Ketika Cinta Hanya Tinggal Nama

Ketika Cinta Hanya Tinggal Nama

Pandangan Pertama

Cinta Angelica yang di panggil dengan sebutan Cinta. Ia adalah seorang anak tunggal dari pengusaha kaya raya. Ayahnya pengusaha batu bara sedangkan ibunya seorang dokter di rumah sakit ternama. Walaupun ia mempunyai orang tua yang sangat kaya tapi itu semua tidak membuat Cinta menjadi anak yang sombong dan manja. Malah sebaliknya, ia adalah wanita yang sangat sederhana, peduli terhadap siapapun, suka membantu teman-temannya dan ia termasuk anak yang alim karena tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.

Tak heran jika Cinta sangat di sukai oleh semua orang yang mengenalnya. Selain itu, Cinta juga sangat pintar. Ia selalu mendapatkan juara pertama di sekolahnya. Wajah yang cantik, bulu mata yg lentik, bentuk tubuh yang sangat ideal, kulitnya yang putih mulus. Siapa yang tidak akan jatuh cinta jika melihat dia. Semua orang mengatakan bahwa hidup Cinta begitu sempurna.

Banyak yang ingin mendapatkan hatinya tapi Cinta menolak mereka semua dengan halus. Karena bagaimanapun juga, cinta tak ingin menyakiti mereka dengan memberikan harapan palsu. Ia juga belum siap untuk jatuh cinta karena ia takut untuk merasakan gimana sakitnya patah hati. Jadi satu satunya cara setiap ada laki laki yg mengungkapkan perasaannya baik itu secara langsung atau melalui surat. Cinta akan langsung menolak mereka dengan memberikan alasan tentunya

Hari ini adalah hari senin. Hari dimana semua murid harus berangkat lebih pagi dari pada hari biasanya karena setiap hari senin, selalu di adakan upacara dan Cinta tidak pernah sekalipun datang terlambat. Jika hari selasa sampai hari sabtu ia berangkat jam 06.30 maka untuk hari senin ia berangkat lebih pagi yaitu jam 06.00.

Sebenarnya Cinta bisa saja minta di antarkan sopir tapi entah kenapa ia lebih suka naik angkot atau bus. Kadang jika agak kesiangan, ia akan naik ojek agar lebih cepat. Uang saku yang di berikan bundanya sangat lebih dari kata cukup tapi ia hanya mengambil sebagian saja sedangkan sebagiannya lagi ia tabung untuk bantu orang di luaran sana yang kurang mampu.

Saat Cinta tiba di sekolah, ia segera masuk kelas dan tidak lupa untuk bersih bersih kelas walaupun sebenarnya, sekarang bukanlah jadwal piketnya. Tapi itulah Cinta, ia suka akan kebersihan. Jika kelas rapi dan bersih maka belajarpun akan lebih semangat, beda jika kelas kotor dan bau. Siapapun tidak akan betah lama- lama di kelas.

Selesai bersih-bersih, ia di panggil oleh guru wali kelasnya untuk segera ke kantor. Tanpa membuang-buang waktu, ia segera menuju ke sana. Sampai di depan pintu, ia mengetok pintu 1x lalu mengucapkan salam.

"Masuk Cin". Ucap Bu Indah, setelah sebelumnya menjawab salam dari Cinta.

Cinta masuk dan berdiri di depan meja Bu Indah. " Duduk, Cin." Bu Indah mempersilahkan Cinta untuk duduk.

" Cin, hari ini ada anak baru di sekolah. Ibu harap kamu bisa bantu dia agar dia bisa beradaptasi dengan sekolah kita ini. Ibu ingin kamu membantu dia menjelaskan semua yang berkaitan dengan sekolah ini." Ucap Bu Indah.

"Baik bu tapi jika boleh tau dia pindahan dari mana ya bu?" Tanya Cinta penasaran.

"Dia dari Surabaya Cin. Dia anak Pak Kepsek. Walaupun dia anak pak kepsek tapi dia belum pernah ke sini. Bahkan ia belum pernah menginjakkan kaki di Jakarta. Dari kecil ia sekolah dan hidup di Surabaya tapi sejak kakeknya meninggal. Pak Kepsek meminta dia untuk segera pindah ke sekolah ke ini. Agar beliau bisa memantau anaknya." Jawab Bu Indah sambil tersenyum.

" Kira kira dia akan datang jam berapa?"

"Dia sudah datang dari tadi Cin. Sekarang ada di ruangan Pak Kepsek. Oh ya dia satu kelas sama kamu. Berhubung kamu ketua kelasnya, jadi carikan dia bangku kosong. Dan satu lagi, jam pertama pelajaran Kimia kan?"

" Iya bu."

"Pak Budi dia gak masuk Cin karena anaknya sakit. Tapi Pak Budi sudah memberikan kalian tugas. Ini tugasnya." Bu Indah memberikan selembar catatan kepada Cinta. Cinta segera mengambilnya.

" Sekarang kamu bisa segera turun untuk segera mengikuti upacara tapi ingat, selesai upacara segera ke sini untuk jemput dia."

"Iya, bu "

Cinta segera turun dan kumpul bersama teman temannya. Ia bediri di barisan paling belakang karena memang barisan di depan sudah pada penuh.

"Kamu dari mana, Cin?" Tanya Elsa, teman sebangkunya.

" Dari kantor."

"Ngapain?"

"Di panggil Bu Indah."

"Emang ada urusan apa?"

"Ada anak baru."

"Cowok apa cewek?"

"Aku belum tau. Tapi yang jelas dia anaknya Pak Kepsek."

"Ohhh...Pindahan dari mana Cin?"

"Dari Surabaya. Sudah jangan nanya terus. Kita di liatin tuh sama Bu Dewi. Lanjutin nanti lagi ngobrolnya." Ucap Cinta yang merasa risih karena di tanya terus. Sedangkan Bu Dewi melihat ke arah dirinya karena ketahuan ngobrol di saat Upacara sedang berlangsung.

Setengah jam kemudian upacarapun selesai di laksanakan. Cinta segera ke kantor untuk menjemput anak baru itu.

"Assalamu'alaikum bu." Ucap Cinta lalu masuk ke ruangan Bu Indah. Bu Indah tersenyum dan menjawab salam.

" Itu dia Cin, anak baru itu." Ucap Bu Indah.

Cinta melihat ke arah yang di tuju oleh Bu Indah. Dan Wow, ini pertama kalinya Cinta melihat cowok setampan dan sekeren itu. Cinta hanya senyam-senyum sendiri melihatnya. Inilah pertama kali Cinta merasa jantungnya berdebar-debar ketika berhadapan dengan cowok.

"Apa aku sedang jatuh cinta?" Tanya Cinta dalam hati.

"Cin, kamu kenapa?" Tanya Bu Indah melihat Cinta yang hanya berdiam diri seakan akan sedang melamun.

"Gak bu. Gak kenapa-napa." Jawab Cinta dengan pipi yang merah karena malu ketahuan menatap cowok itu terlalu lama. Bu Indah hanya tersenyum, ia seakan akan tau apa yang di rasakan oleh Cinta, murid kesayangannya

"Iya sudah kamu samperin dia dan bawa dia ke kelas. Inget ya pas jam istirahat kamu bawa dia keliling sekolah agar ia tau seluk beluk sekolah ini. Jangan lupa jelasin setiap ruangan fungsinya untuk apa."

"Baik bu, saya mengerti."

Cinta melangkahkan kaki menghampiri cowok itu yang masih sibuk dengan Hp yang ia pegang.

"Maaf ganggu." Ucap Cinta, tak lupa ia memberikan senyum terindah yang belum pernah ia pamerkan ke siapapun.

Mendengar ada suara perempuan, cowok itupun menoleh ke arah suara itu. Dan yah kalian pasti tau, bagaimana perasaan cowok jika melihat ada bidadari di hadapannya.

"Saya Cinta Angelica. Kamu boleh panggil saya Cinta. Saya di suruh Bu Indah untuk menjemput kamu." Ucap Cinta menjelaskan. Tapi Cowok itu malah tetap melihat wajah Cinta tanpa berkedip. Cinta hanya tersenyum lalu melambaikan tangan di depan wajah dia.

"Hei, apa ada yang aneh dengan wajahku?" tanya Cinta masih dengan senyuman manisnya

"Ah maaf-maaf." Ucap laki laki itu lalu menunduk. Mungkin ia merasa malu karena sikapnya tadi.

"Iya gak papa. Kamu gak perlu menunduk seperti itu. Baiklah nama saya Cinta, saya ke sini untuk menjemput kamu."

"Baik." Laki laki itu masih saja menunduk, ia belum siap menatap gadis di depannya.

Merekapun berjalan beriringan menuju kelas. Tak ada obrolan di antara mereka karena sibuk dengan fikiran masing masing. Ketika sudah di luar kantor, Cinta mencoba mencari bahan untuk mencairkan suasana. Ia merasa gak enak jika harus diem dieman seperti ini.

"Namu kamu siapa?" tanya Cinta sambil menoleh ke arah dia.

"Ivan."

"Hanya Ivan saja?" tanya Cinta yang ingin tau nama lengkapnya.

"Nama panjangnya Ivan Setiawan."

"Kamu pasti lahir di bulan September ya?" tanya Cinta mereka reka.

"Dari mana kamu tau?" Ivan tanya balik, ia seakan sudah lupa sama rasa malu nya tadi.

"Biasanya kalau nama panjangnya ada se nya pasti ia lahir di bulan September."

"Ah kamu ada ada aja Cin." Jawab Ivan sambil ketawa. Ivan merasa lucu dengan jawaban Cinta tadi.

"Kamu sudah sarapan pagi?" tanya Cinta. Ivan hanya menjawab dengan gelengan kepala.

"Baiklah kita ke kantin dulu."

"Apa gak sebaiknya kita masuk kelas dulu."

"Nanti saja Ivan. Lagian guru yang mengajar di jam pertama tidak masuk. Kita juga tidak lama kog ke kantin. Aku ingin kamu mengisi perutmu sebelum masuk kelas. Jika sudah kenyang, aku janji kita langsung masuk kelas." Ucap Cinta, ia tak ingin Ivan merasa lapar ketika sudah masuk kelas. Entah kenapa Cinta ingin memberikan perhatian lebih terhadap Ivan

"Baiklah, terserah kamu. Aku nurut saja."

Terpopuler

Comments

Devia Ratna

Devia Ratna

bagus

2023-01-16

0

Shellia

Shellia

udah cantik pasti ketemunya sama cowok ganteng,kasihan dong yg mukanya pas2an

2021-03-09

1

Risss

Risss

awal yg bgs..👍

2021-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pandangan Pertama
2 Aku Jatuh Cinta
3 Belajar Hijrah
4 Salah Faham
5 Bolehkah Aku Jujur?
6 Maafkan Aku
7 Panti Asuhan
8 Senyumanmu adalah kebahagiaanku
9 Boneka Gede Untuk Orang Tercinta
10 Suara Hati Seorang Ayah
11 Cemburu
12 Sebatang Coklat
13 Cari Kontrakan
14 Makan Bersama
15 Telat Bangun
16 Setangkai Bunga Mawar Dan Kue Coklat Berbentuh Hati
17 Salam Perpisahan
18 Lebih Baik Di Sakiti Dari Pada Menyakiti
19 Lelah
20 Pingsan
21 Hadiah Untuk Anak Panti
22 Perjodohan
23 Susah Tidur
24 Doaku
25 Sakit Hati
26 Laki Laki Idaman
27 Perang Dingin
28 Nikah
29 Curhat
30 Berkunjung Ke Panti
31 Pergi Ke Sekolah
32 Bersih Bersih Rumah
33 Kritis
34 Akhir Kehidupan
35 Kedekatan Elsa dan Taufiq
36 pergi ke Makam
37 Chat Duluan
38 Makan di Restoran Bintang Lima
39 Lupa Dengan Tugas Pak Arie
40 Kue Untuk Taufiq
41 Masalah Hati
42 Ed Sheeren
43 Wajah yang sangat mirip
44 Hawatir
45 Makan Malam di Rumah Elsa
46 Pesta Pernikahan
47 Tidur di Kantor
48 Obrolan Di Kantin
49 Baju Kembar
50 Hampir Ketemu
51 Rencana Mau Buka Usaha
52 Kecewa
53 Melihat RUKO
54 Cari Pegawai
55 Mencari Karyawan Resto
56 Lupa buka Chat
57 Hari Pertama buka RESTO BASMALLAH
58 RESTO BASMALLAH berkembang pesat
59 Gagal Fokus
60 Linangan Air Mata
61 Kebaikan Naila
62 Dia akan kembali
63 Misteri Hidup
64 Akhirnya Rahasia Terungkap
65 Kerjasama
66 Kebahagian Seorang Taufiq Bisa Bertemu Kembali Dengan Sang Istri Tercinta
67 Pamit Untuk Pergi
68 Sedih & Kesal
69 Kesempatan Emas untuk Taufiq
70 Mencoba mengingat Masa Lalu
71 Bercerita Tentang Masa Lalu
72 Berbagi Makanan
73 Pergi Ke Rumah Bu Wati
74 Akan Segera Pindah Rumah
75 Meminta Hak Suami
76 Godaan Dari Sang Bunda
77 Lihat RUKO yang baru Di beli
78 HB Lagi di Hotel
79 Ingat Tentang Masa Lalu
80 Pergi Kuliah
81 Romantis
82 Makan bareng mertua
83 Nembak Angga
84 Curhatan Isi Hati Elsa
85 Chat Angga dan Elsa
86 Mengunjungi sang bunda
87 Hamil
88 Ngidam
89 JUjur
90 Saling Mengenal Satu Sama Lain
91 Rasa Lelah yang membahagiakan
92 Pembantu Baru
93 Lahiran
94 Perkembangan Putra Putra Mereka
95 Gantian menyusu
96 Bertamu ke rumah Elsa
97 Liburan berdua
98 Cara Cinta mengajari sang Anak
99 Berkunjung ke rumah Elsa
100 Terkena Penyakit Leukimia
101 Tinggal di Singapure.
102 Penyakit Leukimia
103 Ujian yang datang tiada henti
104 Kepulangan Cinta Taufiq dan ketiga putranya
105 Liburan di rumah
106 Cerita Tentang Masa Lalu
107 Cerita Tentang Masa Lalu 2
108 Isi Hati Ivan
109 Akhir Kehidupan
110 End
111 Hey bertemu lagi denganku
112 Part 1
113 Obrolan seru
114 Ani dan Ana naik Angkot
115 Ani ngambek
116 Wajah Pram yang berubah jadi dingin
117 Pram Galau
118 Kesalah fahaman
119 Bunda dan Coklat dari pria lain
120 Foto mereka
121 Will dekat dengan cewek lain
122 Rencana mau melamar
123 Meeting Keluarga
124 Lamarah Will Sukses
125 Membahas Proses Lamaran
126 Melamar Aisyah
127 Melamar Ica dan Ila
128 Lamaran di terima
129 Halal
130 Sebuah rumah mewah untuk Jay, Will dan Pram
131 Di kediaman rumah Will
132 Menyiapkan baju
133 Orang ketiga dalam rumah tangga Will dan Aisyah
134 Di rumah Pram dan Ica
135 Di rumah Jay dan Ila
136 Bertengkar di rumah sakit
137 Ani dan Ana mengadu kepada Ayah dan bundannya
138 Bertemu Brian
139 Menolong ayah dan ibunya Anam
140 Keluarga baru
141 Liburan ke rumah Elsa dan Angga
142 Liburan ke rumah Taufiq dan Cinta
143 Kecelakaan
144 Koma
145 Menyelidiki Seseorang
146 Cinta Menangis
147 Tak di temukan
148 Sidang
149 Sadar
150 Mencoba untuk Bangkit
151 Mengunjungi Nadia
152 Mau di Jodohkan
153 Pram dan Ica
154 Buat kejutan tapi malah terkejut sendiri
155 Makan bersama keluarga besar
156 Pergi ke rumah mertua
157 Aisyah
158 Tamu tak di undang
159 Tes DNA
160 Terbongkar
161 Hanya Rindu
162 Mulai mengingat
163 Aisyah dan Will
164 Resepsionis
165 Mencoba untuk cari tau
166 Berpelukan kembali
167 Mall Sepi
168 Bersama Kembali
169 Bertemu dengan mertua
170 Pulang ke rumah Rachel
171 Pergi ke rumah Cinta
172 Keguguran
173 Menccoba untuk menerima
174 Sedih
175 Rujak Manis
176 Rencana
177 Masak dan makan bersama
178 Cinta dan Taufiq
179 Liburan ke Kuta Bali
180 Pulang Liburan
181 Oleh oleh untuk Will dan Aisyah
182 Membahas hari pertunangan
183 Kecapean
184 Kematian Ibu Inah
185 Aisyah melahirkan
186 Tamat
187 Part Ani dan Ana
188 Part Ani dan Ana 2
189 Part Arsha dan Rachel
190 Rumah tangga Pram dan Ica
191 Rumah Tangga Jay dan Ila
192 Kebun Binatang
193 Rumah Tangga Will dan Aisyah
194 BBQ
195 Rumah Tangga Rachel dan Ani
196 Rumah Tangga Arsha dan Ana
197 Rumah Tangga Cinta dan Taufiq
198 Ibu Wati Meninggal
199 Ke Rumah Pram dan Ica
200 Mencari Anaknya Ibu Wati
201 Rumah Tangga Elsa dan Angga
202 Kematian Ibu Wati dan Putranya
203 Aktivitas Kembali Normal
204 Mengadakan Resepsi Pernikahan
205 Pindah Rumah
206 Rumah Yang Kembali Ceria
207 Hari Pertama Di Rumah Cinta
208 Alina Demam
209 Kesedihan Yang Mendalam
210 Kabar Duka
211 Di Makamkan
212 Ila Histeris
213 Al Qur'an Penenang Hati
214 Bunuh Diri
215 Ila Meninggal
216 Will memberikan Nasihat Untuk Jay
217 Nasihat Dari Mama Elsa
218 Pindah Rumah
219 Sarapan Pagi Bersama
220 Suasana Di Rumah Pram
221 Pesta Pernikahan Ani dan Ana
222 Belajar Memaafkan
223 Bertemu Nadia
224 Di Rumah Sakit
225 Membuat Kue
226 Ke Rumah Adiknya Nadia
227 Ngobrol Sebelum Tidur
228 Warung Makan
229 Menjenguk Nadia di Sel Tahanan
230 Rachel Bertemu Aisyah
231 Nadia Bebas
232 Menjalin Hubungan
233 Nikah
234 Rumah Tangga Jay dan Nadia
235 Liburan Bersama
236 Bekerja Lagi
237 Surat Al Kahfi
238 Jay Bulan Madu Sama Nadia
239 Pram dan Ica
240 Arsha dan Ana
241 Rachel Sakit
242 Nadia Hamil
243 Nugget Pisang Goreng
244 Kabar Gembira
245 PAUD dan TPQ
246 Pram Ica
247 Arsha Ana
248 Kedatangan Arsha Ana ke Rumah Cinta
249 Kedatangan Elsa, Pram dan Ica Ke Rumah Jay
250 Ana Hamil
251 Ani Juga Ikut Progam Hamil
252 Umroh Bersama
253 Bulan Madu Rachel Ani
254 Bulan Madu Rachel Ani 2
255 Bulan Madu Rachel Ani 3
256 Rachel dan Ani Tiba Indonesia
257 Pergi Ke Rumah Jay dan Nadia
258 Ani Memasak Sendiri Untuk Sang Suami Tercinta
259 Ada Pekerjaan Ke Luar Negeri
260 Pulang Umrah
261 Khaleed Demam
262 Angel Libur Sekolah
263 Mengantar Makan Siang Untuk Sang Suami
264 Nadia ikut Jay Ke Kantor
265 Putri Hamil
266 Melinda
267 Obat Penggugur Kandungan
268 Putri Meninggal
269 Pemakaman Putri
270 Surat Untuk Melinda
271 Reynand Oktavianus Mahendra
272 Salsa Minta Mondok
273 Berangkat Mondok
274 Angga Jatuh Di Kamar Mandi
275 Angga Stroke, Dokter Farel Yang Menangani
276 Rachel Dan Ani Pulang Dari Luar Negeri
277 Ani Hamil
278 Mengajak Asistennya Untuk Umrah
279 Membantu Dimas, penjual koran
280 Beli Kursi Roda
281 Menjenguk Ibu dan Adiknya Denis
282 Rumah Baru Buat Fatma dan Kedua putranya
283 Mengajak Untuk Umrah Bersama
284 Berangkat Umrah
285 7 bulan Kehamilan Nadia
286 Nadia Melahirkan, Dokter Fara Yang Menangani
287 7 Hari Kelahiran Afnan
288 Salsa Pulang Dari Pondok
289 Salsa Balik Pondok
290 Nadia dan Jay Ke Taman Membawa Afnan
291 Ana Meninggal Karena Melahirkan
292 Arshi Ana Syakira
293 Arsha Merawat Arshi di Malam Hari
294 Hari-hari Arsha Bersama Arshi
295 Arsha Merindukan Ana
296 Aisyah Ingin Buat Adik untuk Khaleed
297 Bertamu Ke Rumah Arsha
298 Bertamu Ke Rumah Nadia
299 Rachel kangen Aisyah
300 Will pulang jam 2 malam
301 Ica Vidio Call dengan Mama Elsa
302 Ica bertemu Teman SMP nya
303 Curhat Masalah Fani
304 Ani Membahas Fani
305 Fani Ingin Kerja
306 Akhirnya Fani Bisa Bekerja
307 Pram dan Ica Pergi Belanja Di Pasar Tradisional
308 Pram Ingkar Janji
309 Pergi Ke Rumah Arsha Berdua
310 Angel Minta Adek
311 Membahas Fani
312 Ani Melahirkan
313 Taufiq dan Cinta
314 Musyawarah
315 Taufiq dan Cinta Berangkat Keluar Negeri
316 Will dan Aisyah
317 Aisyah Mulai Bekerja Di Resto
318 Membuat Kue Pesanan
319 Pulang Ke Rumah
320 Will Pergi Ke Rumah Arsha
321 Arsha Mulai Bekerja Lagi
322 Menjenguk Angga di Rumah Sakit
323 Berkunjung ke Tempat Ani
324 Kembali ke Indonesia
325 Semuanya Bahagia (End)
Episodes

Updated 325 Episodes

1
Pandangan Pertama
2
Aku Jatuh Cinta
3
Belajar Hijrah
4
Salah Faham
5
Bolehkah Aku Jujur?
6
Maafkan Aku
7
Panti Asuhan
8
Senyumanmu adalah kebahagiaanku
9
Boneka Gede Untuk Orang Tercinta
10
Suara Hati Seorang Ayah
11
Cemburu
12
Sebatang Coklat
13
Cari Kontrakan
14
Makan Bersama
15
Telat Bangun
16
Setangkai Bunga Mawar Dan Kue Coklat Berbentuh Hati
17
Salam Perpisahan
18
Lebih Baik Di Sakiti Dari Pada Menyakiti
19
Lelah
20
Pingsan
21
Hadiah Untuk Anak Panti
22
Perjodohan
23
Susah Tidur
24
Doaku
25
Sakit Hati
26
Laki Laki Idaman
27
Perang Dingin
28
Nikah
29
Curhat
30
Berkunjung Ke Panti
31
Pergi Ke Sekolah
32
Bersih Bersih Rumah
33
Kritis
34
Akhir Kehidupan
35
Kedekatan Elsa dan Taufiq
36
pergi ke Makam
37
Chat Duluan
38
Makan di Restoran Bintang Lima
39
Lupa Dengan Tugas Pak Arie
40
Kue Untuk Taufiq
41
Masalah Hati
42
Ed Sheeren
43
Wajah yang sangat mirip
44
Hawatir
45
Makan Malam di Rumah Elsa
46
Pesta Pernikahan
47
Tidur di Kantor
48
Obrolan Di Kantin
49
Baju Kembar
50
Hampir Ketemu
51
Rencana Mau Buka Usaha
52
Kecewa
53
Melihat RUKO
54
Cari Pegawai
55
Mencari Karyawan Resto
56
Lupa buka Chat
57
Hari Pertama buka RESTO BASMALLAH
58
RESTO BASMALLAH berkembang pesat
59
Gagal Fokus
60
Linangan Air Mata
61
Kebaikan Naila
62
Dia akan kembali
63
Misteri Hidup
64
Akhirnya Rahasia Terungkap
65
Kerjasama
66
Kebahagian Seorang Taufiq Bisa Bertemu Kembali Dengan Sang Istri Tercinta
67
Pamit Untuk Pergi
68
Sedih & Kesal
69
Kesempatan Emas untuk Taufiq
70
Mencoba mengingat Masa Lalu
71
Bercerita Tentang Masa Lalu
72
Berbagi Makanan
73
Pergi Ke Rumah Bu Wati
74
Akan Segera Pindah Rumah
75
Meminta Hak Suami
76
Godaan Dari Sang Bunda
77
Lihat RUKO yang baru Di beli
78
HB Lagi di Hotel
79
Ingat Tentang Masa Lalu
80
Pergi Kuliah
81
Romantis
82
Makan bareng mertua
83
Nembak Angga
84
Curhatan Isi Hati Elsa
85
Chat Angga dan Elsa
86
Mengunjungi sang bunda
87
Hamil
88
Ngidam
89
JUjur
90
Saling Mengenal Satu Sama Lain
91
Rasa Lelah yang membahagiakan
92
Pembantu Baru
93
Lahiran
94
Perkembangan Putra Putra Mereka
95
Gantian menyusu
96
Bertamu ke rumah Elsa
97
Liburan berdua
98
Cara Cinta mengajari sang Anak
99
Berkunjung ke rumah Elsa
100
Terkena Penyakit Leukimia
101
Tinggal di Singapure.
102
Penyakit Leukimia
103
Ujian yang datang tiada henti
104
Kepulangan Cinta Taufiq dan ketiga putranya
105
Liburan di rumah
106
Cerita Tentang Masa Lalu
107
Cerita Tentang Masa Lalu 2
108
Isi Hati Ivan
109
Akhir Kehidupan
110
End
111
Hey bertemu lagi denganku
112
Part 1
113
Obrolan seru
114
Ani dan Ana naik Angkot
115
Ani ngambek
116
Wajah Pram yang berubah jadi dingin
117
Pram Galau
118
Kesalah fahaman
119
Bunda dan Coklat dari pria lain
120
Foto mereka
121
Will dekat dengan cewek lain
122
Rencana mau melamar
123
Meeting Keluarga
124
Lamarah Will Sukses
125
Membahas Proses Lamaran
126
Melamar Aisyah
127
Melamar Ica dan Ila
128
Lamaran di terima
129
Halal
130
Sebuah rumah mewah untuk Jay, Will dan Pram
131
Di kediaman rumah Will
132
Menyiapkan baju
133
Orang ketiga dalam rumah tangga Will dan Aisyah
134
Di rumah Pram dan Ica
135
Di rumah Jay dan Ila
136
Bertengkar di rumah sakit
137
Ani dan Ana mengadu kepada Ayah dan bundannya
138
Bertemu Brian
139
Menolong ayah dan ibunya Anam
140
Keluarga baru
141
Liburan ke rumah Elsa dan Angga
142
Liburan ke rumah Taufiq dan Cinta
143
Kecelakaan
144
Koma
145
Menyelidiki Seseorang
146
Cinta Menangis
147
Tak di temukan
148
Sidang
149
Sadar
150
Mencoba untuk Bangkit
151
Mengunjungi Nadia
152
Mau di Jodohkan
153
Pram dan Ica
154
Buat kejutan tapi malah terkejut sendiri
155
Makan bersama keluarga besar
156
Pergi ke rumah mertua
157
Aisyah
158
Tamu tak di undang
159
Tes DNA
160
Terbongkar
161
Hanya Rindu
162
Mulai mengingat
163
Aisyah dan Will
164
Resepsionis
165
Mencoba untuk cari tau
166
Berpelukan kembali
167
Mall Sepi
168
Bersama Kembali
169
Bertemu dengan mertua
170
Pulang ke rumah Rachel
171
Pergi ke rumah Cinta
172
Keguguran
173
Menccoba untuk menerima
174
Sedih
175
Rujak Manis
176
Rencana
177
Masak dan makan bersama
178
Cinta dan Taufiq
179
Liburan ke Kuta Bali
180
Pulang Liburan
181
Oleh oleh untuk Will dan Aisyah
182
Membahas hari pertunangan
183
Kecapean
184
Kematian Ibu Inah
185
Aisyah melahirkan
186
Tamat
187
Part Ani dan Ana
188
Part Ani dan Ana 2
189
Part Arsha dan Rachel
190
Rumah tangga Pram dan Ica
191
Rumah Tangga Jay dan Ila
192
Kebun Binatang
193
Rumah Tangga Will dan Aisyah
194
BBQ
195
Rumah Tangga Rachel dan Ani
196
Rumah Tangga Arsha dan Ana
197
Rumah Tangga Cinta dan Taufiq
198
Ibu Wati Meninggal
199
Ke Rumah Pram dan Ica
200
Mencari Anaknya Ibu Wati
201
Rumah Tangga Elsa dan Angga
202
Kematian Ibu Wati dan Putranya
203
Aktivitas Kembali Normal
204
Mengadakan Resepsi Pernikahan
205
Pindah Rumah
206
Rumah Yang Kembali Ceria
207
Hari Pertama Di Rumah Cinta
208
Alina Demam
209
Kesedihan Yang Mendalam
210
Kabar Duka
211
Di Makamkan
212
Ila Histeris
213
Al Qur'an Penenang Hati
214
Bunuh Diri
215
Ila Meninggal
216
Will memberikan Nasihat Untuk Jay
217
Nasihat Dari Mama Elsa
218
Pindah Rumah
219
Sarapan Pagi Bersama
220
Suasana Di Rumah Pram
221
Pesta Pernikahan Ani dan Ana
222
Belajar Memaafkan
223
Bertemu Nadia
224
Di Rumah Sakit
225
Membuat Kue
226
Ke Rumah Adiknya Nadia
227
Ngobrol Sebelum Tidur
228
Warung Makan
229
Menjenguk Nadia di Sel Tahanan
230
Rachel Bertemu Aisyah
231
Nadia Bebas
232
Menjalin Hubungan
233
Nikah
234
Rumah Tangga Jay dan Nadia
235
Liburan Bersama
236
Bekerja Lagi
237
Surat Al Kahfi
238
Jay Bulan Madu Sama Nadia
239
Pram dan Ica
240
Arsha dan Ana
241
Rachel Sakit
242
Nadia Hamil
243
Nugget Pisang Goreng
244
Kabar Gembira
245
PAUD dan TPQ
246
Pram Ica
247
Arsha Ana
248
Kedatangan Arsha Ana ke Rumah Cinta
249
Kedatangan Elsa, Pram dan Ica Ke Rumah Jay
250
Ana Hamil
251
Ani Juga Ikut Progam Hamil
252
Umroh Bersama
253
Bulan Madu Rachel Ani
254
Bulan Madu Rachel Ani 2
255
Bulan Madu Rachel Ani 3
256
Rachel dan Ani Tiba Indonesia
257
Pergi Ke Rumah Jay dan Nadia
258
Ani Memasak Sendiri Untuk Sang Suami Tercinta
259
Ada Pekerjaan Ke Luar Negeri
260
Pulang Umrah
261
Khaleed Demam
262
Angel Libur Sekolah
263
Mengantar Makan Siang Untuk Sang Suami
264
Nadia ikut Jay Ke Kantor
265
Putri Hamil
266
Melinda
267
Obat Penggugur Kandungan
268
Putri Meninggal
269
Pemakaman Putri
270
Surat Untuk Melinda
271
Reynand Oktavianus Mahendra
272
Salsa Minta Mondok
273
Berangkat Mondok
274
Angga Jatuh Di Kamar Mandi
275
Angga Stroke, Dokter Farel Yang Menangani
276
Rachel Dan Ani Pulang Dari Luar Negeri
277
Ani Hamil
278
Mengajak Asistennya Untuk Umrah
279
Membantu Dimas, penjual koran
280
Beli Kursi Roda
281
Menjenguk Ibu dan Adiknya Denis
282
Rumah Baru Buat Fatma dan Kedua putranya
283
Mengajak Untuk Umrah Bersama
284
Berangkat Umrah
285
7 bulan Kehamilan Nadia
286
Nadia Melahirkan, Dokter Fara Yang Menangani
287
7 Hari Kelahiran Afnan
288
Salsa Pulang Dari Pondok
289
Salsa Balik Pondok
290
Nadia dan Jay Ke Taman Membawa Afnan
291
Ana Meninggal Karena Melahirkan
292
Arshi Ana Syakira
293
Arsha Merawat Arshi di Malam Hari
294
Hari-hari Arsha Bersama Arshi
295
Arsha Merindukan Ana
296
Aisyah Ingin Buat Adik untuk Khaleed
297
Bertamu Ke Rumah Arsha
298
Bertamu Ke Rumah Nadia
299
Rachel kangen Aisyah
300
Will pulang jam 2 malam
301
Ica Vidio Call dengan Mama Elsa
302
Ica bertemu Teman SMP nya
303
Curhat Masalah Fani
304
Ani Membahas Fani
305
Fani Ingin Kerja
306
Akhirnya Fani Bisa Bekerja
307
Pram dan Ica Pergi Belanja Di Pasar Tradisional
308
Pram Ingkar Janji
309
Pergi Ke Rumah Arsha Berdua
310
Angel Minta Adek
311
Membahas Fani
312
Ani Melahirkan
313
Taufiq dan Cinta
314
Musyawarah
315
Taufiq dan Cinta Berangkat Keluar Negeri
316
Will dan Aisyah
317
Aisyah Mulai Bekerja Di Resto
318
Membuat Kue Pesanan
319
Pulang Ke Rumah
320
Will Pergi Ke Rumah Arsha
321
Arsha Mulai Bekerja Lagi
322
Menjenguk Angga di Rumah Sakit
323
Berkunjung ke Tempat Ani
324
Kembali ke Indonesia
325
Semuanya Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!