34
Season 2. 1. (MOLI)
35
2. Bertemu seseorang
36
3. Dimana kamu?
37
4. Mereka masih egois!
38
5. Kehidupan baru Yoga
39
6. pertemuan yang terulang
40
7. di tabrak
41
8. Tidak mengenali Moli
42
9. Bertemu Tante Santi
43
10. Percepat tunangannya.
44
11. Mencari tahu
45
12. Meyakinkan Yoga
46
13. Bertemu teman lama
47
14. Terakhir bertemu
48
15. Bercerita
49
16. jadi papa tahu?
50
17. Yang terjadi waktu itu
51
18. Yoga di rumah sakit
52
19. Ingatannya kembali
53
20. Harusnya sudah siap
54
21. Bertemu Diki
55
22. Kalian Jahat!
56
23. Moli pingsan.
57
24. Dijemput paksa
58
25. sebuah tuduhan
59
26. menangis setiap hari
60
27. Malas bertemu Anton
61
28. Khawatir
62
29. Anton lagi
63
30. Nasehat Mama
64
31. Sarah
65
32. menjelaskan
66
33. perjodohan masih berlanjut
67
34. seperti peliharaan
68
35. Ada apa?
69
36. Ada apa? 2
70
37. Gibran mengamuk
71
38. Dibohongi
72
39. kembali ke Cinta. (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!