Clara yang telah selesai mandi membangunkan Bagas yang masih tertidur,namun bukan namanya yang keluar dari mulut suaminya melainkan nama Laura yang begitu manis terucap.
"Laura sayang...,tubuhmu sangat indah",ucap Bagas dengan matanya yang masih terpejam.
Clara dengan kekesalannya langsung menyeret suaminya dari sofa tempatnya tertidur.
"Aauwwwww....,Clara!!kamu apa-apaan sih,nggak bisa ya lembut dikit sama suamimu?kamu tuh nggak ada sopan-sopannya sama suami,ada apa memang?sampai aku diseret kayak gini?karena seharusnya aku yang marah,kamu pulang jam berapa tadi?kenapa kamu jam 5 subuh belum sampai rumah,aku menunggumu sampai ketiduran",kesal Bagas melampiaskan emosinya.
Clara yang tak kalah emosi menjawab lebih keras dari suaminya.
"Apa Mas?harusnya kamu yang marah?terus tadi kamu mengigau nama Laura kenapa Mas?kamu naksir sama dia?atau kalian ternyata dekat selama ini?aku tanya Mas,kenapa kamu sampai mengigau kalau tubuh Laura sangat indah,emang kapan kamu ketemu sama Laura Mas?".
Bagas yang ditanya seperti itu berusaha bersikap biasa aja,Ia tidak mau jika Clara mengetahui semuanya sekarang,karena Bagas ingin masih bermain-main dengan Laura sampai nantinya Ia merasa puas dengan tubuh Laura.
"Apa sih sayang...,.tadi kamu salah denger kali,mana mungkin aku menyebut Laura,pasti tadi aku menyebut namamu,kamu kan tau kalau aku tergila-gila sama kamu sampai aku menceraikan Alena istri pertamaku,jadi lupakan apa yang kamu dengar tadi,karena sekarang aku harus segera bekerja karena akan ada anak pemilik Perusahaan yang akan datang kePerusahaan".
Clara akhirnya mengalah,karena Ia berpikir nggak mungkin Bagas akan bermain api dibelakangnya,karena Bagas begitu tergila-gila kepadanya.
Bagas yang sudah rapi dengan pakaian kerjanya langsung berpamitan pada Clara istrinya,Ia senang karena Clara telah kembali bersikap seperti biasanya.
"Maafkan aku ya Clara,karena tubuh adikmu memang sangat indah,jadi aku nggak mau melewatkan begitu saja kesempatan ini",gumam Bagas lirih.
Saat Bagas telah berangkat bekerja,Clara memberanikan diri untuk menghubungi Ibunya,walaupun sudah dipastikan bahwa Ibunya hanya akan meminta uang,tapi Clara sudah menyiapkannya,tapi bukan itu tujuan sebenarnya,tapi tantang kejujuran Laura yang berada dikamar hotel sampai pagi.
Clara terus menghubungi Ibunya sampai akhirnya panggilan terjawab oleh Ibunya.
"Mau ngapain kamu menelpon saya?kalau telpon nggak kirim uang,mama nggak mau nanggepin",jawab Ibunya Clara acuh.
"Ini Ma..,Apa semalem Laura pergi kehotel mama tau?dia pulang sampai pagi Ma...,kenapa Mama membiarkan dia seperti itu Ma?Clara nggak mau nantinya Laura sama seperti Clara yang harus menikah dan jadi istri kedua,Clara ingin hidup Laura lebih baik dari Clara,karena dia harapan satu-satunya untuk membuat Mama sama Papa bangga".
Ibunya yang ditanya seperti itu justru menjawab sebuah rahasia besar yang selama ini Ia pendam.
"Jelaslah kalian beda,Laura hasil dari pernikahan resmi Ibu dan Ayah,sedangkan kamu hasil dari wanita malam yang menjajakan diri pada Ayahmu,jadi jelas saja kamu sama kayak Ibumu yang merebut laki-laki orang,jadi tau kan kenapa selama ini Ibu memperlakukan kamu berbeda,karena Ibu kamu hama dirumah tanggaku,bahkan Ibumu sampai mati karena depresi saat hamil kamu,jika bukan karena kasian,Ibu sudah membuangmu kepanti asuhan,tapi Ayahmu yang tulus meminta maaf membuat Ibu mau nggak mau merawatmu,sekarang terserah apa yang mau kamu lakukan diluaran sana,karena kita tidak ada hubungan apapun selain kamu anak haram dari selingkuhan suamiku".
Clara menangis dengan derasnya,niat hati ingin mencari tau apa yang terjadi sebenarnya pada adiknya,justru malah Ia yang mendapatkan kenyataan yang selama ini Ibunya sembunyikan.
"Hiks Hiks Hiks....,terus dimana makam Ibu kandungku Bu?aku ingin tau dimana dia dimakamkan,Ibu boleh membenci Ibuku,tapi jangan aku,karena aku nggak tau apapun",ucap Clara dengan air mata yang terus mengalir.
"Ibu nggak tau dimana Ibumu dimakamkan,bahkan wajahnya saja Ibu juga tidak tau,kalau mau tau tanya Ayahmu sendiri kesini,tapi Ayahmu saja sudah tidak bisa berbicara",jawabnya acuh.
Clara kini menangis seorang diri dikamarnya,Ia tak pernah menyangka bahwa Ia anak dari seorang wanita malam.
Namun semenit kemudian,Clara menghapus air matanya dan mengganti pakaiannya."Buat apa aku menangis,dari aku dikandung Ibuku aku sudah anak haram,jadi sekarang aku akan buat diriku semakin rusak diluar pernikahan siriku",ucap Clara pada dirinya sendiri.
Ia bertekad akan menjajakan tubuhnya pada pria kaya milik istri orang.
Clara menitipkan anaknya pada tetangganya dengan alasan akan bekerja,Clara memesan taxi online kesebuah tempat yang akan menjadi jembatan pekerjaan barunya.
Namun ditengah jalan,Clara melihat adiknya yang sedang bergandengan tangan dengan laki-laki,mendadak Clara memiliki ide gila untuk membalaskan dendamnya kepada Ibu dan adiknya.
Clara berhenti dan berjalan dengan mengendap-ngendap,saat Luara berhenti untuk membeli kopi,Clara mendekati lelaki yang bersama adiknya.
"Mas...,ada hubungan apa dengan wanita itu?karena itu adalah sahabatku",bohong Clara ingin memancing apa yang terjadi pada adiknya dengan lelaki itu.
"Aku pacarnya Kak,kenapa ya?",tanya laki-laki itu penasaran.
"Aku ingin kamu merusak wanita itu dengan membuat video hubungan intim kalian berdua,aku akan membayar 50 juta jika berhasil".
Lelaki itu tentu saja setuju,akhirnya Clara bertukar nomer ponsel dengan lelaki yang akan menjadi perantara balas dendamnya.
"Kita lihat ya Laura dan Ibu!akan aku kasih tau sama kalian bagaimana anak haram ini membalas dendam,akan aku buktikan bahwa anak yang kalian manja dan kalian bangga-banggakan selama ini adalah tak lebih dari wanita murahan diluar sana",ucap Clara dengan kemarahan yang tertahan.
Clara akhirnya pergi,Ia akan menemui Alvin untuk menambah uang bayaran yang akan Ia berikan kepada laki-laki yang Ia temui untuk membantu balas dendamnya.
Namun saat Clara tiba dipusat perbelanjaan untuk bertemu Alvin,Ia bertemu dengan Bagas yang sedang bersama Alena serta Bara.
"Ohhhhhh jadi gini kamu Mas?katanya ada meeting penting dengan anak dari pemilik Perusahaan tempatmu bekerja,tapi nyatanya kamu sedang sama mantan istrimu,kenapa?kalian nggak jadi cerai?",sindir Clara dengan suara kerasnya.
Alena yang sudah menandatangi surat perjanjian cerai langsung menunjukkan kertas itu kepada Clara tepat didepan matanya.
"Baca nih!!!aku sama Bagas telah sepakat bercerai, surat ini akan memudahkan aku untuk mengurus dokumen sidang perceraian ,karena perlu kamu tau Clara!!Bagas bukan hanya menjadikan kamu satu-satunya saat ini,tapi dia telah memiliki cadangan lain".ucap Alena mendelik.
Bagas yang mendengar Alena berbicara seperti itu berniat membekap mulut Alena,tapi Bara berhasil mencegahnya.
"Awas ya kamu Alena!",ucap Bagas dengan mata menyalang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 30 Episodes
Comments