Menikahi Pria Urakan
Perkenalan
Tara! Selamat membaca
Semoga mendapatkan makna dari cerita ini.
Setelah membaca, berilah sepatah kata komen serta like
Aku sangat berterima kasih padamu.
Hello, namaku Berry Berianto, pemilik kantor konsultan yang kuberi nama PT. Berrindo yang berkantor di ibu kota.
Aku berasal dari sebuah kota kecil yang sangat jauh, Keinginan terbesarku adalah mengubah takdir. Aku putra ayah yang nomer empat. Putra pertama ayah adalah abangku yang bernama Pane, lalu kakak perempuanku Samirah dan Intan. Ada dua lagi adik yang terlahir berjarak beberapa tahun yakni Hermansyah dan si bungsu kesayangan kami Anna Leanita.
Saat itu aku telah menjadi seorang guru honor dan telah menikah. Sangat sulit sekali mencukupi kebutuhan keluargaku. Apa lagi telah lahir dua anak laki-laki yang mewarnai keluarga kecilku. Penghasilan seorang guru honor sangat kecil. Hal ini memicu pertengkaran demi pertengkaran dengan istriku yang kesulitan membagi uang yang aku berikan untuknya. Aku sudah berusaha bekerja lembur, mengajar privat. Tapi penghasilan tetap tidak mencukupi.
Suatu hari kami bertengkar sangat hebat. Aku pergi untuk menghindari emosi yang mendidih dan tak terkendali. Setelah tengah malam aku pulang dan istriku tak membukakan pintu. Aku tidur di depan pintu kedinginan dan kelaparan. Kejadian itu membulatkan tekatku untuk meninggalkan istri, anak-anak, orang tua dan kota kecil itu.
Aku berjanji tak akan pulang sebelum berhasil dan sukses.
Priti seorang wanita dewasa berusia sekitar tiga puluh lima tahun. Ia bekerja sendirian membiayai empat anaknya.
Tahun demi tahun ia menjalani kehidupannya yang monoton. Subuh sudah bangun untuk membuat sarapan anak-anaknya. Menyiapkan pekerjaannya untuk dibawa ke kantor. Sebelum jam tujuh ia dan anak-anaknya sudah berangkat. Biasanya Priti mengantar satu-demi satu anaknya hingga depan sekolah.
Anak anaknya terlahir dengan jarak yang tidak terlalu berjauhan. Sehingga saat sudah remaja seperti sekarang. Ia sangat kewalahan membiayai mereka. Yang besar sekarang kelas tiga smu. Adiknya yang nomer dua kelas satu.. Sedang anak nomer tiga duduk di kelas tiga smp. Sementara yang bungsu baru masuk smp. Priti sudah membayangkan tahun depan ia butuh banyak uang untuk biaya masuk perguruan tinggi si sulung. Bersamaan anaknya yang ketiga masuk smu. Terkadang Priti kewalahan saat menghadapi kebutuhan yang serba bersamaan. Namun Priti tak ingin anak anaknya putus sekolah. Mereka harus sekolah setinggi mungkin. Dunia semakin ketat dan sulit. Hanya mereka yang memiliki ketrampilan dan pendidikkan tinggi saja yang kelak bisa bersaing di dunia kerja.
Masih tak cukup, perempuan itu juga mencari penghasilan sampingan yang tidak menggangu pekerjaannya di kantor. Aktivitas yang luar biasa sibuk adalah untuk membuat ke empat anaknya bisa bersekolah dan menikmati kehidupan yang baik. Tidak berlebihan. Semua kebutuhan mereka tercukupi. Selama ini tidak ada problem yang berarti. Lancar-lancar saja. Priti bisa membelikan sebuah motor untuk dipakai bersama. Handphone seharga tiga dan empat juta. Laptop, komputer dan perlengkapan belajar lainnya. Mereka juga memiliki sebuah mobil yang sangat mendukung bisnis serta sesekali untuk pergi ke tempat rekreasi. Rumah meski tak mewah dan megah, lebih dari cukup untuk tempat tinggal yang nyaman dan sudah milik sendiri.
Satu saat, Priti bekerja sama dengan seorang teman. Ia mengelola sebuah bisnis dengan sistem bagi hasil. Namun berjalan beberapa tahun bisnisnya bangkrut. Namun ia harus mengembalikan uang yang dikelolanya sebesar seratus lima puluh juta. Priti tak menyangka ia bisa terbelit hutang yang sangat besar. Nasi telah menjadi bubur, ia harus mengembalikan uang tersebut. Sang teman terus mendesak dan hanya memberi waktu tiga bulan padanya.
Dimulai dari bulan Juli hingga akhir September. Selama Priti belum membayar uang tersebut, mobilnya ditahan.
Priti sangat terkejut, karena mobil tersebut adalah kenderaan untuknya menjalankan bisnisnya. Dia sempat komplen dan sempat adu mulut. "Tapi kamu tau sendiri! aku perlu kenderaan untuk mencari uang untuk membayarmu! kalau mobilku kamu tahan, bagaimana aku bekerja?"
Benarlah pepatah mengatakan, 'Uang tak mengenal teman'
"Saya tak perduli, saya tahan mobilmu hingga uang saya kembali!"
"Oh, bilang saja kamu mau mengambil mobilku? ingat ya harga mobil, tidak sebanding dengan uang kerjasama itu, apa lagi kamu juga sudah mendapat keuntungan selama bertahun-tahun."
Mereka berargumen satu sama lain, hingga Priti nyaris memaki temannya dengan lintah darat!
Sang teman akhirnya membolehkan Priti membawa mobilnya di siang hari, dan mengembalikannya saat sore. Hingga uang kembali. Priti tak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia menerima perjanjian itu.
Dalam keadaan terluka, bangkrut serta terdesak untuk mengembalikan uang temannya, Priti bertemu denganku.
Dia terlihat oke, tidak bermasalah dengan kecantikannya. Manis dan lembut. Juga sangat santun dan menjaga dirinya dari pria-pria iseng. Dia seseorang yang menghargai dirinya, dan juga orang lain tentunya.
Sementara Aku?
Seorang pria yang haus akan cinta dan perhatian. Aku suka sekali memandangi perempuan cantik, bagian-bagian tubuh mereka yang menakjubkan. Aku tak akan melewatkan kesempatan untuk menyelusuri tubuh perempuan yang lewat atau sedang berada dekat denganku.
Aku bisa menilainya, ia perempuan baik-baik yang tak mudah goyah. Ketika pertama kali bertemu, tatapan matanya tajam menyelidikiku. Kalau saja aku tak berpengalaman dalam hal menaklukan perempuan, aku pasti kalah di pertemuan pertama. Pandangan matanya yang menelitiku, menilai serta sangat hati-hati adalah pertahanan dirinya.
Dengan pelan dan sangat halus aku mulai memperkenalkan diriku sebagai seorang pria sukses, sangat setia dan mencintai keluarga. Sesungguhnya bukan Priti yang butuh cinta dan perlindungan, tetapi aku.
Hingga ia pun meleleh olehku seorang pria urakan.
Tentu saja tak mudah, aku melewati banyak pengorbanan dan perjuangan.
So akhirnya ia mau menikahi pria urakkan ini.
Cikidot
jangan lupa like, komen dan vote ya
terima kasih.
Selamat Membaca.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Mr.VANO
hdr mengamati
2023-01-07
0
Elisabeth Ratna Susanti
hadir di sini😘
2021-08-29
0
Laras Azfar
ku mampir kk outhor
2021-08-16
1