Laura dan Clara

Baik Clara maupun Bagas,mereka menikmati malam panas dengan selingkuhannya masing-masing,Bagas menatap kagum pada tubuh Laura yang jauh lebih indah dari Clara istri sirinya.

"Laura...,kenapa nggak dari dulu kita ketemu,ternyata tubuhmu sangat indah,aku bahkan sampai nggak tahan untuk tidak menyentuh semuanya",ucap Bagas dengan membelai pipi mulus Laura yang sedang terpejam.

Laura menggeliat dan menatap wajah Bagas tepat didepan matanya."Mas Bagas....,kamu juga perkasa banget,beruntung Kak Clara menjadi istrimu Mas,karena pacarku aja nggak seperkasa kamu,dia mah lemah".jawab Laura dengan suara lirihnya yang membangunkan keperkasaan Bagas kembali.

Bagas merasa bangga dan bahagia,Ia memeluk Laura dan menciumnya berkali-kali pada bibirnya.

"Yaudah,kita jalanin terus aja kayak gini dibelakang Clara dan pacarmu,kita sama-sama puas dan senang",ucap Bagas yang tak ingin kehilangan mainan barunya.

Laura mengangguk setuju dan membuat Bagas kembali bergairah dan mereka melakukannya lagi dan lagi sampai pagi menjelang.

Tapi berbeda dengan Clara,karena Ia sedikit kecewa karena Alvin hanya melakukannya satu kali dan tiba-tiba wajahnya berubah.

"Kamu kenapa sayang....?aku ngebosenin ya?atau permainanku kurang agresif,kamu bilang dong jangan diam seperti ini",keluh Clara karena melihat Alvin yang melamun.

Alvin mengenakan celana pendeknya dan pergi kebalkon tempatnya menginap,Ia menyalakan rokok yang Ia bawa dan Clara terus mengekorinya.

Mereka saling diam sambil menikmati udara larut malam yang begitu dingin,sampai akhirnya Alvin meminta Clara untuk mendekat.

"Clara...,apa kamu mengenal Bara dan wanita yang bersamanya?",tanya Alvin yang membuat raut wajah Clara langsung berubah,karena Clara nggak mungkin akan menjawab bahwa Ia menjadi istri kedua dari suami Alena,walaupun sekarang Alena dan Bagas telah bercerai,tapi tetap saja Clara statusnya saat ini masih menikah dengan Bagas.

Clara menetralkan suaranya agar Alvin tidak curiga bahwa Ia sedang berbohong.

"Sayang....,Yang wanita itu adalah mantan sahabatku dulu yang merebut pacarku,jadi kita tadi ada sedikit ribut,kalau lelakinya aku nggak tau,memang kenapa sayang..",tanya Clara yang ingin tau apa yang terjadi antara Bara dan Alvin dimasa lalu,karena Clara dapat melihat bahwa Alvin sedikit ketakutan setelah bertemu dengan Bara.

"Aku dulu menjadi selingkuhan istrinya,karena aku tergoda dengan kekayaan yang istrinya Bara miliki,bahkan kita sering melakukannya saat mereka dalam perjalanan bisnis kemanapun termasuk keluar negri,karena saat itu usahaku butuh dana untuk ekspansi yang lebih besar dan kebetulan Perusahaan istrinya Bara menyanggupinya,sampai akhirnya Bara mengetahui semuanya dan usaha keluargaku yang sedang kembali berjaya dihancurkan begitu saja,aku sempat akan diasingkan oleh keluargaku karena mereka menganggap aku aib,tapi istrinya Bara menjelaskan bahwa kita saling mencintai dan dia beralasan sudah akan bercerai dengan Bara,tapi kenyataannya itu semua bohong,istrinya Bara yang mencintaiku tapi jika Bara ingin bercerai itu tidaklah benar,bahkan Bara semakin hancur perasaannya saat mengetahui bahwa istrinya dari awal pernikahan telah menggunakan obat pencegah kehamilan,masih banyak lagi yang terjadi setelah itu,tapi biarlah itu menjadi cerita kehidupan masa laluku".

Clara tentu terkejut,tapi Ia juga tidak bisa jujur bahwa Ia telah menikah,walaupun jika tadi Alvin mendengarkan dengan baik,Bara telah mengatakan bahwa Clara perebut suami orang.

"Jadi Bara duda dong?dan sepertinya dia kaya banget lagi,kenapa sih Alena jadi yang beruntung dekat sama dia sih",kesal Clara didalam hatinya sendiri.

Akhirnya sampai menjelang subuh,Clara dan Alvin hanya bercerita banyak hal,tapi Clara teringat jika dia beralasan akan pulang pagi-pagi sekali pada Bagas,Clara segera membereskan semuanya dan mendekat kearah Alvin yang masih santai menikmati kopi dan rokoknya.

"Sayang....,aku pulang dulu ya?aku takut Mamaku marah,kamu kan tau Mamaku gimana kalau marah,jadi aku pulang ya...,makasih uangnya,suka deh kalau ketemu kamu,kamu sebaik ini sama aku",ucap Clara dengan sikap centilnya.

Namun Alvin mengabaikannya dan Clara tak suka itu,namun Ia tetap pergi karena takut jika Bagas mengetahuinya.

Saat Clara turun menggunakan lift,Clara menatap terkejut Adik yang selalu dibanggakan oleh kedua orang tuanya berada didalam hotel yang sama.

"Laura!kamu ngapain dihotel pagi-pagi begini?kalau Mama sama Papa sampai tau pasti mereka akan kecewa sama kamu Laura,karena mereka menjagamu dengan baik beda dengan aku yang dibiarkan apa-apa sendiri".ucap Clara dengan suara yang sedikit tinggi.

Laura yang sama terkejutnya melihat kakaknya ada didalam hotel balik menanyakan apa yang membuat Kakaknya ada dihotel pada pagi buta seperti ini.Tapi disisi lain Laura merasa sedikit tenang saat Bagas sudah lebih dulu berpamitan untuk pulang.

"Kakak yang harus kamu jawab lebih dulu,kamu ngapain?kalau Kakak kan pergi sama Mas Bagas karena kita bosen melakukannya dirumah terus,jadi sesekali kita melakukannya dihotel kayak gini biar nggak bosen".

Laura tertawa didalam hatinya saat mendengar jawaban dari Kakaknya.

"Kak Clara Kak Clara,kamu pikir aku percaya,suamimu habis menginap sama aku semalaman".gumam Laura pada dirinya sendiri.

"Kalau aku habis bridal shower temenku yang mau nikah Kak,jadi kita menghabiskan malam ini seru-seruan sampai pagi,Mama juga tau kok,kan aku anak kesayangan Mama,jadi nggak mungkin lah aku aneh-aneh,karena apa yang aku mau pasti mereka turuti",jawab Laura dengan bangganya.

Clara mendadak terdiam membisu,karena apa yang Laura bilang adalah benar,usia mereka yang hanya terpaut 3 tahun membuat Clara menyadari bahwa dari kecil Ia diperlakukan berbeda oleh Ibunya,Ibunya akan menyuruh Clara untuk bangun pagi,membereskan rumah serta memasak sebelum berangkat sekolah,kadang Clara berpikir bahwa Ia layaknya pembantu dirumahnya sendiri,padahal Ia adalah anak pertama,walaupun kadang Ia juga bertanya-tanya,kenapa Ibunya melakukannya berbeda dibanding Laura yang selalu dimanja dan diperlakukan dengan baik.

Mereka akhirnya terpisah,walaupun isi pikiran mereka sama-sama curiga dengan apa yang mereka lakukan.

Clara akhirnya sampai rumah dan mendapati suaminya tertidur diruang tamu dengan pakaian yang rapi.

"Loh,dia darimana?bukannya dia dirumah semalaman?tapi ini kok pakaiannya rapi,apa dia selingkuh dibelakangku?apa jangan-jangan tadi dia bertemu dengan Alena terus menginap?tapi kan Alena bilang Ia telah bercerai".

Berbagai pikiran buruk masuk kedalam pikiran Clara,Ia sedikit takut jika Bagas kembali bermain gila diluar sana,karena walaupun saat ini Clara juga selingkuh dengan Alvin,tapi suatu saat Clara ingin memiliki keluarga yang harmonis bersama Bagas.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

Pasangan itu definisi diri nya sendiri...
jadi kalian sama aja 😜😏

2025-04-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!