Chapter 5 - Tim Tak Kompeten Terbentuk

Keesokan harinya, aku bangun lebih awal dan di kasur sebelah ku terdapat seorang perempuan yang tengah tertidur dengan pulas nya. Aku pun beranjak dari kasur ku dan mengambil jersey ku untuk olahraga pagi yang telah menjadi rutinitas ku di keluarga Amagiri.

Ayah ku bilang stamina adalah hal yang terpenting untuk bisa mengayunkan pedang mu, mau tidak mau dari kecil hingga sekarang aku menjalankan rutinitas itu dengan mudahnya. Biasanya aku joging dua kilometer sampai lima kilometer, tapi untuk sekarang aku akan berjoging sampai 30 menit sebelum masuk sekolah saja sebagai permulaan di akademi ini.

Setelah mengganti pakaian ku menjadi Jersey serta dalaman kaos olahraga, aku pun turun menggunakan lift dan memulai lari pagi ku, udara yang sama seperti biasanya aku memulai pagi ku serta hawa yang dingin ini menusuk tubuh ku tapi aku sama sekali tidak terganggu malahan ini bisa dibuat melatih pernapasan.

Tak terasa matahari telah menampakkan dirinya dan beberapa murid akademi mulai pergi menuju gedung sekolah dengan memakai seragam serba putih itu.

" Sudah waktunya untuk pergi ke sekolah, mungkin aku sedikit berlebihan. "

Saat aku memutar tubuhku menuju ke jalan asrama, tiba - tiba sebuah botol air minum terbang ke arahku dan otomatis aku menangkap nya, dan pada saat itu juga Koharu telah memakai seragam sekolahnya dan berkata.

" Jangan sampai terlambat di hari pertama mu. " Katanya dengan berhenti di depan ku.

" Terima kasih air minumnya. " Kataku dengan membuka botol tersebut.

" Sudah sewajarnya keluarga yang tak mencolok seperti mu berlatih dengan keras, tapi jangan terlalu memaksakan diri sendiri, itu tidak baik bagi tubuh lemah mu itu. "

" Terima kasih atas sarannya. "

Aku tidak tahu apa maksud dari perkataannya itu, di lain sisi dia seperti sedang mengkhawatirkan ku dan di lain sisi dia seperti sedang meremehkan ku. Hah~ hidup tidak semudah yang dibayangkan, dan aku masih bingung tentang sifat perempuan yang berada di hadapan ku ini, seseorang yang akan menjadi istri ku di masa depan nanti.

" Kalau begitu aku akan pergi ke asrama, tunggu aku dikelas mu. "

" Memangnya kau siapa menyuruhku untuk menunggu di kelas ku?. "

Dia ini benar-benar rumit, aku tidak tahu jalan pikiran Koharu, terkadang dia baik dan terkadang dia sedikit menjengkelkan. Tapi di lain itu semua aku ingin tahu bagaimana cara bertarung dari keluarga Omamori-san. Karena keluarga Omamori-san termasuk keluarga sepuluh besar dan sampai saat ini keluarga mereka berada di peringkat ke sepuluh.

Aku bisa melihatnya nanti di sekolah, kalau tidak salah akan ada pelajaran pemburu iblis dan juga latihan uji coba. Karena aku yang menghabiskan waktu empat bulan ku di sekolah biasa mungkin saat ini mereka semua maksud ku teman sekelas ku sudah banyak yang berkembang.

Aku menantikan hal ini.

" Perkenalkan namaku Yuuto Makabe, aku lebih suka jika dipanggil dengan nama depan ku, semuanya mohon bantuannya. "

Yap... berbohong dengan menggunakan nama marga palsu, itulah yang aku lakukan.

Saat ini aku berada di depan kelas dan sedang memperkenalkan diriku kepada calon teman sekelas ku yang berada di hadapan ku. Hanya terdengar suara tepukan tangan dari beberapa murid di kelas ku ini. Dan itu juga termasuk sensei perempuan yang sedang berdiri di pojokan kelas dengan tersenyum manis.

" Terima kasih atas perkenalannya, etto... Yuuto-kun, silahkan duduk di bangku barisan tengah belakang sendiri, maaf ya yang tersedia hanya tempat itu. " Katanya dengan meminta maaf.

" Terima kasih sensei. " Kataku dan setelah itu aku pergi menuju ke bangku ku.

" Kalau begitu mari kita mulai homeroom nya ya!!. "

" Baik. "

" Mungkin Yuuto-kun sudah tahu bagaimana informasi dasar bagaimana tentang para pemburu iblis memburu iblis, bisakah kau jelaskan hanya untuk memastikan kau mengerti. "

" Baik. " Kataku dengan berdiri.

" Pasukan pemburu iblis adalah pekerjaan yang disebut sebagai pekerjaan yang mulia, kita sebagai calon pemburu telah diberi berkah para dewa untuk bisa mengalahkan iblis yang ada di dunia bawah, untuk mengalahkan iblis ada dua cara yaitu menebasnya dengan senjata yang diberkahi dewa atau dengan ritual penyucian. "

Senjata yang diberkahi dewa adalah senjata yang dibuat oleh keluarga masing - masing, mereka mempunyai penempa senjata yang telah diberkahi oleh dewa untuk membantu kami para pemburu iblis, jadi mereka yang telah ditetapkan sebagai penempa suci akan diberikan sebuah kehormatan dari negara dan diberikan fasilitas yang cukup mewah untuk mereka.

Seperti yang aku katakan tadi, ada dua cara mengalahkan para iblis salah satunya adalah dengan ritual penyucian, mungkin ritual penyucian kalian sudah tahu bagaimana proses ritual itu berjalan.

Proses penyucian dibutuhkan lima orang, satu sebagai pengekang iblis dan empat dari mereka sebagai pelafal ritual pembersih atau penyucian iblis. Kalian mungkin sudah mendengar bagaimana lantunan mantra penyucian tersebut tapi saat itu lantunan mereka ada ditingkat standar yang artinya iblis itu adalah tingkat menengah ke atas.

" Pasukan pemburu dibagi menjadi 3 tingkatan, pemula, elite dan onymyouji. Cara membedakan mereka adalah dengan melihat seragam mereka, pemula akan diberikan seragam pasukan iblis standar, lalu jika mereka elite maka yang membedakannya adalah sebuah lencana di depan seragam mereka, sedangkan onymyouji mereka akan diberikan hak kebebasan memilih seragam mereka, mereka bisa membuat seragam mereka sendiri ataupun memakai seragam standar mereka dengan adanya sedikit modifikasi. " Kataku panjang lebar.

" Tak hanya pemburu iblis, iblis pun juga dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu kelas bawah, menengah, atas, dan kelas penghancur. " Lanjutku.

" Kelas bawah terdiri dari iblis yang baru saja terlahir, kelas menengah mereka adalah iblis yang telah memakan banyak manusia sehingga mereka bisa disejajarkan dengan pemburu iblis tingkat pemula, lalu kelas atas, dibutuhkan 2 sampai 3 pemburu elite untuk bisa membunuh mereka karena mereka memiliki sebuah keunikan sendiri, yaitu mereka memiliki sebuah kemampuan. Lalu terakhir adalah kelas penghancur, dikatakan mereka memiliki akal dan pikiran, tak hanya itu mereka sangat lihai dalam pertarungan setidaknya dibutuhkan pemburu tingkat onymyouji untuk mengalahkannya. "

" Baik, sudah cukup, sebagai pengetahuan dasar menjadi seorang pemburu iblis itu sudah cukup, mulai dari sini kau akan belajar lebih lagi seperti bagaimana para pemburu iblis itu bekerja dan beberapa peraturan yang harus kau taati sebagai pemburu iblis, teman mu yang lainnya sudah tahu apa saja itu, kau boleh bertanya kepada mereka jika kau belum mengerti tentang itu semua."

" Baik. " Kataku dengan sedikit menundukkan kepala dan setelah itu aku duduk kembali ke kursi ku.

" Baiklah, ibu akan memberitahukan apa saja jadwal kalian semua pada bulan ini, untung saja Yuuto-kun sudah berada di dalam kelas jadi ibu tidak perlu bilang kepada kalian untuk kedua kalinya. " Katanya dengan mengambil sebuah dokumen yang sedikit tebal dan membukanya.

" Bulan ini kalian harus meningkatkan kemampuan kalian, karena pada saat musim panas kalian akan ditugaskan di kota untuk membasmi iblis, jadi maksudnya kalian memang libur tapi kalian tetap bertugas menjadi seorang pemburu iblis, dan sekaligus kalian akan membentuk sebuah tim dan tim itu berdasarkan keputusan kalian sendiri, yang artinya anggota tim kalian terserah, boleh siapa saja yang terpenting itu teman sekelas kalian. " Lanjutnya menjelaskan.

Membuat tim berdasarkan pilihan sendiri? Ini sistem yang sangat merugikan jika dilihat dari sudut pandang orang lain. Jika aku boleh menanyakan apa ada satu atau dua murid yang bermasalah disini atau tidak? Apa itu diperbolehkan?. Jika semua setara maka sistem ini sama sekali tidak merugikan siapapun tapi anehnya… aku merasakan sedikit ada beban berat dari beberapa murid yang ada disini setelah mendengar penjelasan dari sensei.

" Sensei… " aku pun mengangkat tangan untuk mengajukan pertanyaan.

" Ya? Ada apa Yuuto-kun?. "

" Sebelum itu aku ingin menanyakan sesuatu, bagaimana jika dapat anggota tim yang bermasalah? Maksud ku adalah bagaimana kalau kita mendapatkan beban dari salah satu anggota tim?. "

" Ya… itu adalah urusan kalian sendiri, aku tidak ikut campur dalam masalah ini, tapi yang jelas setiap tahun kelas satu akan ditugaskan seperti ini, jadi mungkin kata - kata ini yang cocok untuk kalian, siapa cepat dia dapat dan tidak hanya itu tim yang berkontribusi paling banyak akan mendapatkan penghargaan untuk para pemula dan memudahkan kalian untuk menjadi pemburu iblis saat lulus kemudian hari. "

Terlihat di wajah mereka yaitu kekhawatiran dan juga kepercayaan diri mereka yang meluap - luap hingga bisa aku rasakan dari belakang sini, mereka sepertinya sangat bersemangat untuk meraih posisi atas, apalagi dengan keluarga yang tak berpengaruh mereka. Pastinya mereka akan memperebutkan posisi teratas. Tapi beda lagi dengan orang - orang yang telah diberkati sebuah kekuatan turun-temurun dari keluarga mereka, seperti Koharu, dia nampaknya yang paling kuat di kelas ini dan semestinya dia akan diincar oleh banyak orang untuk merekrutnya sebagai salah satu anggota tim mereka.

Kami disini untuk berlatih menjadi seorang pemburu iblis, jika terdapat masalah di tim maka itu tanggung jawab semua anggota, kalau begitu aku harus memilih anggota yang sangat menguntungkan bagi tim ku nanti. Tapi sepertinya aku mungkin akan di cap sebagai murid yang membuat beban satu tim nanti.

Kalau begini caranya, aku hanya bisa mengikuti arusnya, aku harap aku mendapatkan teman satu tim yang kompeten.

Satu jam telah terlewati dan bunyi bel terdengar hingga ke kelas, waktu homeroom telah usai dan Makida-sensei pergi keluar dengan membawa dokumen itu kembali.

Tidak ada yang mengerubungi ku sebagai murid pindahan di akademi ini, mereka langsung mendekati teman yang cocok sebagai anggota tim mereka, dan pastinya mereka sudah tahu bagaimana keahlian dan kemampuan mereka secara individu dan menyelaraskan kemampuan tersebut dengan kemampuan mereka, dan pada akhirnya terciptalah kombinasi yang sempurna. Kerja sama tim bisa terjalin jika mereka telah saling mengenal akrab.

Apalagi jika yang memimpin itu siswa yang menonjol seperti Koharu, siapa saja akan mengikuti perintahnya karena dia adalah murid yang dapat dipercaya.

Etto… apa tidak ada yang tertarik dengan ku? Bukankah murid pindahan terkadang sedikit lebih kuat? Nampaknya tidak ada yang tertarik kepada ku. Saat Makida-sensei memberi penjelasan tentang membentuk sebuah tim, beliau tidak menyebutkan batasannya, yang artinya mereka diperbolehkan untuk mencari anggota sebanyak-banyaknya agar keberhasilan untuk mendapatkan penghargaan semakin tinggi.

Banyak dari mereka telah membuat tim mereka sendiri dan yang paling banyak mendapatkan anggota tim adalah laki - laki yang memiliki wajah menjengkelkan itu, maksud ku memiliki wajah yang cukup…bagus? Apa dia murid yang paling berpengaruh disini? Apa karena penampilannya atau kemampuannya?. Tapi yang jelas aku tidak ingin satu tim dengan orang yang seperti itu, tampangnya memang menjanjikan tapi apakah kemampuannya sepadan dengan tampang nya itu.

Keluarga Amagiri tidak akan meremehkan Keluarga lain karena jika kita meremehkan mereka artinya kita lah yang lemah, sebagai Keluarga Amagiri harga diri kami sangatlah tinggi bukan untuk merendahkan orang lain tapi untuk menghargai orang lain.

Saat aku memikirkan tentang hal itu, tiba - tiba salah satu murid yang tak ingin dia aku ajak berbicara datang kepada ku dengan beberapa gerombolan murid.

" Kau yang disana, kalau tidak salah namamu Yuuto Makabe kan? Aku belum pernah mendengar nama keluarga itu, jadi bagaimana? Apa kau mau jadi anggota tim ku? Akan aku janjikan sebuah penghargaan untuk mu. " Katanya dengan menyibakkan rambut pirangnya itu.

" Oh maafkan aku sebelumnya, aku belum memperkenalkan diriku, namaku Jean Matsumoto, keluarga peringkat ke 12 di negara ini. " Lanjutnya dengan mengulurkan tangannya dengan maksud untuk memperkenalkan diri.

Ya, aku yakin dia akan menjadi penghambat di pertarungan tim, apalagi tingkat kecocokan nya dengan ku, dia adalah tipe petarung yang membuat petarung tipe seperti ku tidak bisa melakukan apapun disaat genting. Tapi beda lagi jika dia memiliki kemampuan yang tinggi dalam beberapa aspek dan bisa mengimbangi ku.

Tapi yang menjadi masalahnya adalah dia maupun aku sendiri tidak tahu bagaimana keahlian dan kemampuan masing-masing dari kami. Ini adalah kerugian besar dari kedua belah pihak dan saat ini mungkin dia tengah bergantung dengan keberuntungan, aku bisa melihat dari matanya yang nampak sedikit khawatir itu.

" Terima kasih atas tawarannya, tapi lebih baik aku bergabung dengan tim yang pasif saja, soalnya aku ini bisa menjadi beban di tim mu. " Kataku meyakinkan mereka.

" Apa kau yakin? Aku adalah calon penerus keluarga Matsumoto, aku adalah yang terkuat setelah keluarga Inosuke peringkat ke-11. "

" Ya… aku yakin. Maaf karena sudah menolak tawaran mu itu. " Aku pun sedikit menundukkan kepala ku untuk meminta maaf.

" Baiklah, kalau begitu aku akan mengajak Omamori-san saja, mungkin dia mau bergabung dengan kita. "

" Tidak! Aku tidak mau satu tim dengan kalian, kalian hanya menjadi penghambat ku saja di pertarungan nanti. "Jawab Koharu dengan cepat setelah dia mendengar apa yang di katakan oleh Matsumoto tadi.

" Oh begitukah? Kalau begitu… kau juga akan menjadi penghambat ku Omamori-san… " Katanya dengan meletakkan kedua tangannya di meja Koharu.

" Apa kau tahu? Cara bertarung mu itu sungguh sangat jelek, memotong lengan iblis saja tidak akan pernah bisa. " Lanjutnya dengan nada mengejek walaupun kurasa dia tidak bermaksud untuk mengejeknya, seperti… sedang menahan sesuatu.

" Kalau begitu apa kau ingin mencobanya? Dengan lengan mu sendiri. " Kata Koharu dengan santainya.

" Jika itu terjadi, mungkin aku akan melawan balik dan memotong lengan mu meskipun kau termasuk sepuluh keluarga besar di Jepang, itu akan mudah untuk ku agar nama keluarga ku bisa naik ke peringkat 11. " Balas Matsumoto.

Ya, ini begitu mengerikan, kedua murid dari keluarga terhormat sedang berada dalam mode intimidasi mereka, mereka berdua akan jadi penghambat jika salah satu dari mereka tidak fokus dengan pertarungan nanti. Akan merepotkan untuk mengarahkan mereka berdua karena sifat mereka seperti itu.

Lebih baik aku membuat tim ku sendiri, tapi yang menjadi masalahnya adalah kemampuan mereka yang belum aku ketahui, ada dua orang yang tidak Matsumoto ambil sebagai anggota tim selain Koharu. Itu adalah murid laki-laki yang duduk di dekat depan pintu masuk kelas, kesan pertamanya dia selalu menundukkan kepalanya dan tak mau menawarkan dirinya untuk masuk ke tim yang lain dan yang kedua dia adalah murid perempuan yang sama dengan nya, dia memiliki rambut panjang sebahu.

Apakah kemampuan mereka begitu buruk hingga tidak di pilih oleh tim lain? Ini sedikit menarik perhatian ku.

Yang tersisa disini hanyalah mereka berdua, aku dan Koharu. Semua murid yang lainnya telah membuat tim mereka, dan setelah aku amati mereka semua, tidak ada tanda-tanda salah satu dari mereka mau mengambil mereka berdua sebagai anggota tim mereka, begitu juga dengan ku. Kalau begitu lebih baik aku membuat tim ku sendiri saja, bukankah seperti itu seharusnya? Aku ingin agar mereka berdua tidak sendirian lagi disini, mungkin ada sesuatu yang membuat mereka menjadi seperti itu sekarang.

" Yo… " Sapaku ke murid laki - laki pendiam itu dan aku tunggu selama beberapa detik dia sama sekali tidak menghiraukan ku dan masih menundukkan kepalanya.

" Sepertinya ini sedikit canggung, tiba - tiba datang dan menyapamu, bagaimana dengan mu? Etto… nona?. " Tanya ku kepada murid perempuan yang duduk di sebelahnya.

Dia pun panik dan menutupi wajahnya dengan sebuah buku, dan malu - malu dia menatapku dan berkata.

" Na-namaku Mitsuha Mitsuhiro, le-lebih baik kau panggil aku dengan namaku dari pada nona… sebutan itu tidak cocok untuk ku. "

Syukurlah kalau dia mau merespon, dan yang menjadi masalahnya adalah laki - laki yang satu ini, dia nampaknya ingin berbicara tapi dia tidak mempunyai keberanian, sepertinya kecurigaan ku benar, telah terjadi sesuatu dengan mereka berdua.

" Salam kenal Mitsuha, kau mungkin sudah tahu namaku tapi biarkan aku memperkenalkan diriku lagi, namaku Yuuto Makabe, panggil saja aku Yuuto. "

" Baik Yuuto-kun. " Katanya dengan masih menutupi wajahnya dengan buku berwarna biru muda itu.

Baiklah, awal yang baik menuju keharmonisan… mungkin itu terlalu berlebihan, selanjutnya.

" Mitsuha dan kau… aku tidak tahu namanya, apa kau tahu nama anak laki - laki ini? Dia sama sekali tidak menghiraukan ku disini. " Kataku sambil melihat murid laki-laki yang duduk disebelahnya.

" Dia… Ren Takahashi. " Jawab Mitsuha.

" Oh… kalau begitu, Mitsuha dan Ren, maukah kalian satu tim dengan ku? Aku ini masih pemula jadi aku harapkan kerja sama dari kalian berdua. "

" Tu-tunggu Yuuto-kun kau- "

" Apa kau yakin Yuuto-san? Apa kau tahu sebutan mereka di kelas ini?. " Tiba - tiba Makabe menyela perkataan Mitsuha dengan nada meremehkan itu.

" Mereka disebut sebagai Keluarga Tak Kompeten, aku baru tahu pada saat latihan uji coba kemampuan kelas 2 bulan yang lalu, apa kau tahu yang lebih lucunya? Mereka sama sekali tidak bisa memakai senjata yang diberikan keluarga mereka!! Mereka hanya bisa mempermalukan keluarga mereka di depan umum, dan mempermalukan kelas elite ini, hahahaha sungguh sangat luar biasa. " Katanya dengan tertawa lepas itu, bukan hanya Makabe, seisi kelas juga ikut tertawa setelah Makabe menjelaskan hal itu kecuali Koharu, sudah kuduga keluarga Omamori adalah keluarga yang terhormat.

Aku pun melihat ke arah mereka berdua yang sedang diperolok saat ini, dan walaupun aku tidak melihat wajah mereka sepertinya mereka sudah sangat paham akan kelemahan mereka sendiri, tubuh mereka gemetar seakan mereka ingin merubah sebutan tak kompeten itu menjadi kompeten dan diakui oleh semua orang. Mereka memiliki hal yang tak dimiliki oleh orang lain, yaitu sebuah harga diri keluarga yang mereka junjung tinggi, aku yakin… suatu saat mereka akan menjadi lebih hebat dari mereka semua yang ada disini.

Kalau begitu pilihan ku memang tepat, mereka adalah murid-murid yang berbakat, mungkin kakakku akan memilih mereka berdua dari pada yang lainnya.

" Aku tidak peduli dengan hal itu, jika memang benar mereka tidak kompeten maka hal yang bisa aku lakukan adalah belajar bersama dengan mereka, saling membantu untuk mencapai tingkat yang dimana keluarga besar berdiri, mereka memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh beberapa orang, dan hal itu kalian berdua paham betulkan apa yang aku maksud? Mitsuha, Ren… " Kataku kepada mereka berdua, dan mereka pun akhirnya memperlihatkan wajahnya kepadaku, di wajah mereka tersirat tekad yang begitu kuat meskipun wajah mereka menunjukkan keterjutan.

" Baiklah jika itu yang kau mau, seseorang yang mau membuat tim dengan orang - orang yang tak kompeten maka mereka berakhir dengan tim yang tak kompeten, kalau begitu mari kita beri tepuk tangan kepada mereka bertiga. "

Suara tepuk tangan menggema di kelas ini dan menggema di kedua telinga ku, terima kasih atas sambutan kalian, mereka telah menyambut kita sebagai tim yang hebat di masa yang akan datang, aku janji kalian berdua akan menjadi murid kompeten dan mengalahkan mereka semua yang ada disini.

" Kalau begitu aku akan berada di tim Yuuto-kun, dia memiliki tim yang cukup unik. "

Murid yang tak terduga mengajukan dirinya untuk masuk ke tim yang tak kompeten ini, dia adalah Koharu Omamori, kenapa dia mau berada di tim ini? Jangan - jangan… dia mau mengambil alih tim yang ku buat ini? Tidak… kau tidak boleh mengambilnya, aku yang pertama membuat tim ini tapi jika itu yang mereka mau. Tidak! Aku Tidak akan berikan kepada siapapun mereka berdua.

"Tunggu Omamori-san, kau yakin ingin satu tim dengan mereka?. "

" Mereka tidak kompeten dan sangatlah lemah, kenapa kau mau?. "

" Ini sungguh hal yang memalukan Omamori-san, kau mau bergabung dengan mereka sedangkan tidak untuk ku? Apa kau sengaja mempermalukan ku di depan banyak orang?. " Kata Matsumoto dengan wajah kesalnya.

" Tidak, aku tidak punya niatan seperti itu malah aku tertarik dengan tim yang dibuat oleh Yuuto-kun, tapi nampaknya Yuuto-kun sedikit terganggu jika aku bergabung dengan tim nya. " Katanya dengan menutup sebelah matanya itu dengan tersenyum.

Kau sedang meremehkan ku atau apa? Jika kau tahu kalau aku adalah calon suami mu mungkin kau tidak akan berbuat hal semacam itu, tidak - tidak, itu juga belum pasti dia mau dijodohkan dengan ku. Tapi yang saat ini menjadi masalahnya adalah dia tahu apa yang ingin aku lakukan dan dengan itu dia ingin bergabung dengan tim ku, apa Omamori-san sudah bilang kalau aku dari keluarga Amagiri?.

" Tidak… aku sama sekali tidak terganggu jika kau bergabung dengan ku, dan itu malah membuat kami bertiga diuntungkan, kami bisa belajar dari orang yang berpengalaman. "

" Kalau begitu, aku akan bergabung dengan mu jika mereka berdua menjawab iya. " Kata Koharu.

" Kalian berdua sudah dengar bukan? Seseorang yang akan mengubah takdir kalian sudah ada di depan mata, apa kalian masih mau menjadi murid yang tak kompeten dan menurunkan derajat nama keluarga kalian?. "

" Tentu saja aku tidak mau, jika kesempatan untuk menjadi lebih kuat sudah ada di depan mataku aku tidak akan menolaknya, meskipun aku harus berlatih berapa lama itu asalkan aku jadi lebih kuat maka aku akan terima!. "

Murid laki-laki yang ada di depan ku ini berdiri dan mendeklarasikan dirinya bahwa dia ingin berubah, tak hanya dia, Mitsuha juga ikut berdiri dan menganggukkan kepalanya pelan menandakan bahwa dia setuju, dengan wajahnya yang dipenuhi dengan tekad kuat, akhirnya sebuah tim tidak kompeten ini telah terbentuk.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!