02

Happy Reading
Bar Orion
Jenna berdiri di depan cermin, memakai dress hitam sederhana. Tak terlalu mencolok, tapi cukup untuk membungkam logika siapa pun yang menatapnya. Bibirnya merah darah, senyumnya tipis tapi penuh tujuan. Ia menatap refleksinya dan berbisik
NovelToon
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Malam ini... kamu jadi milikku, Jack. Suka atau tidak.
.
Di sisi lain kota, Jack memacu motornya menembus hujan gerimis. Detak jantungnya kacau. Tangannya gemetar di atas stang. Bayangan Shelly bersama lelaki asing membuat pikirannya porak-poranda. Cemburu, marah, dan rasa dikhianati mengaduk-aduk dadanya.
Setibanya di Bar Orion, ia langsung masuk, matanya menyapu seluruh ruangan.
Tak ada Shelly.
Tak ada lelaki hidung belang.
Yang ada... hanya Jenna, duduk di sudut, mengenakan dress hitam, menyesap wine dengan senyum menggoda.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Jack... (Panggilnya pelan, seolah dunia baru saja mulai)
Jack Jayeed
Jack Jayeed
(Jack berdiri kaku) Mana Shelly?!
Jenna Kaula
Jenna Kaula
(Menepuk kursi di depannya) Duduklah dulu. Kita perlu bicara. Tentang... siapa yang sebenarnya peduli padamu.
Dan permainan Jenna pun dimulai
Jack masih berdiri, tubuhnya tegang, mata menyapu ruangan dengan penuh kemarahan. Tapi Shelly tak ada. Tak ada lelaki asing. Tak ada apa-apa… kecuali Jenna, dan senyum liciknya.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Duduklah, Jack, (Ucap Jenna lembut, seperti ibu yang menenangkan anak kecil)
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Kau sudah jauh-jauh ke sini… paling tidak dengarkan aku sebentar.
Jack Jayeed
Jack Jayeed
Apa-apaan ini, Jenna? Kau bohong soal Shelly!
Jenna Kaula
Jenna Kaula
(Jenna mengangkat alis, memutar gelas anggurnya perlahan) Aku hanya bilang dia di sini… aku tak pernah bilang dia masih ada.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
(Senyumnya menyeringai) Kau cepat juga… lebih cepat dari yang kubayangkan. Bukti bahwa kau masih peduli, bukan?”
Jack hendak berbalik, tapi tiba-tiba pelayan datang dengan dua gelas minuman. Satu berwarna biru pucat, satunya cokelat keemasan. Jenna mengambil gelas biru dan mendorong gelas satunya ke arah Jack.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Aku pesan ini untukmu. Minuman favoritmu, kan? Bourbon manis?
Jack Jayeed
Jack Jayeed
(Jack menatap gelas itu, lalu menatap Jenna) Kau pikir aku akan tenang setelah ini semua?
Jenna Kaula
Jenna Kaula
(Jenna tertawa kecil, manja—tapi ada sesuatu yang dingin di balik matanya) Minumlah. Atau aku akan merasa tersinggung…
Jack, dalam kekesalannya, meraih gelas itu dan menenggaknya dalam sekali minum. Jenna menyandarkan punggungnya di kursi, memperhatikan setiap tetes yang mengalir ke tenggorokan Jack, seperti seorang ratu menunggu racunnya bekerja.
Beberapa menit kemudian…
Jack mulai mengusap dahinya. Ruangan terasa lebih hangat. Nafasnya mulai berat, dan jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia memejamkan mata sejenak, lalu menatap Jenna dengan pandangan bingung.
Jack Jayeed
Jack Jayeed
Apa... yang kau lakukan...?
Jenna membungkuk ke depan, wajahnya hanya beberapa inci dari Jack. Suaranya berubah jadi lebih rendah, sensual, dan nyaris seperti bisikan maut.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Hanya sedikit bantuan, Jack. Supaya kau bisa... lebih jujur tentang apa yang kau inginkan.
Jack Jayeed
Jack Jayeed
(Jack menggenggam ujung meja, mencoba tetap sadar) Kau... beri aku sesuatu...
Jenna Kaula
Jenna Kaula
(Jenna menelusuri garis rahangnya dengan ujung jarinya) Obat kecil. Bukan racun. Hanya sesuatu untuk... membuka sisi lain dari dirimu. Sisi yang selama ini kau pendam.
Dia berdiri, memutar kunci kamar hotel yang tergantung di jemarinya.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Ayo, Jack. Malam masih panjang. Dan aku sudah menyiapkan segalanya untuk kita.
Dan saat Jack berjuang menolak tubuhnya yang mulai kehilangan kendali, Jenna tersenyum puas. Ia telah mengambil langkah pertama... untuk menjadikan Jack miliknya. Sepenuhnya.
Jack terhuyung saat bangkit dari kursi. Pandangannya kabur, tapi suara Jenna terdengar jelas di telinganya, mengalun seperti mantra yang menembus kabut pikirannya.
Jenna Kaula
Jenna Kaula
Tenang… ikuti saja. Aku akan membantumu.
Ia menggandeng Jack, membawanya ke kamar hotel yang sudah disiapkan sebelumnya. Lampunya redup. Tirai ditutup rapat. Aromaterapi menyala dengan aroma lavender bercampur mawar—menciptakan nuansa nyaman yang menipu.
.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!