METRO GUIDER : First Step
METRO GUIDER adalah agen detektif swasta yang menawarkan jasa mencari orang hilang,biasanya orang yang meminta jasa Metro Guider adalah orang yang tidak melaporkan kehilangan ke polisi karena alasan tertentu, atau sudah melaporkan tapi tidak ada hasil, Metro Guider bekerja secara rahasia dengan konsumen dari kalangan tertentu.
Metro Guider. Anda hilang, kami cari.
Jam pulang sekolah, anak-anak berseragam sekolah menengah atas berhamburan keluar dari gedung sekolah, waktunya bebas.
Rio menaiki motornya di parkiran, 3 orang teman sekolahnya menghampiri.
" Hai Rio," sapa seorang dari mereka.
"Hai," balas Rio sambil tersenyum, dia segera memakai helmnya.
" Lia dan Ria akan pergi dengan pacarnya, aku sendirian, apa kau mau mengantarku pulang? "
" Hmmm.. maaf aku sedang buru-buru, lain kali ya...bye," Rio langsung pergi.
// Kalian bukan tipe ku sih, terlalu muda, ribet, bawel dan banyak aturan, kalau aku bukan anak orang kaya apa kalian masih mau sama aku ? //
Jalanan kota ramai seperti biasa, Rio menuju kantor Metro Guider, butuh waktu 20 menit dari sekolahnya menuju kesana, jika jalan sedang lancar.
Tiba-tiba Rio berhenti mendadak lalu memundurkan sedikit motornya.
" Hai.." Sapanya pada seorang gadis yang sedang berdiri di trotoar.
Matanya jeli melihat gadis cantik berpakaian cukup seksi yang sedang berdiri di trotoar, hanya ada dia disana.
Gadis itu hanya diam tidak menjawab sambil memandangi Rio.
"Menunggu seseorang ?" Tanya Rio.
"Sedang menunggu taksi, tapi tidak ada yang lewat satupun."
Rio membuka helmya, "Taksi tidak akan lewat sini, ini bukan jalur angkutan umum."
"Oh..begitu, pantesan. Aku sudah menunggu hampir satu jam disini."
"Mau kemana ?. Biar aku antar." Rio menawarkan diri.
"Ke Mall yang ada gelanggang renang disampingnya."
"Oh kesana, naiklah." Rio menyodorkan helmnya. "Pakailah, aku tidak membawa 2 helm."
Gadis itu awalnya terlihat ragu tapi akhirnya menerima helm Rio lalu naik ke motor.
Mereka menuju tempat tujuan gadis itu, kebetulan satu arah dan tidak terlalu jauh. Rio diam-diam memperhatikan wajah gadis itu lewat spion. Cantik, putih, rambut panjang ikal, bulu mata palsu, makeup tipis tapi sangat kekinian, outfit seksi dengan sepatu boots, gaya yang khas.
Tidak lama mereka sampai, gadis itu turun dan menyerahkan helmnya ke Rio.
"Terimakasih." Dia tersenyum sambil merapikan baju ketatnya.
"Eit, sebentar." Rio menahan tangan gadis itu.
"Apa ?. Apa aku harus bayar ?." Dia melepaskan tangan Rio. Seenaknya saja pegang-pegang.
"Imbalannya bagaimana kalau aku tahu nama kamu?"
"Aku May, bye." Gadis itu langsung pergi tanpa menunggu Rio menyebutkan namanya. Rio hanya terdiam merasa aneh ada gadis yang tidak ingin tahu nama dirinya atau meminta nomor handphonenya, tanpa pikir panjang Rio pun memakai helmnya lagi lalu pergi.
Gadis tadi masuk mall lalu membuang sesuatu ke tong sampah, dia membuang dompet Rio yang dia copet sewaktu dia dibonceng tadi. Apa Rio menyadarinya ?
Rio sampai di kantor Metro Guider, tampak Julian sedang berbicara dengan seseorang di ruang kerjanya.
"Apa anda sudah menghubungi keluarganya?," tanya Julian.
"Aku bingung juga mau melakukan itu, kalau aku bertanya tentu mereka akan merasa aneh karena dia kan hampir setiap hari bersamaku."
Rio mengetuk pintu," Aku Rio, boleh masuk?"
"Masuklah" jawab Julian.
Rio masuk kedalam, " Kau memanggilku? " tanya Rio
"Duduk, lalu dengarkan" perintah Julian.
Rio duduk sambil melirik tamu Julian, pria usia 40 tahunan tapi cukup modis dilihat dari setelannya yang rapi, jam tangan mahal yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, kacamatanya juga merk ternama, siapa pria ini ?
"Kau tahu band The Walker?" tanya Julian.
"Maksudmu Band The Walker yang semua personilnya ikutan nyanyi itu ?, yang vokalisnya suka goyang-goyang tidak jelas tapi fans nya suka histeris, yang drummernya suka pake wig warna warni yang bikin mata sakit?..yang..."
"Entahlah, aku belum pernah melihatnya."
Tamu Julian terlihat kesal lalu menepuk bahu Rio dengan gulungan kertas yang dia pegang.
"Kalian ini..The Walker itu adalah masterpiece agensi kami, mereka akan segera go internasional dan patut dibanggakan, tiket konser mereka selalu sold out dalam hitungan menit, mereka tampan dan bersuara bagus, kalian tidak bisa menghujat seenaknya pada mereka yang berbakat hanya karena kalian merasa iri."
"Dia siapa?. Fans mereka?" tanya Rio
"Dia Pak Ray , Manajer The Walker."
Rio kaget lalu menutup mulutnya. "Maafkan saya, Pak.., lain kali, mari berkenalan dulu sebelum langsung masuk ke topik."
"Lain kali tolong berpikir dulu sebelum menghujat."
"Maaf..."
"Sudah sudah sudah ... kita lanjutkan, Manajer Ray datang kesini karena ada orang yang harus kita cari."
" Siapa?"
Julian memencet remot monitor dan tampillah foto target yang harus mereka cari.
" Alex, leader sekaligus vokalis The Walker."
"Tunggu tunggu, jadi ... klien kita kali ini adalah artis?". Rio mengenali wajah target itu.
"Betul, menurut Manajer Ray, Alex terakhir kali terlihat setelah tampil di TV acara musik hari sabtu pukul 8 malam, dia dan anggota band lainnya pulang bersama ke apartemen mereka, tapi Manajer Ray tidak ikut karena harus mengikuti sebuah rapat di kantor agensi, betul begitu?"
"Betul, tapi tepatnya begini, setelah acara itu selesai, mereka pulang ke dorm mereka di sebuah apartemen lantai 7, aku sempat mengiriminya pesan, bertanya apa mereka sudah sampai, dia masih sempat membalas, lalu lewat tengah malam aku mampir ke dorm mereka dan Alex belum pulang juga, Max si drummer bilang Alex pergi keluar ingin membeli minuman karena di kulkas tidak ada minuman kesukaannya, tidak ada staff atau personil band lain yang mengantar karena dia bilang hanya akan pergi ke supermarket seberang apartemen."
"Dia membawa handphone?"
"Dia bawa, tapi setelah aku lacak sinyalnya ternyata berada disekitar supermarket seberang apartemen tapi kemudian menghilang,ini sudah 3 hari dia menghilang."
" Bagaimana dengan keluarganya?. Mungkin dia pulang ke tempat saudaranya".
" Setahuku dia tidak cukup akur dengan keluarganya, dia anak tunggal yang broken home, keluarganya sebagian besar ada di luar negeri, ayahnya sudah meninggal dan aku tidak tahu banyak tentang keluarganya."
"Klise, anak broken home yang kabur karena ada masalah."
" Mohon temukan dia secepatnya, aku mohon, banyak kontrak kerja yang harus segera dia selesaikan, aku terpaksa membatalkan beberapa acara tv live, bisa gawat kalau media tahu dia menghilang."
Apa yang akan terjadi selanjutnya ?
Tunggu kelanjutannya di Metro Guider. Anda hilang, kami cari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Nikodemus Yudho Sulistyo
like dan nyimak..
2020-11-26
0