Online Couple

Online Couple

Chapter 1 - Awal

Langit gelap dengan cahaya rembulan yang bersinar terang, suasana dingin yang berada di kota Bogor. Karena hujan yang tidak kunjung berhenti dari siang hari. Seorang pemuda yang baru saja lulus dari sekolah menengah atasnya dan sekarang sedang bekerja sebagai kurir pengantar paket.

Setelah lulus dan mendapatkan pekerjaan, dia memutuskan untuk tinggal di sebuah mess yang disediakan oleh kantor jasa pengiriman tempat dia bekerja. Dikarenakan area pengiriman yang dia dapati lumayan jauh dari rumahnya dan dia juga ingin mencoba merasakan untuk hidup sendirian.

Daffin, pemuda berusia 19 tahun sedang bermain game dengan ponsel pintarnya. Memainkan permainan bergenre Multiplayer Online Battle Arena yang sangat populer saat ini.

Dengan kecanggihan teknologi saat ini, permainan Multiplayer Online Battle Arena kini bisa dimainkan di sebuah ponsel. Yang notabenenya dahulu Multiplayer Online Battle Arena merupakan permainan yang membutuhkan perangkat komputer.

Multiplayer Online Battle Arena sendiri merupakan permainan yang dimainkan oleh 2 tim yang saling bertarung untuk menghancurkan Base dari tim lawan. Setiap tim diisi oleh masing-masing 5 pemain dan setiap pemain memiliki peran dan tugas yang berbeda-beda.

King’s Arena menjadi permainan Multiplayer Online Battle Arena pertama yang memasuki ranah ponsel pintar. Ketika permainan ini rilis, semua orang sangat antusias untuk memainkannya.

King’s Arena juga menawarkan permainan tanpa batasan sama sekali. Jika sebelumnya permainan membagi orang berdasarkan server, dan tidak memungkinkan pemain bertemu dengan pemain dari benua lain. Namun tidak dengan King’s Arena, dengan sedikit sentuhan ajaibnya mereka berhasil membuat permainan yang bisa mempertemukanmu dengan pemain dari seluruh belahan dunia tanpa mengalami Lagging atau Delay saat bermain.

Permainan Ini akan memasuki umur satu tahun dalam beberapa bulan dari. Jika dilihat dari grafis pengguna, setiap harinya pemain King’s Arena selalu naik dan terus naik.

King’s Arena juga menawarkan fitur untuk jika seseorang ingin memasuki permainan. Ketika pemain mengunduh permainan ini, mereka diminta mendaftarkan informasi login untuk akun mereka. Mulai dari nama pengguna sampai usia mereka.

Beberapa hari kemudian, sebuah kartu akan dikirimkan ke rumah. Kartu itu berfungsi untuk login ke dalam permainan. Jika seorang pemain ingin login ke dalam permainan, mereka diminta untuk melakukan scan kepada kartu tersebut.

Ini membuat sistem login mencapai ranah baru. Jika sebelumnya kita hanya perlu mendaftarkan username dan password. Namun saat ini King’s Arena memberikan sebuah kartu yang hanya bisa digunakan oleh penggunanya yang asli.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurangan ataupun jasa-jasa seperti boosting tidak bermunculan agar semua orang merasakan permainan yang adil dan bersih.

Jika kartu pemain tersebut hilang, mereka tidak perlu khawatir karena pelayanan dari King’s Arena siap melayani kapanpun dan akan mengirimkan kartu login yang baru dengan informasi akun yang sama seperti sebelumnya.

“Lulu berapa detik lagi skill ultimate milikmu?” Tanya Daffin.

Attack Damage Carry atau semua orang biasanya menyingkatnya dengan sebutan ADC, adalah salah satu role dalam permainan King’s Arena. Role ini biasanya adalah hero-hero yang memiliki serangan jarak jauh seperti Marksman, mereka memiliki jangkauan serangan yang luas melebihi role lain.

Attack Damage Carry juga memiliki tugas memberikan kerusakan kepada musuh sebanyak mungkin. Karena role ini adalah pusat serangan dari sebuah tim. Kekurangan role ini adalah mereka membutuhkan banyak gold untuk membeli item agar bisa memperkuat kerusakan yang mereka buat.

Namun, bukan berarti Attack Damage Carry tidak bisa memberikan kerusakan sebelum dia mendapatkan gold/item yang cukup. Hanya saja jika dibandingkan role lainnya, Attack Damage Carry memiliki daya serang yang kecil dan juga pertahanan yang sangat kecil dibandingkan yang lainnya. Maka dari itu biasanya pengguna role ini akan melakukan permainan yang cenderung aman untuk melakukan farming gold terlebih dahulu.

“5 detik lagi.” Jawab Lulu.

“Kaison kemari kita hajar mereka dan akhiri permainan ini.” Daffin bergerak ke arah tengah, bersembunyi di dalam semak untuk menunggu momentum.

“Oke, aku ke sana.” Kaison melihat minimap, di peta kecil itu. Dia melihat Demon Fox yang Daffin gunakan dan juga Mountain Rabbit yang digunakan oleh Lulu. Kaison pergi menyusul mereka.

Saat itu Outer Turret dan Inner Turret milik musuh sudah hancur. Bahkan berkat Split Push yang Kaison lakukan Inhibitor Turret di jalur atas dan bawah sudah hancur.

“Culik siapapun yang kemari, tidak peduli itu Three Thorn Child ataupun Goddess of the Peasant. Kita bisa membunuh mereka semua.” Daffin sangat percaya diri dengan keunggulannya saat ini.

Kaison yang sedang menggunakan Hell Agent Black bersiap-siap mengeluarkan Necrotic Scythe miliknya untuk menarik musuh. Begitu juga dengan Lulu jarinya sudah bersiap mengeluarkan Ring Toss jika ada musuh yang melewati mereka.

Tidak lama kemudian Evil Musician bergerak di jalur tengah, diikuti oleh Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy.

“Kaison mereka tidak ada Spell Flash, ayo kejar.” Kata Daffin.

Daffin mengontrol Demon Fox bergerak ke arah musuh menggunakan Wind Rider, dengan cepat Demon Fox sudah berada di depan ketiganya.

Wind Blade diarahkan kepada Evil Musician membuat Passive Skill Ki Fokus bertambah menjadi 3 Stack.

1 Stack Ki Fokus akan menambahkan Attack Damage milik Demon Fox sebesar 1.5% dan Attack Speed sebesar 5%. Ki Fokus bisa di stack hingga 5 dan akan bertahan hingga 8 detik, Ki Fokus akan hilang jika Demon Fox tidak menggunakan Skill apa pun lagi.

Demon Fox terus menembak Evil Musician dengan kipasnya yang tajam, setiap 3 kali serangan Harmful Wind akan keluar secara otomatis dan membuat tembakan Demon Fox menyebar ke sekitar Evil Musician. Akibatnya Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy terkena efek dari Harmful Wind tersebut.

Lulu yang menggunakan Montain Rabbit dengan skill Bless untuk memberikan Shield kepada Demon Fox. Ketika Mountain Rabbit menggunakan Skillnya, Passive Skill Bunny Dance akan mengeluarkan efeknya, kelinci kecil itu akan menari-nari untuk mendukung timnya dan menambah Movement Speed mereka.

Evil Musician yang tidak bisa menahan lagi serangan dari Demon Fox kabur menggunakan Skill Lingering Sound. Meninggalkan sebuah melodi di belakangnya.

Ketika Evil Musician sudah sekarat, ini adalah waktu yang tepat untuk menggunakan Ultimate Skill Ring Toss milik Mountain Rabbit.

“Ulti Lulu.” Teriak Daffin dengan semangat.

Mountain Rabbit menggunakan Ultimate Skillnya yang membuat Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy disulap menjadi boneka kertas.

Hell Agent Black melihat Evil Musician yang sangat sekarat, bahkan Hell Agent Black bisa melihat tanda kematian di atas kepala Evil Musician.

“Dia milikku!” Kaison mengejar Evil Musician menggunakan Spell Pace yang menambah kecepatannya bergerak sambil tertawa jahat.

Terpopuler

Comments

𝗘𝘀 𝗸𝗶𝗸𝗼🖕🏻🗿

𝗘𝘀 𝗸𝗶𝗸𝗼🖕🏻🗿

keren

2022-11-02

1

Little Peony

Little Peony

Hai thor

2020-10-30

0

Nurlatifah Muin

Nurlatifah Muin

Hi Thor aku mampir nih.

aku cicil dlu bacanya yah heheh.

jangn lupa mampir kembali kak

2020-10-29

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Awal
2 Chapter 2 - Awal Bertemu
3 Chapter 3 - Satu Permainan Lagi, Aku Berjanji
4 Chapter 4 - Dia Asli
5 Chapter 5 - Permainan Yang Sempurna, Terkadang Itu Ada
6 Chapter 6 - Aku Ingin Tidur
7 Chapter 7 - Sungguh Sial
8 Chapter 8 - Update Terbaru (1)
9 Chapter 9 - Update Terbaru (2)
10 Chapter 10 - Bermain Adalah Waktu Terbaik
11 Chapter 11 - Selalu Ada Orang Egois Di mana-mana (1)
12 Chapter 12 - Selalu Ada Orang Egois Di Mana-mana (2)
13 Chapter 13 - Onmyodo
14 Chapter 14 - Spell
15 Chapter 15 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (1)
16 Chapter 16 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (2)
17 Chapter 17 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (3)
18 Chapter 18 - Awal Dari Titik Balik
19 Chapter 19 - Kawan Baru
20 Chapter 20 - Formasi Baru
21 Chapter 21 - Full Party
22 Chapter 22 - Ini Masih Awal
23 Chapter 23 - Itu Tidak Akan Kembali Hanya Dalam Semalam
24 Chapter 24 - Bertengkar Adalah Sesuatu Yang Terkadang Harus
25 Chapter 25 - Pasangan Dunia Maya Dan Dunia Nyata
26 Chapter 26 - Menjadi Satu
27 Chapter 27 - Apa-apaan Itu? Sangat Buruk
28 Chapter 28 - Regi
29 Chapter 29 - Lihat Ini!
30 Chapter 30 - Orang Yang Kamu Bicarakan, Ada Di Hadapanmu
31 Chapter 31 - Apakah Dia Berkembang
32 Chapter 32 - Waktu Berlalu Sangat Cepat
33 Chapter 33 - Lin Mei Xia
34 Chapter 34 - Direktur Baru
35 Chapter 35 - Hari Buruk Dan Hari Baik, Terjadi Di Hari Yang Sama
36 Chapter 36 - Sesuatu Yang Besar Akan Datang
37 Chapter 37 - Tawaran Yang Tertolak
38 Chapter 38 - Custom Match
39 Chapter 39 - Sparring Pertama
40 Chapter 40 - Sedikit Sulit Untuk Bergerak
41 Chapter 41 - Pembunuhan Pertama
42 Chapter 42 - Pembunuhan Kedua
43 Chapter 43 - Baik Dan Buruk
44 Chapter 44 - Kehancuran
45 Chapter 45 - Keadaan Berbalik Begitu Saja
46 Chapter 46 - Mencoba Sesuatu Yang Baru
47 Chapter 47 - Tidak Ada Yang Mempercayainya
48 Chapter 48 - Berita Terbaru
49 Chapter 49 - Pendaftaran
50 Chapter 50 - Guild Baru
51 Chapter 51 - Lahirnya Sang Penakluk
52 Chapter 52 - Jadwal Dan Regulasi Pertandingan
53 Chapter 53 - Bracket Pertandingan Dan Persiapan
54 Chapter 54 - Ini Adalah Harinya
55 Chapter 55 - Pertandingan Pertama
56 Chapter 56 - Apa Yang Dia Lakukan?
57 Chapter 57 - Kemenangan Pertama
58 Chapter 58 - Asa Dari Para Pemain Dari Tim Yang Lolos
59 Chapter 59 - Serangan Dari Para Penggemar Dan 4 Besar
60 Chapter 60 - Wakil Indonesia
61 Chapter 61 - Kekejaman Di Dunia E-Sports
62 Chapter 62 - Tim-tim yang lolos
63 Chapter 63 - Tidak masuk akal
64 Chapter 64 - Liga Profesional Cina
65 Chapter 65 - Devil Archer
66 Chapter 66 - Ini tidak mungkin dia, kan?
67 Chapter 67 - Tidak Ada Keraguan
68 Chapter 68 - Data Diri Dan Sebuah Undangan
69 Chapter 69 - Penolakan dan Menjadi Bagian Kecil
70 Chapter 70 - Mencoba Bergerak Sendiri
71 Chapter 71 - Bracket dan Persiapan Pertandingan
72 Chapter 72 - Siapa Yang Akan Melawan Siapa?
73 Chapter 73 - Pertandingan Dengan Siaran Langsung
74 Chapter 74 - Mountain Breeze Tidak Bisa Dimainkan? Tidak Masalah
75 Chapter 75 - Tidak Ada Yang Bisa Mereka Lakukan
76 Chapter 76 - Kemenangan Yang Menjanjikan
77 Chapter 77 - Tidak Ada Kata Yang Bisa Menggambarkannya
78 Chapter 78 - Mati Lagi Dan Lagi
79 Chapter 79 - Perasaan Ingin Bermain, Sudah Hilang
80 Chapter 80 - Ejekan Yang Sangat Berlebihan
81 Chapter 81 - Haruskah Aku Melakukannya?
82 Chapter 82 - Makanan? Siapa Yang Bisa Menolaknya
83 Chapter 83 - Seseorang Istimewa
84 Chapter 84 - Babak Selanjutnya
85 Chapter 85 - Melepas Mountain Breeze?
86 Chapter 86 - Pemilihan Hero
87 Chapter 87 - The Crown vs Conqueror, Dimulai!
88 Chapter 88 - Sejak Kapan Mereka Menjadi Seperti Itu?
89 Chapter 89 - 6 Kill Dalam Waktu 6 Menit?
90 Chapter 90 - 12 Kill
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1 - Awal
2
Chapter 2 - Awal Bertemu
3
Chapter 3 - Satu Permainan Lagi, Aku Berjanji
4
Chapter 4 - Dia Asli
5
Chapter 5 - Permainan Yang Sempurna, Terkadang Itu Ada
6
Chapter 6 - Aku Ingin Tidur
7
Chapter 7 - Sungguh Sial
8
Chapter 8 - Update Terbaru (1)
9
Chapter 9 - Update Terbaru (2)
10
Chapter 10 - Bermain Adalah Waktu Terbaik
11
Chapter 11 - Selalu Ada Orang Egois Di mana-mana (1)
12
Chapter 12 - Selalu Ada Orang Egois Di Mana-mana (2)
13
Chapter 13 - Onmyodo
14
Chapter 14 - Spell
15
Chapter 15 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (1)
16
Chapter 16 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (2)
17
Chapter 17 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (3)
18
Chapter 18 - Awal Dari Titik Balik
19
Chapter 19 - Kawan Baru
20
Chapter 20 - Formasi Baru
21
Chapter 21 - Full Party
22
Chapter 22 - Ini Masih Awal
23
Chapter 23 - Itu Tidak Akan Kembali Hanya Dalam Semalam
24
Chapter 24 - Bertengkar Adalah Sesuatu Yang Terkadang Harus
25
Chapter 25 - Pasangan Dunia Maya Dan Dunia Nyata
26
Chapter 26 - Menjadi Satu
27
Chapter 27 - Apa-apaan Itu? Sangat Buruk
28
Chapter 28 - Regi
29
Chapter 29 - Lihat Ini!
30
Chapter 30 - Orang Yang Kamu Bicarakan, Ada Di Hadapanmu
31
Chapter 31 - Apakah Dia Berkembang
32
Chapter 32 - Waktu Berlalu Sangat Cepat
33
Chapter 33 - Lin Mei Xia
34
Chapter 34 - Direktur Baru
35
Chapter 35 - Hari Buruk Dan Hari Baik, Terjadi Di Hari Yang Sama
36
Chapter 36 - Sesuatu Yang Besar Akan Datang
37
Chapter 37 - Tawaran Yang Tertolak
38
Chapter 38 - Custom Match
39
Chapter 39 - Sparring Pertama
40
Chapter 40 - Sedikit Sulit Untuk Bergerak
41
Chapter 41 - Pembunuhan Pertama
42
Chapter 42 - Pembunuhan Kedua
43
Chapter 43 - Baik Dan Buruk
44
Chapter 44 - Kehancuran
45
Chapter 45 - Keadaan Berbalik Begitu Saja
46
Chapter 46 - Mencoba Sesuatu Yang Baru
47
Chapter 47 - Tidak Ada Yang Mempercayainya
48
Chapter 48 - Berita Terbaru
49
Chapter 49 - Pendaftaran
50
Chapter 50 - Guild Baru
51
Chapter 51 - Lahirnya Sang Penakluk
52
Chapter 52 - Jadwal Dan Regulasi Pertandingan
53
Chapter 53 - Bracket Pertandingan Dan Persiapan
54
Chapter 54 - Ini Adalah Harinya
55
Chapter 55 - Pertandingan Pertama
56
Chapter 56 - Apa Yang Dia Lakukan?
57
Chapter 57 - Kemenangan Pertama
58
Chapter 58 - Asa Dari Para Pemain Dari Tim Yang Lolos
59
Chapter 59 - Serangan Dari Para Penggemar Dan 4 Besar
60
Chapter 60 - Wakil Indonesia
61
Chapter 61 - Kekejaman Di Dunia E-Sports
62
Chapter 62 - Tim-tim yang lolos
63
Chapter 63 - Tidak masuk akal
64
Chapter 64 - Liga Profesional Cina
65
Chapter 65 - Devil Archer
66
Chapter 66 - Ini tidak mungkin dia, kan?
67
Chapter 67 - Tidak Ada Keraguan
68
Chapter 68 - Data Diri Dan Sebuah Undangan
69
Chapter 69 - Penolakan dan Menjadi Bagian Kecil
70
Chapter 70 - Mencoba Bergerak Sendiri
71
Chapter 71 - Bracket dan Persiapan Pertandingan
72
Chapter 72 - Siapa Yang Akan Melawan Siapa?
73
Chapter 73 - Pertandingan Dengan Siaran Langsung
74
Chapter 74 - Mountain Breeze Tidak Bisa Dimainkan? Tidak Masalah
75
Chapter 75 - Tidak Ada Yang Bisa Mereka Lakukan
76
Chapter 76 - Kemenangan Yang Menjanjikan
77
Chapter 77 - Tidak Ada Kata Yang Bisa Menggambarkannya
78
Chapter 78 - Mati Lagi Dan Lagi
79
Chapter 79 - Perasaan Ingin Bermain, Sudah Hilang
80
Chapter 80 - Ejekan Yang Sangat Berlebihan
81
Chapter 81 - Haruskah Aku Melakukannya?
82
Chapter 82 - Makanan? Siapa Yang Bisa Menolaknya
83
Chapter 83 - Seseorang Istimewa
84
Chapter 84 - Babak Selanjutnya
85
Chapter 85 - Melepas Mountain Breeze?
86
Chapter 86 - Pemilihan Hero
87
Chapter 87 - The Crown vs Conqueror, Dimulai!
88
Chapter 88 - Sejak Kapan Mereka Menjadi Seperti Itu?
89
Chapter 89 - 6 Kill Dalam Waktu 6 Menit?
90
Chapter 90 - 12 Kill

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!