Selesai sholat dan ngaji, Cinta segera melipat mukenahnya. Tapi ketika ia keluar dari mushollah, ia melihat Alfin yang berdiri menghadap ke arahnya. Cinta segera menghampiri Alfin. "Ada apa ka?" tanya Cinta, ketika jarak mereka sudah dekat.
"Aku ingin bicara sama kamu, Cin. Itupun jika kamu ada waktu." Ucap Alvin tanpa basa basi.
"Hemmmz......gimana ya ka. Ini 2 menit lagi udah bell. Gimana kalau kita bicara setelah selesai sholat dhuhur. Nanti kita ketemu di taman belakang."
"Baiklah, sampai ketemu nanti Cin."
Cinta tak menjawab, ia hanya tersenyum lalu segera memakai sepatunya dan lari menuju kelasnya. Untunglah, ia tak telat.
"Kenala Cin, kayak lari di kejar shetan." tanya Elsa melihat sahabatnya yang lari dan hampir saja menabrak tembok.
"Bukan di kejar shetan El, tapi di kejar waktu. Oh ya Bu Anggi udah datang?" tanya Cinta sambil melihat ke dalam kelas.
"Belum. Kalau udah datang, mana mungkin aku duduk santai di luar kelas."
"Iya sudah, yuk masuk."
"Oke."
Saat masuk kelas, Cinta melihat Ivan ngobrol dengan Bayu, teman sebangkunya. "Syukurlah, kamu sekarang ada temannya." Ucap Cinta dalam hati.
Tak lama kemudian bu Anggi datang. Ia membawa buku tebal di tangan kanannya.
"Anak anak. Ibu minta semua buku taruh dalam tas. Kecuali pulpen dan penghapus (tip x). Sekarang ibu ingin mengadakan ulangan untuk mengetahui sejauh mana kalian memahami dan mengingat pelajaran yang pernah ibu jelaskan sebelumnya." Ucap bu Anggi sambil memberikan kertas ulangan kepada semua muridnya. Semua anak anak pada heboh, mereka pada berbisik satu sama lain. Yah, bagaimana mungkin tak heboh jika tidak ada angin, tidak ada hujan tiba tiba saja bu Anggi mengadakan ulangan secara dadakan. Mendengar ucapan ibu Anggi tadi seperti mendengar petir di siang bolong.
Dari semua anak yang ada di kelas itu, hanya Cinta dan Ivan yang merasa biasa biasa aja. Kalau Cinta sih, ia pasti bisa mengerjakannya apalagi tadi malam ia sudah mempelajari semua pelajaran Ibu Anggi dari awal sampai akhir. Jadi ia pasti ingat dengan apa yang sudah di pelajarinnya. Sedangkan Ivan sendiri, ia cukup cerdas dan ia yakin, ia pasti bisa mengerjakannnya.
Elsa melihat ke arah Cinta, berharap sahabatnya itu memberikan ia contekan. Tapi Cinta hanya memberikan ia senyuman tanpa memberikan sebuah jawaban. Tadi malam, Cinta sudah mengingatkan Elsa untuk belajar. Tapi Elsa malah memilih menonton tivi dan sekarang ia malah kebingungan karena mendengar ulangan dadakan. Cinta berharap Elsa bisa berubah setelah ini agar tidak selalu menyepelekan hal hal kecil. Ada atau gak nya ulangan, kita tetap harus belajar.
Setelah kertas ulangan ada di depan meja mereka masing masing, Cinta segera mengerjakannya tanpa membuang buang waktu dan hanya dalam waktu 10 menit, Cinta sudah selesai dan ia yakin semua jawabannya benar. Cinta segera mengumpulkan kertas ulangannya dan segera keluar dari ruangan kelas. Inilah enaknya jika ada ulangan, siapa yang selesai duluan maka ia akan istirahat lebih dulu.
Cinta pergi ke kantin dan melihat Alvin ada di sana. Cinta pun menghampiri dia.
"Kenapa kaka gak masuk kelas?' Tanya Cinta lalu duduk di kursi kosong yang ada di dekat Alvin.
" Gurunya lagi bolos. Jadi gak ada pelajaran, dari pada cuma diem di kelas. Jadi aku memilih ke sini. Kamu kenapa gak masuk kelas."
"Aku udah istirahat."
"Tapi ini bukan jam istirahat."
"Tadi ada ulangan dadakan. Dan aku bisa menjawabnya jadi aku mengumpulkan kertas jawaban lebih cepat. Untuk itu, aku bisa istirahat lebih dulu."
"Hemmmz."
"Ka Alvin, udah makan."
"Belum."
"Kalau gitu, aku pesan makanan untuk kita berdua ya. Aku lapar dan ingin makan bareng kakak."
"Baiklah."
Cinta segera memanggil Bi Imah dan memesan makanan untuk dirinya dan juga Alvin. Setelah makanan sudah tersaji di depan meja. Mereka langsung menikmati makanan tersebut. Namun baru beberapa sendok, Cinta makan. Alvin melihat ada nasi di dekat bibir Cinta. Ia pun membersihkannnya tanpa terlebih dahulu meminta izin kepada Cinta. Cinta yang di perlakukan seperti itu merasa sedikit risih karena memang ia kurang menyukai sifat Alfin tapi ia gak bisa menegurnya takut nanti apa yang ia katakan akan melukai perasaannya jadi Cinta memilih diam saja.
Tak jauh dari tempat Cinta dan Alvin, ada seseorang yang melihat mereka dan dia adalah Ivan. Ivan segera mengumpulkan kertas jawabannya agar bisa istirahat dulu dan menemani Cinta karena ia ingin bisa ngobrol lebih lama dengan Cinta. Tapi apa yang terjadi. Ia malah melihat Cinta yang lagi makan bareng dengan seseorang. Bahkan orang itu membersihkan bibir Cinta tanpa rasa malu dan Cintapun tak menolaknya. Entah kenapa, hati Ivan merasa sakit melihat itu semua.
"Aku fikir kamu masih sendiri ternyata kamu sudah ada pasangan." Ucap Ivan dalam hati lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 325 Episodes
Comments
🦢 𝐢𝐜𝐡𝐚❣︎ˢᵉˡˡᵒʷ͢ ㉿ᵇᵍᶠ•ʲʳ
cEriTaNya Bagudss
2021-01-10
0
Narti Saputra Aad
Critanya bagus thor,cman syang masih anak SMA
2020-06-05
3
MyUnielita
👍👍👍
2020-02-08
2