AIRCA [ Bride Replacement ]

AIRCA [ Bride Replacement ]

1

Airca Salnont

Antonsen Carl

Seorang pria menerima telpon dari asistennya dan dari tatapan matanya tersirat sebuah kemarahan

" Tuan, dia sekarang berada di Hotel Rose "

Pria yang bernama Antonsen tersebut langsung mematikan telponnya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi

Setelah dia sampai didepan hotel, Antonsen langsung turun dan meninggalkan mobilnya begitu saja

Antonsen berjalan kearah meja resepsionis dan meminta kunci kamar 337 , dan dengan sedikit gemetar resepsionis tersebut memberikan kunci serep kamar tersebut

Antonsen pemilik hotel tersebut jadi wajar saja dia dengan mudah mendapatkan kunci tersebut tanpa banyak bicara

Dia berjalan dengan cepat dan langsung masuk Lift , karyawan yang tadi ingin masuk mengurungkan niatnya setelah melihat siapa pria tersebut, Antonsen terkenal perpectionis dan tidak suka bila sesuatu tidak sesuai keinginannya, dan kebanyakkan karyawannya memilih tidak ingin terlalu dekat dengannya

Antonsen keluar setelah Lift sampai dilantai kamar 337, Antonsen langsung membuka pintu kamar 337 tanpa babibu, dengan suara yang keras

Antonsen tidak terkejut sama sekali dengan apa yang dia lihat, dia sudah menduga itu semua, pemandangan yang membuatnya ingin muntah, seorang wanita yang berada dibawah kukungan pria tanpa sehelai benangpun

Antonsen mendegus dengan senyuman sinis yang terbit di bibirnya, saat wanita yang berada dibawah pria tersebut melihatnya

Wanita itu langsung mendorong pria yang ada di atas nya dan menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dia langsung turun dari ranjang dan berjalan mendekati Antonsen dengan mata yang sudah berair

"Akting yang bagus"

wanita itu mencoba menggenggam tangan Antonsen tapi Antonsen  menarik tangannya

"Aku tidak sudi disentuh wanita seperti dia" kata Antonsen didalam hati dengan jijik

"Sayang, itu tidak seperti yang kamu pikirkan "

Antonsen masih diam saja, dia hanya menonton wanita didepannya

" Drama baru saja dimulai, kapan lagi aku menonton secara Live"

" Dia yang memaksaku " wanita itu menunjuk pria yang masih berbaring di ranjang dengan santai, pria yang berbaring tersebut hanya tersenyum dan bangun dari posisi berbaringnya menjadi duduk

" Aku rindu dirimu, temani aku malam ini, aku akan membayar mu dengan mahal"

Pria yang diranjang berbicara dengan nada manja dan menggoda

Wanita yang tadi menunjuknya menggeram marah, dia tahu apa yang dimaksud pria yang di ranjang

" Antonsen, tolong percaya aku sayang, dia yang menjebak ku"

Antonsen hanya manggut- manggut , dia mencoba untuk menghayati drama yang sedang dia tonton

"Sayang kamu percaya kan?"

" Aku percaya" seketika wajah wanita itu menjadi ceria dan berniat memeluk Antonsen, tapi Antonsen malah mundur dan menatapnya jijik, wanita itu terdiam sambil menatap Antonsen

" Sayang apa kamu masih marah?"

Antonsen marasa geli dihatinya, apa wanita yang ada didepannya tidak punya malu, dia baru saja ketahuan berselingkuh didepan mata Antonsen

" Menurutmu?"

" Iya kamu masih marah"

" Tidak "

" Tapi kenapa kamu memandangku seperti itu?" tanya wanita itu dengan wajah cemberut, Antonsen jijik melihat ekspresi itu

"Sayang, mana bayaran ku, aku sudah melayani mu"

Pria yang tadi di ranjang sudah memakai kembali pakaiannya dan berjalan mendekati wanita itu dan Antonsen

" Charli sialan, kenapa dia tidak bisa menutup mulutnya "

" Ambil ini, disini ada 1 juta dollar" Antonsen memberikan sebuah kartu Atm dan memberikan pada pria tersebut

Pria di sana menatap antusias dengan apa yang dia dengar, dia langsung mengambil kartu tersebut dari tangan Antonsen

"Nomor pin nya ada di belakang kartu"

Pria tersebut membalik kartu tersebut dan melihat jelas no pin tersebut, dia tersenyum dan keluar dari kamar dengan senyum yang tak lepas darinya

Wanita yang didepan Antonsen menatap tidak percaya, melihat Antonsen memberikan pria itu uang yang sangat banyak

"Sayang kenapa kamu memberikannya uang?"

"Dia sudah melakukan pelayanan, dia pantas menerimanya"

"Kamu masih marah padaku ! Sudah aku bilang pria itu yang menjebakku !"

Antonsen tidak terpengaruh sama sekali dengan nada bicara wanita didepannya,

"Aku percaya, besok aku dan kedua orang tuaku akan tetap datang  kerumahmu, jadi lebih baik kamu tutupi tubuh kotor mu itu"

Antonsen langsung keluar dari kamar meninggalkan wanita itu yang menatapa nya bingung

"Biarlah dia berkata apa pun, yang jelas besok dia dan kedua orang tuanya akan tetap datang kerumahku untuk mengatur pernikahan"

Antonsen menutup pintu mobil dengan keras, dia merasa dirinya sudah dibodohi ,selama ini belum pernah ada yang menipunya hingga sejauh ini

" Bereksek! sialan! menjijikan " Antonsen mengumpat bukan dengan apa yang sudah dia lihat tapi dengan dirinya yang sempat tertarik dengan wanita tidak tahu diri itu.

*******

Airca baru saja turun dari pesawat, dia pulang setelah dua tahun di Paris, dia sempat pulang saat tahun baru tapi hanya sebentar saja, karena dia sedang menghadapi ujian akhir semesternya

Airca melirik kanan dan kiri mencari seseorang yang akan menjemputnya

" Dimana kak Angel ? dia berjanji akan menjemputku"

Airca duduk di kursi bandara sambil menunggu kakaknya datang

"Lihat ini, Antonsen Carl sudah sangat sukses disaat umurnya masih muda, dia sudah bisa menguasai sektor bisnis " wanita yang duduk disamping Airca berbicara kepada temannya dengan tangan memegang sebuah majalah bisnis

"Aku dengar dia sudah akan menikah dengan kekasihnya"

"Benarkah ?"

" Iya, dan wanita yang akan menjadi istrinya tersebut juga anak dari pengusaha sukses"

"Wah, jika itu terjadi akan menjadi pesta pernikahan yang sangat meriah "

Airca tidak terlalu mengenal dengan orang - orang bisnis, dia tidak tertarik, dia hanya ingin menjadi seorang guru pengajar di sebuah Universitas, itu sudah cita- cita dari dulu

Sudah hampir 30 menit Airca menunggu, dua wanita yang tadi duduk disampingnya bahkan sudah pergi

Airca mencoba menelpon kakaknya tapi nomor tersebut tidak aktif

"Kenapa nomornya tidak bisa dihubungi? Apa aku pulang sendiri saja"

Airca berdiri dan memberhentikan sebuah taxi, dia tiba sore hari dan menunggu sedikit lama, sekarang hari sudah malam karena matahari sudah menghilang

Airca mencoba menelpon rumah dan tersambung

" Mama"

" Airca, kamu dimana sayang?"

"Aku didalam taxi"

"Kenapa kamu naik taxi kakakmu tidak jemput ?"

"Aku menelpon untuk bertanya itu, aku sudah menunggu sangat lama tapi kakak tidak datang"

"Kemana anak itu, dia juga tidak pulang dari kantor, Mama kira dia menjemputmu "

" Aaahh...." Airca berteriak sedikit keras karena kaget, karena supir  taxi mengerem secara mendadak

"Ada apa sayang? Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak ada Ma, aku matikan ya, tunggu aku sampai rumah, Dah Ma "

"Dah sayang"

Airca mematikan ponselnya dan menatap ke depan

"Ada apa pak?"

"Itu Nona, mobil didepan menabrak "

Pria yang menabrak taxi tersebut keluar dari mobil dan mengetuk pintu taxi dengan Kuat

"Keluar"

Supir taxi tersebut keluar, Airca juga ikut keluar, Airca menatap pria tersebut dengan mata yang besar

"Kenapa lihat- lihat ?" tanya pria tersebut dengan suara ketus

"Pria ini ternyata memiliki gangguan, aku gila karena sempat terpesona "

"Aku ingin kamu membayar kerusakkan mobilku"

"Tapi tuan, anda yang menabrak saya"

"Kamu pikir saya buta, kamu jangan ngajarin saya"

"Maaf tuan, tapi memang anda yang menabrak" kata Airca mencoba menengahi

"Kamu diam saja" Airca merasa kesal melihat sifat pria angkuh didepannya

"Tapi tuan saya tidak punya uang untuk mengganti mobil anda, mobil saya juga mengalami kerusakan"

"Saya tidak mau tahu kamu harus menggantinya"

"Sangat menyedihkan, pakaian dari atas sampai bawah bermerek , mobil keluaran terbaru dengan harga fantastis, tapi tidak mampu memperbaiki mobilnya yang rusak sedikit, apa kamu hanya berpura - pura menjadi kaya, untuk menipu orang "

Antonsen menatap Airca dengan tajam, belum pernah ada yang menghina dirinya selama ini dan wanita didepannya dengan seenak perut menghina dirinya

"Hei! Wanita kamu.." Antonsen berjalan mendekati Airca dengan tatapan membunuh, tapi Airca tidak perpengaruh sama sekali

Antonsen bertambah kesal, melihat Airca yang tidak terpengaruh dengan tatapannya, biasanya karyawan nya akan langsung menunduk dan meminta maaf dengan air mata berlinang, tapi wanita didepannya malah membalas tatapan tajamnya

"Apa? Kamu ingin memukul wanita, yakin kamu pria sejati atau ....kamu pria jadi- jadian "

Antonsen kesal dan pergi dari sana, dia tidak bisa lebih lama disana, atau dia benar- benar akan memukul wanita itu,

Setelah kepergian Antonsen, Airca benafas lega, dia tadi hanya berakting  saja, dia juga takut melihat pria itu

"Terima kasih Nona"

"Tidak masalah, aku yang akan mengganti kerusakan mobil yang disebabkan pria tadi".

Terpopuler

Comments

Vin G

Vin G

kunci cadangan

2023-05-02

0

Yernanita Tanjung

Yernanita Tanjung

cerita novelnya mirip dgn benih sang pewaris wkwkwk😂😂 terkadang heran sma penulis kenapa Bisa sama yak ? terkadang nama toko juga sama,atau beda nma tokoh dgn alur yg hampir mirip... itu yg buat saya terkadang sulit membedakan,cerita ap Yg barusan saya baca.. judul berbeda tapi alur yg sama😂

2022-09-16

0

choi yongah

choi yongah

awal yg bagus
lanjut

2021-09-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!