Chapter 5 - Permainan Yang Sempurna, Terkadang Itu Ada

Pada awal permainan semua berjalan seperti biasa dan Daffin bermain seperti biasa, berani dan agresif. Walaupun masih level 1 dia terus menggunakan Wind Blade skill milik Demon Fox untuk menyebabkan kerusakan yang menyebalkan pada awal permainan.

Yang mengejutkan Daffin adalah, Water mengikuti permainan Daffin dengan baik. Walaupun Water menggunakan hero yang memiliki pertahanan yang sangat tipis, dia tidak ragu untuk menyicil darah musuh dengan skill pertama yang dia ambil yaitu Flower Dance.

Ini membuat lawan Neckless Whiper dan juga Sea Monk sangat kesulitan melawan mereka. Ditambah lagi Neckless Whiper adalah Marksman yang memiliki jarak serangan yang sangat kecil dibandingkan Marksman lainnya dan Sea Monk juga adalah Support bertipe melee, walaupun dia tebal namun tetap saja jika dihadapkan dengan Wind Blade dan Flower Dance secara terus-menerus darahnya akan habis.

Sampai akhirnya Neckless Whiper dan Sea Monk tidak berdaya karena tidak bisa melakukan farming dengan tenang. Walaupun begitu mereka selalu mencoba mengadu damage dengan Demon Fox dan Peach Blossom Fairy. Dirasa tidak sanggup menahan damage Wind Blade dan Flower Dance, Neckless Whiper dan Sea Monk mundur menggunakan spell Flash.

Namun Daffin tidak ingin melewatkan kesempatan pembunuhan ini, dia dengan cepat menjawab dengan spell Flash miliknya untuk maju ke depan. Water yang melihat ini melakukan hal yang sama dan Demon Fox melemparkan Wind Bladenya sekali lagi. Sayangnya itu tidak cukup untuk membunuh salah satu dari mereka dan mereka terlebih dahulu masuk ke dalam kawasan Turret mereka.

Tidak ingin melewatkan kesempatan ini, Water mengejar keduanya dengan masuk ke dalam area Turret. Sekarang Aggro Turret mengarah kepada dirinya, walaupun begitu Water berhasil membunuh keduanya hanya dengan Basic Attack miliknya dan menggunakan Spell Barrier yang dia bawa untuk menahan sedikit kerusakan dari Turret.

[K.O]

[Double Kill]

“Nice!” Tanpa sadar Daffin dan Water berteriak bersamaan. Walaupun Water tidak bisa mendengar perkataan Daffin, entah kenapa menyebut sesuatu dengan bersamaan seperti itu membuat Daffin cukup senang.

Permainan belum berjalan selama 2 menit namun mereka sudah berhasil mendapatkan 2 kill di menit awal. Ini akan menciptakan momen yang bagus untuk membuat gelindingan bola salju atau yang bisa disebut snowball untuk tim mereka.

Daffin tidak terlalu peduli dengan kill yang didapatkan Water, memang seharusnya Daffinlah yang melakukan serangan terakhir akan dia bisa mendapatkan gold lebih banyak untuk membeli item. Namun, Daffin sangat realistis karena jika Water tidak mendapatkannya dia juga tidak akan mendapatkan apa pun.

Permainan memasuki menit ke-4 dan sebuah Kraken muncul di permukaan sungai.

Siapapun tim yang berhasil membunuh Kraken ini, akan mendapatkan sebuah buff yang akan menambahkan damage sebesar 5% kepada seluruh timnya dan Kraken ini akan muncul sebanyak 3x dalam permainan. Jadi jika satu tim mendapatkan ketiganya mereka akan mendapatkan tambahan damage sebesar 15%.

Storm memberikan sinyal kepada rekan timnya untuk bergerak ke arah Kraken. Daffin yang menyadari itu langsung bergerak cepat dengan Water untuk membantu Storm menaklukkan Kraken.

[Kraken berhasil dibunuh]

[Mendapatkan tambahan 5% Damage]

Pengumuman Kraken telah ditaklukan telah muncul dan tanda pembunuhan Kraken muncul tepat di atas Spell milik Daffin yang memberitahukannya bahwa dia mendapatkan tambahan buff dari pembunuhan tersebut.

Bahkan pada menit ke-7 Daffin dengan cepat mendapatkan sebuah Legendary, dimana sekarang dia sudah mendapatkan kill ke-7nya.

Entah kenapa ini sangat mudah, Daffin merasa dia dan Water memiliki sinergi yang baik. Water selalu melindungi Daffin, namun dia juga tidak melindungi Daffin dengan asal-asalan. Apa pun skill yang bisa dia hindari selalu dia hindari, maka dari itu darah Peach Blossom Fairy selalu awet.

Ditambah dengan rotasi Mountain Breeze yang dimainkan Storm, membuat musuhnya tidak berani masuk ke dalam semak.

Lawan Daffin bukanlah lawan yang mudah, mereka adalah pemain-pemain yang sudah mencapai ranking tertinggi yaitu Grand King. Namun, tetap saja entah kenapa rasanya bermain dengan seseorang yang berada di puncak dunia sangatlah berbeda.

Daffin tidak bisa berbohong kepada dirinya. Jika dia memilih Lulu atau Water untuk menjadi Supportnya, dia akan memilih Water. Bukan berarti Lulu adalah Support yang buruk, namun Water memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh Lulu dan Daffin tidak bisa menjelaskannya. Dia hanya sadar bahwa sinerginya dengan Water seperti pesulap yang melakukan trik mustahil, sangatlah ajaib.

[Menang]

Ini adalah kemenangan yang sangat mudah, seperti permainan yang berat sebelah. Bahkan Daffin memenangkan permainan ini hanya dalam waktu kurang dari 10 menit.

Tidak ada kematian yang dia alami, begitu juga dengan Water dan Storm. Walaupun saat itu mereka mati, berkat Skill Ultimate Revival Blossom milik Peach Blossom Fairy dapat membuat mereka hidup kembali dan tidak menambah angka kematian mereka. Membuat Water seperti dewi pelindung yang memberikan kehidupan kepada rekan satu timnya.

“Ah itu sangat menyenangkan.” Daffin menghela nafasnya dengan lega. Permainan terakhir sebelum tidur sangat berbuah manis. Karena jika dia kalah dalam permainan terakhir, dia sepertinya akan begadang sampai mendapatkan kemenangan. Sebab mengakhiri hari dengan kekalahan dalam permainan rasanya sangat aneh.

Daffin melihat jamnya lagi, waktu menunjukkan pukul 23.29. Sebentar lagi berganti hari dan dia harus kerja jam 8 pagi, walaupun Daffin tidak pernah terlambat meski tertidur jam 2 pagi. Namun, dia tetap tidak mau mengambil risiko dengan kurangnya jam tidur karena dia harus mengendarai sepeda motor untuk bekerja sebagai kurir.

Layar ponsel Daffin berada di papan hasil saat ini, dia kemudian mengambil tangkapan layar untuk memamerkannya kepada Kaison dan Lulu dengan siapa mereka bertemu.

Ketika Daffin menekan tombol selesai, sebuah notifikasi muncul di kanan atas. Itu adalah notifikasi permintaan pertemanan yang dikirimkan seseorang untuknya. Namun, yang lebih mengejutkan adalah yang mengirimkan permintaan pertemanan itu adalah Water.

Daffin cukup terkejut, namun juga dia senang karena Water mengirimkan permintaan pertemanan kepadanya terlebih dahulu. Sebab Daffin tidak ada keberanian untuk memintanya. Tanpa pikir panjang, Daffin langsung menerima permintaan pertemanan dari Water dan sistem mengirimnya sebuah pesan.

[Selamat, kamu berteman dengan Water sekarang. Kalian bisa melakukan obrolan di sini untuk menjadi lebih dekat]

Itu adalah notifikasi yang selalu dikirimkan sistem kepada pemain yang baru saja berteman dengan pemain lainnya, tidak ada yang istimewa dari pesan tersebut.

Sampai kemudian muncul lagi notifikasi permintaan. Berbeda dari sebelumnya ini bukanlah notifikasi permintaan pertemanan. Namun, notifikasi undangan untuk memainkan Ranked Match bersama dan undangan itu berasal dari orang yang sebelumnya mengirimkan permintaan pertemanan kepada Daffin.

Terpopuler

Comments

𝗘𝘀 𝗸𝗶𝗸𝗼🖕🏻🗿

𝗘𝘀 𝗸𝗶𝗸𝗼🖕🏻🗿

yeey akhirnya menang juga

2022-11-02

2

Little Peony

Little Peony

Semangat update nya thor

2020-10-30

0

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

ᴘɪᴘɪᴡ ❶ ࿐ཽ༵ ᴮᴼˢˢ

Ngenggg ~~🚁🚁🚁
5 LIKE & RAT 5 Terbang ke karyamu thor

Semakin seru & membuat penasaran 💓

Jangan bosan mampir
🌷REINKARNASI🌷

Menantimu dengan setia

2020-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Awal
2 Chapter 2 - Awal Bertemu
3 Chapter 3 - Satu Permainan Lagi, Aku Berjanji
4 Chapter 4 - Dia Asli
5 Chapter 5 - Permainan Yang Sempurna, Terkadang Itu Ada
6 Chapter 6 - Aku Ingin Tidur
7 Chapter 7 - Sungguh Sial
8 Chapter 8 - Update Terbaru (1)
9 Chapter 9 - Update Terbaru (2)
10 Chapter 10 - Bermain Adalah Waktu Terbaik
11 Chapter 11 - Selalu Ada Orang Egois Di mana-mana (1)
12 Chapter 12 - Selalu Ada Orang Egois Di Mana-mana (2)
13 Chapter 13 - Onmyodo
14 Chapter 14 - Spell
15 Chapter 15 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (1)
16 Chapter 16 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (2)
17 Chapter 17 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (3)
18 Chapter 18 - Awal Dari Titik Balik
19 Chapter 19 - Kawan Baru
20 Chapter 20 - Formasi Baru
21 Chapter 21 - Full Party
22 Chapter 22 - Ini Masih Awal
23 Chapter 23 - Itu Tidak Akan Kembali Hanya Dalam Semalam
24 Chapter 24 - Bertengkar Adalah Sesuatu Yang Terkadang Harus
25 Chapter 25 - Pasangan Dunia Maya Dan Dunia Nyata
26 Chapter 26 - Menjadi Satu
27 Chapter 27 - Apa-apaan Itu? Sangat Buruk
28 Chapter 28 - Regi
29 Chapter 29 - Lihat Ini!
30 Chapter 30 - Orang Yang Kamu Bicarakan, Ada Di Hadapanmu
31 Chapter 31 - Apakah Dia Berkembang
32 Chapter 32 - Waktu Berlalu Sangat Cepat
33 Chapter 33 - Lin Mei Xia
34 Chapter 34 - Direktur Baru
35 Chapter 35 - Hari Buruk Dan Hari Baik, Terjadi Di Hari Yang Sama
36 Chapter 36 - Sesuatu Yang Besar Akan Datang
37 Chapter 37 - Tawaran Yang Tertolak
38 Chapter 38 - Custom Match
39 Chapter 39 - Sparring Pertama
40 Chapter 40 - Sedikit Sulit Untuk Bergerak
41 Chapter 41 - Pembunuhan Pertama
42 Chapter 42 - Pembunuhan Kedua
43 Chapter 43 - Baik Dan Buruk
44 Chapter 44 - Kehancuran
45 Chapter 45 - Keadaan Berbalik Begitu Saja
46 Chapter 46 - Mencoba Sesuatu Yang Baru
47 Chapter 47 - Tidak Ada Yang Mempercayainya
48 Chapter 48 - Berita Terbaru
49 Chapter 49 - Pendaftaran
50 Chapter 50 - Guild Baru
51 Chapter 51 - Lahirnya Sang Penakluk
52 Chapter 52 - Jadwal Dan Regulasi Pertandingan
53 Chapter 53 - Bracket Pertandingan Dan Persiapan
54 Chapter 54 - Ini Adalah Harinya
55 Chapter 55 - Pertandingan Pertama
56 Chapter 56 - Apa Yang Dia Lakukan?
57 Chapter 57 - Kemenangan Pertama
58 Chapter 58 - Asa Dari Para Pemain Dari Tim Yang Lolos
59 Chapter 59 - Serangan Dari Para Penggemar Dan 4 Besar
60 Chapter 60 - Wakil Indonesia
61 Chapter 61 - Kekejaman Di Dunia E-Sports
62 Chapter 62 - Tim-tim yang lolos
63 Chapter 63 - Tidak masuk akal
64 Chapter 64 - Liga Profesional Cina
65 Chapter 65 - Devil Archer
66 Chapter 66 - Ini tidak mungkin dia, kan?
67 Chapter 67 - Tidak Ada Keraguan
68 Chapter 68 - Data Diri Dan Sebuah Undangan
69 Chapter 69 - Penolakan dan Menjadi Bagian Kecil
70 Chapter 70 - Mencoba Bergerak Sendiri
71 Chapter 71 - Bracket dan Persiapan Pertandingan
72 Chapter 72 - Siapa Yang Akan Melawan Siapa?
73 Chapter 73 - Pertandingan Dengan Siaran Langsung
74 Chapter 74 - Mountain Breeze Tidak Bisa Dimainkan? Tidak Masalah
75 Chapter 75 - Tidak Ada Yang Bisa Mereka Lakukan
76 Chapter 76 - Kemenangan Yang Menjanjikan
77 Chapter 77 - Tidak Ada Kata Yang Bisa Menggambarkannya
78 Chapter 78 - Mati Lagi Dan Lagi
79 Chapter 79 - Perasaan Ingin Bermain, Sudah Hilang
80 Chapter 80 - Ejekan Yang Sangat Berlebihan
81 Chapter 81 - Haruskah Aku Melakukannya?
82 Chapter 82 - Makanan? Siapa Yang Bisa Menolaknya
83 Chapter 83 - Seseorang Istimewa
84 Chapter 84 - Babak Selanjutnya
85 Chapter 85 - Melepas Mountain Breeze?
86 Chapter 86 - Pemilihan Hero
87 Chapter 87 - The Crown vs Conqueror, Dimulai!
88 Chapter 88 - Sejak Kapan Mereka Menjadi Seperti Itu?
89 Chapter 89 - 6 Kill Dalam Waktu 6 Menit?
90 Chapter 90 - 12 Kill
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Chapter 1 - Awal
2
Chapter 2 - Awal Bertemu
3
Chapter 3 - Satu Permainan Lagi, Aku Berjanji
4
Chapter 4 - Dia Asli
5
Chapter 5 - Permainan Yang Sempurna, Terkadang Itu Ada
6
Chapter 6 - Aku Ingin Tidur
7
Chapter 7 - Sungguh Sial
8
Chapter 8 - Update Terbaru (1)
9
Chapter 9 - Update Terbaru (2)
10
Chapter 10 - Bermain Adalah Waktu Terbaik
11
Chapter 11 - Selalu Ada Orang Egois Di mana-mana (1)
12
Chapter 12 - Selalu Ada Orang Egois Di Mana-mana (2)
13
Chapter 13 - Onmyodo
14
Chapter 14 - Spell
15
Chapter 15 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (1)
16
Chapter 16 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (2)
17
Chapter 17 - Memenangkan Permainan Pertama Adalah Kewajiban (3)
18
Chapter 18 - Awal Dari Titik Balik
19
Chapter 19 - Kawan Baru
20
Chapter 20 - Formasi Baru
21
Chapter 21 - Full Party
22
Chapter 22 - Ini Masih Awal
23
Chapter 23 - Itu Tidak Akan Kembali Hanya Dalam Semalam
24
Chapter 24 - Bertengkar Adalah Sesuatu Yang Terkadang Harus
25
Chapter 25 - Pasangan Dunia Maya Dan Dunia Nyata
26
Chapter 26 - Menjadi Satu
27
Chapter 27 - Apa-apaan Itu? Sangat Buruk
28
Chapter 28 - Regi
29
Chapter 29 - Lihat Ini!
30
Chapter 30 - Orang Yang Kamu Bicarakan, Ada Di Hadapanmu
31
Chapter 31 - Apakah Dia Berkembang
32
Chapter 32 - Waktu Berlalu Sangat Cepat
33
Chapter 33 - Lin Mei Xia
34
Chapter 34 - Direktur Baru
35
Chapter 35 - Hari Buruk Dan Hari Baik, Terjadi Di Hari Yang Sama
36
Chapter 36 - Sesuatu Yang Besar Akan Datang
37
Chapter 37 - Tawaran Yang Tertolak
38
Chapter 38 - Custom Match
39
Chapter 39 - Sparring Pertama
40
Chapter 40 - Sedikit Sulit Untuk Bergerak
41
Chapter 41 - Pembunuhan Pertama
42
Chapter 42 - Pembunuhan Kedua
43
Chapter 43 - Baik Dan Buruk
44
Chapter 44 - Kehancuran
45
Chapter 45 - Keadaan Berbalik Begitu Saja
46
Chapter 46 - Mencoba Sesuatu Yang Baru
47
Chapter 47 - Tidak Ada Yang Mempercayainya
48
Chapter 48 - Berita Terbaru
49
Chapter 49 - Pendaftaran
50
Chapter 50 - Guild Baru
51
Chapter 51 - Lahirnya Sang Penakluk
52
Chapter 52 - Jadwal Dan Regulasi Pertandingan
53
Chapter 53 - Bracket Pertandingan Dan Persiapan
54
Chapter 54 - Ini Adalah Harinya
55
Chapter 55 - Pertandingan Pertama
56
Chapter 56 - Apa Yang Dia Lakukan?
57
Chapter 57 - Kemenangan Pertama
58
Chapter 58 - Asa Dari Para Pemain Dari Tim Yang Lolos
59
Chapter 59 - Serangan Dari Para Penggemar Dan 4 Besar
60
Chapter 60 - Wakil Indonesia
61
Chapter 61 - Kekejaman Di Dunia E-Sports
62
Chapter 62 - Tim-tim yang lolos
63
Chapter 63 - Tidak masuk akal
64
Chapter 64 - Liga Profesional Cina
65
Chapter 65 - Devil Archer
66
Chapter 66 - Ini tidak mungkin dia, kan?
67
Chapter 67 - Tidak Ada Keraguan
68
Chapter 68 - Data Diri Dan Sebuah Undangan
69
Chapter 69 - Penolakan dan Menjadi Bagian Kecil
70
Chapter 70 - Mencoba Bergerak Sendiri
71
Chapter 71 - Bracket dan Persiapan Pertandingan
72
Chapter 72 - Siapa Yang Akan Melawan Siapa?
73
Chapter 73 - Pertandingan Dengan Siaran Langsung
74
Chapter 74 - Mountain Breeze Tidak Bisa Dimainkan? Tidak Masalah
75
Chapter 75 - Tidak Ada Yang Bisa Mereka Lakukan
76
Chapter 76 - Kemenangan Yang Menjanjikan
77
Chapter 77 - Tidak Ada Kata Yang Bisa Menggambarkannya
78
Chapter 78 - Mati Lagi Dan Lagi
79
Chapter 79 - Perasaan Ingin Bermain, Sudah Hilang
80
Chapter 80 - Ejekan Yang Sangat Berlebihan
81
Chapter 81 - Haruskah Aku Melakukannya?
82
Chapter 82 - Makanan? Siapa Yang Bisa Menolaknya
83
Chapter 83 - Seseorang Istimewa
84
Chapter 84 - Babak Selanjutnya
85
Chapter 85 - Melepas Mountain Breeze?
86
Chapter 86 - Pemilihan Hero
87
Chapter 87 - The Crown vs Conqueror, Dimulai!
88
Chapter 88 - Sejak Kapan Mereka Menjadi Seperti Itu?
89
Chapter 89 - 6 Kill Dalam Waktu 6 Menit?
90
Chapter 90 - 12 Kill

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!