"Ayo Nak, masuklah!" Kakek tua itu mempersilahkan Bella masuk setelah pintu gerbang dibuka oleh dua orang penjaga rumah yang berbadan besar.
"Tuan Besar!" Kedua penjaga rumah tersebut menyapa dengan hormat pada kakek. Kakek tersenyum kepada mereka dan berjalan masuk bersama Bella.
Kedua penjaga rumah tersebut celingak celinguk karena merasa aneh. Tadi, mereka melihat Tuan Besarnya pergi dengan diantar supir.
Tetapi, kenapa pulangnya berjalan kaki dan bersama seorang gadis yang cantik.
Kakek berjalan dengan menggandeng Bella masuk kerumahnya. Bella semakin terperangah dengan pemandangan didepan matanya. Ia terbengong melebarkan matanya sambil berjalan mengikuti langkah kakek.
'Sebenarnya kakek tua ini siapa? apa ini rumah kakek? besar sekali! dan kenapa aku jadi deg-degkan begini?' Batin Bella merasa takjub akan keindahan taman dihalaman depan rumah kakek ini yang begitu luas.
"Kek! Apa kakek tinggal disini?" Tanya Bella yang masih belum percaya.
"Iya." Jawab Kakek itu diselingi kekehan.
"Ayo cepat masuklah Nak! Aku tinggal bersama cucuku, tapi dia belum pulang kerja." Lanjut kakek itu sambil menarik tangan Bella masuk kedalam rumahnya.
"Tuan Besar!" Bebarapa pelayan menyapa kakek itu dengan penuh hormat saat kakek masuk.
'Apa mereka pelayan kakek? Bahkan tidak hanya satu atau dua pelayan, tapi ada enam pelayanan? Wajar sih, rumah ini benar-benar besar seperti istana!' Gumam Bella dalam hati merasa semakin takjub melihat dalam rumah kakek yang begitu megah bagai istana.
"Tolong cepat buatkan minum juga makanan untuk tamuku ini!" Perintah kakek itu kepada para pelayan.
"Baik Tuan!" Jawab salah satu pelayan dengan hormat kepada kakek.
"Nona, ingin minum apa?" Lanjutnya dengan sangat ramah dan sopan kepada Bella.
"Tidak perlu repot-repot, aku hanya mengantar kakek saja dan sudah mau pulang." Jawab Bella juga dengan ramah.
"Duduklah dulu Nak! Kenapa harus buru-buru? Sebentar lagi cucuku pulang dan aku akan memperkenalkanmu kepadanya. Dia sangatlah tampan..hahaha!" Ucap kakek itu dengan tertawa riang.
"Kakek!! Kenapa kakek tidak bisa aku hubungi??"
Tiba-tiba terdengar suara dari seorang pria yang terdengar keras bertanya kepada kakek.
Seketika kakek dan Bella menoleh kearah pria tersebut.
Pria itu terlihat sangat tampan dengan tubuh yang tinggi, tegap dan tampak gagah dengan memakai setelan jas warna gelapnya. Kulit yang putih bersih, rambut kecoklatan, hidung mancung, alis tidak terlalu tebal dan tatapan matanya terlihat tajam.
'Siapa dia? kenapa tiba-tiba datang dan marah-marah begitu kepada kakek? Benar-benar tidak sopan!' Batin Bella sambil memperhatikan pria itu.
"Ricky, kamu sudah pulang?"
Kakek tua itu bertanya kepada pria tersebut yang bernama Ricky tidak menjawab pertanyaannya.
Ricky merasa sangat khawatir kepada kakeknya karena sebelumnya, kakeknya memberitau kalau kakeknya ingin datang ke perusahaan menemuinya. Namun kakeknya tak kunjung datang juga tidak bisa dihubungi.
"Tadi kakek mengatakan ingin ke perusahaan menemuiku kan? Aku sudah menunggu begitu lama. Apa kakek tidak tau kalau aku begitu mengkhawatirkan kakek?" Tanya Ricky terdengar galak sekaligus penuh rasa khawatir kepada kakeknya.
'Pria ini..apa dia cucunya kakek? kenapa galak sekali sih?' Gumam Bella dalam hati masih terus memperhatikan Ricky.
"Kakek minta maaf! Kakek tadi lupa tidak membawa handphone juga dompet. Tapi untungnya, kakek bertemu dengan Arabella!" Jawab kakeknya kemudian tersenyum menoleh kearah Bella.
Bella kemudian menyapa Ricky dengan cara sedikit membungkukkan badannya dan tersenyum sebagai tanda hormat. Namun Ricky hanya melirik sekilas dengan sinis kemudian memalingkan wajahnya tidak merespon Bella.
'Ishhh sombong sekali sih dia!' Batin Bella dengan menatap sinis Ricky.
"Kemarilah Ricky! Perkenalkan, dia Arabella! Tadi dia yang menolong kakek waktu kakek terjatuhlalu dan dia juga mengantar kakek pulang!" Ucap kakeknya dengan tersenyum lebar memperkenalkan Bella pada Ricky.
Mendengar kakeknya. seketika membuat Ricky memgernyit dan semakin khawatir. Dengan cepat ia melangkahkan kakinya mendekati kakeknya lalu berjongkok dihadapan kakeknya yang duduk disofa. "Apa kakek baik-baik saja? Kakek tidak terluka kan?" Tanya Ricky kepada kakeknya merasa sangat khawatir.
Kakeknya tidak menjawab malah terkekeh geli sambil menatap Ricky dan Bella secara bergantian, membuat Ricky mengernyit heran.
"Kenapa kakek malah tertawa? Apa pertanyaanku ini sangat lucu?"
Bella juga menatap kakek itu dengan mengernyitkan keningnya merasa aneh.
"Kalian sepertinya memang berjodoh! Kalian sama-sama mengkhawatirkan kakek, dan pertanyaan kalian juga bisa sama." Jawab kakek diselingi kekehan.
"Hah?" Bella terbengong menatap kakek merasa sangat bingung.
'Apa maksud ucapan kakek?' Batin Bella.
"Kakek tolong serius sedikit! Aku bertanya dengan serius, kenapa kakek tidak menjawabku malah bicara ngawur dan menertawaiku seperti ini?" Ricky mulai merasa sangat kesal.
"Jangan marah! Ayo duduklah dulu Ricky!" Pinta kakek pada Ricky.
Ricky enggan untuk duduk dan ia masih tetap berjongkok dihadapan kakeknya. Ricky begitu menyayangi kakeknya karena Ricky merupakan cucu kebanggaan dan kesayangan kakeknya.
Selama ini, Ricky hidup hanya bersama kakeknya setelah orangtuanya meninggal akibat kecelakaan maut yang terjadi 12 tahun silam.
'Ternyata dia begitu menyayangi dan mengkhawatirkan kakeknya.' Ucap Bella dalam hati dengan tersenyum merasa kagum.
"Kakek baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir! Seharusnya kamu berterima kasih kepadanya, Ricky!" Jawab kakeknya dengan lembu kepada cucu kesayangannya sambil mengusap-usap pundak Ricky yang masih berjongkok dihadapannya.
Kemudian Ricky bangkit berdiri dan menoleh menatap tajam Bella. Bella yang melihat tatapan Ricky, ia langsung mengalihkan pandangannya menghindari tatapan mata Ricky.
'Ya Tuhan, tatapan matanya seperti pedang yang ingin menusukku saja!' Gumam Bella dalam hati sambil bergidik ngeri.
"Siapa kau? Apa kau berniat ingin menjerat kakekku?" Pertanyaan Ricky membuat hati Bella seketika seperti disayat belati dan menatapnya dengan sinis.
Kakeknya merasa terkejut dengan ucapan dari cucunya ini kepada Bella.
"Ricky, jaga bicaramu! Kakek memintamu untuk berterima kasih kepadanya, bukan malah membuatnya tersinggung dengan pertanyaanmu itu!" Kakek itu membentak dan menatap tajam Ricky.
Bella bangkit dari tempat duduknya sambil menatap Ricky seolah ingin menantangnya. Ia sudah berniat baik menolong kakeknya, tapi malah Ricky dengan mulut tajamnya menuduhnya yang tidak-tidak.
"Apa maksudmu?" Bella bertanya dengan menahan emosinya menatap Ricky.
"Ricky, tidak seharusnya kamu bersikap seperti itu kepadanya! Dia sudah begitu baik dan tulus menolong kakek!" Ucap Kakek berusaha tenang.
Ricky hanya diam masih dengan tatapan tajamnya menatap Bella. Bella merasa semakin risih dan geram melihat tatapan Ricky. Ia pun tidak ingin berlama-lama berada disini.
Bella menghela nafasnya panjang untuk meredam emosinya.
"Kakek, aku pamit dulu ya. Aku harus segera pulang." Ucap Bella berpamitan kepada kakek dengan memaksakan senyumnya.
Bella tidak menunggu jawaban dari kakek dan langsung berbalik melangkah. Namun, baru dua langkah tiba-tiba ia mendengar ucapan yang membuatnya kembali tersulut emosi.
"Kakek, kakek harus berhati-hati! Banyak orang yang suka memanfaatkan orang lain dengan wajah sok polos juga sok baik!" Ucap Ricky dengan keras dan melirik sinis kearah Bella.
"Diam Ricky!! Jangan kamu menyamakan semua orang dengan masa lalumu itu!!" Jawab kakeknya dengan geram dan membentak Ricky. Karena ia merasa cucunya ini sudah keterlaluan.
Ricky tersentak hatinya mendengar kakeknya yang membentaknya dan begitu marah kepadanya didepan Bella, gadis yang tidak jelas ini menurutnya sampai-sampai kakeknya juga mengingatkannya kembali dengan masa lalunya. Ricky merasa tidak percaya dengan sikap kakeknya ini.
Baru kali ini kakeknya bersikap seperti ini kepadanya, sampai membentaknya hanya membela seorang gadis yang tidak dikenalnya.
Ricky menghembuskan nafas kasarnya dan kembali menatap Bella dengan tajam kemudian berbalik dan melangkah pergi tanpa mengatakan apapun.
...*****...
...Jangan lupa kasih like, comment & votenya ya!🙏😍...
...Terimakasih banyak para readers masih setia mengikuti kisahnya karya pertamaku ini🙏😍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 223 Episodes
Comments
AUDIO🍎KU
lanjutkan
2021-09-20
1
Deni Erawati
lanjut.....
2021-01-06
1
Alivaaaa
hehe
2021-01-02
1