PENDEKAR PEDANG DARI TIMUR

PENDEKAR PEDANG DARI TIMUR

1. Kematian Sang Putri.

Benua langit Biru adalah  dunia  kultivator, dunia yang penuh dengan persaingan dan  pertentangan, dimana semua orang berlomba-lomba untuk menjadi kuat, baik untuk merebut kekuasaan maupun mencari jalan keabadian.

Benua Langit Biru terbagi dalam empat wilayah besar yaitu wilayah Timur,  Barat,  Utara dan Selatan dengan  berdirinya  tujuh kekaisaran utama.

Di wilayah timur terdapat dua kekaisaran yaitu ke kaisaran Feng [Kekaisaran  Angin] dan Kekaisaran Huo [Kekaisaran Api], di wilayah Barat ada Kekaisaran Yun  [Kekaisaran Awan] dan kekaisaran Dalu [Kekaisaran Daratan],  di wilayah utara ada Kekaisaran Bing [Kekaisaran es] dan di wilayah Selatan ada kekaisaran Huangye [Kekaisaran gurun] dan kekaisaran Shan [Kekaisaran Gunung].

Selain tujuh kekaisaran utama, ada juga  kerajaan-kerajaan kecil serta sekte-sekte yang menjadi tempat para murid untuk berlatih beladiri, serta berbagai praktik kultivasi lainnya.

Di benua langit biru, tingkatan kultivasi dikelompokan  kedalam sembilan tingkatan,  yaitu tingkat prajurit, tingkat jenderal, tingkat raja, tingkat kaisar, tingkat bumi, tingkat langit, tingkat Suci  dan tingkat dewa. Semua tingkatan itu  terbagi dalam tiga  tingkatan kecil lainnya, yaitu tingkat dasar, tingkat menengah dan tingkat puncak.

Selain itu, benua langit biru juga di tempati oleh tiga ras utama yaitu, ras Nanren [Ras manusia], Ras Dongwu atau [Ras Hewan] dan ras Mogui atau [Ras iblis].

Pertentangan dapat  terjadi dimana saja, terutama pada tiga kelompok ras utama, bahkan  antar sesama ras, sehingga kedamaian adalah sesuatu yang sangat berharga. Walaupun demikian, dalam masa lima ratus tahun ini, kedamaian itu masih terjaga, sehingga kedamaian di seluruh wilayah dalam benua tersebut masih dapat di jumpai.

Di wilayah barat benua langit biru, tepatnya di  ibu kota kekaisaran Dalu,  tiba-tiba semua orang di dalam istana dikejutkan dengan ditemukannya sang putri dalam keadaan tidak sadarkan diri di dalam kamarnya, sehingga menyebabkan kepanikan semua orang.

Dengan tergesa-gesa sang Kaisar dan sang permaisuri keluar dari ruangannya lalu menuju istana sang putri.

"Maaf Yang Mulia permaisuri, Yang Mulia Kaisar anda berdua dilarang masuk,  karena para tabib  sedang berusaha melakukan yang  terbaik untuk memberikan pertolongan kepada sang putri."  ucap Sang Jenderal menahan kedua wajah yang terlihat panik itu.

"Jenderal Shilin, jelaskan padaku apa yang terjadi?"

"Yang Mulia Kaisar,  kami juga tidak tahu dengan pasti, karena tiba-tiba saja dayang yang biasa  mengurus keperluan Sang Putri tiba-tiba saja berteriak dan  menemukan  putri Jia Li  dalam keadaan tidak sadarkan diri, tetapi aku telah memanggil tabib utama istana untuk datang segera di tempat ini," ucap  Jenderal Shilin memberi laporan.

Tidak lama kemudian, tabib tua datang dengan tergesa-gesa lalu memasuki  kamar  yang  dijaga  oleh beberapa  prajurit.

Di depan pintu kamar,  berdiri beberapa anggota  keluarga ke kaisaran lainnya dengan wajah cemas dan khawatir.

Mereka semua terdiam menunggu hasil pemeriksaan dan berharap semuanya akan baik-baik saja.

Tidak berapa lama kemudian, Tabib  itu  keluar dengan menggelengkan kepalanya.

" Semuanya sudah terlambat," ucapnya lirih. 

Ledakan tangisan pecah, sang permaisuri tidak dapat lagi menahan kesedihan hatinya lalu  memasuki  kamar  yang diikuti oleh sang Kaisar.

"Tabib, apakah dia benar-benar tidak dapat diselamatkan lagi?" tanya jenderal.

Sang tabib menggelengkan kepalanya,  "Semuanya sudah terlambat, andai saja aku datang beberapa waktu yang lalu, mungkin dia masih bisa diselamatkan.  Mengapa bisa itu terjadi dan mengapa kalian terlambat menghubungiku?"  tanya sang tabib.

Jenderal itu lalu terdiam. Tatapanya yang tegas menyiratkan rasa bersalah yang mendalam.

Sang tabib yang tidak ingin  berlama-lama di tempat itu segera pergi dan berlalu.

***

Di dalam kamar, permaisuri memeluk tubuh gadis cantik itu sambil menangis dengan keras.  Disisinya, Kaisar hanya bisa terdiam tetapi air mata menetes di wajahnya yang tegas.

"Li er, bangun nak, jangan tinggalkan ibu," ucapnya sambil terus terisak-isak menyebut nama putrinya.

Di sisi lain, Kaisar Hongli tampak kebingungan, "Apa yang harus aku lakukan?"  batin batinya  sambil menatap putrinya yang telah terbujur.

Sebagai seorang kaisar, Dia memiliki segalanya, dan Dia  dapat melakukan apa saja, tetapi untuk menghidupkan kembali putrinya itu adalah diluar kekuasaannya.

"Apakah ini akhir dari ke kaisaran Dalu," ucapnya sambil mendesah.

Putri tunggalnya yang diharapkan untuk menjadi penerus kekaisaran tersebut, kini telah mati dan yang  menjadi pertanyaannya,  mengapa tiba-tiba Putri jatuh sakit bahkan tanpa adanya gejala sama sekali.

"Permaisuri, aku akan keluar sebentar," ucapnya pada sang permaisuri lalu meninggalkan ruangan itu.

Kaisar itu lalu memanggil para jenderalnya.

Di dalam ruangan aula istana,  di hadapa para jenderal.

"Jaga berita ini,  jangan sampai keluar dan  temukan pelakunya.  Aku akan menunda pemakamannya  hingga kasus ini dituntaskan." ucapnya tegas memerintahkan para jenderal untuk mengusut peristiwa ganjil tersebut. 

Para Jenderal yang telah mendapat  tugas dari Kaisar,  lalu bergerak untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus kematian sang  Putri. 

***

Wilayah selatan istana kekaisaran, seorang pria  tua dengan wajah ceria mengelus-elus jenggotnya yang telah memutih

"Ini adalah awal dari rencana, aku harap semuanya berjalan dengan lancar," ucapnya sambil tertawa keras.

Tiba-tiba seorang Prajurit memasuki istana tersebut

" Perdana menteri Taolie, Anda dipanggil oleh yang mulia Kaisar Hongli  untuk menghadap segera."

Wajah cerahnya berubah  muram. 

"Baik,  aku akan menghadap," jawabnya dengan tegas.

Dengan  gontai lelaki  tua itu melangkahkan kakinya lalu menuju istana utama kekaisaran.

***

Di dalam kamar, permaisuri  masih terduduk di sisi putrinya yang telah membujur kaku. Wajahnya cantiknya  hilang berganti dengan muram dan  air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Apakah ini hukuman yang diberikan oleh Dewa padaku.  Apakah ini karena dosaku,  Oh dewa,  mengapa kau berikan cobaan begitu berat padaku," ucapnya sambil merutuk diri.

Para dayang istana yang berada tidak jauh dari sudut ruangan  hanya bisa terdiam,  mereka hanya bisa menyaksikan peristiwa yang terjadi di hadapannya  tanpa bisa berbuat apa-apa.

Tidak lama kemudian masuk seorang pelayan dengan tenang lalu menghampiri permaisuri.

"Ratuku, aku punya solusi, tapi ini adalah cara terlarang."

Sang permaisuri menatap pelayan  tersebut dengan tajam.

"Apakah kau yakin?"

"Ratuku, Aku tidak dapat memastikannya, tapi kita patut mencoba."

Permaisuri itu  terdiam lalu menatap pelayan tersebut sekali lagi.

"Panggil Kaisar,  aku ingin membicarakannya terlebih dahulu,"  ucapnya.

"Baik."

Sang pelayan lalu bergegas meninggalkan ruangan itu menuju Aula istana kekaisaran.

Di dalam istana, Kaisar  Hongli duduk di atas tahtanya sambil mengitari pandangannya pada semua benda  yang ada di dalam ruangan itu dengan terdiam.

"Yang mulia Kaisar,  Anda dipanggil permaisuri Jiao."

Wajahnya yang muram seketika  berubah saat suara itu membuyarkan lanaunannya, "Baik,"  jawabnya  lalu pergi bersama pelayan tersebut.

Selang beberapa waktu kepergian Kaisar,  Perdana Menteri Taolie  tiba di aula istana.

Kehadirannya disambut oleh jenderal yang sedang berjaga.

"Perdana menteri Taolie, Yang Mulia Kaisar Hongli baru saja pergi.  Mohon untuk  menunggu  beberapa saat," ucap sang Jenderal memberi penjelasan dan mempersilahkannya  untuk duduk.

***

Kamar putri.

Permaisuri Jiao terliat gelisah. Pikirannya dan perasannya benar-benar  telah dikacaukan oleh banyak hal.

Tidak lama kemudian,  pelayan yang telah diutusnya kembali dengan membawa Kaisar yang terlihat tergesa-gesa.

"Yang mulia," ucap permaisuri Jiao menyambut kedatangan Kaisar Hongli sambil berdiri.

CATATAN:

ISTILAH DALAM PRAKTIK KULTIVASI.

Kultivasi adalah tingkatan kekuatan Qi yang dimiliki oleh seorang praktisi atau kultivator/pendekar.

Kultivator adalah praktisi/pendekar yang berlatih seni bela  diri yang mistis agar menjadi kuat.

Qi adalah kekuatan hidup  atau kekuatan spiritual atau juga di disebut sebagai energi vital. 

Dantian adalah tempat terkonsentrasinya Qi di dalam tubuh terdapat terletak 2-3 cm di bawah pusat.

Meridian adalah jaringan pembuluh atau saluran dalam tubuh yang di aliri atau dilewati oleh Qi.

Terpopuler

Comments

Mas Bos

Mas Bos

bakal seru kisahnya

2024-01-21

0

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Semoga cerita ini sampai tamat

2023-06-17

0

Devina Febriyana

Devina Febriyana

1.

820.

52.

2022-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!