"A-apa ini? Kok bisa ada kristal?!" Seru leorio panik, tapi tidak merasa tergelincir.
Kurapika
"Sepertinya ini bukan kristal atau pun berlian. Ini seperti es, lihat ini.." Ucap kurapika sambil meremas kristal es hingga mencair.
Gon
"Wah kau benar kurapika, tapi kenapa peserta disini pada memasukkan nya di kantung mereka?" Tanya gon polos.
Killua
"Mereka itu bodoh gon, mengira es kristal ini adalah kristal sungguhan." Jawab killua.
Gon
"Jika ini es dan tangga nya juga di lumuri dengan itu, kenapa kita tidak tergelincir? Lihat yang lain, mereka selangkah berjalan saja sudah merosot ke bawah." Tanya dan ucap gon sambil menunjuk peserta yang dimaksud.
Leorio
"Hah, masa bodoh. Yang penting kita tidak seperti itu." Tanggap leorio malas.
Kurapika
"Aku merasa curiga dengan ini, ada seseorang yang melakukan." Ucap kurapika yang membuat mereka bertiga menoleh pada sang empu.
Killua
"Kenapa kau merasa berfikir begitu?" Tanya killua.
Kurapika
"Habisnya, tidak mungkin penguji yang melakukannya kan? Aku hanya berfirasat saja, aku juga tidak tau kekuatan penguji tadi." Ucap kurapika.
Leorio
"Mungkin yang kau ucapkan ada benarnya kurapika, tidak mungkin sebagai penguji membiarkan kita dengan mudahnya melewati tangga es ini." Tanggap leorio.
Gon
"Tapi pertanyaan nya ialah, kenapa yang lain pada tergelincir sedangkan kita tidak?" Tanya gon yang membuat mereka berfikir lagi.
"Ada seseorang yang melakukannya." Jawab Gittrackur.
Hisoka
"Tapi kita tidak tergelincir lho~ ya aku tau, kita tidak akan terjadi seperti itu, tapi kaki kita masih berpijak di tangga es ini." Ucap hisoka, Gittrackur hanya diam mengabaikan.
Di keberadaan (Name) & satotz.
Satotz (Penguji)
"Terimakasih gadis kecil." Ucap satotz.
Satotz (Penguji)
'Gadis ini sangat menarik, jika ketua ujian dan penguji lain selanjutnya pasti akan membuat mereka kagum.' Batin satotz.
(Name) yang mendengar isi hati satotz hanya tersenyum senang.
(Name) membuat tangga es itu hanya ingin mengetes peserta lainnya yang ikut. (Name) memberi kekuatan pada teman-temannya dan juga kedua paman misterius nya.
Itulah mengapa mereka bisa berjalan di atas es.
(Name)
"Paman penguji, kita sudah sampai! Yatta!? Aku akan di traktir Gon dan Killua ^^ " Ucap (Name) kegirangan sambil melompat sana sini.
Satotz (Penguji)
'Sekuat apapun, anak kecil tetaplah anak kecil. Bagaimana ya jika dia sudah dewasa nanti' Batin satotz sambil memperhatikan tingkah laku (Name).
Satotz yang masih berdiri di atas kai tangga terakhir di kejutka dengan dua anak lelaki yang kemungkinan seumuran engan gadis yang bersamanya tadi.
Gon
"YEY AKU PERTAMA!" Seru gon.
Killua
"Mana ada! Aku yang duluan!?" Seru killua tak terima.
Gon
"Bukan kau, tapi aku!" Seru gon tak terima juga.
Killua
"Aku!" Seru killua lagi.
Gon
"Aku! ya aku!" Seru gon lagi.
Killua
"Paman, siapa yang duluan sampai di antara kami?" Tanya killua yang masih memasang muka kesal nya.
Satotz (Penguji)
"Kalian datang di saat yang bersamaan, jika kalian ingin tau siapa yang pertama maka gadis itu lah jawabannya." Ucap satotz sambil menunjuk orang yang di maksud.
Sedangkan orang di maksud kini bersandar di bawah pohon yang rindang sambil memakan buah apel.
(Name)
"Nyam..nyam, eh itu kan gon dan killua. Samperin gak ya? Eum tidak deh, biar mereka aja yang kesini." Ucap (Name) lalu melanjutkan makannya.
Balik ke killugon.
Killua
"Ck, kenapa dia tidak datang ke sini?" Tanya killua.
Gon
"Itu artinya dia ingin kita yang menghampirinya killua, ayo ikut aku!" Ajak gon.
Killua
"Sepertinya aku harus belajar banyak tentang (Name) padamu gon." Ucap killua lalu ia di seret oleh gon.
Killua
'Eh, kenapa juga aku minta belajar pdkt (Name) pada rival ku.' Batin killua baru sadar.
Setelah berbincang lama dengan (Name), killunemgon kembali dengan peserta lainnya di depan pintu besar yang mereka lalui tadi.
(Name)
"Paman penguji kemana ya?" Tanya (Name) sambil celingak-celinguk mencari orang yang ia maksud.
Lalu terdengar teriakan nahas dari samping bagunan.
"Kalian semua harus percaya denganku!" Ucap seseorang itu dari balik bangunan.
(Name)
"Kenapa?" Tanya (Name).
Peserta yang lain pun melirik seseorang tersebut.
"Yang tadi bukan lah penguji yang asli! Yang asli dia ada bersamaku!? Lihat ini." Ucap orang itu lalu menunjukkan manusia yang sudah kurus kerempeng dengan wajah seperti satotz.
(Name)
"Apaan sih, aku gak akan percaya." Teguh (Name).
Gon
"Eh, memangnya kenapa? Bagaimana jika itu benar-benar penguji asli?" Tanya gon pada (Name).
(Name)
"Gon, tidak mungkin seorang penguji yang menguji kita selemah itu! Ingat, jangan mudah percaya dan diperdaya oleh musuh. Dia itu adalah kera dengan wujud manusia, dia bisa mengelabui kita jadi kita harus ekstra hati-hati!" Jelas dan peringat (Name) pada gon.
Tak sadar bahwa peserta lainnya pun ikut mendengar penjelasan (Name) pun akhirnya paham, kecuali peserta nomor 294 dan leorio.
Leorio
"Heh, dari cara jalannya pun sudah bukan kategori manusia!" Ucap leorio.
(Name)
"Oreo, sudah ku bilang jangan mudah percaya!" Seru (Name) kesal sambil memukul badan leorio.
Leorio
"Heh tidak sakit!" Seru leorio yang membuat (Name) tambah kesal.
Gon
"Sudahlah kalian ini." Ucap gon.
(Name)
"Humph, aku gak mau bantu kalian lagi." Final (Name) lalu menjauhi teman-teman nya.
Gon
"Kok aku yang kena, kan leorio yang membuat masalah.." sesal gon.
"Aku tidak akan membantu untuk kali ini leorio." Ucap kurapika.
Hanzo
"Heh, dari awal aku sudah menduga ini!" Ucap hanzo (nomor 294) dengan pede.
Lalu datanglah satotz asli.
Yang membuat peserta bingung.
(Name)
"Paman penguji!" Seru (Name).
Tepat satotz datang hisoka melemparkan kartu-kartu nya pada satotz asli dan satotz palsu.
Hisoka
"Jangan ngaco, penguji hunter adalah seorang yang profesional terhadap segala jenis kemampuan mereka untuk menguji peserta hunter." Ucap hisoka.
Satotz palsu tadi pun langsung mati dan teman lainnya yang melihat itu pun melarikan diri, sedangkan yang berperan sebagai satotz palsu yang mati kini di makan oleh burung pemakan bangkai.
Satotz (Penguji)
"Aku anggap itu pujian, tapi jika kau melakukan ini sekali lagi maka aku akan menggagalkan mu, apapun itu alasannya." Ucap satotz setelah menangkap kartu hisoka dan membuang nya ke sembarang arah.
Hisoka
"Ya,ya,ya." Tanggap hisoka malas.
Hanzo
"Lah beneran penguji toh." Ucap hanzo dongkol, firasat ninjanya kali ini meleset.
Leorio
"Benar yang dikatakan (Name), harus membujuk dia pula. Tapi bagaimana?" Tanya leorio yang di dengar teman-temannya.
Killua
"Itu kan urusanmu, pokoknya aku tidak mau tau. Jika (Name) masih menjauhi kami maka aku akan memaksamu miminum jus tonpa setiap harinya 5 kaleng." Ancam killua dan gon hanya menganggukan kepala.
.
.
.
Balik di keberadaan (Name).
Mereka kini berjalan mengikuti satotz lagi.
(Name) yang berjalan sendirian pun di temani oleh hisoka dan Gittrackur.
Hisoka
"Tumben gak gabung sama teman-teman mu? Lagi marahan yaa~~" Tebak hisoka.
(Name)
"Sayang banget, tebakan mu benar." Ucap (Name) dengan lesu.
Gittrackur (Ilummi)
"Kau pasti yang membuat tangga tadi menjadi es kan?" Tanya Gittrackur mengalihkan topik.
Comments