Ketika Cinta Hanya Tinggal Nama
Cinta Angelica yang di panggil dengan sebutan Cinta. Ia adalah seorang anak tunggal dari pengusaha kaya raya. Ayahnya pengusaha batu bara sedangkan ibunya seorang dokter di rumah sakit ternama. Walaupun ia mempunyai orang tua yang sangat kaya tapi itu semua tidak membuat Cinta menjadi anak yang sombong dan manja. Malah sebaliknya, ia adalah wanita yang sangat sederhana, peduli terhadap siapapun, suka membantu teman-temannya dan ia termasuk anak yang alim karena tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu.
Tak heran jika Cinta sangat di sukai oleh semua orang yang mengenalnya. Selain itu, Cinta juga sangat pintar. Ia selalu mendapatkan juara pertama di sekolahnya. Wajah yang cantik, bulu mata yg lentik, bentuk tubuh yang sangat ideal, kulitnya yang putih mulus. Siapa yang tidak akan jatuh cinta jika melihat dia. Semua orang mengatakan bahwa hidup Cinta begitu sempurna.
Banyak yang ingin mendapatkan hatinya tapi Cinta menolak mereka semua dengan halus. Karena bagaimanapun juga, cinta tak ingin menyakiti mereka dengan memberikan harapan palsu. Ia juga belum siap untuk jatuh cinta karena ia takut untuk merasakan gimana sakitnya patah hati. Jadi satu satunya cara setiap ada laki laki yg mengungkapkan perasaannya baik itu secara langsung atau melalui surat. Cinta akan langsung menolak mereka dengan memberikan alasan tentunya
Hari ini adalah hari senin. Hari dimana semua murid harus berangkat lebih pagi dari pada hari biasanya karena setiap hari senin, selalu di adakan upacara dan Cinta tidak pernah sekalipun datang terlambat. Jika hari selasa sampai hari sabtu ia berangkat jam 06.30 maka untuk hari senin ia berangkat lebih pagi yaitu jam 06.00.
Sebenarnya Cinta bisa saja minta di antarkan sopir tapi entah kenapa ia lebih suka naik angkot atau bus. Kadang jika agak kesiangan, ia akan naik ojek agar lebih cepat. Uang saku yang di berikan bundanya sangat lebih dari kata cukup tapi ia hanya mengambil sebagian saja sedangkan sebagiannya lagi ia tabung untuk bantu orang di luaran sana yang kurang mampu.
Saat Cinta tiba di sekolah, ia segera masuk kelas dan tidak lupa untuk bersih bersih kelas walaupun sebenarnya, sekarang bukanlah jadwal piketnya. Tapi itulah Cinta, ia suka akan kebersihan. Jika kelas rapi dan bersih maka belajarpun akan lebih semangat, beda jika kelas kotor dan bau. Siapapun tidak akan betah lama- lama di kelas.
Selesai bersih-bersih, ia di panggil oleh guru wali kelasnya untuk segera ke kantor. Tanpa membuang-buang waktu, ia segera menuju ke sana. Sampai di depan pintu, ia mengetok pintu 1x lalu mengucapkan salam.
"Masuk Cin". Ucap Bu Indah, setelah sebelumnya menjawab salam dari Cinta.
Cinta masuk dan berdiri di depan meja Bu Indah. " Duduk, Cin." Bu Indah mempersilahkan Cinta untuk duduk.
" Cin, hari ini ada anak baru di sekolah. Ibu harap kamu bisa bantu dia agar dia bisa beradaptasi dengan sekolah kita ini. Ibu ingin kamu membantu dia menjelaskan semua yang berkaitan dengan sekolah ini." Ucap Bu Indah.
"Baik bu tapi jika boleh tau dia pindahan dari mana ya bu?" Tanya Cinta penasaran.
"Dia dari Surabaya Cin. Dia anak Pak Kepsek. Walaupun dia anak pak kepsek tapi dia belum pernah ke sini. Bahkan ia belum pernah menginjakkan kaki di Jakarta. Dari kecil ia sekolah dan hidup di Surabaya tapi sejak kakeknya meninggal. Pak Kepsek meminta dia untuk segera pindah ke sekolah ke ini. Agar beliau bisa memantau anaknya." Jawab Bu Indah sambil tersenyum.
" Kira kira dia akan datang jam berapa?"
"Dia sudah datang dari tadi Cin. Sekarang ada di ruangan Pak Kepsek. Oh ya dia satu kelas sama kamu. Berhubung kamu ketua kelasnya, jadi carikan dia bangku kosong. Dan satu lagi, jam pertama pelajaran Kimia kan?"
" Iya bu."
"Pak Budi dia gak masuk Cin karena anaknya sakit. Tapi Pak Budi sudah memberikan kalian tugas. Ini tugasnya." Bu Indah memberikan selembar catatan kepada Cinta. Cinta segera mengambilnya.
" Sekarang kamu bisa segera turun untuk segera mengikuti upacara tapi ingat, selesai upacara segera ke sini untuk jemput dia."
"Iya, bu "
Cinta segera turun dan kumpul bersama teman temannya. Ia bediri di barisan paling belakang karena memang barisan di depan sudah pada penuh.
"Kamu dari mana, Cin?" Tanya Elsa, teman sebangkunya.
" Dari kantor."
"Ngapain?"
"Di panggil Bu Indah."
"Emang ada urusan apa?"
"Ada anak baru."
"Cowok apa cewek?"
"Aku belum tau. Tapi yang jelas dia anaknya Pak Kepsek."
"Ohhh...Pindahan dari mana Cin?"
"Dari Surabaya. Sudah jangan nanya terus. Kita di liatin tuh sama Bu Dewi. Lanjutin nanti lagi ngobrolnya." Ucap Cinta yang merasa risih karena di tanya terus. Sedangkan Bu Dewi melihat ke arah dirinya karena ketahuan ngobrol di saat Upacara sedang berlangsung.
Setengah jam kemudian upacarapun selesai di laksanakan. Cinta segera ke kantor untuk menjemput anak baru itu.
"Assalamu'alaikum bu." Ucap Cinta lalu masuk ke ruangan Bu Indah. Bu Indah tersenyum dan menjawab salam.
" Itu dia Cin, anak baru itu." Ucap Bu Indah.
Cinta melihat ke arah yang di tuju oleh Bu Indah. Dan Wow, ini pertama kalinya Cinta melihat cowok setampan dan sekeren itu. Cinta hanya senyam-senyum sendiri melihatnya. Inilah pertama kali Cinta merasa jantungnya berdebar-debar ketika berhadapan dengan cowok.
"Apa aku sedang jatuh cinta?" Tanya Cinta dalam hati.
"Cin, kamu kenapa?" Tanya Bu Indah melihat Cinta yang hanya berdiam diri seakan akan sedang melamun.
"Gak bu. Gak kenapa-napa." Jawab Cinta dengan pipi yang merah karena malu ketahuan menatap cowok itu terlalu lama. Bu Indah hanya tersenyum, ia seakan akan tau apa yang di rasakan oleh Cinta, murid kesayangannya
"Iya sudah kamu samperin dia dan bawa dia ke kelas. Inget ya pas jam istirahat kamu bawa dia keliling sekolah agar ia tau seluk beluk sekolah ini. Jangan lupa jelasin setiap ruangan fungsinya untuk apa."
"Baik bu, saya mengerti."
Cinta melangkahkan kaki menghampiri cowok itu yang masih sibuk dengan Hp yang ia pegang.
"Maaf ganggu." Ucap Cinta, tak lupa ia memberikan senyum terindah yang belum pernah ia pamerkan ke siapapun.
Mendengar ada suara perempuan, cowok itupun menoleh ke arah suara itu. Dan yah kalian pasti tau, bagaimana perasaan cowok jika melihat ada bidadari di hadapannya.
"Saya Cinta Angelica. Kamu boleh panggil saya Cinta. Saya di suruh Bu Indah untuk menjemput kamu." Ucap Cinta menjelaskan. Tapi Cowok itu malah tetap melihat wajah Cinta tanpa berkedip. Cinta hanya tersenyum lalu melambaikan tangan di depan wajah dia.
"Hei, apa ada yang aneh dengan wajahku?" tanya Cinta masih dengan senyuman manisnya
"Ah maaf-maaf." Ucap laki laki itu lalu menunduk. Mungkin ia merasa malu karena sikapnya tadi.
"Iya gak papa. Kamu gak perlu menunduk seperti itu. Baiklah nama saya Cinta, saya ke sini untuk menjemput kamu."
"Baik." Laki laki itu masih saja menunduk, ia belum siap menatap gadis di depannya.
Merekapun berjalan beriringan menuju kelas. Tak ada obrolan di antara mereka karena sibuk dengan fikiran masing masing. Ketika sudah di luar kantor, Cinta mencoba mencari bahan untuk mencairkan suasana. Ia merasa gak enak jika harus diem dieman seperti ini.
"Namu kamu siapa?" tanya Cinta sambil menoleh ke arah dia.
"Ivan."
"Hanya Ivan saja?" tanya Cinta yang ingin tau nama lengkapnya.
"Nama panjangnya Ivan Setiawan."
"Kamu pasti lahir di bulan September ya?" tanya Cinta mereka reka.
"Dari mana kamu tau?" Ivan tanya balik, ia seakan sudah lupa sama rasa malu nya tadi.
"Biasanya kalau nama panjangnya ada se nya pasti ia lahir di bulan September."
"Ah kamu ada ada aja Cin." Jawab Ivan sambil ketawa. Ivan merasa lucu dengan jawaban Cinta tadi.
"Kamu sudah sarapan pagi?" tanya Cinta. Ivan hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"Baiklah kita ke kantin dulu."
"Apa gak sebaiknya kita masuk kelas dulu."
"Nanti saja Ivan. Lagian guru yang mengajar di jam pertama tidak masuk. Kita juga tidak lama kog ke kantin. Aku ingin kamu mengisi perutmu sebelum masuk kelas. Jika sudah kenyang, aku janji kita langsung masuk kelas." Ucap Cinta, ia tak ingin Ivan merasa lapar ketika sudah masuk kelas. Entah kenapa Cinta ingin memberikan perhatian lebih terhadap Ivan
"Baiklah, terserah kamu. Aku nurut saja."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 325 Episodes
Comments
Devia Ratna
bagus
2023-01-16
0
Shellia
udah cantik pasti ketemunya sama cowok ganteng,kasihan dong yg mukanya pas2an
2021-03-09
1
Risss
awal yg bgs..👍
2021-02-01
0