Cerita Bik Aini tentang Ardian

Bab 5

Sepeninggal Bik Aini, Nia berjalan melihat-lihat kamarnya sendiri. Kamar yang cukup luas namun sangat mewah baginya. Lihatlah tempat tidurnya saja, sping bed mahal dengan sprei indah. Ditambah lagi pendingin ruangan alias air conditioner yang tergantung di atas dinding dekat jendela kamar.

Nia berjalan mendekati meja rias dan duduk di kursi bulat yang ada di situ. Dipandanginya wajah sendiri di depan cermin rias. Wajahnya tampak agak lelah dan pucat setelah menempuh perjalanan jauh. Ditambah dengan kejutan-kejutan baru yang dilaluinya tadi.

Melihat pertama kali kota Medan yang besar dan megah sebagai ibukota provinsi, melalui jalan-jalan besar yang macet dan padat arus lalu lintas. Berbagai jenis kendaraan yang saling berlomba dengan klakson tak sabar saat ada kendaraan yang lebih lambat sedikit bergerak. Lalu sampai di villa mewah milik Om Wisnu, menginjakkan kaki ke rumah besar yang di dalam mimpinya pun tak pernah dia pikirkan.

Bertemu dengan Bik Aini yang menceritakan tentang Ardian, Om Wisnu, dan Tante Siska yang jarang di rumah dan sibuk setiap hari. Semua itu amat berbeda dengan kehidupan tenang dan santainya di kampung halaman.

Apakah setiap manusia yang tinggal di kota besar seperti Medan ini harus demikian sibuk setiap hari? Apakah setiap hari juga mereka harus berkutat dengan pekerjaan yang tiada habis-habisnya sampai membuat jalan raya pun tak pernah sepi dan padat seperti semuanya berlomba-lomba menuju atau mengurus hal penting? Juga tak ada kesempatan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, sampai orangtua dan anak pun jarang bisa bersua.

Lain sekali dengan kehidupannya di rumah sendiri. Dia dan ibunya sering bercerita bersama, bersenda gurau dan tertawa lepas. Waktunya bersama sang ibu lebih dari cukup. Membantu pekerjaan di dapur, membereskan rumah, duduk-duduk bersama di beranda, semua itu adalah saat-saat dia bersama ibunya melewati hari. Kecuali saat di sekolah, pagi hingga siang memang waktunya dihabiskan di sekolah bersama pelajaran, teman, dan guru.

Nia berhenti memandang dirinya sendiri di depan cermin. Dibukanya tas besarnya yang ada di lantai. Dipilihnya satu stel baju tidur yang dibawanya dari rumah. Baju tidur warna biru muda. Dia bermaksud untuk mandi dulu sekarang, makan, dan setelah itu malamnya baru menaruh baju-bajunya di lemari seperti pesan Bik Aini tadi.

Sehabis mandi dan sisiran, Nia turun ke lantai 1 menjumpai Bik Aini. Dilihatnya, Bik Aini sedang sibuk memasak di dapur.

“Bibik masak untuk makan malam kita semua?” tanya Nia sambil melihat beraneka macam sayur dan lauk yang sedang diaduk-aduk Bik Aini di kuali dan panci.

“Iya, Non. Maunya sih semua penghuni rumah ini makan masakan yang dimasak Bibik biar hati Bibik senang. Tapi lebih seringnya yang makan cuma Bibik sendiri sama Wak Amat. Hehe.”

“Maksudnya?” tanya Nia tak mengerti.

“Maksudnya, Tuan, Nyonya, dan Nak Ardian jarang makan di rumah. Karena pulangnya malam-malam, jadi mereka sudah makan di luar bersama relasi atau di restoran yang mereka suka. Kalau Nak Ardian sih lebih banyak makan bersama teman-temannya di mal, pujasera, atau apalah namanya.”

“Wah, masakan segini banyak dan lezat cuma Bibik dan Wak Amat yang makan?” seru Nia tak percaya.

“Iyalah, Non. Habis mau bagaimana lagi? Kalau masak sedikit, tiba-tiba Tuan dan Nyonya pulang cepat dan tak ada disediakan makan malam bagaimana pula? Nak Ardian juga kadang pulang malam-malam tapi belum makan. Katanya sih bosan makan di luar, sesekali mau juga Nak Ardian bantu menghabiskan masakan Bibik. Hehe. Kalau dibuatkan sarapan pagi, biasanya Tuan, Nyonya, dan Nak Ardian memang mencicipinya.”

“Oh, begitu, ya?” angguk-angguk Nia.

“Iyalah, begitu, Non. Entar kalau Non tinggal di sini lebih lama, masakan Bibik jadi laku, deh! Non bantu habiskan, ya?” kata Bik Aini seperti memohon.

Mendapat permohonan seperti itu, tak tahan Nia pun tertawa. Bik Aini pun ikut tertawa karena merasa geli atas permohonannya sendiri.

Selesai masak, Bik Aini membereskan perkakas masak di bak cuci piring. Sementara Nia membantu Bik Aini membawa masakannya ke atas meja, menghidangkannya dengan rapi dan menarik.

“Non boleh makan dulu kalau sudah merasa lapar,” kata Bik Aini. “Tak perlu menunggu Nak Ardian karena bisa-bisa dia pulangnya larut malam. Entar Non Nia keburu lapar, deh!”

“Iyakah, Bik?” tanya Nia takjub. “Ardian kadang pulangnya larut malam juga ya, Bik?”

“Iya, tuh! Pernah hampir tengah malam baru sampai di rumah. Tapi tak sering-sering. Biasanya pukul 10 malam sudah ada di rumah Nak Ardian.”

“Oh… Kalau Om Wisnu ke mana, Bik? Tadi Nia lihat Om masuk ke ruang kerjanya? Dan Tante Siska juga?”

“Tuan langsung berangkat lagi, cuma sebentar saja di ruang kerjanya tadi.”

“Ke mana Om Wisnu memangnya?”

“Menjemput Nyonya untuk sama-sama berakhir pekan di villa yang di Berastagi. Entar kapan-kapan Non bakal diajak juga ke sana kalau Nak Ardian mau ikut. Tapi biasanya Nak Ardian tak mau. Dia nggak suka dekat-dekat dengan Nyonya walaupun Nyonya baik padanya.”

“Oh…”

“Non Nia pernah ke Berastagi nggak? Itu tempat berakhir pekan yang sangat terkenal bagi orang Medan. Letaknya di daerah pegunungan, jadi sangat dingin dan sejuk, seperti di Puncak begitulah.”

Nia menggeleng. “Baru kali ini Nia ke Medan, Bik. Jangankan ke Berastagi, ke mal yang paling kecil di kota Medan pun belum pernah. Haha.”

“Oh, pantas...,” senyum Bik Aini. “Selain Berastagi, juga ada Danau Toba yang sangat terkenal bagi orang Medan, juga terkenal di seluruh negeri.”

“Iya, Bik. Nia pernah membaca buku hikayat terjadinya Danau Toba. Danau paling terkenal di Sumatra Utara, iya, kan, Bik?”

Bik Aini mengangguk. “Makanya, Non ajaklah Nak Ardian pergi ke sana jalan-jalan bareng papa mamanya. Kasihan lho lihatnya, Tuan dan Nyonya selalu ke mana-mana berdua saja, Nak Ardian tak pernah mau ikut serta. Seperti bukan satu keluarga saja.”

Nia terdiam mendengar kata-kata Bik Aini. Dirasanya memang agak kasihan kalau keluarga Om Wisnu memang seperti itu sekarang. Ada apa dengan Ardian, kenapa dia tak suka dekat-dekat mama tirinya itu? Apakah dia masih belum bisa menerima pengganti ibu kandungnya itu walaupun sudah 10 tahun? Bukankah kata Bik Aini Tante Siska itu orangnya baik?

Selesai Nia membantu Bik Aini menghidangkan makanan di atas meja, dia duduk di kursi menghadap meja makan. Sendirian, menatapi beraneka-macam lauk-pauk yang tampak lezat dan dihidangkan panas-panas. Tapi semua itu cuma dia sendiri yang makan? Sedangkan punya Bik Aini dan Wak Amat sudah disisihkan sebagian di rantang yang dibawa ke rumah belakang. Di sanalah Bik Aini makan bersama suaminya dan tidur di situ.

Apakah Ardian akan pulang makan malam di rumah nanti? Kalau tidak, alangkah sayangnya lauk segini banyak tak ada yang bantu menghabiskan, pikir Nia.

“Non makan dulu saja,” kata Bik Aini lagi. “Tak usah menunggu Nak Ardian. Tuan dan Nyonya sudah pasti tak makan di rumah karena sudah berangkat ke Berastagi.”

“Iya, Bik,” Nia mengangguk dan mulai menyendok nasi berikut lauk yang ada di hadapannya.

Setelah piringnya terisi lumayan banyak lauk, mulailah dia menyantap makanannya dengan lahap. Maklum saja, perutnya sudah terasa keroncongan sedari tadi. Apalagi makanan di depannya ini sangatlah enak. Bik Aini pintar memasaknya hingga manis asam asin terasa di pas di lidah.

“Bibik ke rumah belakang dulu ya, Non, mau antar rantang ini ke suami Bibik biar bisa sama-sama makan kami. Non berani kan ditinggal sendiri?”

“Nggak apa-apa, Bik, pergi saja. Nia berani kok sendiri,” katanya.

Nia melihat Bik Aini berjalan keluar dari pintu utama dan berbelok ke kanan. Pastinya rumah belakang yang dimaksudnya itu ada di sisi kanan dari pintu utama rumah ini, pikir Nia.

Sehabis makan, Nia menunggu Bik Aini balik tapi tampaknya Bik Aini tak balik lagi malam ini. Buktinya sudah pukul 8 malam tapi belum ada tanda-tanda baliknya Bik Aini. Merasa kantuk, Aini membereskan piring makannya di dapur. Setelah mencuci tangannya bersih, dia beranjak naik ke lantai 2, menuju kamarnya. Rasanya lelah sekali seharian ini. Karena itu, dia pun langsung tertidur tak lama setelah masuk kamar.

* * *

Terpopuler

Comments

oyttigiz

oyttigiz

like 😊

2022-01-29

1

Jungkook wife

Jungkook wife

lanjut

2021-09-03

2

coni

coni

5 like dari Aster.

salam ANGKASA 🥰

2021-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Telepon dari Om Wisnu
2 Nia Menerima Tawaran Om Wisnu
3 Nia Sampai di Kota Medan
4 Nia Sampai di Rumah Ardian
5 Cerita Bik Aini tentang Ardian
6 Pertemuan Insiden Nia-Ardian di Depan Kamar Mandi
7 Dua Sahabat Masa Kecil
8 Sarapan Pagi Bersama
9 Ardian Membonceng Nia Keliling Kota
10 Ardian dan Nia Pulang ke Rumah
11 Perbincangan Nia dengan Om Wisnu dan Tante Siska
12 Insiden Ciuman Pertama Nia di Kamar Ardian
13 Telepon dari Sinta untuk Ardian
14 Nia dan Ardian Jalan-jalan Lagi
15 Gaun dan Hp untuk Nia
16 Hari Pertama Nia dan Ardian ke Kampus
17 Perkenalan Nia dengan Hansen
18 Hansen dan Nia Jalan-jalan
19 Hansen Mengantar Nia Pulang- Ardian Kesal Menunggu
20 Hansen-Nia Semakin Dekat
21 Nia-Ardian Menjauh
22 Rahasia Ardian Terbongkar
23 Nia-Ardian Pulang Kampung (TAMAT-Season 1).
24 Season 2-Ardian Masuk ke Perusahaan
25 Season 2-Sekretaris Ardian
26 Season 2-Shella yang Menggiurkan
27 Season 2-Gadis Cleaning Service
28 Season 2-Insiden di Lapangan
29 Season 2-Shella yang Kesal dan Ayu yang Innocent
30 Season 2-Ayu Dijemput Sang Pacar
31 Season 2-Ayu Sampai di Rumah
32 Season 2-Nia di Tanjungbalai
33 Season 2-Teman Semasa SMA
34 Season 2-Nia Mencari Riko
35 Season 2-Hp Bekas Nia Dibeli Riko
36 Season 2-Riko Menjenguk Ibunya Nia
37 Season 2-Riko Mulai Mendekati Nia
38 Season 2-Kursi Roda untuk Ibu Nia dan JJS
39 Season 2-Rencana Wisata Bersama Akhir Tahun
40 Season 2-Shella Mengajak Ayu
41 Season 2-Perjalanan ke Berastagi dengan Bus Pariwisata
42 Season 2-Rombongan Sampai di Villa
43 Season 2-Pertemuan Kembali Ayu-Ardian
44 Season 2- Percakapan di Meja Makan
45 Season 2-Mengundang Pangeran Tampan Berkuda Putih
46 Season 2-Percakapan Ayu-Ardian
47 Season 2-Ayu Menyarankan Ardian Menelepon Nia
48 Season 2-Kesalahpahaman Ardian-Ayu-Riko
49 Season 2-Malam Old and New di Taman
50 Season 2-Happy New Year 2021
51 Season 2-Ardian-Ayu pada Malam Tahun Baru
52 Season 2-Shella Memergoki Ardian dan Ayu
53 Season 2- Pangeran Tampan Menunggang Kuda bersama Putri Cinderella
54 Season 2-Kemesraan Ardian-Ayu di Berastagi
55 Season 2-Ayu yang Menggairahkan dan Ardian yang Tergugah
56 Season 2-Para Karyawan Kecewa Ardian-Ayu Dekat
57 Season 2-Di Bukit Kubu dan Pasar Berastagi
58 Season 2-Rombongan Tiba Kembali di Medan
59 Season 2-Ayu dan Ardian Sampai di Rumah
60 Season 2-Perintah Ardian Memindahkan Ayu ke Perusahaan
61 Season 2- Hari Pertama Ayu di Perusahaan
62 Season 2-Shella Menjelaskan Tugas Ayu
63 Season 2-Ruang Kerja Ardian dan Sebingkai Foto
64 Season 2-Bingkai Foto yang Pecah dan Kemarahan Ardian
65 Season 2-Shella dan Ardian Bicara Soal Nia
66 Season 2-Shella Menelepon ke Hp Nia
67 Season 2-Shella mengajak Ardian ke Tanjungbalai
68 Season 2-Shella Mengerjai Ayu
69 Season 2-Shella Berangkat dengan Ardian, Ayu Dijemput Willy
70 Season 2-Ayu dan Willy di Mal
71 Season 2-Shella dan Ardian Sampai di Tanjungbalai
72 Season 2-Tetangga Lama Ardian
73 Season 2-Ardian dan Shella Pulang ke Hotel
74 Season 2-Ardian Melihat Nia
75 Season 2-Ardian Tak Mau Menjumpai Nia
76 Season 2-Ardian Menolong Ayu yang Terpeleset
77 Season 2: Ardian Mengajak Ayu Jalan-jalan
78 Season 2-Ayu Memikirkan Ajakan Ardian
79 Season 2-Ardian Berkunjung ke Rumah Ayu
80 Season 2-Ardian dan Ayu Jalan-jalan, Willy di Rumah
81 Season 2-Ardian dan Ayu di Departmen Store
82 Season 2-Ardian Menghamburkan Duit untuk Ayu
83 Season 2-Pertemuan dengan Teman SMP Ayu di Cinema
84 Season 2-Kecurigaan Riana dan Keheranan Ardian
85 Season 2-Ayu dan Riana Berpapasan Lagi
86 Season 2-Pertengkaran Ayu-Riana di Dalam Kawasan Cinema
87 Season 2-Riana Menyebut Nama Willy di Depan Ardian.
88 Season 2-Ardian Menginterogasi Ayu
89 Season 2-Perang Batin Ardian
90 Season 2-Percakapan Ayu dan Ibunya
91 Season 2-Kecemasan Ayu pada Riana
92 Season 2-Pesan Ayu pada Willy
93 Season 2-Sindiran Shella di Kantor Ardian
94 Season 2-Pertemuan Tak Sengaja Riana dan Willy
95 Season 2-Riana dan Randy di Kafe
96 Season 2-Santi dan Willy
97 Season 2-Willy Cerita Soal Ayu ke Santi
98 Season 2-Pak Johdy dengan Willy dan Santi
99 Season 2-Pak Johdy Hendak Menjodohkan Santi dengan Willy
100 Season 2-Riana Bertemu Annie, Adik Willy
101 Season 2-Riana Mencari Willy di Panglong
102 Season 2-Riana Membongkar Rahasia Ayu pada Willy
103 Season 2-Santi Menemani Willy yang Terpukul
104 Season 2-Willy Meminta Pendapat Santi dan Rekannya
105 Season 2-Willy Mengajak Ayu ke Taman
106 Season 2-Willy Melamar Ayu
107 Season 2-Rencana Riko Melamar Nia
108 Season 2-Riko Bertamu ke Rumah Nia
109 Season 2-Riko Melamar Nia
110 Season 2-Nia Mempertimbangkan Lamaran Riko
111 Season 2-Nia Diberitahu Bu Wenny, Ardian Pernah Mencarinya
112 Season 2-Nia yang Bimbang
113 Season 2-Rencana Nia Balik ke Medan
114 Season 2-Lisa Tiba di Rumah Nia
115 Season 2-Nia di Dalam Kereta Api Tanjungbalai-Medan
116 Season 2-Ardian Membawa Ayu ke Rumah
117 Season 2-Nia Sampai di Rumah Ardian
118 Season 2-Pertemuan Kembali Nia-Ardian
119 Season 2-Kesalahpahaman Ardian Terjawab
120 Season 2-Penjelasan Ardian pada Nia
121 Season 2-Ayu Menunggu Penjelasan Ardian
122 Season 2-Ayu Meninggalkan Villa Ardian
123 Season 2-Dua Sahabat Masa Kecil yang Kembali Bersama
124 Season 2-Nia Menghapus Semua Rasa yang Pernah Singgah di Hati Ardian
125 Season 2- Tebakan Shella
126 Season 2-Permintaan Ardian pada Ayu
127 Season 2-Ayu dan Nia
128 Season 2-Ayu yang Tak Bersahabat
129 Season 2-Ardian Pulang ke Rumah Makan Siang
130 Season 2-Ulah Ayu di Ruang Dapur
131 Season 2-Ayu Menggunting Gaun Nia
132 Season-2 Postingan Ayu di Media Sosial
133 Season 3-Nia Diwisuda
134 Season 3-Nia dan Ardian Sampai di Rumah
135 Season 3-Karunia, SE dan Ardian, SE
136 Season 3-Ardian dan Nia Menuju Pujasera
137 Season 3-Ardian Bercerita Tentang Perempatan Lampu Merah Kota Medan
138 Season 3-Ardian Berjanji akan Menemani Nia Pulang ke Tanjungbalai
139 Season 3-Nia dan Ardian Memesan Makanan dan Minuman di Pujasera
140 Season 3-Nia Berhasil Mengubah Ardian
141 Season 3-Nia Mengingatkan Ardian tentang Masa Lalu
142 Season 3-Ardian Memesan Tambahan Makanan
Episodes

Updated 142 Episodes

1
Telepon dari Om Wisnu
2
Nia Menerima Tawaran Om Wisnu
3
Nia Sampai di Kota Medan
4
Nia Sampai di Rumah Ardian
5
Cerita Bik Aini tentang Ardian
6
Pertemuan Insiden Nia-Ardian di Depan Kamar Mandi
7
Dua Sahabat Masa Kecil
8
Sarapan Pagi Bersama
9
Ardian Membonceng Nia Keliling Kota
10
Ardian dan Nia Pulang ke Rumah
11
Perbincangan Nia dengan Om Wisnu dan Tante Siska
12
Insiden Ciuman Pertama Nia di Kamar Ardian
13
Telepon dari Sinta untuk Ardian
14
Nia dan Ardian Jalan-jalan Lagi
15
Gaun dan Hp untuk Nia
16
Hari Pertama Nia dan Ardian ke Kampus
17
Perkenalan Nia dengan Hansen
18
Hansen dan Nia Jalan-jalan
19
Hansen Mengantar Nia Pulang- Ardian Kesal Menunggu
20
Hansen-Nia Semakin Dekat
21
Nia-Ardian Menjauh
22
Rahasia Ardian Terbongkar
23
Nia-Ardian Pulang Kampung (TAMAT-Season 1).
24
Season 2-Ardian Masuk ke Perusahaan
25
Season 2-Sekretaris Ardian
26
Season 2-Shella yang Menggiurkan
27
Season 2-Gadis Cleaning Service
28
Season 2-Insiden di Lapangan
29
Season 2-Shella yang Kesal dan Ayu yang Innocent
30
Season 2-Ayu Dijemput Sang Pacar
31
Season 2-Ayu Sampai di Rumah
32
Season 2-Nia di Tanjungbalai
33
Season 2-Teman Semasa SMA
34
Season 2-Nia Mencari Riko
35
Season 2-Hp Bekas Nia Dibeli Riko
36
Season 2-Riko Menjenguk Ibunya Nia
37
Season 2-Riko Mulai Mendekati Nia
38
Season 2-Kursi Roda untuk Ibu Nia dan JJS
39
Season 2-Rencana Wisata Bersama Akhir Tahun
40
Season 2-Shella Mengajak Ayu
41
Season 2-Perjalanan ke Berastagi dengan Bus Pariwisata
42
Season 2-Rombongan Sampai di Villa
43
Season 2-Pertemuan Kembali Ayu-Ardian
44
Season 2- Percakapan di Meja Makan
45
Season 2-Mengundang Pangeran Tampan Berkuda Putih
46
Season 2-Percakapan Ayu-Ardian
47
Season 2-Ayu Menyarankan Ardian Menelepon Nia
48
Season 2-Kesalahpahaman Ardian-Ayu-Riko
49
Season 2-Malam Old and New di Taman
50
Season 2-Happy New Year 2021
51
Season 2-Ardian-Ayu pada Malam Tahun Baru
52
Season 2-Shella Memergoki Ardian dan Ayu
53
Season 2- Pangeran Tampan Menunggang Kuda bersama Putri Cinderella
54
Season 2-Kemesraan Ardian-Ayu di Berastagi
55
Season 2-Ayu yang Menggairahkan dan Ardian yang Tergugah
56
Season 2-Para Karyawan Kecewa Ardian-Ayu Dekat
57
Season 2-Di Bukit Kubu dan Pasar Berastagi
58
Season 2-Rombongan Tiba Kembali di Medan
59
Season 2-Ayu dan Ardian Sampai di Rumah
60
Season 2-Perintah Ardian Memindahkan Ayu ke Perusahaan
61
Season 2- Hari Pertama Ayu di Perusahaan
62
Season 2-Shella Menjelaskan Tugas Ayu
63
Season 2-Ruang Kerja Ardian dan Sebingkai Foto
64
Season 2-Bingkai Foto yang Pecah dan Kemarahan Ardian
65
Season 2-Shella dan Ardian Bicara Soal Nia
66
Season 2-Shella Menelepon ke Hp Nia
67
Season 2-Shella mengajak Ardian ke Tanjungbalai
68
Season 2-Shella Mengerjai Ayu
69
Season 2-Shella Berangkat dengan Ardian, Ayu Dijemput Willy
70
Season 2-Ayu dan Willy di Mal
71
Season 2-Shella dan Ardian Sampai di Tanjungbalai
72
Season 2-Tetangga Lama Ardian
73
Season 2-Ardian dan Shella Pulang ke Hotel
74
Season 2-Ardian Melihat Nia
75
Season 2-Ardian Tak Mau Menjumpai Nia
76
Season 2-Ardian Menolong Ayu yang Terpeleset
77
Season 2: Ardian Mengajak Ayu Jalan-jalan
78
Season 2-Ayu Memikirkan Ajakan Ardian
79
Season 2-Ardian Berkunjung ke Rumah Ayu
80
Season 2-Ardian dan Ayu Jalan-jalan, Willy di Rumah
81
Season 2-Ardian dan Ayu di Departmen Store
82
Season 2-Ardian Menghamburkan Duit untuk Ayu
83
Season 2-Pertemuan dengan Teman SMP Ayu di Cinema
84
Season 2-Kecurigaan Riana dan Keheranan Ardian
85
Season 2-Ayu dan Riana Berpapasan Lagi
86
Season 2-Pertengkaran Ayu-Riana di Dalam Kawasan Cinema
87
Season 2-Riana Menyebut Nama Willy di Depan Ardian.
88
Season 2-Ardian Menginterogasi Ayu
89
Season 2-Perang Batin Ardian
90
Season 2-Percakapan Ayu dan Ibunya
91
Season 2-Kecemasan Ayu pada Riana
92
Season 2-Pesan Ayu pada Willy
93
Season 2-Sindiran Shella di Kantor Ardian
94
Season 2-Pertemuan Tak Sengaja Riana dan Willy
95
Season 2-Riana dan Randy di Kafe
96
Season 2-Santi dan Willy
97
Season 2-Willy Cerita Soal Ayu ke Santi
98
Season 2-Pak Johdy dengan Willy dan Santi
99
Season 2-Pak Johdy Hendak Menjodohkan Santi dengan Willy
100
Season 2-Riana Bertemu Annie, Adik Willy
101
Season 2-Riana Mencari Willy di Panglong
102
Season 2-Riana Membongkar Rahasia Ayu pada Willy
103
Season 2-Santi Menemani Willy yang Terpukul
104
Season 2-Willy Meminta Pendapat Santi dan Rekannya
105
Season 2-Willy Mengajak Ayu ke Taman
106
Season 2-Willy Melamar Ayu
107
Season 2-Rencana Riko Melamar Nia
108
Season 2-Riko Bertamu ke Rumah Nia
109
Season 2-Riko Melamar Nia
110
Season 2-Nia Mempertimbangkan Lamaran Riko
111
Season 2-Nia Diberitahu Bu Wenny, Ardian Pernah Mencarinya
112
Season 2-Nia yang Bimbang
113
Season 2-Rencana Nia Balik ke Medan
114
Season 2-Lisa Tiba di Rumah Nia
115
Season 2-Nia di Dalam Kereta Api Tanjungbalai-Medan
116
Season 2-Ardian Membawa Ayu ke Rumah
117
Season 2-Nia Sampai di Rumah Ardian
118
Season 2-Pertemuan Kembali Nia-Ardian
119
Season 2-Kesalahpahaman Ardian Terjawab
120
Season 2-Penjelasan Ardian pada Nia
121
Season 2-Ayu Menunggu Penjelasan Ardian
122
Season 2-Ayu Meninggalkan Villa Ardian
123
Season 2-Dua Sahabat Masa Kecil yang Kembali Bersama
124
Season 2-Nia Menghapus Semua Rasa yang Pernah Singgah di Hati Ardian
125
Season 2- Tebakan Shella
126
Season 2-Permintaan Ardian pada Ayu
127
Season 2-Ayu dan Nia
128
Season 2-Ayu yang Tak Bersahabat
129
Season 2-Ardian Pulang ke Rumah Makan Siang
130
Season 2-Ulah Ayu di Ruang Dapur
131
Season 2-Ayu Menggunting Gaun Nia
132
Season-2 Postingan Ayu di Media Sosial
133
Season 3-Nia Diwisuda
134
Season 3-Nia dan Ardian Sampai di Rumah
135
Season 3-Karunia, SE dan Ardian, SE
136
Season 3-Ardian dan Nia Menuju Pujasera
137
Season 3-Ardian Bercerita Tentang Perempatan Lampu Merah Kota Medan
138
Season 3-Ardian Berjanji akan Menemani Nia Pulang ke Tanjungbalai
139
Season 3-Nia dan Ardian Memesan Makanan dan Minuman di Pujasera
140
Season 3-Nia Berhasil Mengubah Ardian
141
Season 3-Nia Mengingatkan Ardian tentang Masa Lalu
142
Season 3-Ardian Memesan Tambahan Makanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!