Hell Agent Black berlari sambil membawa sabit besarnya yang mengarah ke atas, bersiap menggerakkannya kapan saja.
Evil Musician yang notabene adalah hero bertipe Mage memiliki Movement Speed yang pelan, tidak bisa menyaingi kecepatan dari Hell Agent Black.
Tanda kematian sudah bersinar di atas kepala Evil Musician, Hell Agent Black yang merasa jaraknya sudah cukup langsung menggunakan Ultimate Skillnya, Fickle Doom.
Hell Agent Black memegang gagang sabitnya dengan keras, menarik tubuhnya kebelakang dan memutar sabitnya 360 derajat. Hanya dengan satu serangan itu, Evil Musician berhasil dihapuskan dari area pertempuran.
Karena Hell Agent Black berhasil membunuh seseorang dengan Fickle Doom, Fickle Doom kembali reset dan Hell Agent Black mendapatkan Movement Speed sebesar 40%.
Tidak hanya itu, bahkan Passive Skill Hell Agent Black yaitu Soul Slayer menjadi aktif. Sabitnya menjadi berlumuran darah dan menetes-netes ke tanah.
Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy yang masih terkena Crowl Control akibat skill Ring Toss dari Mountain Rabbit menjadi target selanjutnya untuk Hell Agent Black.
“Hajar terus, jangan sampai Peach Blossom Fairy menggunakan Revival Blossom.” Kata Daffin.
Lulu dan Kaison tidak menjawab apa pun. Namun, sepertinya mereka sudah mengerti itu.
Tanpa memberikan waktu untuk Peach Blossom Fairy mengeluarkan Revival Blossom, skill yang bisa membuat rekannya yang mati menjadi hidup kembali. Hell Agent Black menggunakan Necrotic Scythe untuk menarik Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy.
Menggunakan Skill Punisment yang membuatnya menyerah dengan sabitnya dengan setengah putaran. Karena Soul Slayer sudah aktif tidak butuh waktu lama untuk Hell Black Agent menghabisi darah dari keduanya sebab Soul Slayer memiliki efek Armor Penetration sebesar 40% yang membuat pertahanan Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy berkurang hampir setengahnya.
Selain itu juga Skill miliknya akan mendapatkan tambahan damage sebesar 4% dari Max HP musuh. Hanya membutuhkan 2 serangan itu, tanda kematian muncul di atas kepala keduanya.
Kaison dengan cepat menggunakan Fickle Doom untuk menghapus Goddess of the Peasant dan Peach Blossom Fairy dari arena.
[Triple Kill]
“Nice Kaison.” Ucap Daffin dengan gembira.
[KO]
[KO]
[Ace]
2 orang lainnya juga berhasil membunuh 2 yang lain.
Menyebabkan musuh mendapatkan Wipeout.
“Ayo push, kita end!”
Semua bergerak ke arah bawah. Karena mereka melihat Creep di bawah sudah mulai masuk ke base musuh.
[Menang]
Tulisan yang berukiran emas muncul di depan layar ketika base musuh berhasil dihancurkan.
“Yeah!” Kaison Bersorak.
Mereka semua merayakan kemenangan itu.
“Akhirnya aku rankingku mencapai Grand King api 30, rekor pencapaianku bertambah.” Kaison mengepalkan tangannya dan hampir memakan tangannya karena terlalu senang.
“Hahaha.” Daffin hanya tertawa mendengar Kaison yang kegirangan.
Lulu menghela nafasnya.
“Kau terlalu senang seperti ini untuk apa? Bukankah Daffin yang menggendongmu dan kamu tidak melakukan apa pun. Lihat saja rating dan partisipasimu.” Ucap Lulu dengan tajam.
“Kau…” Kaison terdengar seperti kepalanya ingin meledak karena emosi. “Apa kau tidak tahu jika bermain menjadi Toplaner selalu mendapatkan partisipasi yang sedikit karena mereka tidak banyak bergerak di Early Game!” Kaison berbicara sambil berteriak, seperti mengajak debat Lulu.
Daffin hanya tersenyum mendengar mereka berdua, ini bukan pertama kalinya mereka seperti itu. Bahkan bisa dibilang mereka selalu seperti itu, mengganggu satu sama lain. Tidak jarang Daffin merasa seperti orang yang berada ditengah-tengah pasangan yang sedang bertengkar.
Lulu dan Kaison selalu berbicara keras dan terkadang kasar kepada satu sama lain. Namun, bukan berarti mereka membenci satu sama lain. Itu hanya karena mereka semua sudah terlalu dekat.
Pertemuan mereka juga hanya sebatas di dalam permainan, mereka bertiga selalu bermain bersama. Namun, mereka bahkan tidak mengetahui bagaimana wajah, rupa dan bentuk tubuh satu sama lain. Yang mereka ketahui hanyalah suara dan nama permainan mereka.
Mereka juga bertemu dengan sangat kebetulan, saat itu Daffin sedang bermain sendirian dan dia bertemu dengan Kaison di match yang sama.
Pertemuan pertama Daffin dan Kaison juga tidak terlalu bagus, saat itu Kaison kalah telak oleh Daffin. Walaupun mereka berbeda Role dalam permainan, mereka selalu bertarung satu sama lain.
Keduanya saat itu juga menggunakan hero andalan mereka. Daffin dengan Demon Fox miliknya dan Kaison dengan Hell Agent Black. Bisa dibilang Kaison adalah pemain Hell Agent Black terbaik saat ini, bahkan setidaknya Hell Agent Black miliknya ada di urutan pertama di Indonesia. Karena Kaison hanya memainkan Hell Agent Black terus-menerus bahkan tidak jarang orang mengenal namanya sebagai “One Trick Mechanic”.
Saat Kaison melawan Daffin hari itu, dia selalu provokatif. Memberikan ejekan-ejekan yang tidak perlu karena merasa dirinya tidak terkalahkan. Singkat cerita ketika permainan selesai, Kaison masih terus mengoceh namun Daffin tidak menghiraukannya walaupun Daffin melihatnya.
Di sisi lain Daffin terkesan melihat seseorang yang bisa bermain hanya dengan satu hero sampai 4000 match. Akhirnya Daffin dengan iseng mengundangnya untuk bermain bersama dan saat itu Kaison menerimanya.
Karena sebelumnya juga Daffin mendapatkan pemain Support yang tidak terlalu bagus, jadi Daffin mencoba mencari pemain Support di Chat General. Namun, Chat General tidak pernah berhenti berjalan bahkan cukup sulit untuk melihat apa yang pemain-pemain lain tulis karena mereka terkadang selalu menggunakan Chat General karena sedang bosan.
Namun Daffin tetap menggunakan Chat General itu untuk mencari pemain Support, dan saat itu banyak pemain yang menambahkan Daffin sebagai teman dan berharap bisa bermain bersamanya. Mungkin karena mereka melihat bahwa Daffin adalah Demon Fox nomor 1. Bukan hanya di Indonesia melainkan di dunia, itu terlihat jelas di sebelah namanya karena ada tanda rubah emas bertuliskan nomor 1 yang menandakan bahwa dia adalah pemain Demon Fox nomor 1 di dunia.
Ketika Daffin sibuk memilih orang-orang yang menambahkannya sebagai teman, dia menemukan nama Cat Claw. Yang tidak lain pemiliknya adalah Lulu, Lulu sejatinya adalah pemain Midlane dan pemain Midlane selalu menggunakan hero bertipe Mage. Namun, saat itu melihat statistiknya Daffin penasaran dengannya.
Karena untuk pemain bertipe Mage, statistik Damage dan Farmnya milik Lulu sangatlah kecil. Sejatinya Midlane adalah Damage Dealer kedua setelah ADC. Itu terlihat bahwa Lulu sama sekali tidak cocok untuk bermain sebagai Midlaner. Namun, statistik Assist dan partisipasinya sangatlah besar. Itulah yang membuat Daffin tertarik mengajak Lulu bermain.
Setelah kejadian itu Lulu selalu menemani Daffin sebagai Supportnya dan Kaison bermain sebagai penjaga di Lane atas. Mereka bertiga sudah mengenal lebih dari 6 bulan sekarang dan selalu melakukan ini bersama-sama. Bahkan tidak ada satu haripun mereka lewati walaupun di sela-sela kesibukan, mereka selalu menyempatkan diri untuk bermain setidaknya 1 atau 2 permainan sebelum pergi tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
𝗘𝘀 𝗸𝗶𝗸𝗼🖕🏻🗿
kenapa harus digunakan?
2022-11-02
1
SweetSourKiwi
jadi Inget waktu nonton KingAvatar
2020-10-20
1
Vigilo
hai aq mampir nih. ttp semangat ya
2020-10-18
0