Ujian ke empat, ikuti penguji! pt2

❗ T Y P O M E N Y E B A R ❗ G O M E N N A S A I
📍 Semua foto berasal dari pin 📍
Gon yang melihat tas leorio pun mengambilnya dengan pancingannya.
???
???
"Woahh" kagum nomor 99 pada gon.
Gon
Gon
"Eh, kamu yang tadi ya?" Tanya gon pada nya.
Killua
Killua
"Iya, salam kenal. namaku killua." Ucap killua yang berada di samping gon.
Gon
Gon
"Oh, salam kenal juga. Namaku gon! dan ini temanku namanya (Name)! Cantik kan?" Ucap gon sambil mengangkat tubuh (Name) di depan wajah killua.
(Name)
(Name)
"Halo?.." Sapa (Name) pada killua.
Mereka berdua hanya berbeda beberapa centi, gon yang mengetahuinya pun berdehem dan membawa (Name) seperti semula. Sambil menggandeng tangan tentunya.
Killua
Killua
//Menahan semburat merah di pipinya melihat keimutan dan kecantikan (Name). "S-sepertinya aku harus berlari." Ucap killua lalu melemparkan skateboard nya kemudian menangkapnya dengan gaya.
Gon
Gon
"KAKKOII (KEREN) !!, apakah nanti aku boleh meminjam skateboard mu?" Tanya gon dengan wajah binar.
(Name)
(Name)
"Mouu, aku juga aku juga!" Seru (Name) sambil mengangkat tangan kanan nya tinggi-tinggi.
Killua
Killua
"T-tentu boleh, tapi aku juga mau mencoba pancingan dan pistol besar mu itu ya!" Ucap killua.
Gon
Gon
"Oh boleh kok, dan (Name) aku baru tau itu sarung senjata mu. Aku kira itu tas buat naruh bekal." Ucap gon melihat (Name) yang di sampingnya.
Killua → (Name) → Gon
Killua
Killua
'Mana mungkin tas buat naruh bekal sebesar itu.' Sweetdrop killua.
(Name)
(Name)
"Oh ini, aku belum menunjukkan kepada kalian ya? Ingin melihat?" Tawar (Name) sambil membuka sarung pistol nya.
Killua
Killua
"Mau!" Seru killua.
Gon
Gon
"Mau!" Seru gon.
(Name)
(Name)
"Baik-baik." Ucap (Name) sambil mengisi pelurunya.
(Name)
(Name)
"Senjata ini aku membuat nya sendiri sebelum bertemu gon di pulau paus, dia bisa berkamuflase menjadi sabit, pisau, belati, katana, dan senjata lain yang aku inginkan." Terang (Name).
(Name)
(Name)
"Tapi itu hanya berpengaruh karena ia hanya menuruti perintahku, jika ini di pakai oleh orang lain selain diriku. Maka alat ini tidak akan berfungsi dan dia akan kembali kepadaku dengan sendirinya." Ucap (Name).
Gon
Gon
"Wahh, ini kerennn." Ucap gon semangat.
Killua
Killua
"Yah, berarti kami gak bisa pinjam punya mu dong?" Tanya killua kecewa.
(Name)
(Name)
"Eh? Bisa kok, kata siapa gak bisa. yang aku jelaskan tadi itu bila di tangan penjahat, jika kalian ini bisa kok. Ini aku akan tunjukkan sesuatu yang keren." Ucap (Name) lalu mulai menembak langit terowongan.
Dan tericptalah bunyi seperti ledakan kecil bergema di terowongan.
Peserta yang melihatnya pun menatap kagum, begitu pula dengan peserta nomor 44 & 301 (hisoka & ilummi).
NovelToon
Killua
Killua
"Wah keren banget!!" Ucap killua tambah kagum dengan (Name).
Gon
Gon
"Ini indah sekali (Name)!" Ucap gon dengan wajah berbinar-binar.
(Name)
(Name)
"Hehe, ini namanya kembang api. Aku masih punya banyak kok, kalian bisa mencobanya nanti." Ucap (Name) dengan senyuman manisnya.
Gon dan killua yang melihatnya pun berblushing hingga menjalar ke telinga, kini mereka terlihat seperti kepiting rebus.
???
???
"Ahh, kau lihat itu gittrackur? Dia sangat bergairah. Aku ingin sekali memetiknya." Ucap nomor 44 kepada nomor 301.
???
???
"Kau benar, tapi apa kau tidak tertarik dengan nomor 306? Itu mungkin memenuhi standar mu" Tawar 301.
???
???
"Ehh? Ada apa ini? Apa kau tertarik dengan nomor 306? Bukannya kau ikut ujian ini ingin melihat nomor 99?" Tanya nomor 44.
???
???
"Aku bisa keduanya, tapi tetap saja prioritas utamaku adalah lisensi dan nomor 99." Jawab nomor 301.
???
???
"Ohh~ yasudah deh, berarti nomor 305 & 306 punyaku ya~" Ucap nomor 44 dengan wajah mesum //plak.
???
???
"Apa katamu? Bagi dua yang 306." Ucap 301 tak terima.
Kita balik lagi dengan Killunemgon.
Killua
Killua
"Nee, (Name), gon. Kalian mau nggak kalau kita berlomba?" Tanya killua.
Gon
Gon
"Mau!" Seru gon.
(Name)
(Name)
"Wah boleh tuh." Jawab (Name).
Killua
Killua
"Baiklah, kita lomba lari ya. Siapa yang pertama duluan dia yang menang dan yang kalah harus menuruti permintaan sang pemenang!" Ucap killua final.
(Name)
(Name)
"Oke!" Setuju (Name) yang mewakili gon.
Killua
Killua
"3..2...1.. MULAI!" ucap killua dan kami bertiga pun melesat.
Mereka bertiga pun berlari melewati para peserta lainnya, dan kini mereka menaiki tangga bersama-sama.
(Name)
(Name)
"Eh ada oreo dan pikachu, haloo!" Sapa (Name) sambil melambaikan tangannya.
Leorio
Leorio
"Eh, kamu ini mengejutkan aku saja!" Seru leorio.
(Name)
(Name)
"Hee maaf-maaf, aku tidak tau!" Ucap (Name).
Kurapika
Kurapika
"Sudah-sudah, kalian ini selalu saja."sela kurapika sambil mem pat-pat kepala (Name).
Killua dan gon hanya melihat interaksi kurapika dan (Name) dengan perasaan cemburu.
Killua
Killua
"Apa orang itu selalu begitu pada (Name)? Aku merasa marah." Kesal killua.
Gon
Gon
"um, begitu. Aku selalu kalah dengannya! Selama perjalanan (Name) dingendong sama kurapika, padahal aku kan juga mau gendong (Name) ಠ⁠ಗ⁠ಠ" Seru gon pelan pada killua sambil melipat tangannya di dada kesal.
Lama killua dan gon beraguman, mereka berdua di perhatikan oleh leorio dan kurapika sejak tadi.
Kurapika
Kurapika
"Kau tau mereka kenapa leorio?" Tanya kurapika penasaran.
Leorio
Leorio
//Tepuk jidat. "Apa cuma aku yang mengerti tentang cinta ya? Intinya mereka kesal padamu kurapika." Jawab leorio pasrah.
Kurapika
Kurapika
"Eh, salahku apa? Ngomong-ngomong (Name) kemana?" Tanya kurapika lagi.
Leorio
Leorio
"Mungkin dia sudah berada bersama penguji." Jawab leorio.
Di keberadaan (Name), dia bertemu dengan peserta nomor 44 dan 301 dengan tatapan berbinar.
(Name)
(Name)
"Wah, paman ini badut ya? Kok bisa sampe nyasar ke sini?" Tanya (Name) yang ada di tengah 44 dan 301.
Peserta 44 & 301 yang mendengar pertanyaan (Name) pun membelalakkan matanya.
???
???
'Kok aku tidak menyadarinya? mainan ini akan memuaskanku (⁠ʃ⁠ƪ⁠^⁠3⁠^⁠)' Batin nomor 44 senang.
???
???
'Bocah ini bukan orang biasa.' Batin 301.
(Name)
(Name)
"Pamann dengar aku tidakk? Kok kalian berdua ngelamun sambil jalan? Oh iya perkenalkan namaku (Name)! Nama paman berdua ini siapa?" Tanya dan ucap (Name), padahal mah ia tau isi pikiran mereka.
Hisoka
Hisoka
"Eh benarkah? Gomen-gomen, orewa hisoka." Ucap hisoka sambil memainkan kartu nya.
Gittrackur (Ilummi)
Gittrackur (Ilummi)
"Gittrackur." Ucap Gittrackur singkat.
(Name)
(Name)
"Okee, eh paman-paman sekalian. (Name) izin pamit ya, soalnya aku tadi ada lomba lari sama teman-temanku. Aku gak mau traktir mereka jika aku kalah!! See you paman?!" Ucap dan seru (Name) lalu menghilang.
Hisoka
Hisoka
"Anak itu memiliki potensi." Ucap hisoka girang.
Gittrackur (Ilummi)
Gittrackur (Ilummi)
"Un." Tanggap Gittrackur.
Lanjut dengan (Name)~
Kini (Name) sudah ada di sebelah satotz dan memulai perbincangan dengannya.
(Name)
(Name)
"Paman penguji, warna rambut kita hampir sama ya!? warna rambut paman violet sedangkan aku pink pucat!" Ucap (Name) yang ada di sebelah satotz.
Satotz (Penguji)
Satotz (Penguji)
//Membelalakkan mata sejenak. "Ah iya kau benar (mirip darimana?)" Tanggap dan batin satotz.
(Name)
(Name)
"Paman pamann" Panggil (Name).
Satotz (Penguji)
Satotz (Penguji)
"Hum?" Balas satotz.
(Name)
(Name)
"Boleh gak aku membekukan tangga ini agar peserta lain merasa tertantang? Soalnya jika dengan naik tangga biasa akan membuat mereka mudah lulus..boleh ya, yaa, yaa,, yaa.." Mohon (Name).
Satotz (Penguji)
Satotz (Penguji)
"Iya, lagipula tidak ada aturan." Terima satotz yang membuat (Name) senang.
Lalu (Name) melanjutkan jalannya tanpa berbalik ke belakang.
Satotz yang melihat tingkah aneh (Name) pun bingung dan mulai bertanya.
Satotz (Penguji)
Satotz (Penguji)
"Loh, katanya mau bekuin tangga nya. Kok enggak di lakukan?" Tanya satitz yang membuat (Name) menoleh.
(Name)
(Name)
"Hum? Sudah kok paman, paman pasti tidak merasa karena aku telah memberi sepatu paman dengan kekuatan ku agar paman tidak tergelincir oleh es nya." Jawab (Name) yang membuat satotz tertarik.
Satotz lalu menoleh ke belakang tanpa menghentikan jalannya, dan benar saja. Semua tangga di penuhi oleh kristal es dan berbagai motif seperti bunga.
Tapi itu semua hanya dari es, peserta yang belum mengerti pasti akan mengira bahwa itu adalah berlian atau kristal.
NovelToon
(Name)
(Name)
"Paman, ini untuk paman!" Ucap (Name) sambil memberi bunga dari kristal es.
Satotz (Penguji)
Satotz (Penguji)
"Eh untukku? Bukannya jika aku tidak menaruhnya di kulkas atau di tempat dingin akan mencair?" Tanya satotz.
(Name)
(Name)
"Eh, enggak kok. Ini sudah aku netralkan jadinya ini seperti bunga hiasan! tapi tetap saja ini terbuat dari es, jadinya hawa dingin tak akan hilang. Meski begitu, itu akan membuat tubuh satotz selalu sejuk." Terang (Name) dengan antusias.
NovelToon
.
.
.
.
.
TBC
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!