PENJAGA HATI SANG BIDADARI
Dengan hati yang berdebar, ia memaksakan dirinya untuk menelpon seseorang. Ia memaksakan jari - jemarinya untuk menekan tombol handphone hitam miliknya dan mencari sebuah nama yang sangat familiar dalam kepalanya. Selama dering telepon terus mengalun, hati dan perasaannya berkecamuk tak menentu arah. Mereka saling bertempur untuk menghapus rasa bersalah dalam diri anak muda yang berumur 17 tahun tersebut. Rasa bersalah karena mengkhianati nafas kejujuran dan kesetiaan yang tinggal di dalam hati sanubarinya. Hingga akhirnya terdengar suara lembut yang menyapanya, "Hai Shaka, apa kabar?".
Dengan mata terpejam Shaka berkata "Hai Sherly, aku... aku...." ucapan Shaka gugup terputus-putus.
"Aku kenapa, Shaka? Apa kamu mau minta bantuanku lagi?" ucap gadis itu.
"Kamu mau kemana, Shaka? Apa kamu lupa bahwa kita akan menghadapi ujian minggu depan? seloroh Sherly.
"Aku......, harus melakukan sesuatu, Sherly. ini permintaanku yang terakhir kalinya" kata Shaka.
"Setelah ini, aku tidak akan memintamu untuk melakukan ini lagi, Sherly" ujar Shaka.
Dengan sedikit tertawa, Sherly kemudian berkata " Baiklah, Shaka. Jangan lupa temui aku setelah urusanmu selesai".
Dengan helaan nafas, Shaka mengiyakan permintaan Sherly seraya berkata "terima kasih, Sherly".
"Okay..., good boy, see you" balas Sherly.
Shaka tidak akan bisa menolak permintaan Sherly, seorang teman kelasnya semenjak kelas 1 SMU. Sherly menjadi satu-satunya teman wanita Shaka yang selalu bisa diandalkan. Kapanpun Shaka mengalami kesulitan, Sherly akan selalu berusaha membantu Shaka dengan ketulusan yang dimilikinya.
Begitupun dengan Sherly, bila ia butuh saran tentang para cowok di sekolah yang naksir dengannya maka ia akan langsung menghubungi Shaka. Sherly tidak akan segan untuk menelpon dan meminta Shaka untuk datang ke rumahnya. Dia akan menceritakan tingkah laku konyol para cowok di sekolahnya yang berusaha mencari perhatian Sherly.
Sherly merupakan gadis yang cantik dan periang. Dengan kulit putih dan wajah ovalnya, Sherly menjadi salah satu top rating girl yang menjadi incaran murid laki-laki di sekolahnya, disalah satu sekolah yang ada di kota bunga, Malang. Ditambah dengan rambut panjang sepunggungnya, Sherly menjadi sosok perempuan yang cantik dan feminim.
Banyak dari teman-teman seangkatannya yang duduk dikelas 2 maupun kakak kelasnya yang berusaha menggoda Sherly. Bahkan banyak murid laki- laki yang berstatus sebagai kelas buaya sampai kelas kadal akan berusaha membuat Sherly jatuh ke pelukan mereka. Namun sayang, sampai saat ini belum ada yang masuk kriteria di hati Sherly. Sherly masih asyik sendiri menikmati hari-harinya untuk menunggu seorang laki-laki yang menjadi tambatan hatinya.
Hanya Shaka yang selama ini mampu menjadi sahabat Sherly. Entah kenapa, tapi sikap Shaka yang dingin dan lugu membuat Sherly nyaman untuk menceritakan isi hatinya. Hal itu yang sering membuat iri para laki-laki yang berusaha menggoda dan merayu Sherly. Banyak dari mereka yang meminta bantuan Shaka untuk bisa mendekati Sherly, baik dengan kata-kata yang halus, dengan sogokan traktiran bahkan ada yang tidak segan untuk melakukan pengancaman terhadap Shaka. Tapi Shaka tidak pernah memperdulikan hal itu. Ia hanya berpikir untuk membalas kebaikan Sherly yang selama ini selalu membantunya.
***
Setelah menelpon Sherly, Shaka bergegas menuju ke halaman rumahnya untuk mengambil motor bututnya. Ia berpamitan kepada ibunya yang sedang menyapu halaman.
"Ibu, saya berangkat dulu" kata Shaka.
Dengan senyum yang mengembang di wajahnya, Ibunya berkata "Iya nak, kamu sudah sarapan apa belum? Ibu sudah membuatkan telur margarin kesukaanmu." kata ibunya.
"Sudah, bu. masakan ibu enak sekali. Terima kasih banyak atas sarapannya,bu." balas Shaka.
"Ya sudah kalau begitu, hati- hati dijalan. Selamat belajar ya, Nak".
Dengan anggukan kepala, Shaka berkata lirih "maafkan aku, ibu. Aku telah menciderai kasih sayangmu, Ibu".
***
Setelah itu, Shaka melaju bersama dengan motornya ke suatu tempat. Tempat yang selama ini ia rindu untuk datangi. Tempat yang membuatnya merasakan sesuatu untuk pertama kali dalam dirinya. Gembira, bingung, mendebarkan sekaligus membuat hatinya gelisah. Tempat tinggal seorang gadis yang membuatnya merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya. Seorang gadis yang berhasil meluluhlantakkan perasaan dan pikirannya. Serta seorang gadis yang membuatnya bisa membolak-balikkan cinta yang bersemayam di dalam hatinya
Dalam deru motornya, Shaka mengingat jelas pertemuan pertama kalinya dengan Tari, Kakak kelas Shaka yang duduk di kelas 3 sekitar 4 bulan yang lalu. Ia bertemu dengan Tari saat Shaka hendak pulang dari sekolah. Shaka melihat dari kejauhan seorang gadis cantik yang berambut pendek berjalan menuju ke arahnya. Ia melihat gadis itu tertawa bersama dengan dua orang teman perempuannnya.
Dalam diam langkahnya, hatinya berkata "Oh Tuhan, senyumnya seindah bulan di pagi hari. Paras wajahnya memancarkan terangnya cahaya dan Siluet tubuhnya menggambarkan kesempurnaan ciptaanmu".
Tanpa sadar, ia berhenti mematung dan menatap gadis tersebut dengan senyum yang penuh arti.
Melihat ada seseorang yang menatap dan tersenyum kepadanya, Tari dan kedua temannya menghentikan langkahnya. kemudian Tari berbisik kepada temannya mengatakan bahwa ada adik kelas yang sedang bertingkah aneh kepadanya.
Dengan rasa gugup yang sangat luar biasa, Shaka memberanikan diri untuk berjalan dan mendekati Tari seraya mengulurkan tangannya.
" Hai, namaku Shaka. Apa aku boleh berkenalan denganmu?
Dengan tersenyum, gadis itu menjawab " Hallo, aku Tari" ucap Tari seraya menyambut tangan Shaka.
Kemudian Tari bersama dengan kedua temannya tersenyum simpul.
"Apa aku boleh meminta nomer handphonemu? kata Shaka.
Sesaat Tari mengeluarkan pena dari tasnya dan tiba-tiba Tari melangkah satu langkah ke depan untuk lebih mendekat ke Shaka.
Tari menarik tangan Shaka kemudian menuliskan nomer handphone miliknya di tangan Shaka.
Geli bercampur keringat dingin membasahi tubuh Shaka. Ia benar - benar takjub dengan keberanian gadis itu. Dengan mulut berbentuk "O", Shaka memandangi gadis yang menggenggam tangannya dan membuat panas menjalari tubuh tegapnya itu.
Baru pertama kalinya, ia melihat ada gadis yang memberikan nomer handphonenya secara unik, elegan dan pastinya so sweet..
Setelah selesai, Tari memandang Shaka, tersenyum dan kemudian meninggalkan Shaka bersama dengan kedua temannya.
Ingatan itu tergambar jelas dalam pikiran Shaka. Hingga akhirnya, Shaka tiba di rumah yang ditujunya.
***
Rumah tersebut tidak terlalu mewah, tapi cukup asri dan nyaman untuk ditinggali. Setelah mengetuk pintu dan memberi salam, akhirnya dari balik pintu, muncul seorang gadis yang selama ini wajahnya selalu menghiasi pikirannya.
Ya, itulah Tari. Ia membuka pintu sambil memandang terkejut ke arah Shaka.
"Hai Shaka, apa kabar?" Ujar Tari.
"Hai Tari, aku baik, tapi hatiku tidak. Aku ingin berbicara denganmu, Tari." kata Shaka.
"Ayo kita masuk ke dalam, Shaka." ucap Tari sambil tertawa mendengar kata - kata Shaka.
"Apa Ayah dan Ibumu ada?" kata Shaka.
"Kebetulan lagi keluar, emang kenapa? Kamu ingin melamarku?" kata Tari sambil tersenyum menggoda Shaka.
"Enggalah..., engga sekarang maksudnya" kata Shaka sambil tersenyum malu.
Setelah mereka duduk, Shaka hanya bisa memandangi Tari. Tari terus tersenyum melihat tingkah Shaka dan akhirnya ia berkata.
"Kamu mau bilang apa, Shaka? Kayaknya serius amat." kata Tari.
" Aku mencintaimu, Tari". Kalimat tersebut tiba-tiba meluncur dari mulut Shaka.
" Iya, Aku mencintaimu selama ini, Tari." kata Shaka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
❤️YennyAzzahra🍒
Hadir thorrr
2020-12-01
0
Dewi Ws
Hallo Kak..salam kenal.. 😍
2020-11-18
1
Sutimah Slalu Smart
aku juga mampir kk.. maksih like nya ya
salam dari
" Mencintai Sahabat Lamaku "
tanks😘
2020-11-16
1