Di satu tempat nun jauh dari hingar-bingar kehidupan Julius, di sebuah rumah yang asri dengan bunga-bunga Kamelia yang selalu segar. Tampak seorang Nani sedang berjuntai dalam kamar bersama tumpukan buku sambil mendengarkan radio.
Tiba-tiba konsentrasi bacanya terganggu karena ingatannya terpancing sebuah lagu.
Aku datang, bagaikan bayang
Dan ku pergi, bagaikan mimpi
Akuuu Hanyalah bayang, yang menyelinap dibalik anganmu
Tentanggg Kemunafikan, dan masa lalu yang menyakitkan
Akuuu Hanyalah mimpi
Yang setelah pagi kau tak ingat lagi
Seperti embun terserap mentari
Tapi dia kan kembali lagi
Nani serasa tidak asing dengan syair lagu itu. Ia tekan headset dan coba mendengarnya dengan seksama dan tidak perlu waktu lama, Nani yakin ini Julius.
“Apa Julius sudah mengeluarkan album?” pikir Nani dan tanpa buang-buang waktu ia surfing di internet dengan kata kunci apa saja yang ia ingat dan semoga berkaitan langsung dengan jawaban yang ia cari. Mulai dari judul lagu Julius yang dulu masih ia ingat, nama bandnya dan sebagainya.
Akhirnya Nani sumringah dan bulu kuduknya sampai berdiri. Ternyata Julius sudah punya band baru dengan personil yang baru, satu buah album yang sukses dan jadwal manggung yang mulai padat. Julius sudah terkenal dan ia baru tahu. Nani bangga sekali atas apa yang sudah Julius wujudkan. Mimpinya, mimpi gila mereka waktu SMA berhasil Julius buktikan. Nani segera ke toko kaset dan mencari CD the J2R band (baca: je'tu ar' J two are) tapi fans banyak menyebutnya 'Jujur band’. Mungkin karena J2R dikira kependekan dari kata ‘jujur’ padahal itu adalah singkatan dari para personilnya sendiri. ‘J’ berarti Julius dan ‘2R’ artinya ya, Rudolf dan Ridwan.
Walaupun sekarang banyak tersedia album dalam bentuk digital tinggal download, tetap saja bagi Nani. Lebih puas beli DVDnya, ada bentuk fisiknya. Ada seni dan bukti.
***
Tina juga baru tahu ketenaran Julius ketika iseng-iseng menonton televisi dan menemukan Julius dalam sebuah video klip. Tapi bukan lagi sebagai figuran atau model. Julius lah pemeran utama, vokalis dan pencipta lagu.
***
Teman-teman Ridwan dan keluarga Julius sangat mendukung. Bahkan keluarga Rudolf di Inggris sempat mengundang mereka untuk tampil dalam acara keluarga dan pihak label memang cerdik dan pertunjukan Julius dkk di luar negeri itu jadi berita hangat dan menambah antusias penikmat musik di tanah air. Karier musik mereka beranjak naik dan kian populer. Bahkan, kerabat Julius dari pihak ayahnya yang non muslim mulai berdatangan dan menanyakan kabar ayahnya Julius yang dulu diasingkan keluarga besar karena pindah agama. Berkah kepopuleran Julius menyatukan kembali keluarganya. Ayahnya Julius dibantu keluarga besar menyelesaikan kasus hukum yang menjeratnya dan berhasil bebas dan terjamin. Sampai akhirnya terbukti tidak bersalah.
***
Awalnya Julius dikejar oleh seorang perempuan yang keluar dari sebuah pintu. Julius berlari dan keluar lagi dua orang gadis yang seperti pemandu sorak turut mengejar dari pintu lain yang ia lewati dalam pelariannya itu. Julius terus berlari dan ternyata makin banyak wanita yang keluar dari pintu-pintu dan mengejarnya. Wanita-wanita itu banyak sekali dan cantik-cantik. Julius terjatuh dan otomatis tertangkap dan ditarik kesana-kemari oleh perempuan-perempuan itu. Julius pun meronta dan berteriak. Dan,
“Hah!” Julius terbangun dengan napas terengah-engah. Hari sudah siang. Setelah sadar sepenuhnya, ia menelepon Rudolf.
“Rud, gue butuh cewek! ...Gila lo! Satu aja.”
Dan sebagai jawaban, malamnya Rudolf membawa Julius ke sebuah tempat yang penuh dengan lampu-lampu genit dan gadis-gadis licin dan glamor.
“Ini tempat nongkrong gue ama Evan,” bilang Rudolf dengan semangat.
“Kamu lihat cewek yang duduk di sopa itu yang lagi bercanda ama dua temennya?”
“Yang mana?” Julius celingukan ke arah yang dimaksud Rudolf.
“Itu yang gaun hitam bling-bling.”
“Iya iya.”
“Namanya Ririn, umurnya baru 20, tidak minum alkohol, tidak merokok, rajin belajar dan pintar memasak hehe.”
“Yang lain.” Tanpa memberikan alasan Julius minta pilihan yang lain. Rudolf jadi bete. Tapi begitu menemukan seseorang perempuan yang juga dia kenal. Rudolf kembali bersemangat.
“Nah itu, yang lagi meliuk-liuk di atas meja. Namanya Bonita, teman gue yang pernah jadian ama dia bilang, katanya si Bonita itu asik banget. Ke mana aja oke. Pokoknya, kalo lo bisa ngedapetin dia, lo sama aja ketiban durian runtuh! Hahaha.”
“Belum minum udah mabok lu,” tukas Julius sembari berlalu meninggalkan Rudolf.
Besoknya Julius minta Rudolf menemaninya. Julius membawa Rudolf ke pinggir pantai. Angin sepoi-sepoi dan bau garam menyambut mereka.
“Yah elu, payah banget sih. Nyari cewek kayak gimana di tempat seperti ini.”
“Ada mitos yang mengatakan, cewek yang suka main di pantai adalah cewek romantis Men,” dalih Julius.
“Hahaha Panjul Panjul, yang ada ikan mati tuh! Nelen sampah.”
Sampai akhirnya pada suatu malam. Selesai manggung di sebuah kafe yang tidak terlalu istimewa dengan lampu-lampu genit berjuntaian serupa belukar. Julius menemukan sesosok bidadari yang melambai pada dirinya dengan senyuman. Julius dan hampir semua orang kenal siapa bidadari itu. Dia adalah Angela, seorang model dan juga artis sinetron. Angela tampak sendiri dan memanggil Julius untuk duduk. Julius pun didepak Rudolf untuk segera menghampirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
ariasa sinta
41
2021-12-22
1