3. Melarikan Diri

Bersama sisa pasukannya yang  masih setia,  Kaisar Hongli terus meninggal  wilayah istana ke kaisaran Dalu dengan memacu kudanya  secepat mungkin.

Jenderal Huanran dan Jenderal Yingsheng lalu  mengarahkan pasukan itu menuju jalan rahasia ke kaisaran   yaitu sebuah terowongan yang diapit oleh dua gunung batu.

"Terus bergerak!" ucapnya sambil terus memacu kuda  dengan kecepatan tinggi.  Pada saat memasuki wilayah jalan rahasia,  kelompok tersebut tiba-tiba dihujani dengan ratusan panah.

"Lindungi kaisar!" teriak Jenderal Huanran memerintahkan prajurit untuk menahan serangan panah itu  dengan menggunakan perisai mereka.

Dengan segera prajurit merapat dan melindungi kaisar.

"Cepat!  cepat, sebentar lagi kita akan tiba di pintu terowongan," ucapkan Jenderal   Yongsheng mengarahkan  prajurit untuk tetap bergerak.

Mendekati pintu terowongan,  malang nasib Kaisar, karena  tiba-tiba salah satu anak panah menancap di  punggungnya hingga hampir membuatnya terjatuh dari kuda.

Dengan segera Jenderal Huanran menopang tubuh Kaisar agar tidak  terjatuh dari atas kudanya. "Terus bergerak." sambil menangkis serangan panah yang terus-menerus diarahkan pada mereka.

Jenderal Yongsheng memacu kudanya dengan cepat lalu membuka  kunci gerbang terowongan itu.

Setelah kaisar dan rombongan  memasuki  terowongan,  Jenderal Yongsheng lalu mengunci  gerbang terowongan tersebut dari dalam, sehingga mereka dapat pergi dengan tenang.

Di dalam terowongan.

Yongshen dan Huanran menatap prajurit yang tersisa dengan sedih.

"Yang mulia Kaisar,  Kemana tujuan kita sekarang?" Tanya jenderal Huanran.

"Kita akan pergi ke klan Tiantang  untuk  menyusul permaisuri dan putriku  disana," ucapnya ragu, karena mungkin saja permaisuri dan kelompoknya juga telah diserang, setidaknya mereka memiliki tujuan untuk pergi.

"Baik."

Jenderal Huanran  lalu membawa pasukan tersebut ke arah Utara.

***

Istana kekaisaran

Perdana Menteri Taolie dengan wajah bahagia duduk di tahta kerajaan  sambil menatap semua yang ada di dalam ruangan itu dengan bangga dan senyum kemenangan.

Di hadapannya telah hadir beberapa menteri dan para Jenderal yang telah ditangkap, sedangkan sisanya adalah utusan dari dua  ke kaisaran yang  telah menyerang sebelumnya.

Tidak lama kemudian, utusan dari pasukan gunung tiba bersama pemimpin mereka dengan wajah gembira

"Saudaraku Taolie, Selamat! hari ini kita telah memiliki kerajaan Dalu yang  luar biasa ini." ucapnya dengan gembira.

Perdana Menteri Taolie tertawa dengan bangga, "Saudaraku Tiung, kali ini kita telah memiliki rumah, aku minta saudara secara khusus melindunginya."

Para menteri dan Jenderal kerajaan Dalu yang telah tertangkap  menatap kearah perdana menteri Taolie dengan sangat marah, bahkan kemarahan yang membakar jiwa. Mereka tidak pernah menyangka bahwa Seorang perdana menteri yang merupakan orang kepercayaan Kaisar melakukan pemberontakan.

Yang membuat mereka semakin sakit hati adalah,  ternyata Taolie adalah orang gunung  yang telah menyusup kedalam lingkungan  kekaisaran.

Perdana menteri Taolie mengarahkan pandangannya pada para tawanan yang ada dihadapannya.

"Aku memberikan kalian dua pilihan, jika kalian ingin hidup, bersumpah Setialah padaku,   jika tidak maka pilihannya adalah mati."

Para menteri yang setia kepada kaisar Hongli  tanpa ragu lalu menusukkan diri  dengan pisau yang ada di tangannya, Sedangkan para menteri yang tidak setia mereka justru tertawa sambil menangkupkan tangannya dengan hormat, "Selamat yang mulia Taolie, anda telah menjadi Kaisar Dalu."

Tidak hanya itu, banyak Jenderal dan komandan juga melakukan hal demikian, yaitu dengan memberi ucapan selamat pada perdana menteri Taolie. 

Walaupun demikian, tidak semua Jenderal itu   mengaku dan setia  dengan sepenuh hati, tetapi lebih kepada sikap  berpura-pura. Di dalam hati, mereka tetap setia pada Kaisar Hongli.

"Baiklah, terima kasih semuanya.  Mulai hari ini aku menjadi kaisar kerajaan  Dalu. Aku akan merombak semua struktural pemerintahan,  aku menunjuk saudaraku Tiung  sebagai perdana menteri dan

Jenderal pertahanan," ucap Taolie dengan  lantang.

"Jenderal Congheng,  aku perintahkan  untuk mengundang lima  kerajaan bawahan untuk datang segera,  karena aku ingin mendengarkan kesetiaan mereka!"  ucapnya memberi perintah pada Jenderal Congheng yang merupakan orang kepercayaanya.

"Baik."

Dengan segera Jenderal Congheng lalu meninggalkan ruangan itu.

***

Dua  hari kemudian berita tentang pemberontakan tersebut telah tersebar di berbagai wilayah termasuk di beberapa kekaisaran lainnya. 

Mereka tidak pernah menyangka bahwa, Perdana Menteri Taolie adalah orang dari suku gunung yang telah memasuki kekaisaran Dalu  dalam waktu yang sangat lama, bahkan mampu menipu pihak ke kaisaran, hingga menjadi orang penting istana.

Banyak yang mengutuk tindakan tersebut, tetapi banyak juga yang merasa senang terutama musuh dari kerajaan lainnya.

Ibukota kekaisaran Dalu mengalami pergolakan. Rakyat yang setia kepada kaisar Hongli  melakukan   pemberontakan, karena  kurangnya pengalaman dalam berperang, dengan mudah pemberontakan itu dapat dipadamkan.

Dengan adanya pemberontakan tersebut suasana menjadi semakin tegang, karena setiap hari pasukan ke kaisaran yang baru selalu  melakukan pengawasan secara ketat dan mereka akan menangkap siapa saja yang dianggap mencurigakan, dan tanpa ragu  membunuh mereka yang melawan. 

Kedamaian di ibu kota kekaisaran  benar-benar telah hilang,  kini hanya ada penderitaan dan kesengsaraan, sehingga rakyat secara perlahan  mulai meninggalkan ibu kota.

***

Tiga hari kemudian.

Di desa Nongye.

Kaisar Hongli beserta sisa pasukannya tiba disebuah gubuk sederhana.

"Kita akan beristirahat untuk beberapa hari di tempat Ini, sebelum melanjutkan  perjalanan," ucap Jenderal Huanran  sambil memerintahkan beberapa prajurit untuk mencari informasi di desa.

"Yang Mulia," ucapnya sambil memapah tubuh Kaisar Hongli memasuki gubuk.

"Di sudut saja!" ucap kaisar sambil menunjuk tumpukan jerami.

Kedua Jenderal tersebut Lalu mendudukkan Kaisar Hongli yang sudah melemah  pada tumpukan jerami tersebut,  lalu mematahkan panah masih masih menempel di punggung kanannya yang kini mulai membiru.

Wajahnya meringis menahan rasa sakit sambil menatap muram pada  kesepuluh  prajurit yang terlihat letih. Setelah melakukan sedikit pengobatan pada luka tersebut,  kedua jenderal lalu duduk di hadapannya menjaganya dengan tenang.

Kaisar Hongli tidak pernah membayangkan hal seperti itu akan terjadi. Yang membingungkan dirinya adalah, Mengapa seorang perdana menteri yang sangat dipercayai tega melakukan hal seperti itu padanya.

Jenderal  Yongsheng dan Jenderal Huanran juga terlihat sedang  berpikir keras, "Apakah  kematian sang putri merupakan ulah dari Taolie?" batinnya.

Tidak lama kemudian seorang Prajurit memasuki tempat itu dengan wajah khawatir  melapor, " Yang Mulia Kaisar,  saat ini telah tersebar berita untuk menargetkan kita dengan bayaran yang sangat mahal."

"Itu artinya kita talah menjadi buronan. Jenderal Huanran, Jenderal Yongsheng, apa yang harus kita lakukan?"

"Kita harus segera pergi dari tempat ini,  bagaimanapun caranya." jawab Huanran cepat.

"Tetapi bagaimana caranya?" tanya salah satu prajurit dengan bingung.

"Kita harus menyamar," ucapnya sambil  memerintahkan pada seorang prajurit untuk membeli perlengkapan yang ada di desa itu dan mengganti pakaian mereka dengan pakaian biasa.

Jenderal Huanran lalu  jelaskan rencananya  untuk pergi dari tempat itu dengan rinci.

"Tetapi apakah tidak berlebihan jika seorang rakyat biasa memiliki kuda yang begitu banyak?"  tanya seorang prajurit.

"Sebenarnya kita akan menjual kuda-kuda ini sebagai biaya perjalanan kita," ucap Huanran lalu memerintahkan prajurit itu untuk segera menjual kuda-kuda tersebut. Selain itu, Jenderal Huanran juga  menugaskan kepada prajurit tersebut untuk  membeli perlengkapan yang dibutuhkan.

Terpopuler

Comments

Mamanya Zain Asih Winarni

Mamanya Zain Asih Winarni

Like like like a 100000000

2021-11-26

1

Ismadi Alvaro

Ismadi Alvaro

mantab jiwa....

2021-10-21

0

Ismadi Alvaro

Ismadi Alvaro

mantab jiwa...

2021-10-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!