My Vampire Ceo

My Vampire Ceo

Episode 1 - Fashion week in Paris

7 AM - Paris

Pagi yang cerah di Paris menyambut kedatangan Roseline Mint di Bandara. Semua fans dan wartawan berkumpul untuk mengambil foto Sang Dewi Kecantikan yang berjalan dengan anggunnya. Sambil tersenyum hangat dia menyapa mereka dengan melambaikan tangan.

Selama perjalanan ke hotel tempat menginap selama di Paris, dia menghubungi managernya yang sudah di hotel lebih dulu.

"Wen, aku lagi perjalanan ke hotel. Kamu sudah reservasi kamar buat aku kan?" tanya Rose.

"Sudah kok. Semua beres jadi kamu bisa langsung istirahat nanti. Aku kirim schedule acaranya ke email kamu ya, sorry aku gak bisa ikut. Aku harus bertemu keluargaku segera, pusing aku di omelin terus. Oiya nanti ada Ben di acara juga lho" ujar Wen, Manager Rose.

"Iya iya, tapi janji setelah urusan keluarga kamu selesai segera kembali ya. Aku gak mau kalau harus bersama Ben yang pervert itu. Muak banget tau." ujar Rose.

"Siap sis. Jangan terlalu deket sama dia. Tapi jangan menjauh juga bagaimanapun dia satu agency dengan kamu." jelas Wen.

"Mmm.. Aku tutup dulu ya sudah mau sampai. Byee Wenwen." Ujar Rose.

"Byee Rosss" Balas Wen.

Setelah masuk ke kamar hotel, Rose pun membaca schedule acara nanti. Lalu pergi untuk membersihkan diri agar bisa cepat beristirahat. Ternyata Wen sudah menyiapkan Rose gaun - gaun yang menawan di dalam wardrobe untuk acara nanti.

```

5.00 PM - Kamar Hotel

Alarm dari ponsel Rose telah berbunyi. Saatnya bangun dan bersiap untuk pergi ke acara Fashion Week. Dia pun bersiap mencuci muka dan datanglah beberapa asisten yang bertugas merias wajahnya.

Riasan hari ini bertema bold dengan tatanan rambut yang digerai lurus. Setelah selesai dirias, Rose pun mengambil gaun yang sudah diberi note untuk dipakai sesuai urutan dari Wen. (Memang Wen manager paling mengerti Roseline).

Persiapan sudah selesai dan saatnya pergi ke acara. Selama perjalanan dia melihat berita terupdate di acara Fashion Week hari ini. Banyak model - model internasional lain yang hadir termasuk Bella Hadid. Banyak pula wartawan yang meliput namun tetap dibatasi pergerakannya.

Ben, aku harus jauh - jauh sama dia. Aku gak mau sampai dia tertangkap kamera dan menjadi gosip di media. Pikirnya.

```

6.10 PM - Tempat Acara Fashion Week

Roseline berjalan dengan anggun sambil sesekali berpose didepan wartawan. Saat akan masuk ke gedung, tiba - tiba ada tangan seseorang yang merangkul pinggangnya.

"Hey, what are... " belum selesai berbicara Rose sudah kesal dan mengalihkan perhatian untuk menjauh dari Ben.

"Rose, jangan pergi. Lihat saja nanti aku pasti bisa menyentuhmu sepuasku" ujar Ben.

Kesal, sangat kesal rasanya. Rose benar - benar badmood karena Ben. Selama acara dia berusaha untuk tidak berada dekat dengan Ben.

"Terimakasih atas hadirin yang sudah datang dan menyaksikan Fashion Week XII ini. Untuk para model internasional kami akan mengadakan banquet setelah ini. Let's party guys" ujar MC.

"Aku harus ikut banquet itu. Kesempatan untuk semakin mengenal model - model lain. Tapi Ben pasti ada disitu juga." pikir Rose.

```

9.00 PM - Acara banquet

Para model internasional saling berbincang antar satu dengan yang lain. Sambil menikmati minuman dan makanan ringan yang disediakan.

"Bonjour. Anda Roseline Mint yang menjadi brand ambassador Guccie, bukan? Anda lebih cantik dari yang di foto" Ujar Venezil Bohm, Model Internasional dari Rusia.

"Bonjour. Terimakasih Nona. Anda juga sangat cantik. Maaf atas ketidaksopanan saya. Mari berkenalan secara resmi. Saya Roseline Mint dari Firstin Agency." Ujar Rose.

"Hahaha. Saya Venezil Bohm dari Restior Agency. Berbicara formal sangat membosankan. Jadi tidak usah terlalu formal ya. Tunggu, kamu satu agency dengan Ben kan? Si mata keranjang jelek itu" Ujar Vanezil.

"OMG. Kamu ternyata sependapat denganku. Hahaha. Iya benar dia satu agency denganku. Aku benar-benar tidak suka dengannya. Berada didekatnya saja sudah membuat kesal." Ujar Rose.

"Dia benar-benar berpikir terlalu tinggi. Setiap model wanita semua digoda. Suatu saat dia mendekatiku saat melalukan photoshoot di Rusia. Dia seenaknya saja memegang beberapa bagian tubuhku. Jadi aku refleks mendorongnya, untung saja aku tidak sampai membicarakan ini ke manager saat itu. Kalau tidak dia pasti sudah dibunuh sama kru ku. Rusia sangat menjalin kekerabatan antara model dan kru." Ujar Venezil.

"Whew, aku sangat mendukung untuk membunuhnya. Lain kali aku ingin minta bantuan untuk menangani orang itu, boleh kan ? Hehe." Ujar Rose.

"Tentu boleh. Aku akan memberikan nomor ponselku sekarang, jadi kamu bisa menghubungiku kapanpun. Cheers for our new friendship." Ujar Venezil.

"You are so funny. Yeah, Cheers" Ujar Rose.

Saat Rose berbincang dengan model yang lain. Ben datang dan ikut bergabung. Dia memulai aksinya dengan membuat cerita seakan mempunyai hubungan dekat dengan Rose. Namun Rose sangat tidak mempedulikannya.

Saat Rose pergi ke kamar mandi sebentar, Ben memasukkan sesuatu kedalam wine milik Rose. Saat kembali Rose merasa ada sesuatu yang janggal karena Ben berpindah tempat duduk disebelahnya. Dia berusaha untuk tidak berpikiran negatif dan meminum winenya tadi.

Ponsel Rose berdering, Wen sedang menghubunginya. Dia segera mencari tempat yang sepi untuk bisa menjawab panggilan.

"Rose, kamu sedang dimana? Aku kan kembali ke hotel besok. Jadi kamu pulang dulu saja." Ujar Wen.

"Apa tidak bisa hari ini kamu kembali? aku sekarang sedang di banquet dengan para model lain. Aku belum memesan mobil jemputan." Ujar Rose.

"Iya pesan sekarang dan langsung pulang. Kamu harus berhati-hati karena saat ini aku tidak ada disana membantumu. Ini sudah jam 11." Ujar Wen.

"Mmm. Baiklah aku pesan sekarang. Byee" Ujar Rose.

Ben yang sedang bersembunyi dari tadi, mengamati dan menunggu akan reaksi selanjutnya dari Rose.

Rose merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Terasa gerah padahal sedang berada di tempat ber AC.

Dia berjalan ke arah balkon yang bertirai sambil mencoba menenangkan diri. Tapi semakin lama semakin terasa aneh.

"Perasaan aneh apa ini?" pikirnya.

Jantungnya berpacu cepat. Napas yang memburu dan abdomen yang terasa menggelitik. Sial.

Ben senang karena rencananya berhasil dan dia mulai menghampiri Rose. Memeluknya dan mencium dengan penuh hasrat.

"Ahh.. Mhhm.. Brengs*k.. Ben! Lepaskan!" Umpat Rose sambil mendorongnya sekuat tenaga.

"Sial. Rose jangan menolakku lagi. Kamu tidak akan bisa tahan saat ini." Ujar Ben dengan senyum jahatnya.

"Ahh.. Mhhm.. Jangan mendekat brengs*k. Aku akan melompat kalau kamu mendekat."

Ancam Rose

"Heh. Kamu tidak akan berani melakukan itu. Lebih baik kamu bercinta denganku sampai pagi nanti." Ujar Ben.

Rose merasa sudah tidak tahan lagi tapi dia tidak mau melakukan hal itu.

Di sisi lain seorang lelaki tampan sedang mengikuti targetnya dan melewati area balkon.

Terdengar suara ribut wanita dengan lelaki. Secara tidak sengaja tirai balkon terbuka karena terpaan angin malam. Terlihat jelas wanita cantik dan anggun berdiri disamping balkon dengan raut wajah yang memerah.

Lelaki itu terpana akan kecantikannya dan merasa ada perasaan yang berbeda pada saat melihat wanita itu. Tidak sadar dia mendekati balkon dan mengamati di kegelapan.

"Ayolah Rose. Jangan membuang-buang waktuku. Kemarilah."Ujar Ben.

"Aku bilang jangan mendekat!! Brengs*k Bajing*n Biad*b..." Ujar Rose.

Ben mendekat satu langkah, Rose naik ke atas pembatas balkon. Saat ini Rose tidak peduli kalau mati, lebih baik daripada harus bercinta dengan orang gila seperti orang didepannya.

Ben bergerak cepat kearah Rose, tapi Rose benar-benar terjun dari balkon. Saat itu juga lelaki yang mengamati sebelumnya berlari dan mengikuti terjun untuk menangkap wanita tadi.

Ben merasa shock, sebelumnya seperti ada angin kencang yang lewat di sampingnya. Ben pergi dan pura-pura tidak ada kejadian apapun karena takut jika terseret masalah pembunuhan.

"Wanita yang berani. Terlalu berani sampai tidak peduli nyawanya." Ujar lelaki yang berhasil menangkap Rose walau harus mendarat di atas mobil. Mobil yang tertindih remuk seketika alarm mobil berbunyi.

```

Terpopuler

Comments

Nurhaedah

Nurhaedah

sementara nyimak✌️

2021-10-28

0

Ipha Bahri

Ipha Bahri

mampir dlu ya thor

2021-07-16

0

Dewi Sunarti

Dewi Sunarti

udah mampir akuhhh kak😊😊
mulai mengerti alurnya akuhhh😂😂

2021-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!