Bertukar Identitas
Di sebuah koridor Salah satu Rumah sakit ternama di Jakarta, di salah satu ruangan bersalin,terdengar suara rintihan wanita yang tengah kesakitan.
"Yang sabar Ma ,Papa yakin!, Mama pasti kuat!!" Ucap Jonathan kepada istrinya, yang tengah merintih kesakitan di atas brankar rumah sakit,keringat dingin mengalir membasahi keningnya, sesekali Jonathan mengusab keringat sang istri. Sambil terus memegang tangan istrinya seakan-akan menyalurkan kekuatan.
Sesekali juga Jonathan mendapat cakaran bahkan gigitan dari sang istri.Tapi dia berusaha tetep tenang dan pasrah menerima perlakuan istrinya, walaupun sebenarnya dirinya juga tengah panik.
"Tapi sakiiiit Pa!,Papa sih gak ngerasain!! maunya yang enak-enaknya.. pokonya habis ini Papa aja yang hamil!!! " Omel sang istri Silvia, sambil sesekali mengatur nafas memasukan udara lewat hidungnya dan mengeluarkan lagi lewat mulut, seperti yang di intruksikan dokter sebelumnya.
"Bukan gitu maksud Papa ma! ,Papa kan hanya berusaha menghibur mama,biar gak terasa sakit. Mana bisa Papa hamil, Mama aneh-aneh aja!" Gerutu Jonathan,sambil menoleh ke arah dokter yang ada di dekatnya.
Dokter wanita yang tengah berdiri di samping ranjang Silvia, menatap ke dua pasang suami istri itu,seraya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, heran melihat tingkah konyol sepasang sejoli ,yg terus saja berdebat tak henti-hentinya.
"Udah dong Ma malu sama dokter ,udah ngomelnya nanti saja , simpan tenagamu buat nanti ngeluarin anak kita ,ini dua lo Ma bukan satu!" Jawab Jonathan mengingatkan sang istri kalau dia tengah mengandung bayi kembar.
"Iya..iya.!!,Mama tau."jawab sang istri sewot. Sambil meringis menahan sakit.
"Sebentar ya bu saya cek pembukaannya lagi!! " Ucap dokter yang membantu persalinan Silvia. Dokter menyuruh Silvia melipat lututnya, kemudian dokter mulai sibuk memeriksa di bagian intim silvia. Setelah selesai memeriksa dokter tersenyum.
"Sudah buka'an sempurna ,ibu bisa mengejan sekarang!! " Perintah dokter pada Silvia yang sudah mulai menarik nafas.
"Eeeerggghhh !!." Silvia berusaha mengejan sekuat tenaga,sambil terus mengatur nafasnya yang mulai ngos-ngosan.
"Bagus Bu sedikit lagi,....tarik nafas lalu dorong sekuat tenaga Bu!."
"Eeeerggghhh!!.
Jonathan mempererat pegangan tangan di jemari sang istri. Menatap lekat wajah istrinya yang sedang mempertaruhkan nyawa ,demi melahirkan anak mereka. Matanya mulai berkaca-kaca ,tapi berusaha untuk ditahannya agar tidak sampai jatuh.
Dan sesaat kemudian terdengar suara tangisan bayi yang baru lahir "Oek....Oek...Oek..!! "
Dokter mengangkat bayi yang masih merah itu, memotong tali pusarnya ,lalu menyerahkannya kepada perawat untuk segera di bersihkan. Dokter memeriksa lagi untuk melihat keadaan bayi yang satunya.
"Ayo Bu ,ibu masih kuat kan?? sekali lagi, ya ...?? Yang satunya lagi sudah terlihat kepalanya!!! " Ucap dokter wanita itu.
Selvi mulai mengatur nafasnya lagi dan mulai mengejan dengan sisa-sisa kekuatannya ."Eeeerggghhh!!"
Dan kemudian "Oek...Oek..Oek" suara itu terdengar lagi,suara bayi ke dua yang juga baru lahir ke dunia.
Jonathan sudah tidak bisa lagi menyembunyikan rasa harunya, akhirnya air mata ,yang sedari tadi ditahannya jatuh juga ,sebuah air mata kebahagiaan. Jonathan langsung memeluk erat sang istri ,mengecup dan mengelus rambut istrinya lalu tersenyum, kemudian menghapus air mata di kedua sudut matanya."Terima kasih sayang, sudah melahirkan kedua putra kita, mereka sudah lahir dengan sehat dan selamat!!."
Setelah dokter selesai menjahit jalan lahir di bagian sensitif Silvia. Dokter menatap ke dua pasangan suami itu lalu tersenyum dan berucap "Maaf sebelumnya pak bukan dua putra,tapi satu putra dan satu putri, karena istri bapak melahirkan sepasang anak kembar!! "ralat dokter kemudian.
"Apa dok???" Tanya Jonathan, sambil mengerutkan kening ,merasa tidak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya.
"Iya...benar pak, istri anda memang sudah melahirkan sepasang anak kembar ,yang satu berjenis kelamin laki-laki dan satunya lagi perempuan!!"kata dokter lagi, pelan-pelan menjelaskan secara terperinci,agar Jonathan faham.
"Dokter tidak salah kan??".Tanya Jonathan cepat ,masih merasa heran.
" Ka...Karena...terakhir kali ,kami USG .. katanya... dua2nya laki-laki!!" Sanggah Jonathan terbata-bata, masih merasa tidak percaya dengan apa yang dokter jelaskan.
"Hasil USG memang terkadang tepat, tapi tidak menutup kemungkinan kalau bisa saja salah pak!!" Jawab dokter menjelaskan,pada lelaki di depannya.
"Terima kasih ya Tuhan...!!" ucap Jonathan seraya mengangkat kedua tanganya menengadah, lalu mengusapkannya ke wajah, dan tanpa dia sadari, tangannya reflek memeluk dokter perempuan di hadapannya.Dokter itu mengerjap kaget,tubuhnya mematung masih syok dengan pelukan yang tiba-tiba diterimanya.
"Papaaaaa..!!" Teriakan nyaring silvia pada suaminya, suaranya sampai menggema di ruangan bersalin.
"Eh,...maaf dokter,saya tidak sengaja!!"Jonathan langsung reflek melepas pelukannya ,menunduk dan tersenyum manahan malu, karena sudah lancang memeluk dokter di depannya, karena saking bahagianya mendapatkan anak perempuan yang sudah di idam-idamkannya bisa lahir di tengah keluarga besar.
Silvia menarik bagian belakang baju sang suami,mencubit lengannya dan memukul-mukul dadanya, sebal dengan tingkat sang suami. Jonathan langsung memeluk sang istri ,dan berucap maaf terus menerus untuk meredam amarah sang istri.Setelah menenangkan sang istri yang tidak lagi marah, Jonathan langsung berSujud, mengucap syukur pada Tuhan atas karuania dan mukjizat yang diberikan kepadanya.Dia sangat bahagia dengan kelahiran bayi kembarnya yang salah satunya berjenis kelamin perempuan.
Dokter dan perawat mendekati kedua pasangan suami istri itu ,sambil menggendong bayi kembar mereka.
"Permisi pak!!, ini putra dan putri anda, silahkan di azanin terlebih dulu!"ucap dokter, sambil menyerahkan salah satu bayi di gendongannya pada Jonathan.
Secara bergantian Jonathan mengumandangkan azan,di telinga kedua putra dan putrinya.
***
Masih dirumah sakit yang sama, di ruangan berbeda, seorang pria paruh baya dan istrinya juga tengah bahagia dengan kelahiran putri mereka.
"Alhamdulillah buk, putri kita sudah lahir cantik seperti ibuk."ucap pria paruh baya pada istrinya. Sambil menggendong putri kecilnya yang baru saja lahir.
"Iya pak...!!"
"Oh iya pak, Bagaimana keadaan Nyonya besar??" tanya sang istri, yang tengah tergeletak di ranjang rumah sakit.
Belum sempat menjawab, terdengar suara ketukan pintu dari luar.
CEKLEK. Seorang laki-laki masuk kedalam ruangan itu,dengan senyum yg lebar.
"Tuan Besar?". ucap pria paruh baya itu kaget dengan kedatangan majikannya, kemudian dia meletakkan anaknya di samping sang istri.Dan Tiba-tiba sang Majikan menghambur memeluknya.
"Terimakasih Ahmad,semua berkat kamu, istriku akhirnya bisa melahirkan seorang putri seperti yang di harapkan keluarga besarku". ucap Jonathan sambil memeluk Pria paruh baya itu dan menepuk punggungnya.
"Sebentar pak,mari duduk dulu!". Ahmad mengajak Jonathan untuk duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Iya Ahmad .!!, Semua berkat kamu,...kamu yang selalu bilang kepadaku untuk tidak pernah putus asa, untuk terus berdoa, mendekatkan diri kepadanya dan Rajin bersedekah. Kamu juga yang sudah mengajarkanku untuk menjadi pribadi yang lebih baik, untuk tidak pernah sombong. Dan meyakinkan aku ,kalau Tuhan pasti selalu mendengar doa-doa hambanya. Dan sekarang Tuhan sudah mengabulkan doaku selama ini,... Istriku akhirnya melahirkan anak perempuan Ahmad...!!, Aku sangat bahagia." Ucap Jonathan menggebu-gebu, dengan mata yang berkaca-kaca menjelaskan apa yang dirasakannya pada Ahmad ,supir pribadi Jonathan yang sudah lama bekerja dengannya, yang selalu ada di saat-saat Jonathan sedang putus asa.
"Tidak tuan,itu semua kuasa Allah,..berterima kasihlah kepadanya..!!"jawab Ahmad.
"Terimakasih ya Allah."
"Bagaimana keadaan istrimu?" Tanya Jonathan kepada Ahmad yang duduk di sampingnya.
"Alhamdulillah baik tuan, sepertinya nanti sore sudah boleh pulang," jawab Ahmad sambil tersenyum dan melihat istrinya yang tengah menyusui.
"Oh iya,.. siapa nama anakmu?",tanya Jonathan penasaran.
"Saya ingin memberikannya nama, Attaya Raisha, Attaya artinya sebuah anugerah dari Tuhan,dan Raisha yang artinya kebahagiaan ,saya berharap semoga hidupnya selalu dilimpahi kebahagiaan." jawab Ahmad,sambil tersenyum.
"Nama yang sangat bagus." sahut Jonathan, kemudian diam melamun.
"Ada apa Tuan?"tanya Ahmad heran karena tiba-tiba majikannya melamun.
"Eh... iya Ahmad,kalau kamu tidak keberatan bisakah nama itu di berikan kepada anakku, aku ingin kamu yang memberikannya nama,dan nama barusan menurutku sangat bagus". pinta Jonathan kepada Ahmad,seraya memandang dengan penuh harap.
"Boleh saja tuan ,tapi bukankah lebih baik tuan sendiri yang memberikannya nama??"
"Tidak Ahmad,aku mau kamu yang memberikannya nama."
"Baiklah kalau begitu maunya Tuan,saya sama sekali tidak keberatan,tapi...kalau boleh Nama Attaya bisakah tetap saya sematkan di nama depan anak saya, karena dari dulu... saya ingin menyematkan nama itu untuk anak pertama saya ini." pinta Ahmad.
"Boleh saja dan sebagai gantinya tolong juga sematkan nama Narendra di belakang nama anak kamu."
"Tidak tuan saya tidak pantas menggunakan nama itu di belakang nama anak saya," tolak Ahmad sambil menggelengkan kepalanya.
"Sudahlah... itu tidak ada apa-apanya dibandingkan jasamu pada keluargaku. Aku sudah menganggap anakmu sebagai anakku juga". Jawab Jonathan tersenyum lalu memeluk Ahmad dan menepuk-nepuk punggung pria paruh baya itu.
Bersambung....
Mohon maaf jika masih ada banyak kekurangan.Karena ini tulisan pertama saya.Mohon dikoreksi bila ada salah-salah kata . Dan khilaf dengan peristiwa yang tertulis ,ambil sisi baiknya buang sisi buruknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
RN
kak mie aku mampir👍👍
cerita yang tak biasa
2020-10-23
1
dahlah🙄
aku mampir kak😍
2020-10-12
1
Sunrise🌞
semangat kak 😘
mampir juga diceritaku ya
2020-10-09
1