Di kamar Mikayla.
Saat mereka sedang mencari perhiasan milik Adelia, tiba-tiba Adelia menemukan perhiasannya di laci samping meja rias Mikayla.
"Ayah, mama..." panggil Adelia pada kedua orang tuanya.
Agung Prabowo dan Karina menoleh pada Adelia.
"ya nak?" ucap sang mama pada Adelia.
"Ini kan perhiasan Adelia yang ayah kasih" ucap Adelia mengejutkan pada kedua orang tuanya dan juga Mikayla.
"Coba bawa sini nak, mama mau melihatnya!" perintah sang mama pada Adelia.
Adelia pun mendekati dan memperlihatkan perhiasan yang di bawa untuk mamanya.
Setelah Karina melihat perhiasan yang di bawanya dia berkata "Iya ini benar perhiasan milikmu nak".
Perkataan sang mama membuat Mikayla terkejut dan mendapatkan tatapan marah dari sang ayah.
"Jelaskan pada ayah, Mikayla! Kenapa perhiasan milik Adelia ada di laci meja riasmu?" ucap Agung Prabowo pada Mikayla.
"Mika tidak tahu ayah" ucap Mikayla pada sang ayah.
"Kamu tidak ingin mengaku?" ucap Agung Prabowo pada Mikayla.
"Kenapa Mika harus mengaku jika Mika tidak tahu tentang itu yah. Mungkin ada orang yang sengaja menaruh di laci meja riasku, yah" ucap Mikayla membela.
"Kamu nuduh siapa Mika? Ayo bilang ke mama, nak" tanya Karina pada Mikayla.
"Dengar Mika, memang aku bukanlah saudara kandungmu, tapi kenapa kau tega melakukan hal ini padaku. Bukankah kau bisa memintannya dengan baik, aku pasti akan langsung memberikan perhiasanku padamu" ucap Adelia pada Mikayla.
"Kamu tahu kan Mika, ayah paling tidak bisa menerima kebohongan. Jadi jawab pertanyaan ayah dengan jujur, kenapa perhiasan Adelia ada di laci meja riasmu?" ucap Agung Prabowo dengan tegas pada Mikayla.
"Mika benar-benar tidak tahu ayah, Mika tidak pernah mengambil perhiasan milik kak Adel. Lagi pula jika Mika ingin, Mika pasti bilang ke ayah" ucap Mikayla pada sang ayah.
"Baiklah kalo kamu tidak mau mengaku, malam ini kamu keluar dari rumah ini dan jangan pernah kembali lagi" ucap tegas Agung Prabowo dengan emosi pada Mikayla.
"Apa!? Ayah mengusir Mika?" tanya Mikayla untuk memastikan apa yang telah dia dengar.
"Iya ayah mengusirmu karena kamu tidak mau jujur pada ayah dan jelas-jelas buktinya menunjuk kepadamu. Cepat bereskan barang-barangmu dan pergi dari sini! ucap tegas Agung Prabowo pada Mikayla.
Lalu Agung Prabowo, Karina dan Adelia meninggalkan kamar Mikayla
Di ruang keluarga.
Karina menemani Agung Prabowo yang masih sedikit emosi dengan apa yang sudah terjadi.
"Sudah yah..Ayah yang tenang, jangan marah-marah ya" ucap Karina mencoba menenangkan sang suami.
"Bagaimana ayah tidak kecewa, ma. Anak kandungku yang telah aku besarkan dengan penuh kasih sayang ternyata berani melakukan hal itu" ucap Agung Prabowo yang masih sedikit emosi.
Karina mengambil segelas air putih.
"Sudah yah.. Ayah harus tenang, ini minum dulu yah" ucap Karina sambil menyodorkan segelas air putih untuk suaminya.
Lalu Agung Prabowo menerimanya dan meminumnya.
Kemudian Agung Prabowo menyerahkan kembali gelas itu pada sang istri dan berkata "Terima kasih ma".
Karina menerima gelas itu dari tangan Agung Prabowo lalu dia mengangguk.
MIKAYLA PROV.
Di sisi lain, setelah sang ayah pergi meninggalkan kamarnya.
Mikayla lalu mulai mengemasi barang-barangnya sambil meneteskan air matanya.
Setelah berkemas Mikayla turun dari tangga dengan membawa sebuah koper besar dan tas punggung yang dia pakai, dia menuju ke ruang keluarga untuk pamit yang terakhir kali pada ayahnya.
"Ayah.. aku akan pergi sekarang" ucap Mikayla pada sang ayah.
"Hmm.." ucap Agung Prabowo yang masih marah karena kecewa pada Mikayla.
"Ma, tolong jaga ayah" ucap Mikayla pada Karina.
Karina hanya mengangguk.
Lalu Mikayla berjalan keluar rumah dan pergi meninggalkan rumah yang telah dia tinggali selama ini.
SKIP
Di kamar Adelia.
Tokk tokk tokk...
Pintu itu terbuka dari luar.
Adelia menoleh ke arah pintu kamarnya dan melihat sang mama yang muncul dari balik pintu.
Karina masuk ke dalam kamar Adelia dan tidak lupa menutupnya kembali.
"Bagaimana ma? Apakah Mikayla sudah pergi dari rumah ini?" tanya Adelia pada sang mama.
"Rencana dan aktingmu sangat bagus tadi nak. Dan Mikayla telah pergi dari rumah ini" ucap pujian Karina pada Adelia.
"Tentu saja ma, siapa dulu... Adelia gitu. Aku senang banget ma" ucap Adelia dengan sombong.
"Iya nak... Mama juga senang banget" ucap senang Adelia pada mamanya.
AUTHOR.
Sejak malam itu Mikayla menyewa sebuah apartemen kecil yang sederhana dan memenuhi kebutuhannya sementara dengan menjual cincin pemberian ayahnya. 2 minggu sejak Mikayla diusir, dia telah mendapat pekerjaan part time di sebuah cafe yang tidak jauh dari apartemennya. Dia bekerja mulai jam 07.00 malam sampai tengah malam.
Gadis itu hanya tidur 5 jam setiap harinya, entah seperti apa rasa lelah yang tubuhnya rasakan. Namun, semua itu tetap harus dia lakukan untuk menunjang kehidupannya. Dengan upah yang tidak banyak, tapi dia tetap berusaha menyisihkannya untuk sebagian dia tabung dan sebagian dia sumbangkan di salah satu panti asuhan.
Di suatu malam saat dia bekerja, ada seorang pelanggan laki-laki yang dengan sengaja melecehkannya. Laki-laki itu dengan sengaja memegang tangannya dan menyuruhnya menemaninya menghabiskan minuman yang telah dia pesan kepada Mikayla. Namun Mikayla menolaknya dan itu membuat para pengunjung yang berada di sekitar mereka memperhatikannya.
MIKAYLA PROV.
Saat ada seorang pengunjung datang dan kemudian memangginya untuk memesan minuman. Mikayla pun mendatangi tempat duduk pelanggan tersebut dan menyerahkan daftar menu di caffe ittu dan berkata dengan sopan "Silakan memesan, tuan".
Pelanggan itu menerima daftar menu yang diberikan Mikayla padanya. Dia melihat-lihat daftar menu dan beberapa saat kemudian dia memesannya. "Aku ingin Coffee Late, nona" ucap pelanggan itu pada Mikayla.
"Baik tuan, mohon di tunggu pesanannya tuan" ucap sopan Mikayla pada pelanggan itu.
Beberapa saat kemudian Mikayla kembali mendekati tempat duduk pelanggan laki-laki itu dan menaruh pesanan pelanggan tersebut.
"Silakan menikmati tuan" ucap sopan Mikayla pada pelanggan.
"Terima kasih" ucap pelanggan pada Mikayla.
Saat Mikayla baru beberapa langkah menjauh, pelanggan itu kembali berkata "tunggu...."
Mikayla kembali mendekat dan berkata "Iya tuan, ada yang bisa saya bantu?".
"Bisa kau menemaniku di sini?" ucap pelanggan pada Mikayla.
"Maaf tuan, saya masih ada pekerjaan" tolak Mikayla dengan sopan.
"Kenapa kau menolaknya nona, bukankah itu pekerjaanmu nona" ucap pelanggan sedikit emosi sambil memegang tangan Mikayla.
"Maaf tuan, saya tidak bisa. Saya masih ada pekerjaan" ucap Mikayla sambil melepaskan tangan pelanggan yan memegang tangannya.
"Kau pikir kau siapa bisa menolak permintaanku" ucap marah pelanggan pada Mikayla sehingga menjadi perhatian pelanggan yang ada di sekitar mereka.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
mentari
kayanya seru
2021-01-31
3