Ujian ke empat, ikuti penguji!
❗ T Y P O M E N Y E B A R ❗
📍 Semua foto berasal dari pin 📍
(Name) dkk kini sudah sampai di kota zaban di bantu oleh kiriko, Putra kiriko.
Mereka berlima berdiri di gedung pencakar langit.
Leorio
"Wah, pasti ini kan tempat ujian selanjutnya?!" Seru leorio yang mulai berkhayal.
Kurapika
"Aku merasa ada yang janggal." Ucap kurapika yang berada di sebelah leorio.
Gon
"Woahh, besar dan tinggi banget!" Ucap gon.
(Name)
"Kayaknya bukan di sini deh, iya kan putra kiriko? Aku menduganya bahwa di restoran makanan itu." Ucap (Name) sambil menunjuk restoran yang ada di samping gedung pencakar langit tadi.
Putra kiriko (Penguji)
//Terkejut
"Eh, biasanya para peserta hunter akan tidak menyangka bahwa ujiannya ada disini." Ucap nya.
Lalu mereka masuk ke dalam restoran itu.
???
"Selamat datang, ingin pesan apa?" Tanya koki tersebut.
Putra kiriko (Penguji)
"Steak untuk empat orang." Ucap putra kiriko.
???
"Dimasak dengan apa?" Tanya koki itu lagi.
Putra kiriko (Penguji)
"Setengah matang di atas api kecil." Ucap putra kiriko itu lagi.
???
"Baiklah, silahkan tunggu di meja #23 (Ngasal)." Ucap koki tadi.
Gon
"Wah, aku tidak sabar untuk menunggu steak nya. Aku jadi lapar~" Semangat gon dengan polos.
Kurapika
"Ehe-- gon, itu hanya kode rahasia. Kita tidak benar-benar memakannya." Ucap kurapika tidak enak.
Leorio
"Ck." Decih leorio.
(Name)
"Kamu lapar gon? Bukannya mito-san ada memberi bekal untuk kita?" Tanya (Name).
Gon
"Eh? Mana?" Tanya balik gon.
(Name)
"Ehh? Masa tidak ada di tasmu?" Tanya (Name) lagi.
Gon
"Sebentar (Name)." Ucap gon lalu mengotak-atik tasnya.
Gon
"Eum, gak ada." Ucap gon lagi.
(Name)
"Oh yaudah, nih makan bekalku. Makan aja gak papa, aku masih kenyang pas makan sarapan tadi pagi. Aku tinggal tidur ya, bye." Ucap (Name) lalu tidur di kursi sebelah gon.
Gon yang sibuk dengan makanannya, leorio & kurapika yang sibuk dengan di dapatkan nya lisensi hunter, serta (Name) yang tertidur dengan pulas di bangku bundar yang mereka duduki.
Hingga mereka berdua di kagetkan dengan seruan dua lelaki di depan mereka.
Leorio
"BAGAIMANA MENURUTMU (Name), gon!" Seru leorio.
Kurapika
"BAGAIMANA MENURUTMU (Name), gon!" Seru kurapika.
(Name)
"Huh? Uwahhh!" Pekik (Name) ingin terjatuh dari tidurnya tapi langsung di peluk Gon, hingga mereka terjatuh di lantai bersama.
Gon
"Hwei, kwalo mawu berwetnagkar jngwan ngwjak kwami! (Hei, kalo mau bertengkar jangan ngajak kami!)" Ucap gon dengan makanan yang masih penuh di mulutnya.
(Name)
"I-ittai.." Ucap (Name) dengan kepalanya yang menampakkan burung berputar di atas kepalanya.
Gon
"Twuh...glek, kasian (Name)! Minta maaf sana!" Seru gon.
Leorio
"B-baik." Kaku leorio.
Kurapika
"Tanpa kau minta pun akan ku lakukan." Ucap kurapika.
Gon
"ya,ya,ya. Eh (Name), kita sudah sampai!" Ucap gon yang tadinya kesal menjadi hilang dan mulai menarik (Name) keluar dari lift.
Leorio
"Dia yang suruh minta maaf, dia pula yang membawa orangnya!" seru leorio kesal.
Kurapika
//Menghela nafas panjang.
Setelah mereka Keluar dari lift, mereka di berikan pin nomor peserta oleh lelaki cebol bersurai hijau (?).
Btw itu penampakan mereka berdua yah~
Mereka berempat pun berdiri di tempat sambil menatap peserta yang lainnya, hingga ada seorang pria gemuk yang duduk di atas pipa.
Pria yang melihat (Name) dkk, mengetahui bahwa mereka ialah pemula baru. Dengan segera ia melompat turun dan menemui mereka.
Tonpa
"Hai, kalian pasti pemula baru ya? Perkenalkan namaku tonpa."Ucap tonpa memperkenalkan diri.
Tonpa yang mengulurkan tangannya pada mereka berempat, kurapika yang acuh, leorio yang menatap tonpa dengan kesal, (Name) yang masih terkantuk dan di gendong kurapika akhirnya.
Dan kinilah, gon sang anak polos nyerempet bloon //plak, yang hanya menerima uluran tonpa.
Tonpa yang melihatnya pun tersenyum kaku, lalu ia mulai berbasa-basi menjelaskan tentang peserta yang harus di hindari dan lain-lain.
Tonpa
"Hum, ngomong-ngomong kalian pasti haus kan dalam perjalanan? Ini aku ada jus untuk meredakannya. Ambil saja jangan sungkan." Ucap tonpa sambil memberi (Name) dkk kaleng jus jeruk.
Kaleng jus punya (Name) di titipkan oleh kurapika, mereka seketika membuka segel kaleng minuman itu.
Sedangkan peserta lama melihat aksi tonpa pun ada yang sinis, kesal, biasa aja, dan lain-lain. Mereka sudah mengetahui tentang tonpa, ia di sebut "Sang penghancur pemula".
Motto dia mengikuti ujian ini meski selalu gagal 34 kali, ia tetap kekeuh dengan kejahatannya untuk menghancurkan pemula.
(Name)
"Kurapika, di jus itu ada racun.." Lirih (Name) di telinga kurapika.
Kurapika
"Eh? Baiklah, leorio, gon, jangan meminum jus nya, ada sesuatu di dalamnya." Peringat kurapika, sontak leorio langsung melempar nya ke sembarang arah.
Leorio
"Huh? Untung saja, hei kau pasti sedang merencanakan sesuatu ya?" Selidik leorio.
Gon
"Eh bukan racun kurapika, tapi jus ini sudah kadaluarsa." Ucap gon menyela.
Tonpa
"K-kenapa? A-apa sudah tanggal nya yah? A-ahaha gomen-gomen." Ucap tonpa kaku, lalu ia berlenggang pergi.
(Name) yang melihat tonpa pergi pun meminta kurapika menurunkannya dari gendongan nya.
Kurapika menyetujuinya meskipun di lubuk hatinya kecewa, ingin berlama-lama lagi dengan seperti itu.
(Name)
"Kalian harus berhati-hati dengan paman tadi, aku dengar dari peserta yang berbisik sana sini. Dia adalah penghancur pemula, dan untuk oreo, kamu yang paling mudah terperdaya." Ucap (Name) serius.
(Name)
"Ingat, sekalinya bohong akan tetap menjadi pembohong. Mau sebaik, alasan, dan permohonan maaf sekali pun jangan di terima okay? Jika ia mengatakan tentang tahap ujian jangan di dengarkan." Peringat (Name).
Kurapika
"Tapi, kenapa? Kenapa kamu begitu yakin dia benar-benar tidak baik?" tanya kurapika penasaran.
(Name)
"Aku bisa membaca pikiran orang-orang dengan semauku, ini memudahkan ku untuk mendengar kata hatinya." Ucap (Name) santai.
(Name)
"Dan dia sudah mengikuti ujian ini selama 34 kali" Ucap (Name) lagi.
Saat mereka bertiga ingin bertanya, pertanyaan mereka pun di potong dan mulai melihat arah sumber suara.
*Suara pintu besi terbuka
Satotz (Penguji)
"Maaf membuat kalian lama menunggu, perkenalkan namaku satotz. Sang penguji kalian di tahap ke empat ini." Ucap satotz sambil melangkah ke depan.
Satotz (Penguji)
"Kalian hanya perlu mengikutiku saja." Ucap satotz lagi lalu berjalan santai dan di ikuti peserta lainnya.
???
"Lalu ujian ke tiganya?" Tanya peserta random.
Satotz (Penguji)
"Sudah di mulai, dari sekarang." Ucap satotz lagi.
Come back to the (Name) dkk
Gon
"Nee, (Name)." Ucap gon memanggil.
(Name)
"Ya? Ada apa gon?" Balas (Name).
Gon
"Humph, kamu kenapa sih kalo cape bawaannya sama kurapika terus! Kan sama aku bisa." Ucap gon cemberut.
(Name)
"Eh? Ahahaha, gon kamu ini aku kira apa. Kalo itu sih aku gak tau dan aku hanya mengiyakan saja perkataan kurapika, soalnya kamu sepanjang perjalanan tadi sepertinya sibuk." Jelas (Name) sambil tertawa kecil.
Gon
//Gon yang mendengar suara tawa halus (Name) pun tersipu.
"Ah--ahaha b-benarkah? Kalo begitu lain kali kamu bersamaku saja ya!?" Pinta gon.
(Name)
"Baik-baik ^^" Tanggap (Name) riang.
Mereka berdua pun asik berbincang sambil berjalan santai, lalu mereka di hentikan oleh suara leorio yang kesal terhadap seseorang.
Leorio
"Hei, kau!" Seru dan panggil leorio.
???
"Ya, aku?" Tanya nomor 99 kepada leorio.
Leorio
"Bukannya ini ujian ketahanan ya? Kamu curang dengan memakai skateboard tauk!?" Seru leorio sambil menunjuk skateboard yang di pake sang empu.
Gon
"Ini bukan ujian ketahanan leorio." Ucap gon menimpali.
(Name)
"Un, benar apa yang di katakan gon." Ucap (Name) dengan polos sambil menganggukkan kepalanya lucu.
???
'Kawaii, eh apa yang aku pikirkan. Sadar baka!?' Batin nomor 99 melihat wajah (Name).
Leorio
"Kalian ini sebenarnya ada di pihak siapa sih? (Name), gon!" Seru leorio tak terima.
(Name)
"Gatau, tapi ini bukan ujian ketahanan. Kita hanya perlu mengikuti penguji nya." Ucap (Name).
Gon
"Apa yang dikatakan (Name) itu benar!" seru gon sambil memegang tangan (Name).
Leorio
"Kau ini gon, diam-diam mencari kesempatan dalam kesempitan." Geram leorio melihat gon.
(Name)
"Maksudnya apa? Ngomong-ngomong oreo beneran tidak mau berjalan lagi? Katanya mau jadi hunter yang berkelas?" Ucap (Name) memanasi leorio.
Leorio
"Oh iya, meskipun aku tidak sanggup lagi. AKU TIDAK AKAN MENYERAH SAMPAI DI SINI!?" seru leorio lalu berlari sekuat mungkin, yang membuat tasnya ketinggalan di belakang.
Comments
yahiko
update ya 🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺
2025-04-18
1