PENJAGA HATI SANG BIDADARI

PENJAGA HATI SANG BIDADARI

Bab 1, Sayap Yang Tumbuh

Dengan hati yang berdebar, ia memaksakan dirinya untuk menelpon seseorang. Ia memaksakan jari - jemarinya untuk menekan tombol handphone hitam miliknya dan mencari sebuah nama yang sangat familiar dalam kepalanya. Selama dering telepon terus mengalun, hati dan perasaannya berkecamuk tak menentu arah. Mereka saling bertempur untuk menghapus rasa bersalah dalam diri anak muda yang berumur 17 tahun tersebut. Rasa bersalah karena mengkhianati nafas kejujuran dan kesetiaan yang tinggal di dalam hati sanubarinya. Hingga akhirnya terdengar suara lembut yang menyapanya, "Hai Shaka, apa kabar?".

Dengan mata terpejam Shaka berkata "Hai Sherly, aku... aku...." ucapan Shaka gugup terputus-putus.

"Aku kenapa, Shaka? Apa kamu mau minta bantuanku lagi?" ucap gadis itu.

"Kamu mau kemana, Shaka? Apa kamu lupa bahwa kita akan menghadapi ujian minggu depan? seloroh Sherly.

"Aku......, harus melakukan sesuatu, Sherly. ini permintaanku yang terakhir kalinya" kata Shaka.

"Setelah ini, aku tidak akan memintamu untuk melakukan ini lagi, Sherly" ujar Shaka.

Dengan sedikit tertawa, Sherly kemudian berkata " Baiklah, Shaka. Jangan lupa temui aku setelah urusanmu selesai".

Dengan helaan nafas, Shaka mengiyakan permintaan Sherly seraya berkata "terima kasih, Sherly".

"Okay..., good boy, see you" balas Sherly.

Shaka tidak akan bisa menolak permintaan Sherly, seorang teman kelasnya semenjak kelas 1 SMU. Sherly menjadi satu-satunya teman wanita Shaka yang selalu bisa diandalkan. Kapanpun Shaka mengalami kesulitan, Sherly akan selalu berusaha membantu Shaka dengan ketulusan yang dimilikinya.

Begitupun dengan Sherly, bila ia butuh saran tentang para cowok di sekolah yang naksir dengannya maka ia akan langsung menghubungi Shaka. Sherly tidak akan segan untuk menelpon dan meminta Shaka untuk datang ke rumahnya. Dia akan menceritakan tingkah laku konyol para cowok di sekolahnya yang berusaha mencari perhatian Sherly.

Sherly merupakan gadis yang cantik dan periang. Dengan kulit putih dan wajah ovalnya, Sherly menjadi salah satu top rating girl yang menjadi incaran murid laki-laki di sekolahnya, disalah satu sekolah yang ada di kota bunga, Malang. Ditambah dengan rambut panjang sepunggungnya, Sherly menjadi sosok perempuan yang cantik dan feminim.

Banyak dari teman-teman seangkatannya yang duduk dikelas 2 maupun kakak kelasnya yang berusaha menggoda Sherly. Bahkan banyak murid laki- laki yang berstatus sebagai kelas buaya sampai kelas kadal akan berusaha membuat Sherly jatuh ke pelukan mereka. Namun sayang, sampai saat ini belum ada yang masuk kriteria di hati Sherly. Sherly masih asyik sendiri menikmati hari-harinya untuk menunggu seorang laki-laki yang menjadi tambatan hatinya.

Hanya Shaka yang selama ini mampu menjadi sahabat Sherly. Entah kenapa, tapi sikap Shaka yang dingin dan lugu membuat Sherly nyaman untuk menceritakan isi hatinya. Hal itu yang sering membuat iri para laki-laki yang berusaha menggoda dan merayu Sherly. Banyak dari mereka yang meminta bantuan Shaka untuk bisa mendekati Sherly, baik dengan kata-kata yang halus, dengan sogokan traktiran bahkan ada yang tidak segan untuk melakukan pengancaman terhadap Shaka. Tapi Shaka tidak pernah memperdulikan hal itu. Ia hanya berpikir untuk membalas kebaikan Sherly yang selama ini selalu membantunya.

***

Setelah menelpon Sherly, Shaka bergegas menuju ke halaman rumahnya untuk mengambil motor bututnya. Ia berpamitan kepada ibunya yang sedang menyapu halaman.

"Ibu, saya berangkat dulu" kata Shaka.

Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Ibunya berkata "Iya nak, kamu sudah sarapan apa belum? Ibu sudah membuatkan telur margarin kesukaanmu." kata ibunya.

"Sudah, bu. masakan ibu enak sekali. Terima kasih banyak atas sarapannya,bu." balas Shaka.

"Ya sudah kalau begitu, hati- hati dijalan. Selamat belajar ya, Nak".

Dengan anggukan kepala, Shaka berkata lirih "maafkan aku, ibu. Aku telah menciderai kasih sayangmu, Ibu".

***

Setelah itu, Shaka melaju bersama dengan motornya ke suatu tempat. Tempat yang selama ini ia rindu untuk datangi. Tempat yang membuatnya merasakan sesuatu untuk pertama kali dalam dirinya. Gembira, bingung, mendebarkan sekaligus membuat hatinya gelisah. Tempat tinggal seorang gadis yang membuatnya merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Seorang gadis yang berhasil meluluhlantakkan perasaan dan pikirannya. Serta seorang gadis yang membuatnya bisa membolak-balikkan cinta yang bersemayam di dalam hatinya

Dalam deru motornya, Shaka mengingat jelas pertemuan pertama kalinya dengan Tari, Kakak kelas Shaka yang duduk di kelas 3 sekitar 4 bulan yang lalu. Ia bertemu dengan Tari saat Shaka hendak pulang dari sekolah. Shaka melihat dari kejauhan seorang gadis cantik yang berambut pendek berjalan menuju ke arahnya. Ia melihat gadis itu tertawa bersama dengan dua orang teman perempuannnya.

Dalam diam langkahnya, hatinya berkata "Oh Tuhan, senyumnya seindah bulan di pagi hari. Paras wajahnya memancarkan terangnya cahaya dan Siluet tubuhnya menggambarkan kesempurnaan ciptaanmu".

Tanpa sadar, ia berhenti mematung dan menatap gadis tersebut dengan senyum yang penuh arti.

Melihat ada seseorang yang menatap dan tersenyum kepadanya, Tari dan kedua temannya menghentikan langkahnya. kemudian Tari berbisik kepada temannya mengatakan bahwa ada adik kelas yang sedang bertingkah aneh kepadanya.

Dengan rasa gugup yang sangat luar biasa, Shaka memberanikan diri untuk berjalan dan mendekati Tari seraya mengulurkan tangannya.

" Hai, namaku Shaka. Apa aku boleh berkenalan denganmu?

Dengan tersenyum, gadis itu menjawab " Hallo, aku Tari" ucap Tari seraya menyambut tangan Shaka.

Kemudian Tari bersama dengan kedua temannya tersenyum simpul.

"Apa aku boleh meminta nomer handphonemu? kata Shaka.

Sesaat Tari mengeluarkan pena dari tasnya dan tiba-tiba Tari melangkah satu langkah ke depan untuk lebih mendekat ke Shaka.

Tari menarik tangan Shaka kemudian menuliskan nomer handphone miliknya di tangan Shaka.

Geli bercampur keringat dingin membasahi tubuh Shaka. Ia benar - benar takjub dengan keberanian gadis itu. Dengan mulut berbentuk "O", Shaka memandangi gadis yang menggenggam tangannya dan membuat panas menjalari tubuh tegapnya itu.

Baru pertama kalinya, ia melihat ada gadis yang memberikan nomer handphonenya secara unik, elegan dan pastinya so sweet..

Setelah selesai, Tari memandang Shaka, tersenyum dan kemudian meninggalkan Shaka bersama dengan kedua temannya.

Ingatan itu tergambar jelas dalam pikiran Shaka. Hingga akhirnya, Shaka tiba di rumah yang ditujunya.

***

Rumah tersebut tidak terlalu mewah, tapi cukup asri dan nyaman untuk ditinggali. Setelah mengetuk pintu dan memberi salam, akhirnya dari balik pintu, muncul seorang gadis yang selama ini wajahnya selalu menghiasi pikirannya.

Ya, itulah Tari. Ia membuka pintu sambil memandang terkejut ke arah Shaka.

"Hai Shaka, apa kabar?" Ujar Tari.

"Hai Tari, aku baik, tapi hatiku tidak. Aku ingin berbicara denganmu, Tari." kata Shaka.

"Ayo kita masuk ke dalam, Shaka." ucap Tari sambil tertawa mendengar kata - kata Shaka.

"Apa Ayah dan Ibumu ada?" kata Shaka.

"Kebetulan lagi keluar, emang kenapa? Kamu ingin melamarku?" kata Tari sambil tersenyum menggoda Shaka.

"Enggalah..., engga sekarang maksudnya" kata Shaka sambil tersenyum malu.

Setelah mereka duduk, Shaka hanya bisa memandangi Tari. Tari terus tersenyum melihat tingkah Shaka dan akhirnya ia berkata.

"Kamu mau bilang apa, Shaka? Kayaknya serius amat." kata Tari.

" Aku mencintaimu, Tari". Kalimat tersebut tiba-tiba meluncur dari mulut Shaka.

" Iya, Aku mencintaimu selama ini, Tari." kata Shaka.

Terpopuler

Comments

❤️YennyAzzahra🍒

❤️YennyAzzahra🍒

Hadir thorrr

2020-12-01

0

Dewi Ws

Dewi Ws

Hallo Kak..salam kenal.. 😍

2020-11-18

1

Sutimah Slalu Smart

Sutimah Slalu Smart

aku juga mampir kk.. maksih like nya ya
salam dari

" Mencintai Sahabat Lamaku "

tanks😘

2020-11-16

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1, Sayap Yang Tumbuh
2 Bab 2, Tulang Yang telah Patah Tidak Akan Pernah Patah Kembali
3 Bab 3, Beauty But The Beast
4 Bab 4, Garis Takdir Pertemuan
5 Bab 5, Rasa itu Nyata
6 Bab 6, Remah - Remah Cinta (Bagian 1)
7 Bab 7, Remah - Remah Cinta (Bagian 2)
8 Bab 8, Beri Sedikit Waktu
9 Bab 9, Biar Waktu yang Menjemputnya
10 Bab 10, Percaya Padaku
11 Bab 11, Janji
12 Bab 12, First Date (Bagian 1)
13 Bab 13, First Date (Bagian 2)
14 Bab 14, First Date (End)
15 Bab 15, Rahasia Hati (Bagian 1)
16 Bab 16, Rahasia Hati (Bagian 2)
17 Bab 17, Perasaan Seorang Teman
18 Bab 18, Luka Lama (Bagian 1)
19 Bab 19, Luka Lama (Bagian 2)
20 Bab 20, Luka lama (Bagian 3)
21 Bab 21, Luka Lama (Bagian 4)
22 Bab 22, Luka Lama (End)
23 Bab 23, Rendezvous (Bagian 1)
24 Bab 24, Rendezvous (Bagian 2)
25 Bab 25, Sepenggal Kisah Lalu
26 Bab 26, Love..Love..Love.. (Bagian 1)
27 Bab 27, Love..Love..Love..(End)
28 Bab 28, A Wish...
29 Bab 29, A Beginning (Part 1)
30 Bab 30, A Beginning (Part 2)
31 Bab 31, Ulang Tahun (Part 1)
32 Bab 32, Ulang Tahun (Part 2)
33 Bab 33, Ulang Tahun (Part 3)
34 Bab 34, Ulang Tahun (Part 4)
35 Bab 35, Ulang Tahun (Part 5)
36 Bab 36, Selimut Hati (Part 1)
37 Bab 37, Selimut Hati (Part 2)
38 Bab 38, Selimut Hati (End)
39 Bab 39, Dear Shaka...(Part 1)
40 Bab 40, Dear Shaka...(Part 2)
41 Bab 41, Aku Selalu Ada (Part 1)
42 Bab 42, Aku Selalu Ada (Part 2)
43 Bab 43, Aku Selalu Ada (End)
44 Bab 44, Sayonara Putih Abu-abu
45 Bab 45, Hikmah Kehidupan
46 Bab 46, Orientasi Baru (Part 1)
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Bab 1, Sayap Yang Tumbuh
2
Bab 2, Tulang Yang telah Patah Tidak Akan Pernah Patah Kembali
3
Bab 3, Beauty But The Beast
4
Bab 4, Garis Takdir Pertemuan
5
Bab 5, Rasa itu Nyata
6
Bab 6, Remah - Remah Cinta (Bagian 1)
7
Bab 7, Remah - Remah Cinta (Bagian 2)
8
Bab 8, Beri Sedikit Waktu
9
Bab 9, Biar Waktu yang Menjemputnya
10
Bab 10, Percaya Padaku
11
Bab 11, Janji
12
Bab 12, First Date (Bagian 1)
13
Bab 13, First Date (Bagian 2)
14
Bab 14, First Date (End)
15
Bab 15, Rahasia Hati (Bagian 1)
16
Bab 16, Rahasia Hati (Bagian 2)
17
Bab 17, Perasaan Seorang Teman
18
Bab 18, Luka Lama (Bagian 1)
19
Bab 19, Luka Lama (Bagian 2)
20
Bab 20, Luka lama (Bagian 3)
21
Bab 21, Luka Lama (Bagian 4)
22
Bab 22, Luka Lama (End)
23
Bab 23, Rendezvous (Bagian 1)
24
Bab 24, Rendezvous (Bagian 2)
25
Bab 25, Sepenggal Kisah Lalu
26
Bab 26, Love..Love..Love.. (Bagian 1)
27
Bab 27, Love..Love..Love..(End)
28
Bab 28, A Wish...
29
Bab 29, A Beginning (Part 1)
30
Bab 30, A Beginning (Part 2)
31
Bab 31, Ulang Tahun (Part 1)
32
Bab 32, Ulang Tahun (Part 2)
33
Bab 33, Ulang Tahun (Part 3)
34
Bab 34, Ulang Tahun (Part 4)
35
Bab 35, Ulang Tahun (Part 5)
36
Bab 36, Selimut Hati (Part 1)
37
Bab 37, Selimut Hati (Part 2)
38
Bab 38, Selimut Hati (End)
39
Bab 39, Dear Shaka...(Part 1)
40
Bab 40, Dear Shaka...(Part 2)
41
Bab 41, Aku Selalu Ada (Part 1)
42
Bab 42, Aku Selalu Ada (Part 2)
43
Bab 43, Aku Selalu Ada (End)
44
Bab 44, Sayonara Putih Abu-abu
45
Bab 45, Hikmah Kehidupan
46
Bab 46, Orientasi Baru (Part 1)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!