YOU ARE MY DESTINY
"Maaf ya..aku harus segera pulang, karena Mamaku sudah menunggu untuk memintaku menemaninya berbelanja." Ucap Renata berpamitan kepada teman-teman baiknya.
"Aku juga harus pergi kerumah Tanteku karena dia sudah menanyakanku dari kemarin." Sambung Vivian sambil menghela nafasnya.
"Ya sudah tidak apa-apa. Kalian hati-hati ya." Jawab Bella dengan tersenyum dan diangguki Seli. Vivian dan Renata segera beranjak pergi.
"Ayo Bella, kita ke toko buku sekarang!" Ajak Seli sambil memeluk lengan Bella. Mereka berdua berjalan bersama sampai didepan kampus dipinggir jalan untuk menghadang bajaj.
Setelah naik bajaj munuju toko buku, Seli mendadak ditelepon oleh Ayahnya untuk segera pulang untuk menggantikannya menjaga kios kelontongnya, karena ayahnya sedang sakit.
Seli turun dipersimpangan jalan dan Bella melanjutkan perjalanan dengan bajaj menuju toko buku seorang diri.
***
Arabella Azalea Malik atau Bella sedang mencari buku panduan untuk mengerjakan skripsinya.
"Nah, ini dia!" Gumamnya pelan setelah menemukan buku yang ia cari.
Kemudian ia segera keluar setelah membayar buku yang dibelinya.
Bella berharap agar bisa mengerjakan tugas skripsinya dengan lancar dan cepat meski tidak secepat itu pikirnya.
Ia ingin secepatnya lulus dan wisuda, kemudian segera mencari pekerjaan.
Impiannya hanya ingin bisa mengurangi beban hidup orang tuanya yang selama ini telah berjuang membesarkannya hingga ia menjadi mahasiswi di universitas terbaik.
Bella terus berjalan menelusuri trotoar diarea pertokokan. Langkahnya terhenti saat melihat ada seorang kakek tua yang terjatuh karena tertabrak seorang pemuda yang berlari dengan tergesa-gesa.
"Hey! Hati-hati kalau berlari!! Dasar!!" Bella berteriak dengan kesal kepada pemuda itu yang telah jauh dari pandangannya setelah menabrak kakek tua tadi.
"Dasar bocah tidak waras, berlarian dikeramaian seperti ini!!" Gumam Bella menggerutu karena merasa kesal dengan pemuda yang tidak punya etika itu.
Kemudian Bella melangkah cepat menghampiri kakek tua tersebut.
"Apa kakek baik-baik saja? mari aku bantu kek!" Tanya Bella dengan tulus membantu kakek tua itu untuk berdiri.
Kakek tua itu tersenyum kepada Bella dan menganggukan kepalanya.
"Aku tidak apa-apa, hanya kaget saja!" Jawab kakek tua dengan tersenyum lebar sambil meraih uluran tangan Bella dan menggenggamnya lalu berdiri.
"Syukurlah kalau kakek tidak apa-apa. Kakek tidak terluka kan?" Tanya Bella terlihat khawatir.
"Terimakasih Nak, aku baik-baik saja dan tidak ada luka." Jawab kakek tua itu.
"Syukurlah kek." Ucap Bella dengan tersenyum manis.
Bella memeluk lengan kakek dan mereka berjalan bersama menelusuri trotoar.
Sambil berjalan Bella mengajak kakek itu mengobrol.
"Apa kakek sendirian? Lalu apa yang sedang kakek cari disini?"
Kakek itu terkekeh pelan mendengar pertanyaan Bella.
"Iya aku sendirian. Tadinya aku ingin menemui cucuku dan ingin membelikan sesuatu untuknya. Tapi, setelah sampai sini ternyata aku lupa membawa dompet juga handphone!" Jawab kakek itu dengan terkekeh geli.
Bella tersenyum dan ia berniat ingin mengantar kakek ini pulang sampai kerumahnya. Ia merasa kasihan kepada kakek ini yang hanya sendirian dan takut kalau terjadi apa-apa lagi dengannya.
"Kalau begitu biar aku antar kakek ya? Aku khawatir dengan kakek." Pinta Bella terlihat begitu tulus dan kakek tua ini tanpa berpikir panjang langsung mengangguk mengiyakan Bella.
'Gadis ini benar-benar berhati baik dan terlihat sangat tulus menolongku!' Gumam kakek dalam hati merasa kagum kepada Bella.
"Siapa namamu Nak?" Tanya Kakek sambil menoleh menatap Bella.
"Aku Arabella kek. Panggil saja Bella."
Jawab Bella dengan tersenyum manis.
"Nama yang sangat cantik dan sangat cocok denganmu. Kamu juga sangat baik Nak." Ucap kakek dengan tersenyum memuji Bella.
"Terimakasih banyak kek!" Ucap Bella dengan dan wajah merona.
"Oya kek, kita duduk dulu sebentar, kakek pasti lelah kan?" Lanjut Bella mengajak kakek ini duduk di bangku panjang yang ada di pinggiran trotoar depan pertokoan.
"Baiklah Nak." Jawab Kakek dan mereka duduk.
"Ini kek, aku membawa minum dan masih baru, belum aku minum. Kakek bisa meminumnya dulu." Ucap Bella sambil menyodorkan sebotol air mineral kepada kakek.
"Terimakasih banyak Nak." Ucap kakek sambil menerima sebotol air mineral dari tangan Bella dan minumnya. Bella mengganggu sambil tersenyum.
"Lalu apa yang kamu lakukan disini Nak?" Kakek bertanya kepada Bella setelah meneguk air mineral yang berikan Bella.
"Aku tadi membeli buku panduan skripsi Kek!" Jawab Bella dengan meneatap Kakek.
Kakek merasa senang bisa bertemu dengan gadis baik seperti Bella. Ia juga merasa nyaman mengobrol dengan Bella. Entah mengapa kakek menjadi tertarik dengannya.
Padahal baru beberapa menit bertemu dengan Bella. Kakek selalu melemparkan senyum bahagia kepada Bella.
"Jadi kamu masih kuliah ya?" Tanya kakek.
"Iya Kek dan aku sedang mengerjakan skripsi." Jawab Bella.
"Kalau begitu kakek doakan, semoga kamu dilancarkan dan secepatnya lulus juga mendapat nilai yang baik!" Ucap Kakek itu memberikan doa untuk Bella.
"Aamiin. Terimakasih banyak doanya kek. Banyak yang bilang, kalau doa dari orang tua itu mujarap." Jawab Bella dengan tersenyum lebar mantap kakek dan mereka tertawa bersama.
"Lalu setelah lulus nanti, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya kakek terdengar serius.
"Aku pengennya sih bisa langsung bekerja Kek buat mengurangi beban orang tua. Syukur-syukur aku bisa membantu mereka." Jawab Bella dengan tersenyum.
"Kalau boleh tau, apa pekerjaan orang tuamu Nak?" Tanya kakek dengan serius menatap Bella.
"Ayahku seorang guru di SMA Nusa Bangsa kek, tapi tidak lama lagi akan pensiun dan ibuku menjual kue buatannya sendiri." Jawab Bella dengan tersenyum merasa sangat kagum dengan kedua orang tuanya yang selalu bekerja keras untuknya.
Bella juga sama seperti kakek. Ia merasa sangat senang bisa bertemu dan mengobrol dengan kakek ini yang baru dikenalnya. Ia merasa seperti sedang mengobrol dengan kakeknya sendiri.
Setelah puas mengobrol, Bella mengantar kakek itu pulang menuju rumahnya dengan menaiki bajaj karena uangnya hanya mampu untuk menghentikan ojek atau bajaj untuk mengantarnya ketempat yang ia tuju. Karena, kalau naik taxi pasti akan mahal ongkosnya.
"Maaf ya kek, aku hanya mampu membayar bajaj." Ucap Bella dengan diselingi kekehan kepada kakek dan kakek pun ikut terkekeh geli.
"Tidak masalah Nak. Justru aku sangat berterima kasih kepadamu. Kamu gadis yang sangat baik dan pasti orang tuamu sangat menyayangi juga bangga kepadamu." Jawab Kakek dengan penuh haru.
"Loh kenapa kakek menjadi sedih begini?" Tanya Bella dengan cemas karena melihat wajah kakek yang berubah menjadi sedih.
Seketik kakek terkekeh kembali melihat Bella yang tampak cemas.
"Aku tidak sedih Nak! Aku hanya terharu saja dengan kebaikanmu. Jarang sekali ada anak muda yang setulus kamu mau menolong orang tua sepertiku ini." Ucap kakek itu semakin mengagumi Bella dan Bella hanya tersenyum dengan wajah yang kambali merona karena malu selalu dipuji kakek.
Sesampainya dialamat rumah kakek, Bella terperangah melihat pintu gerbang yang tampak tinggi dan besar.
'Apa ini rumah kakek? Besar sekali!' Ucap Bella dalam hati dengan kagum melihat bangunan besar dan mewah didepannya.
Sebenarnya, kakek itu tadi pergi dengan diantar supir. Namun setelah bertemu Bella, kakek itu merasa sangat tertarik dengan sosok gadis cantik yang begitu baik dan sangat tulus ini hingga tadi saat Bella berniat mengantarnya, Kakek itu melihat supir yang menunggunya disamping mobil untuk pergi dengan cara memberinya kode.
...*****...
...**Jangan lupa beri semangat dan dukungannya ya gaes! like dan comment supaya makin semangat otor melanjutkan ceritanya, karena ini merupakan karya pertama otor!!😍...
...terimakasih banyak sudah berkenan membaca dan mengikuti karyaku ini, semoga suka.🙏😊**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
Dea Amira 🍁
nyimak
2021-06-16
0
dian pertiwi
up
2021-06-15
0
Putri Angela
Nyimak
2021-06-03
0