Berjalan santai di tengah-tengah hutan yang lebat akan pohon besar.
(Name) mengerlingkan matanya meneliti tempat yang mereka jalani, hingga ia terpaku dengan papan peringatan yang ada di sebrang jalan.
(Name)
"Awas pada hewan mistis kiriko?" Beo (Name) yang di dengar teman-teman nya.
Kurapika
"Ya, kiriko itu berwujud seperti hewan yang berbeda dari yang umumnya. Hewan ini pintar, bisa berbicara, dan meniru orang lain. Jadi berhati-hatilah." Jelas kurapika, (Name) yang di sebelah nya hanya mengangguk paham.
Leorio
"Hei lihat ada rumah kosong, ayo kita kesana sebentar?! Aku malas berjalan nih!" Seru leorio sambil menunjuk rumah yang ada di sebrang mereka.
Gon
"Itu mah namanya capek, lihat tuh leorio sudah ngos-ngosan." Ucap gon heran.
Leorio
"U-URUSAI!?" seru leorio lagi.
(Name)
"Stt sudah-sudah, daripada ribut mending kita ikuti perkataan leorio dulu untuk kali ini. Barang kali ada seseorang yang memerlukan bantuan." Usul (Name) sambil melerai gon dan leorio.
Kurapika
"Benar apa yang di usulkan (Name), kita akan memeriksanya. Siapa tahu ujian selanjutnya ada disana. Dan jangan membuang-buang waktu." Ucap kurapika lalu masih bersama dengan (Name) yang menggandeng tangan nya.
Leorio
"Kalian ini benar-benar tidak ingin melepaskan tangan kalian ya?!" Ucap leorio kesal melihatnya.
Gon
"Eh, iya ya. Kok aku ngerasa marah tapi bukan marah gitu" Ucap gon bingung sambil berpikir.
Leorio
"Ck, anak kecil mah gak tau apa-apa. Sudah ayo ikuti mereka." Ucap leorio lalu menyeret gon.
Gon
"Perasaan dari kemarin di seret mulu." Lirih gon.
Sesampainya di rumah tersebut ~
Terlihat seorang pria sedang tergeletak di lantai kayu rumah tersebut.
(Name) dkk pun menghampiri.
Putra kiriko (Penguji)
"T-tolong s-selamatkan i-istriku.." Ucap pria itu dengan patah-patah.
Mereka pun melihat ada hewan besar sedang membawa perempuan lalu kabur melewati jendela rumah.
Gon dan kurapika mengejarnya, kini tinggal leorio dan (Name) yang masih berada di sana.
(Name)
"Oreo, kau bisa kan merawat luka pria ini? Tolong rawat luka nya dan menjaganya, tenang saja. Aku sudah memasang kubah pelindung di rumah ini, jadi nya kiriko yang lain tak dapat masuk." Ucap (Name) lalu melenggang pergi.
Leorio
"Ck anak itu selalu saja seenaknya." Decak leorio tapi tetap menuruti perkataan (Name) dengan ogah-ogahan.
(Name) yang berlari mencari keberadaan gon dan kurapika dengan bantuan aura mereka.
(Name) telah sampai berada di kurapika, nampak lelaki itu merengkuh perempuan yang di bawa lari tadi.
Putri kiriko (Penguji)
"Ah terimakasih, bisa kah kamu membawaku pada suamiku?" Tanya perempuan itu sambil mengalungkan tangannya di leher kurapika.
Kurapika yang terdiam kini matanya teralihkan oleh tato dari lengan perempuan itu dan bertanya pada gadis itu.
Kurapika
"Sekarang beritahu aku, siapa sebenarnya dirimu dan pria itu?" Tanya kurapika dengan tatapan tajamnya.
(Name)
"Eh, kurapika. Kamu udah mengamankan perempuan ini toh~" Ucap (Name) yang duduk melayang tanpa gravitasi sedang mengelilingi mereka berdua.
Kurapika
"E-eh (Name)? kamu sudah mengurus pria tadi?" Tanya kurapika bingung.
(Name)
"Um? Sudah kok, leorio yang urus. Tenang saja, aku sudah membuat kubah pelindung dan bawahan ku sedang mengawasi mereka." Ucap (Name) santai.
Kurapika
'Bawahan? Apa benar dia hanyalah gadis kecil biasa?' batin kurapika curiga, tapi langsung kembali ke topik awal.
Saat kurapika, (Name) dan perempuan tadi ingin kembali ke rumah. Tiba-tiba 'leorio' datang menemui mereka.
Kiriko (Suami)
"Hah, hah. Apa kalian baik-baik saja? (Name)?" Tanya 'leorio'.
(Name)
"Ohh, kami baik-baik saja kok. tapi kayaknya kamu deh yang gak baik-baik saja." Ucap (Name) yang membuat 'leorio' bingung.
Kiriko (Suami)
"Hah? Maksud--" Ucap 'leorio' tapi di potong (Name) dengan tendangannya.
(Name)
"Masih mau tipu lagi?" Tanya (Name).
Kiriko (Suami)
"Khekhekeh, tau darimana kalau aku bukan temanmu?" Tanya balik kiriko sambil memegang kepalanya.
(Name)
"Mudah saja, leorio tidak akan meninggalkan pasien nya dalam keadaan apapun. Dan juga leorio tak mungkin bisa menembus perisai kubah milikku." Ucap (Name).
Setelah percecokan selesai, (Name) dkk pun berbaris 1 banjar ke samping.
Leorio → kurapika → (Name) → Gon
Mereka pun berhadapan dengan keluarga kiriko yang ternyata adalah penguji hunter.
Skip time tentang kelulusan mereka.
Leorio
"Uwah, leganya kita telah menyelesaikan tahap ini." Ucap leorio.
Gon
"un." Tanggap gon.
Kurapika
"Tapi kita jangan bersenang-senang dulu." peringat kurapika yang membuat leorio kesal.
Leorio
"Haa? Kenapa?" Tanya leorio.
(Name)
"Pake nanya lagi oreo ini, tentu saja mau bagaimana pun kita tidak akan tahu akan ujian kedepannya lagi. Jadi jangan senang dulu." Ucap (Name) malas.
Leorio
"HAH? KALIAN INI LAMA-LAMA NGELUNJAK YA?!" seru leorio mendumel tidak jelas dan di tegur kiriko yang membawanya.
.
.
.
.
.
TBC
Maaf lama UPDATE cs yg ini, auth sambil rewatch ulang animenya, Takutnya ada yang ketinggalan.
Comments