Golden Bride

Golden Bride

Kegalauan Tasya

새로운 세상 문이 열려있죠

그대 안에 있네요

한걸음 넘어 눈이 부시게

펼쳐진 세상이 날 반기죠

그대 곁에 다가가 안기고 싶어요

머물고 싶죠 그대라는 세상에

I owe you, I miss you

I need you, I love you

영원토록 그대 품에

하루하루가 새롭게 다가와

내 맘 설레게 하죠

꿈에 그리던 그대 있으니

두려운 떨림도 웃게 하죠

그대 곁에 다가가 안기고 싶어요

머물고 싶죠 그대라는 세상에

I owe you, I miss you

I need you, I love you

영원토록 그대 품에

난 아직 모르는 게 많죠

그대 세상 그대 맘을 보여줘요

내 곁으로 다가와 손잡아 줄래요

사랑할게요 이 세상이 변해도

I owe you, I miss you

I need you, I love you

영원토록 그대 품에

(You Are My World by Yoon Mi Rae)

Alunan musik dari earphone seorang gadis manis dan semampai, terdengar melow di telinganya sambil menatap ke arah seorang cowok yang sedang di kelilingi oleh para cewek, dan mereka sedang ngobrol dan sesekali bergurau. Ia menatap sedih dan terluka, lalu menghela napas lelah.

"Daarr..." Seru seorang cewek tiba-tiba mengejutkannya dan membuatnya mendelik tajam ke arah temannya, yang hanya cengar-cengir polos. 

"Ck..., Kalau gue jantungan gimana," gerutunya kesal.

"Habis, siapa juga suruh siang-siang bolong gini melamun. Ra," mengambil minumannya dan menyesapnya tanpa ngomong dulu sama yang punya. "Kesurupan baru tau loh."

"Punya siapa yang lo ambil tuh, asal nyosor aja," gerutunya sambil bersedekap menatap Tasya yang mengangkat bahu cuek. ini nie, salah satu keburukan Tasya, asal comot aja kalau ada makan atau minuman di depannya. kalau ditanya, pasti jawabannya. "Sorry, gue kelaparan" atau "Sorry lagi kehausan, hehhe," sambil tersenyum bodoh padanya.

"Sorry, Ra. Gue lagi kehausan, hehehe," tersenyum polos ke arah Tiara.

Tiara hanya bisa menggeleng kepala karena geli dan apa yang ia pikirkan tadi ternyata tepat, dy mau marah juga percuma. Pasti orang yang kita marahin ini, pura-pura tak sadar juga. "Ck, alasan aja," decaknya kesal, yang hanya dijawab cengiran oleh Tasya. Dan mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing

******

"Sya," panggil Tiara tiba-tiba sambil menyesap minumannya.

"Hmmm," gumamnya tanpa menoleh, masih menguyah makanan yang penuh di mulutnya.

"Jadi apa rencana lo sekarang, beneran mau izin lagi siang ini? " tanya Tiara sambil terus memperhatikan reaksi Tiara.

"Iya," jawabnya singkat dan tegas.

"Apa gue harus ikut juga?" tanya ragu-ragu. "Gak enak, Sya. Izin terus beberapa kali dalam seminggu ini, takut nanti kena SP gara-gara nemeni lo."

"Gak bakalan deh," sahutnya yakin. "Nyantai aja, nanti gue akan ngomong sama Bram," sambungnya enteng.

Tiara hanya menghela napas panjang, ia tahu kalau Bram pasti mengizinkannya. Secara ia itu sepupu Tasya sekaligus direktur tempat mereka kerja sekarang. Dan perusahan itu juga punya keluarga mereka. Walaupun begitu Tiara merasa berdosa izin terus tanpa alasan yang kuat. Tapi bagi Tasya, ini demi masa depan dirinya juga. Dirinya merasa makan gaji buta, terlalu sering izin, dengan alasan yang tidak berkaitan perkerjaan kantornya.

"Kenapa harus gini sih, Sya? Kenapa gak langsung aja lo bertindak, berbelit-belit amat sih," gerutunya kesal.

"Biar mendapat bukti yang jelas."

"Emang bukti yang selama ini belum cukup?" tanyanya lagi.

"Belum," sahutnya tajam.

"Walaupun bukti itu belum kuat tapi gue yakin dalam hati lo, pasti tau apa yang harus dilakukan," memperhatikan Tasya yang menghela napas panjang dan melamun. "Gak usah ragu, Sya. Bukannya lo selama ini bersikap tenang dan tegas dengan yang terjadi sekarang. Dulu aja gak pernah ragu dan gak perlu bukti banyak untuk membuat keputusan. Sekarang apa yang membuat hati mejadi bimbang," menyakinkan Tasya dengan kebimbangannya.

"Gak tau gue, Ra?" menatap Tiara dengan sedih.

"Gue merasa harus menyakinkan diri sendiri kalau hal yang terburuk itu benar, sebelum nanti udah mengambil keputusan, maka-nya nanti gak akan merasa bersalah lagi pada hati ini."

"Gue akan selalu dukung lo, Sya," mengenggam tangan Tasya dan menepuk-nepuk tangannya. "Harus selalu tetap optimis karena lo punya segalanya," sahut Tiara sambil tersenyum hangat.

"Jangan bilang begitu, Ra. Gue gak suka," deliknya geram. "Lo juga sama kayak gue, gak baik terlalu merendahkan diri gitu," melirik jam tangannya.

"Udah jam satu, buruan kita cabut, lo tunggu aja di luar, gue mau bayar dulu." Sambil berdiri "Gak usah protes," sambungnya tegas ketika Tiara mau protes.

Melihat Tasya yang menuju meja kasir, ia hanya menghela napas pendek lalu keluar dari resto sambil menunggu Tasya datang.

******

Thuuth... Thuuthh..

Bunyi suara getaran ponselnya, menghilangkan konsentrasinya, saat ia sedang mengerjakan laporannya di komputernya. Dilihatnya ada WA dari Tasya.

📱Syasyamut

Gw tggu lo di bwh 15 menit lg

Menghela napas panjang, menggerutu akan sikap seenaknya Tasya. Ia melirik jam nya, ternyata terlalu fokus dengan kerjaannya, sampai lupo kalau nanti mau menemani Tasya. Untung saja pekerjaannya sudah sebagian dikerjakan, kalau tidak, bisa-bisa pekerjaannya menumpuk.

📱 Raralek

Ok,  pake mobil lo or motor gw?

📱 Syasyamut

Mobil gw aja, tp lo yg nyetir. Hehehe

📱 Raralek

Yeee... Sm aja bo'ong kale😝

📱 Syasyamut

Gk usah cerewet, tggu gw di parkiran😠👊

📱 Raralek

👌😜

Tiara tersenyum sendiri, setiap melihat nama ID nya yang mereka buat. 'Syasyamut' itu Tasya sendiri yang menulis di ponselnya dan sudah di warning nya tidak boleh diganti. Sedangkan untuk ID nya di ponsel Tasya, itu seenak jidatnya aja dibuatnya, pernah protes, malah diomelin. jadi terpaksa mengalah deh. Mereka sudah bersahabat sejak lama, jadi tahu akan karakter mereka masing-masing. Walaupun Tasya dari luar terlihat sombong dan angkuh tapi sebenarnya baik dan penyayang. Orang yang baru kenalan harus banyak berinteraksi dulu dengan Tasya, agar benar-benar bisa mengenal karakternya.

Pertama kali mengenal Tasya saat MOS, ia melihatnya yang berdiri agak menjauh dari yang lain, karena saat hari pertama MOS. Tasya sudah ribut dengan anggota lain, gara-gara ada salah satu cowok dianggotanya, memiliki bau badan yang membuat dirinya mual, kemudian menegurnya di depan semua murid baru, sehingga membuat teman cowoknya itu malu dan mendapat cibiran. Sejak itu dia dianggap sombong, kalau ngomong tak disaring dulu, tanpa memikirkan perasaan yang diomongi. Tiara, awalnya juga mikir begitu, tapi ketika mau ke toilet, melihat Tasya meminta maaf pada cowok itu, yang baru diketahuinya bernama Bayu. Walaupun Bayu marah dan tak mau memaafkannya, melihat ketulusan darinya, akhirnya dia memaafkan Tasya. Sejak itu mereka berteman dekat, Tasya selalu membantu Bayu, yang terlahir anak yatim dan menjadi tulang punggung keluarganya. Tanpa diketahui Bayu, Tasya selalu membantu Bayu, disaat temannya itu sedang membutuhkan bantuan.

Terpopuler

Comments

Hanna Devi

Hanna Devi

aku mampir 😍
salam cinta Kedua Untuk Zylva 🤗

2021-06-14

0

Nikkonikkoni...

Nikkonikkoni...

Aku mampir thor semangat and jangan lupa feedback yah ditunggu.

2021-02-07

0

lihat semua
Episodes
1 Kegalauan Tasya
2 Detektive Sehari
3 Kembali Ke kantor
4 Kekhawatiran Bram
5 Nyonya Besar
6 Uneg-Uneg Tiara
7 Curhatan Tiara
8 Masih Curhatan Tiara
9 Bertemu Kenalan
10 Gilang
11 Mengintai
12 Intaian Yang Gagal
13 Hilang??
14 Gak Percaya
15 Apakah Ini Nyata?
16 Bangunnya Tiara
17 Meeting Gilang
18 Ilso Cafe
19 Bertemu Untuk Pertama Kali
20 Benang Merah Yang Mengikat
21 Mimpi Yang Saling terhubung
22 Someone POV
23 Rutinitas
24 Bebek 86 Restauran
25 Video Call Tasya
26 Pergi Menemui Tasya
27 Exoxs night Club
28 Bertemu Jay
29 Rencana Bella
30 Konfrontasi Bella
31 Curhatan Tasya
32 Kedatangan Alvin Tiba-tiba
33 Girls Time
34 Obrolah Wanita
35 Rencana Tasya
36 Keputusan Bram
37 Bertemu Dengannya lagi
38 Kesialan Tiara
39 Ada Apa dengan Hari Ini?
40 Ponsel Baru
41 Wyatt, Menjemput Tiara
42 keakraban Wyatt dengan Ayahnya
43 Dilamar
44 Ketulusan Wyatt
45 Bicara Empat Mata
46 Caira, Siapa???
47 Ayah Mertua
48 Kebahagian Zain
49 Mimpi Lagi
50 Rencana Jahat Hevva
51 Memori Caira
52 Kematian Caira
53 Dijemput Tiba-tiba
54 Bertemu Teman lama
55 Bella Dan Keysa, Ribut?!
56 Bersitegang, Bella Dan Keysa
57 Balas Dendam Tasya Yang Elegan
58 Pertunangan, Batal!
59 Pertunangan Yang Batal
60 Kedatangan Roy
61 Mimpi Itu Lagi
62 Penyesalan Demir
63 Hukuman Hevva dan Demir
64 Kegelisahan Tiara
65 Rencana Tasya
66 Lamaran Diterima
67 Pemberian Wyatt
68 Bella Yang Marah
69 Perseteruan Bella Dan Tiara
70 Ditabrak
71 Dioperasi
72 Menjenguk Tiara
73 Bertemu Afra
74 Sadarnya Tiara
75 Bahagianya Tiara
76 Menjenguk Tiara Yang Sadar
77 Suami,Siapa?
78 Menikah, Yang Benar Saja?!"
79 Alasan Menikah?
80 Mencoba Menerima
81 Serangan
82 Panik
83 Lolos
84 Usaha Wyatt
85 Pillow Talk, For the First Time
86 Kemarahan Richard
87 Audrey
88 Bertemu Mertua
89 Pengkhianat
90 Ketahuan Menguping
91 Kebaikan Tiara
92 Kedatangan Bang Bram
93 Alvin Dan Sarah
94 Nasehat untuk Alvin
95 Moza Butik Muslim
96 KEJUTAN
97 Yang Tak Tampak, Melindungi
98 Siapa Pria Itu?
99 Terbangun Dari Mimpi
100 Pesan Yang Meragukan
101 Kejutan Yang Diluar Nalar
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Kegalauan Tasya
2
Detektive Sehari
3
Kembali Ke kantor
4
Kekhawatiran Bram
5
Nyonya Besar
6
Uneg-Uneg Tiara
7
Curhatan Tiara
8
Masih Curhatan Tiara
9
Bertemu Kenalan
10
Gilang
11
Mengintai
12
Intaian Yang Gagal
13
Hilang??
14
Gak Percaya
15
Apakah Ini Nyata?
16
Bangunnya Tiara
17
Meeting Gilang
18
Ilso Cafe
19
Bertemu Untuk Pertama Kali
20
Benang Merah Yang Mengikat
21
Mimpi Yang Saling terhubung
22
Someone POV
23
Rutinitas
24
Bebek 86 Restauran
25
Video Call Tasya
26
Pergi Menemui Tasya
27
Exoxs night Club
28
Bertemu Jay
29
Rencana Bella
30
Konfrontasi Bella
31
Curhatan Tasya
32
Kedatangan Alvin Tiba-tiba
33
Girls Time
34
Obrolah Wanita
35
Rencana Tasya
36
Keputusan Bram
37
Bertemu Dengannya lagi
38
Kesialan Tiara
39
Ada Apa dengan Hari Ini?
40
Ponsel Baru
41
Wyatt, Menjemput Tiara
42
keakraban Wyatt dengan Ayahnya
43
Dilamar
44
Ketulusan Wyatt
45
Bicara Empat Mata
46
Caira, Siapa???
47
Ayah Mertua
48
Kebahagian Zain
49
Mimpi Lagi
50
Rencana Jahat Hevva
51
Memori Caira
52
Kematian Caira
53
Dijemput Tiba-tiba
54
Bertemu Teman lama
55
Bella Dan Keysa, Ribut?!
56
Bersitegang, Bella Dan Keysa
57
Balas Dendam Tasya Yang Elegan
58
Pertunangan, Batal!
59
Pertunangan Yang Batal
60
Kedatangan Roy
61
Mimpi Itu Lagi
62
Penyesalan Demir
63
Hukuman Hevva dan Demir
64
Kegelisahan Tiara
65
Rencana Tasya
66
Lamaran Diterima
67
Pemberian Wyatt
68
Bella Yang Marah
69
Perseteruan Bella Dan Tiara
70
Ditabrak
71
Dioperasi
72
Menjenguk Tiara
73
Bertemu Afra
74
Sadarnya Tiara
75
Bahagianya Tiara
76
Menjenguk Tiara Yang Sadar
77
Suami,Siapa?
78
Menikah, Yang Benar Saja?!"
79
Alasan Menikah?
80
Mencoba Menerima
81
Serangan
82
Panik
83
Lolos
84
Usaha Wyatt
85
Pillow Talk, For the First Time
86
Kemarahan Richard
87
Audrey
88
Bertemu Mertua
89
Pengkhianat
90
Ketahuan Menguping
91
Kebaikan Tiara
92
Kedatangan Bang Bram
93
Alvin Dan Sarah
94
Nasehat untuk Alvin
95
Moza Butik Muslim
96
KEJUTAN
97
Yang Tak Tampak, Melindungi
98
Siapa Pria Itu?
99
Terbangun Dari Mimpi
100
Pesan Yang Meragukan
101
Kejutan Yang Diluar Nalar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!