Legenda Yang Tersembunyi Di Balik Kota

Legenda Yang Tersembunyi Di Balik Kota

Pencuri Yang Andal

Di sebuah kota, yang bernama kota Niua berada di bagian selatan dari pusat kota Iluan.Kota Niua adalah kota yang beriklim dingin dan juga tertutupi oleh salju.

Walaupun ditutupi salju, kota itu memiliki sebuah sumber yang dapat menghangatkan diri di beberapa tempat.Di luar rumah para warga juga memiliki lampu untuk menyinari saat malam hari tiba.Dan di tempat Niua terdapat para penjaga yang biasanya di sebut Corocal guard.

Para penjaga Corocal itu terkenal dengan sifatnya yang tegas dan juga tertib dalam menjalankan tugasnya.Penjahat yang biasanya melakukan sebuah hal kriminal sampai tidak berani berhadapan dengan mereka, bahkan di penjara pun tidak dapat berontak dengan penjaga.

Tetapi, ada satu PR bagi para penjaga Corocal yang harus segera diselesaikan.Yaitu menangkap satu orang buronan.Buronan itu tidak pernah tertangkap oleh petugas Corocal.

Di suatu malam yang tenang.Seseorang sedang berlari dari kejaran para petugas Corocal.Ia terus berlari untuk menghindari tangkapan para petugas.

"HEY!! Jangan berlari!!" Ucap dari salah satu penjaga.

Tetapi, orang itu terus berlari dan tidak mendengarkan perintah dari penjaga.

"Sial, dia tidak mendengarkan.Semuanya arahkan senjata kalian dan tembak dia!!" Mereka pun mengarahkan senapan ke orang itu.

Mereka melepaskan pelatuknya untuk menembak kearah buronan itu.

"Heh..." Buronan itu menghindari tembakannya dengan mudah dan bersembunyi di sebuah gang.

"Hehehe... Kau kira bakal terus aman jika bersembunyi disana kah?" Petugas itu masuk ke dalam gang itu.

Akan tetapi tidak ada seorang pun di gang itu.Sepi dan gelap tidak ada tanda kehidupan yang ada disana.

"Huh? (Sedikit bingung) dimana buronan itu?" Tanya salah satu dari mereka.

Saat mereka terus menelusuri lebih dalam, tiba tiba buronan itu muncul dan menyerang para petugas itu dengan cepat.

Para petugas sangat terkejut dan tidak dapat bertahan dari serangan buronan itu.Mereka semua tumbang dari serangan yang mendadak itu.

"Sepertinya, kalian butuh istirahat yang panjang ya... Aku pergi dulu." Buronan itu langsung melarikan diri dengan cepat.

"Sialan... Kita gagal lagi!" Ujar ketua dari petugas itu.

Buronan itu pada akhirnya berhenti di suatu tempat dan mengatur nafasnya.Ia terus dikejar tanpa henti dari hari ke hari.

Mungkin saatnya dia dapat beristirahat untuk sekarang, walaupun hanya sebentar seperti kue kecil yang dimakan sekali lahap.

"(Menghela nafas) Fiuh, sepertinya sudah aman.Aku harus mengganti baju ini dengan cepat.Kalau tidak, aku bakal ketahuan." Buronan itu mengganti pakaiannya dan memasukkan nya ke dalam tas.

Ia mengambil jaketnya dan memakainya untuk menutupi kaos yang ia kenakan.Setelah selesai berganti, Ia berjalan pergi dengan santai dan melepaskan topeng yang ia kenakan.

Oh, iya namaku adalah Bireu Kimana.Aku adalah seorang buronan terkenal dari kota Niua.Aku menjadi buronan juga karena suatu alasan, mungkin suatu saat akan terungkap.

Di kota ini dibilang kota yang menarik bagiku dan juga sangat indah.Kota ini adalah kota yang ditutupi salju dari beberapa kota lainnya yang ada.Walaupun sudah malam hari, kota ini juga masih sedikit ramai seperti siang hari.

Penerangan di kota ini juga lumayan terang bagiku.Banyak orang juga yang berlalu lalang saat malam hari seperti ini.Bisa saja aku mencuri sesuatu di tengah keramaian seperti ini. Tapi, hari ini sudah cukup bagiku untuk mencuri lagi.

Akhirnya setelah beberapa saat, aku sampai di rumah juga.Lumayan lelah ya untuk hari ini.Berlari lari menghindari para petugas dan mencari cara agar tidak tertangkap oleh mereka sangatlah sulit.Kalau tertangkap oleh meraka, bahaya juga sebenarnya.

"Huh, lelah juga hari ini...Halo,aku sudah pulang (Melihat sekeliling). Oh iya, tidak ada siapa siapa ya..." Ujar Bireu sambil tersenyum.

Ia duduk di sofa yang berada di ruang tengah.

"Hmmm... Uang yang aku curi tadi, belum aku berikan...Ya, baiklah sekalian besok saja." Ucap Bireu.

Ia mengatur nafasnya untuk kembali normal.Setelah beberapa saat ia, mengingat sesuatu.

"(Melihat kalender) hmmm... Dua hari lagi aku harus bertemu dengan Rina.Mungkin, aku akan melamar dia di tempat makan kesukaannya kali ya." Ucap Bireu sedikit semangat.

Ia dan juga Rina sudah lama saling kenal dan juga dekat.Mereka berpacaran dari 5 bulan yang lalu dan sekarang sudah waktunya ia melamar dia.

Ia akan memikirkan cara untuk melamar dia seperti apa, tetapi rasa kantuknya sudah melahap dirinya sehingga pada akhirnya dia tertidur di ruang tamu.

Pagi hari akhirnya telah tiba, sinar matahari sudah mulai muncul dan masuk ke dalam jendela.Alarm dari ponsel Bireu pun berbunyi menandakan hari esok sudah dimulai.

"Huh... " Bireu pun mematikan alarm ponselnya.

Ia sedikit meregangkan otot otot tubuhnya agar tidak terlalu kaku.

"Huah... (Menguap) sudah pagi ternyata. aku akan mandi sekarang." Bireu berdiri dan mengambil handuk serta baju ganti di kamarnya.

Ia kemudian pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya agar kembali segar.

Sudah 40 menit berlalu setelah masuk ke kamar mandi, akhirnya ia keluar dari tempat itu.

"(Menggigil) aku lupa... Ini kan... Daerah dingin... Jadi, seharusnya aku tidak boleh lama lama..." Ujarnya kedinginan.

Ia langsung masuk ke kamar untuk menghangatkan diri.Setelah beberapa lama, akhirnya Bireu sudah tidak kedinginan lagi.Ia sudah rapi untuk sekarang dan mulai berkaca.

"(Melihat diri di kaca) baiklah, ini sudah pas.Kaos putih, jaket biru dan Celana panjang pastinya.Ini style yang biasanya aku gunakan juga, walaupun muka tidak mendukung." Bireu pun sedikit terkikik.

Ia berjalan ke ruang tengah untuk kembali beristirahat di sofa.Tetapi saat ingin beristirahat, dering ponsel miliknya berbunyi.Sepertinya ada orang yang mengirim pesan ke dirinya.

"Huh?" Bireu mengambil ponselnya dan melihat notif dari seseorang.Ternyata itu adalah temannya Razel.Sepertinya,dia mengirimkan sebuah pesan.

Razel:p

Bireu:Ada apa?

Razel:Kau tidak bekerja hari ini?

Bireu:aku libur hari ini.

Razel:Ya aku tau, tapi... Bos menyuruhku untuk menelponmu.Dia menyuruh mu untuk bekerja sekarang.

Bireu:huh? Aku tidak mengerti maksudmu... Aku sedang libur kau tau.

Razel:Ya begitu lah... Aku bukan mengganggu waktumu, tapi dia yang menyuruh.

Bireu:huh, baiklah aku akan kesana.

Bireu mematikan ponselnya dan berdiri untuk bersiap siap.Bos Bireu selalu memaksa para pekerjanya melebihi batas wajar.Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh bosnya itu.

Bahkan para pekerja yang sedang libur, selalu dipaksa untuk masuk kerja.Bireu adalah salah satunya orang yang pasti diancam oleh bosnya

Bireu sering melakukan banyak pelanggaran, karena dia tidak senang dengan bos dan para pengawalnya.Dia terus menolak apapun yang sangat bertentangan dengan prinsip dia dan bosnya.

Yang membuat hubungan Bireu dengan bosnya itu tidak akur.Setelah dia bersiap siap, dia pergi keluar dan mengunci rumahnya.

Inilah awal cerita ini...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!