Mask Of Evil

Mask Of Evil

Episode 1

Cerita ini hanya fiktif belaka.

Jika terdapat kesamaan nama tokoh, tempat dan alur cerita, itu hanya kebetulan semata, tidak ada unsur sengaja dan jika terdapat kesalahan tempat, bahasa, alur cerita mohon dimaafkan.

Thank you...

AUTHOR.

Mikayla Larasati, gadis berusia 21 tahun. Dia adalah salah satu mahasiswa berprestasi di sebuah universitas di Negara C. Dia adalah anak kandung Agung Prabowo, CEO Prata Jaya Corporation.

Ayahnya adalah Agung Prabowo, seorang CEO yang sangat tegas dan memegang teguh nilai kejujuran. Dia sangat menyayangi dan memanjakan Mikayla. Namun semua itu berubah setelah 1 tahun ayahnya menikah dengan seorang janda beranak satu, ayahnya selalu membela ibu tiri dan saudara tirinya. Hingga puncaknya Mikayla di fitnah oleh saudara tirinya dan diusir oleh ayahnya.

Karina adalah seorang istri dari Bima Sanjaya, CEO Anoda Corporation. Bima Sanjaya adalah orang yang sangat berambisi dan gila kerja. Dia adalah lawan bisnis Agung Prabowo, namun suatu hari saat bisnis yang dijalankannyabangkrut, dia kecelakaan dan berakhir meninggal setelah koma 3 bulan. Setelah Bima Sanjaya meninggal, Karina hidup bersama putrinya bernama Adelia Sanjaya. Karina dan Adelia Sanjaya yang terbiasa hidup mewah akhirnya merayu Agung Prabowo agar mau menikah dengannya.

Adelia Sanjaya adalah gadis berusia 22 tahun, saudara tiri Mikayla. Dia seorang gadis yang sangat manja dan sombong. Dia sangat iri dengan apa yang dimiliki oleh Mikayla, dia selalu memperlakukan Mikayla dengan sangat buruk jika ayahnya sedang tidak di rumah. Hingga pada suatu saat dia dan ibunya mempunyai rencana agar ayahnya mengusir Mikayla dari rumahnya.

ADELIA PROV.

Di kamar mamanya.

"Maa...." ucap Adelia sambil memegang tangan mamanya.

"Iya sayang, kenapa nak?" tanya Karina pada putri kesayangannya.

"Kapan gadis sok cantik dan baik hati itu pergi dari rumah ini?" tanya Adelia pada mamanya.

"Bersabarlah nak" ucap Karina pada Adelia.

"Sabar sabar.., mama selalu aja bilang seperti itu padaku, aku tu udah bosan lihat dia, ma" ucap Adelia pada mamanya.

"Kamu aja bosan apalagi mama.., mama itu sudah bosan harus pura-pura sayang sama dia di depan ayah tirimu" ucap Karina pada Adelia.

"Lalu sampai kapan ma? Apa mama udah tak sayang lagi padaku?" tanya Adelia pada mamanya.

"Kenapa kamu bisa berpikir mama udah tak sayang lagi padamu. Dengerin mama, Adelia itu anak kesayangannya mama. Jadi sampai kapanpun mama itu tetap sayang sama kamu, nak" ucap Karina pada Adelia.

"Kalo mama sayang Adelia, mama harus mendukungku untuk mengusir anak itu" permintaan Adelia pada mamanya.

"Mama pasti mendukungmu nak. Tapi apa kamu punya rencana?" tanya Karina pada putri kesayangannya.

"Sini ma... Adelia kasih tahu ma" ucap Adelia pada mamanya.

Karina lalu mendekatkan telinganya dan mendengar rencana yang Adelia bisikkan ditelinganya.

Setelah mendengar rencana itu Karina tersenyum licik.

"Rencanaku bagus kan ma?" tanya Adelia pada mamanya.

Karina mengangguk dan berkata "Kamu pintar sekali nak".

"Pasti donk ma.. Adelia kan anaknya mama" ucap sombong Adelia pada mamanya.

"Lalu kapan rencananya nak?" tanya Karina pada Adelia.

"Nanti malam ma, mama harus memberitahuku saat ayah pulang dari kantor. Biar ayah tahu dan bisa mengusirnya dari rumah ini" ucap Adelia pada mamanya.

Di malam harinya, saat sang kepala keluarga pulang dari kantor.

"Ayah pulang...." ucap Agung Prabowo saat memasuki rumah.

Karina mendekat dan berkata "Pasti ayah lelah kan? Ayo duduk dulu yah! Mama akan ambilkan air minum buat ayah".

Karina pun pergi mengambilkan segelas air minum buat sang suami dan saat di tengah jalan, dia menulis sebuah pesan singkat untuk memberitahu Adelia mengenai ayah tirinya yang telah pulang.

Lalu dia kembali berjalan untuk mengambilkan air minum untuk sang suami kemudian kembali lagi ke tempat sang suami berada.

"Ini di minum dulu yah" ucap Karina sambil menyerahkan segelas air minum pada Agung Prabowo.

"Makasih ya ma.." ucap Agung Prabowo sambil menerima segelas air minum yang diberikan oleh sang istri.

Agung Prabowo kemudian meminumnya dan meletakan gelasnya di meja.

"Anak-anak mana ma?" tanya Agung Prabowo pada sang istri.

"Anak-anak pada di kamarnya yah" ucap Karina pada sang suami.

Agung Prabowo hanya menanggapi perkataan Karina dengan menganggukan kepalanya.

Tiba-tiba Adelia berteriak "Mamaaaa....."

Agung Prabowo dan sang istri terkejut saat mendengar teriakan Adelia.

"Adelia kenapa ma?" tanya Agung Prabowo pada sang istri.

"Mama juga tidak tahu yah, lebih baik kita ke kamarnya untuk melihat apa yang terjadi" ajak Karina pada sang suami.

"Ayo ma!" ucap Agung Prabowo pada sang istri dan mereka berjalan menuju kamar Adelia.

Agung Prabowo dan sang istri masuk ke kamar Adelia yang sudah ada Mikayla di sana.

"Kamu kenapa del?" tanya Agung Prabowo pada Adelia.

Adelia yang melihat kedua orang tuanya datang ke kamarnya langsung saja memeluk mamanya sambil menangis.

"Kakakmu kenapa Mika?" tanya Agung Prabowo pada Mikayla.

"Mika tidak tahu ayah, tiba-tiba kak Adel berteriak lalu Mika langsung ke kamarnya kak Adel dan melihat kak Adel udah menangis yah" ucap Mikayla pada sang ayah.

"Kamu kenapa nak? Ayo cerita sama mama!" ucap Karina pada Adelia yang masih menangis.

"Perhiasan yang ayah kasih buat Adelia tiba-tiba hilang ma" ucap Adelia yang masih menangis pada mamanya.

"Hilang?!" ucap Agung Prabowo terkejut karena mendengar penjelasan Adelia.

Adelia hanya mengangguk pertanda dia membenarkan apa yang telah dia ucapkan pada keluarganya.

"Kok bisa hilang sihh nak?" tanya Agung Prabowo pada Adelia.

"Adelia tidak tahu yah" ucap Adelia pada sang ayah.

"Mungkin Adelia lupa naruh perhiasanya dimana" ucap Karina pada Adelia.

"Adel selalu naruh perhiasan di laci dalam lemari, ma" ucap Adelia pada mamanya.

"Apa mungkin kak Adel lupa naruh di tempat lain?" tanya Mikayla pada Adelia.

Adelia menggelengkan kepalanya pertanda tidak.

"Adel sudah mencarinya tapi tidak ketemu, ma" ucap Adelia pada sang mama.

"Coba kamu cari di tempat lain mungkin di kamar Mikayla" saran sang ayah pada Adelia.

"Iya kak.. coba kita cari di kamar Mika" ucap Mikayla yang setuju dengan saran dari sang ayah.

Adelia pun akhirnya menyetujui saran sang ayah.

Mereka berempat pun berjalan keluar dari kamar Adelia lalu menuju kamar Mikayla.

Di kamar Mikayla.

Saat mereka sedang mencari perhiasan milik Adelia, tiba-tiba Adelia menemukan perhiasannya di laci samping meja rias Mikayla.

"Ayah, mama..." panggil Adelia pada kedua orang tuanya.

Agung Prabowo dan Karina menoleh pada Adelia.

Bersambung..

Maaf ya kalo alur ceritanya masih amburadul, maklum baru pertama kali bikin novel, karena aku suka berkhayal.

Terima kasih sudah membaca 😊

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara koment, like dan vote novelnya.

Terpopuler

Comments

Linda yani

Linda yani

lanjut thor

2021-02-10

0

Farida Vicky

Farida Vicky

Bagus

2020-11-05

0

DiYos Nie

DiYos Nie

cieeeeee🤭🙊

2020-09-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!