2

Airca sampai di rumah dan membunyikan bel, tidak berapa lama seorang wanita membukakan pintu

"Airca kamu sudah sampai " Mama Airca langsung memeluk anaknya

"Mama jangan menangis" Airca membalas pelukkan Mamanya dan mengingatkan agar wanita itu jangan menangis

"Mama sangat rindu"

"Iya, Airca juga"

"Ayo sayang kita masuk, Papa menunggumu"

Airca masuk bersama Mamanya dan langsung melihat Papanya

" Airca"

" Papa" Airca langsung mendekati Papanya dan memeluknya

" Airca rindu Papa"

" Papa juga sayang"

" Ma, Pa mana kak Angel?"

"Kak Angel belum pulang "

"Kemana?"

"Tidak tahu sayang, lebih baik kamu makan dulu kamu pasti lapar "

" Iya, tadi belum sempat makan"

" Ayo sayang, Mama masak makanan kesukaanmu"

"Benarkah ?"

"Iya"

Airca langsung pergi kedapur bersama orang tuannya

"Papa sama Mama sengaja menunggu kamu, supaya kita makan malam bersama"

Airca terharu dan mulai akan menangis, Papanya yang duduk disebelahnya merangkul pundak nya

"Sudah jangan menangis, kamu tidak berubah bahkan setelah hidup sendiri di Paris selama 2 tahun"

" Aku hanya terharu saja"

"Sudah ayo kita makan"

"Tapi Ma, kita tidak menunggu kak Angel?"

Papa sama Mamanya saling pandang, Airca menatap kedua orang tuanya penasaran

"Tidak sayang, mungkin kak Angel sudah makan"

"Tapi kan bisa jadi dia belum makan"

Mama Airca menatap suaminya, mereka bingung untuk menjelaskan bagaimana Angel sekarang, setelah Airca kuliah di Paris , putri pertama mereka itu lebih sering pulang malam, padahal dia bekerja diperusahaan milik Salnont,

Ayahnya sebagai Presdir di perusahaan selalu bertanya pada bawahan nya seperti apa putri pertamanya tersebut, dan semua orang berkata bahwa putrinya tersebut sangat sombong dan suka menghina orang lain, itu sangat berbeda bila Angel dirumah dia menjadi anak yang penurut pada orang tua dan sangat menyanyangi adiknya

Angel anak yang manis dan cantik, meskipun tidak sepintar Airca tapi Angel tetap termasuk anak yang pintar, dia sangat suka memanjakan Airca dan selalu bermain bersama

Angel anak yang penurut dan tidak suka berkelahi, dia selalu melindungi adiknya bila ada yang menyakiti Airca

Tapi selama berberapa bulan belakangan, Angel berubah, dia suka pulang malam,

Kedua orang tuanya sempat bertanya kenapa dia suka pulang malam, Angel selalu menjawab bahwa dia berkumpul bersama temanya dan tidak perlu khawatir

Tapi kedua orang tuanya semakin khawatir saat Angel hampir setiap hari pulang malam

Jadi Ayahnya membayar mata- mata untuk mengikuti anaknya, dan saat mata- mata itu memberitahu Ayahnya

Kedua orang nya kaget melihat bukti yang ditemukan Agen mata- mata tersebut

Angel suka ke club malam dan mabuk- mabukan, itu sangat berbeda dengan Angel yang manis

Kedua orang tuanya berusaha untuk bertanya baik- baik, tapi Angel selalu menghindar dan berkata dia hanya bersenang- senang dan lagi- lagi berkata agar kedua orang tuanya tidak perlu khawatir

Kedua orang tuannya cemas, sebenarnya apa yang membuat putri mereka yang manis menjadi begitu liar

"Ma, Pa kenapa kalian hanya diam saja?"

Kedua orang tuanya sadar dan menatap putri keduanya

"Tidak ada , ayo kita makan"

"Ada apa Ma? kalian jangan mencoba menutupinya, aku tahu kalian berdua menutupi sesuatu dariku"

"Tidak ada sayang"

"Ma tolong jangan berbohong" kedua orang tuanya tahu bahwa tidak ada yang bisa ditutupi pada putri keduanya tersebut, Airca selalu tahu bila mereka berusaha menutupi sesuatu

saat Mamanya akan berbicara terdengar suara Angel yang berteriak sambil memanggil nama Airca

"Airca!"

"kak Angel" Airca langsung berlari dan memeluk kakaknya

"Maaf kakak tidak menjemputmu"

"Tidak apa, aku senang kakak pulang, ayo kita makan bersama" Airca menarik kakaknya kemeja makan, dan disana kedua orang tuanya menatap Angel, Angel menyadari tatapan kedua orang tuanya

"Ma, Pa kenapa kalian hanya diam saja? Ayo kita makan"

Mereka makan dalam diam, Airca memperhatikan kedua orang tuanya serta kakaknya yang terlihat berbeda

Setelah makan malam, Airca langsung pergi ke kamar nya, dia sangat lelah setelah perjalanan, dan butuh istirahat, tapi Airca memilih untuk mandi lebih dulu, setelah itu baru tidur

Saat Airca sudah akan tidur, dia mendengar bunyi mobil dari luar, Airca bangun dan berjalan kearah balkon, disana Airca melihat kakaknya mengeluarkan mobil dari garasi dan pergi dari rumah

"Kemana kakak pergi ? Di tengah malam begini"

Airca kembali masuk dan duduk di kasur nya

"Kakak tidak pernah pergi dimalam hari seperti ini sebelumnya"

"Ah....mungkin saja kakak ada keperluan mendesak, lebih baik aku tidur"

Airca berbaring dan menarik selimut

"Tapi malam hari sangat berbahaya di London, aku jadi khawatir"

******

Airca bangun dari tidurnya dan melihat jam di atas nakas

"Jam 06.00"

Airca turun dari ranjang dan masuk kekamar mandi, meskipun masih terlalu pagi, tapi dia sungguh tidak bisa tidur lagi, malam tadi Airca tidak bisa tidur, dia mengkhawatirkan kakaknya

Airca turun tepat jam 07.00 , dia langsung pergi kekamar kakaknya, Kamar Angel terletak dilantai bawah,

tok....tok...

"Kak Angel"

"Kak Angel!"

Pintu kamar terbuka menampilkan Angel yang terlihat baru saja bangun tidur

"Ada apa? kenapa kamu teriak- teriak?"

Setelah melihat kakaknya baik- baik saja, Airca tersenyum lega, ternyata dia hanya terlalu Parno saja

"Tidak ada, aku hanya ingin membangunkan kakak"

"Ini masih sangat pagi, hari ini juga kantor libur, kamu jangan menjadi anak yang menyebalkan"

"Hehehe....iya maaf, lain kali aku tidak akan melakukannya lagi"

Angel langsung menutup pintu kamarnya tepat setelah Airca selesai berbicara, Airca terdiam didepan pintu, hatinya sedikit merasa gelisah melihat reaksi kakaknya, biasanya bila dia berbuat sesuatu yang salah Angel akan memaafkannya dan memberikan Airca peluk kan

Airca menghembuskan nafasnya pelan

"Aku mulai bersikap berlebihan , bisa saja kakak hanya lelah"

Dia pergi dari sana dan menuju arah dapur, disana dia melihat para pelayan sudah sangat sibuk, Airca datang mendekat dan bertanya

"Ada apa? Kenapa hanya membuat sarapan saja sangat ribut"

Salah satu pelayan yang ditanya Airca melihatnya kaget

"Nona.....iya hari ini ada tamu yang akan datang, Nyonya memerintahkan kami untuk bersiap-siap"

Airca terdiam dan pelayan itu melanjutkan kegiatannya, Airca berpikir keras siapa tamu itu,

"Siapa tamu itu? Dan kenapa aku tidak mengetahuinya"

Airca duduk dimeja, dia akan bertanya nanti pada kedua orang tuanya, dan sekarang dia lapar

Airca masih duduk sendirian dimeja makan, sarapan juga sudah disajikan, Airca menatap kearah lantai atas, kedua orang tuanya tidak turun, kakaknya juga tidak

"Ini sudah hampir jam 9 tapi kenapa mereka belum turun juga?"

Wanita itu memanggil salah satu pelayan yang berdiri tidak jauh darinya

"Apa Tuan dan Nyonya sering malakukan ini?"

"Maksudnya Nona?"

"Maksudku, sarapan, apa mereka semua tidak berkumpul bersama untuk sarapan? "

Pelayan itu terlihat bingung untuk menjawab, dia sudah cukup lama bekerja dirumah itu, dan dia cukup tahu hal apa yang terjadi

"Kenapa kamu hanya diam saja?" tanya Airca

"Iya Nona, Tuan dan Nyonya jarang untuk sarapan dibawah, mereka selalu sarapan pagi dikamar"

Airca terdiam, ini sangat berbeda saat dua tahun yang lalu, mereka akan selalu sarapan bersama

"Kalau kak Angel?"

"Nona Angel tidak pernah turun untuk sarapan, dia akan langsung pergi kekantor "

"Baiklah terima kasih"

Pelayan itu pergi dan Airca menatap makanan didepannya dengan sedih

"Ada apa sebenarnya? apa yang terjadi dirumah ini selama aku di Paris ?"

Airca memakan sarapannya dalam kesunyian, dia mengambil ponselnya yang ada diatas meja dan menelpon seseorang

"Aku ada di Inggris sekarang, ayo kita bertemu hari ini"

" Airca! Astaga, aku rindu padamu "

"Jane....aku juga sangat rindu padamu, maaf bila aku jarang menghubungimu"

"Kenapa kamu minta maaf, tidak masalah, aku tahu kamu sibuk, kapan kamu tiba?"

"kemarin sore"

"Ya sudah ....kapan kita bertemu?"

"Bagaimana kalu sore ini, sepertinya siang ini kedua orang tuaku ada tamu"

" Ok, sampai jumpa "

"Sampai jumpa juga "

Airca mematikan telponnya dan kembali melanjutkan sarapannya, dengan menelpon temannya suasana hatinya sedikit membaik.

**********

Airca menatap kedua orang tuanya yang terlihat sudah siap dengan pakaian yang bagus

"Ma sebenarnya siapa yang akan datang?"

"Kamu sudah memakai gaunnya?" Airca mengerucutkan bibirnya, dia bertanya tapi Mamanya malah balik bertanya

"Ma, siapa yang akan datang?"

Mamanya menatap Airca dan memegang kedua pipinya

"Keluarga kakak iparmu akan datang untuk menetapkan tanggal pernikahan Kakakmu dan anaknya"

Airca kaget, dia tidak tahu kakaknya sudah akan menikah

"Kakak dan pria itu sudah akan menetapkan tanggal pernikahan ? Tapi aku bahkan tidak tahu bahwa kakak bertunangan dengan pria itu"

"Memang tidak ada pertunangan sayang, mereka hanya bertemu beberapa kali"

"Baru beberapa kali? tapi apa pria itu baik? kakak baru bertemu beberapa kali dengannya, bisa jadi pria itu ....."

"Husssh....kamu ini, pria itu dari keluarga yang baik- baik"

"Tapi kenapa Ma? Kenapa tiba- tiba?"

Mama Airca terdiam dia tidak bisa menjelaskannya pada putrinya tersebut, ini adalah cara agar mereka tetap bersama.

*********

Antonsen memasang wajah datarnya menatap Angel didepannya, sedangkan Angel tersenyum dengan sangat manis, kedua orang tua Antonsen dan Angel saling berbincang

"Kenapa kalian hanya diam saja?" tanya Mama Antonsen, Angel menatap malu- malu pada Antonsen, Antonsen yang melihat tingkah memuakkan Angel mendengus sinis.

"Baiklah, anda dan istri anda tentu sudah tahu tentang kedatangan kami kesini, karena kita sudah merencanakan perjodohan ini dari mereka masih kecil, saya ingin pernikahan diantara anak kita akan terjadi"

Papa Antonsen memulai pembicaraan, kedua orang tua Airca hanya tersenyum kecil menaggapinya, sedangkan Antonsen menatap dingin Angel yang menatapnya

"Jadi, kami sudah menetapkan tanggal yang baik untuk mereka berdua, yaitu tanggal...."

"Aduh!...."

Papa Antonsen berhenti berbicara, dan semua orang disana menatap sumber suara.

**********

Mama Airca memanggil- manggil anaknya yang ada dikamar mandi

"Apa kamu masih lama sayang?"

"Iya Ma! Perutku sakit, sepertinya salah makan "

"Baiklah, calon kakak iparmu dan keluarga nya sudah sampai , Mama akan menyambut mereka, nanti kamu menyusul ya"

"Iya"

Setelah Airca selesai dengan ritualnya di kamar mandi, dia turun sambil mengusap perutnya lega

"Akhirnya selesai juga, Pasti semua orang sudah berkumpul "

Airca melihat semua orang sudah berkumpul dan berjalan dengan cepat, tapi karena Airca memakai gaun yang panjang dia tidak sengaja menginjak ujung gaunnya

"Aduh!...." Airca terjatuh tersungkur dengan berteriak sedikit keras tapi karena dia sudah dekat dengan ruang tamu semua orang dapat mendengar jeritan kecil nya

Airca merutuki dirinya karena bisa- bisanya dia terjatuh, Airca berdiri dan tersenyum malu pada semua orang

"Maaf..."

Mata Airca melihat sosok pria angkuh yang sempat bertemu dengannya saat Airca ingin pulang

Antonsen juga kaget melihat siapa wanita yang berteriak

"Wanita itu"

Antonsen tidak mungkin melupakan wanita pertama yang menghinanya dengan menyebut dia pria jadi- jadian

Airca mengabaikan tatapan tajam Antonsen padanya dan tersenyum pada semua orang, dia duduk disamping Mamanya

"Apa kamu baik- baik saja sayang?" Tanya Cintya

"Iya Ma"

"Siapa dia Nyonya Salnont?" tanya Mama Antonsen

"Dia Airca putri kedua kami"

Angel menatap khawatir Airca yang duduk disamping Mamanya

"Benarkah? Kenapa kami tidak tahu? Setahu kami anak anda hanya Angel"

"Iya, dia kuliah di Paris dan baru pulang kemarin"

Mama Antonsen menatap intens Airca yang duduk didepannya, Airca hanya tersenyum canggung karena semua orang menatapnya dengan serius

Antonsen juga menatap Airca dan Angel melihat itu, hatinya kesal melihat semua orang mengarahkan perhatiannya pada Airca

"Baiklah mari kita lanjutkan tentang tanggal pernikahan antara Angel dan Antonsen" Papa Airca berbicara untuk mengalihkan perhatian orang-orang pada Airca dan fokus pada pernikahan Angel dan Antonsen

Kedua orang tua Antonsen menatap Papa Airca dan tersenyum

"Iya maaf, kami hanya terlalu kaget dengan putri kedua anda"

"Tidak apa- apa"

"Tentang tanggal pernikahannya, mereka akan menikah tanggal 12 juli mendatang"

"Tunggu Pa" Antonsen tiba- tiba berbicara, dia berdiri dan semua orang menatapnya bingung apa yang akan Antonsen lakukan

Angel kira Antonsen akan mendekatinya, tapi Antonsen melewati Angel yang tersenyum padanya dan berjalan mendekati Airca yang menatapnya acuh

Angel menatap tajam Antonsen yang berjalan semakin mendekati Airca

Pria tersebut langsung berlutut didepan Airca, semua orang kaget disana termasuk Airca, wanita itu membuka matanya besar menatap Antonsen yang berlutut didepannya.

" Airca" Antonsen mengambil tangan Airca dan menggenggamnya, Airca yang masih dalam keterkejutannya semakin terkejut karena Antonsen menggenggam tangannya dengan lembut.

" Airca.......Aku Mencintaimu ".

Terpopuler

Comments

Nana effendy

Nana effendy

bls dendam dimulai😽

2021-09-25

0

choi yongah

choi yongah

wah cinta mendadak

2021-09-13

1

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

agak lupa alurnya ax dah lama bgt nggak baca

2021-07-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!