Nama : Hoshino (Name)
Umur : 11 thn
Tinggi : 145 cm
berat badan : rahasia dunia
Sifat : ceria, mudah moodyan, friendly, tidak peka dan polos.
Lanjut ~
Aku adalah anak sebatang kara atau aku di buang mungkin? Karena aku tidak tau apa-apa.
Tragedi nya itu berada di hutan yang sangat rindang dan sejuk sekali, aku di temukan oleh rubah yang bisa berbicara.
Aku tidak takut kepadanya, malahan aku bersyukur. Masih ada yang mau merawatku. Tidak peduli ia manusia atau siluman.
Yang terpenting kasih sayang yang ia beri kepadaku benar-benar tulus.
( Ini rubah yang di maksud ↑ )
Aku banyak belajar darinya, seolah olah dia adalah ibuku.
Okaa-san pun memberi kan aku buku tulis, buku cerita, serta baju yang layak aku pakai hingga sekarang ini.
Hingga kini aku berusia 11 thn
Aku pun mulai berkelana ke seluruh tempat, bahkan pulau.
Aku berada di pulau yang bernama pulau paus, di sini orang sekitarnya sangat ramah.
Aku sangat betah di sini.
Hingga aku berjalan ke arah hutan, lebih tepat nya pergi ke danau.
Oh iya jika kalian ingin tau kemana kah okaa-san yang aku maksud? Dia sebenarnya ada di dalam tubuh ku. Seperti di anime naruto itu.
Aku berjalan hingga menelusuri akar pohon yang sangat besar ini, tampak seorang anak kecil mungkin seusiaku, sedang mancing di danau.
Pov (Name) Off
Pov Normal On
(Name) yang melihat nya pun berteleport lalu bersandar di batang pohon lainnya. Tepat di belakang anak itu.
Tampak bocah serba hijau itu sedang fokus dengan pancingan nya. tak lama, pancingan milik anak itu bergerak dengan brutal yang membuat anak itu kewalahan.
(Name) yang kasihan pun ikut membantu nya dengan kekuatan telekenis nya, dan melemparkan nya di daratan. Setelah itu ia membawa anak tadi terbang bersamanya.
Anak itu tampak terkejut melihat dirinya melayang bebas di udara, lalu mulai bertanya pada (Name).
Gon
"Nee nama mu siapa? Kalau namaku Gon Freecss, makasih karena menolong ku tadi! Kamu sangat keren!?" Ucap gon dengan semangat.
(Name)
"Hoshino (Name), iya sama-sama. Aku ingin berteman dengan mu, apakah boleh?" Tanya (Name) lalu memiringkan kepalanya dengan imut.
Gon
"T-tentu saja (Name)!" Ucap gon dengan sedikit blush di wajahnya karena melihat ke imutan (Name).
Sesampainya di dekat pasar dengan di isi oleh para nelayan yang menjual ikan nya.
Warga yang di sana yang tau bahwa ikan monster ini adalah hasil tangkapan gon.
"Wah ini pasti gon ya!"
"Anak sama ayah, mirip banget!"
"Jadi ini yang namanya monster danau."
"12 tahun dengan 11 tahun !"
"Aku tau aku tau"
Mito yang mendengar nya pun lalu menerobos kerumunan yang mengerumuni ikan raksasanya.
Gon yang tau pun sontak menoleh ke arah mito lalu menghampirinya.
Gon
"Mito-san! Aku sudah berhasil menangkap nya, jadi aku boleh kan ikut ujian hunter?" Ucap gon dengan penuh harap.
Mito yang melihatnya pun terlihat kecewa dan rindu, tapi di tutup oleh senyuman tipis di wajahnya.
Mito
"Gon.." Ucap mito.
Mito ingin menolak ucapan gon, tapi warga mendesak nya untuk menyetujui gon mengikuti ujian hunter.
Mito yang sudah lelah pun akhirnya menyetujuinya.
Gon yang senang mendengarnya lalu memeluk mito.
Lalu melepas pelukan singkatnya.
Gon
"Oh iya mito-san! sebenarnya yang membantu ku menangkap ikan tadi adalah teman baru ku!?" ucap gon dengan riang.
Gon
"Namanya (Name)!" lanjut gon.
Mito
//Mito lalu melihat ke arah (Name).
"Uwah, kamu imut sekaliii!! >< kamu mau gak tinggal sama aku di rumah?" Ucap mito sambil meng uyel-uyel pipi (Name).
(Name)
"Emh apwa twidak mwasalah? Mwito-san?" (Emh apa tidak masalah? Mito-san?) ucap (Name) dengan susah payah karena pipinya masih di cubit.
Mito
"Tentu saja tidak masalah sayangg, iya kan gon?" Ucap mito lalu di angguki mantap olehnya.
Setelah itu mereka pun balik ke rumah nya, dan membawa teman baru bagi gon.
Comments