Roni Sang Pejuang Cinta

Roni Sang Pejuang Cinta

Bab 1 Prolog

Assalamualaikuuum...

Selamat membaca, jangan lupa kasih like Vote nya.

****

Roni laki laki dari desa terpencil yang sangat jauh dari kota,

Keadaan ekonomi dikeluarganya sangat kekurangan. Walupun serba kekurangan namun orang tuanya sangat gengsi, terutama Bapaknya, yang pandai sekali menutupi kemiskinanya.

Usia Roni sekarang sudah menginjak 21 tahun, Roni mempunyai latar belakang sekolah yang kurang baik, dia hanya lulusan SD.

Bapaknya Roni hanyalah seorang tukang cukur rambut di kampung itu, karna orangnya gengsian, dia hanya mengandalkan hasil cukur rambut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Sehingga untuk melanjutkan sekolah Roni tidak mencukupi. Ibunya hanyalah seorang ibu rumah tangga,dan mengurus ayam peliharaanya.

Roni beruntung mempunyai wajah yang sangat tampan dan juga baik, itulah yang sangat dibangga-banggakan orang tuanya. Karna wajah tampanya itu banyak gadis desa yang naksir sama dia,dan patah hati di buatnya.

Termasuk juga anak pak kepala desa yang kaya raya itu, dia bernama Risa wajahnya cantik, sekarang Risa masih kuliah semester satu. Mereka sudah saling kenal, dulu mereka satu kelas waktu di Sekolah Dasar.

Mereka sering bersama-sama, mereka saling menyukai, merekapun menyatakan perasaan cintanya walaupun itu hanya cinta monyet.

Bapaknya Risa mengetahui kisah percintaan mereka, dia tidak suka anaknya berhubungan dengan Roni yang dari keluarga miskin, tidak berpendidikan tinggi.

Menurutnya keluarga Roni tidak sederajat denganya. Sehingga Risa tidak boleh menjalin hubungan dengan Roni walaupun hanya sekedar teman.

Setelah lulus Sekolah Dasar, mereka sudah jarang bertemu, walaupun bertemu mereka hanya saling memandang tanpa satu katapun, matanya menyimpan banyak kata-kata yang tak bisa di ungkapkan, seperti ada yang di sembunyikan oleh Risa.

Karna hanya lulusan Sekolah Dasar, Roni hanya bekerja kalau ada panggilan saja, seperti membenahi genteng bocor, pompa air yang rusak, dan lain-lain.

Hanya itu yang Roni bisa lakukan, dan mendapatkan upah seadanya, kadang juga hanya mendapatkan makanan saja.

Pagi-pagi sekali terdengar suara cewek memangil nama Roni.

"Mas Roni...," belum ada jawaban cewek tadi memangil lagi.

"Mas Roni..., assalamualaikum..."

"Waalaikum salam," jawab Bapaknya Roni sembari membuka pintu.

"Oh sinta, anaknya pak bayan ya"

"Ya pak," jawab sinta dengan santun.

"Wah bagus ni kalo Roni bisa pacaran sama anaknya pak Bayan, yang terpandang itu," kata Bapaknya Roni dalam hati.

Sinta anak pak Bayan yang mempunyai wajah cantik ayu alami, sekarang dia masih sekolah dibangku kelas 3 SMA, anaknya baik dan juga kalem. Diam diam dia sangat mengagumi Roni.

"Ada apa mencari Roni."

"Seperti biasa pak keran dirumah kami rusak, saya disuruh bapak ngasih tau mas Roni untuk benerin keran yang rusak "

"Tunggu sebentar Bapak panggilin."

"Ron-Ron...."

Roni di panggil Bapaknya, Roni ada di belakang rumahnya yang sedang memberi makan ayam-ayamnya.

"Ya ada apa pak."

"Ni ada yang nyariin kamu."

"Siapa?", tanya Roni penasaran.

"Anaknya pak bayan yang cantik itu lo."

Roni bergegas menemui sinta yang menunggu di depan rumah.

"Ada apa sin?"

"Leran dirumahku rusak lagi tolong kamu benerin ya, sekarang."

"Ya udah ayo."

Sinta tersenyum sumringah mendengar ajakan Roni, karna sudah lama dia memendam rasa cinta pada Roni. Tetapi Roni menganggap sinta hanya gadis biasa seperti cewek-cewek lainya.

Mereka berdua sudah sampai rumahnya Sinta.

"Mana kerannya yang rusak,"tanya Roni.

"Di kamar mandi aku."

Roni yang sudah biasa ngebenerin keran sinta berkata pada Sinta yang membuntuti Roni ke kamar mandi.

"Perasaan keran yang rusak pasti di kamar mandi kamu deh,aku tu udah tiga kali benerin keran kamu ini."

"Aku sengaja supaya kamu dateng kerumahku,supaya aku bisa sama kamu,memandangi wajah tampanmu."

"Hei jangan terlalu memujaku nanti kamu jatuh cinta sama aku,"kata Roni.

"Gimana kalo aku jatuh cinta beneran sama kamu," sahut sinta yang sudah lama ingin mengungkapkan rasa cintanya pada Roni.

"sebaiknya simpan saja rasa cintamu padaku, karna aku sudah punya tambatan hati sejak lama."

"Siapa dia?", tanya Sinta penasaran.

"Kamu nanti juga akan tahu siapa orangnya."

Dengan wajah cemberut Sinta sangat kecewa dengan jawaban Roni yang tak memberinya peluang cinta.

Roni selesai membetulkan keran di rumah Sinta, lalu dia pamit pulang.

"Sin, udah selesai ni aku pulang dulu ya."

Tidak ada jawaban dari Sinta yang sedang meneteskan air mata di jendela kamarnya sembari melihat pemandangan .

Sinta sangat malu dan sakit hati tanpa sengaja mengungkapkan perasaan cintanya, dan mendapat penolakan cinta dari Roni.

Roni tau kalo sinta sangat marah denganya. Roni bergegas pulang tanpa di beri upah oleh Sinta.

Roni berlalu pergi, sinta menutup kamarnya dan menangis sekeras-kerasnya, sambil melempar bantal, dan boneka yang ada dikamarnya.

Sudah kesekian kalinya Roni membuat patah hati cewek yang pernah dekat denganya. Roni masih mempertahankan cinta pertamanya, yang tak bisa di gantikan oleh siapapun, yaitu Risa anak Pak Kepala Desa.

Dalam hatinya Roni sangat kangen dengan Risa, dalam bayanganya dia ingin memeluk erat tubuh Risa dan enggan melepaskanya, karena sudah lama dia tak berjumpa denganya.

Menjelang malam Roni masuk kedalam kamarnya,ingin beristirahat. Tanganya menepuk sebuah bantal dan berbaring diatasnya.

Roni mengingat waktu masih di bangku Sekolah Dasar, saat dia bersama sama dengan Risa, berangkat sekolah bersama, bermain bersama, dan saat menyatakan cintanya pada Risa dia memberikan boneka kelinci yang sangat lucu dan imut.

"Apa kamu masih menyimpan boneka pemberianku itu Risa,"gumam Roni dalam hati.

"Sekarang kamu lagi ngapain,kamu dimana,sudah lama aku tidak pernah bertemu denganmu,"hati Roni semakin terbakar api kerinduan.

Karena Roni anak desa yang hidupnya serba kekurangan, dia tidak punya telepon rumah ataupun hand phone.

Kalau jaman sekarang kalau kita kangen pacar bisa cari di sosmed, pokoknya ngenes banget kehidupan cintanya.

Beralih ke Risa, karena dia anak orang kaya dan hanya anak satu-satunya, dia kuliah dikota,tapi bukan di Jakarta. Karena tempatnya jauh dari kampungnya dia harus ngekos disana.

Sudah selang beberapa tahun Risapun sama dengan Roni tidak pernah pacaran, bahkan dia sering menolak cowok yang dekat denganya. Dia masih mempertahankan cinta pertamanya yaitu Roni.

Didalam kamarnya terlihat diatas tempat tidur ada boneka kelinci yang lucu dan imut, itu adalah boneka pemberian Roni yang masih di simpan Risa, sebelum tidur seperti biasa Risa mencium dan memeluk boneka kesayanganya itu,sambil berkata.

"Roni maafkan aku yang tak pernah memberitahumu soal hubungan kita, semenjak Bapakku tahu kalau kita saling menyukai, sejak itulah hubungan kita berhenti.

Bapak mengancamku, bila hubungan ini berlanjut ia tidak akan segan-segan menganggapku sebagai anaknya karena telah mencintai cowok miskin seperti kamu," Risa berkata sambil memandangi bonekanya tak terasa air matanya membasahi boneka.

"Aku berharap kamu masih menungguku, dan kamupun masih menungguku, semoga kita bisa berjodoh untuk selamanya."

***tunggu kisah selanjutnya ya...

Jangan lupa kasih like dan comment....

Terpopuler

Comments

Fira

Fira

wow

2021-07-12

1

Q U A C H I

Q U A C H I

menarikk

Haiii kak..aku udah hadirrr

jngn lupa like back yhh di karyaku
klik akun ku!


2021-04-29

1

🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾

🐾🐾🎯Chandra Dewi♐🐾🐾

seperti janjiku kak.. malam ini sy mampir ya kak.. semangat terus akak.. 💪☺

2021-03-20

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Prolog
2 Bab 2 Pingin beli hand phone
3 Bab 3 Butuh uang dua juta
4 Bab 4 Membeli hand phone
5 Bab 5 Mencoba menghubungi Risa
6 Bab 6 Terhubung dengan Risa
7 Bab 7 Risa pulang kampung
8 Bab 8 Kejutan buat Roni
9 Bab 9 Risa menyindir Bapaknya
10 Bab 10 Pak Danu khawatir
11 Bab 11 Risa minta di lamar
12 Bab 12 Berkunjung ke rumah Pak Lek
13 Bab 13 Lamaran di tolak
14 Bab 14 Kekecewaan
15 Bab 15 Perjuangan di mulai
16 Bab 16 Ke Jakarta
17 Bab 17 Menjadi preman
18 Bab 18 Menyerang
19 Bab 19 Beroperasi lagi
20 Bab 20 Di bantai
21 Bab 21 Kegelisahan Risa
22 Bab 22 Terdampar
23 Bab 23 Selamat
24 Bab 24 Ikut mengemis
25 Bab 25 Bersedekah
26 Bab 26 Pangeran dari kali
27 Bab 27 Rumah kardus
28 Bab 28 Nggak ada kabar
29 Bab 29 Mengemis lagi
30 Bab 30 Penasaran
31 Bab 31 Beda R dan T
32 Bab 32 Belajar Ikhlas
33 Bab 33Masih penasaran
34 Bab 34 Jalan-jalan
35 Bab 35 Terpental
36 Bab 36 Di Rumah Sakit
37 Bab 37 Kangen
38 Bab 38 Semoga bertemu lagi
39 Bab 39 Bertepuk sebelah tangan
40 Bab 40 Janji
41 Bab 41 Selamat tinggal
42 Bab 42 Kasur buat Kakek
43 Bab 43 Berpikir kritis
44 Bab 44 Cowok nggak jelas
45 Bab 45 Partner kerja
46 Bab 46 Promosi pertama
47 Bab 47 Di Rt dua
48 Bab 48 Masih di Rt dua
49 Bab 49 Makin gemes
50 Bab 50 Sangat marah
51 Bab 51 Persaingan
52 Bab 52 Hari H
53 Bab 53 Kalah
54 Bab 53
55 Bab 54 Bela sungkawa
56 Bab 55 Lintah darat
57 Bab 56 Bingung
58 Bab 57 Melunasi hutang
59 Bab 58 Habis sudah
60 Bab 59 Hand phone baru
61 Bab 60 Nggak terhubung
62 Bab 61 Sedih
63 Bab 62 Menunggu
64 Bab 63 Tidak pulang
65 Bab 64 Sakit keras
66 Bab 65 Meninggal
67 Bab 66 Di Stasiun
68 Bab 67 Bertemu Bimo
69 Bab 68 Menunggu Kereta
70 Bab 69 Terkejut
71 Bab 70 Sampai di rumah
72 Bab 71 Lima ratus juta
73 Bab 72 Terbelalak
74 Bab 73 Di maafkan
75 Bab 74 Mengambil uang
76 Bab 75 Menjalankan Misi
77 Bab 76 Bersedekah
78 Bab 77 Syukuran
79 Bab 78 Lamaran
80 Bab 79 Menikah
81 Bab 80 Bahagia
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Bab 1 Prolog
2
Bab 2 Pingin beli hand phone
3
Bab 3 Butuh uang dua juta
4
Bab 4 Membeli hand phone
5
Bab 5 Mencoba menghubungi Risa
6
Bab 6 Terhubung dengan Risa
7
Bab 7 Risa pulang kampung
8
Bab 8 Kejutan buat Roni
9
Bab 9 Risa menyindir Bapaknya
10
Bab 10 Pak Danu khawatir
11
Bab 11 Risa minta di lamar
12
Bab 12 Berkunjung ke rumah Pak Lek
13
Bab 13 Lamaran di tolak
14
Bab 14 Kekecewaan
15
Bab 15 Perjuangan di mulai
16
Bab 16 Ke Jakarta
17
Bab 17 Menjadi preman
18
Bab 18 Menyerang
19
Bab 19 Beroperasi lagi
20
Bab 20 Di bantai
21
Bab 21 Kegelisahan Risa
22
Bab 22 Terdampar
23
Bab 23 Selamat
24
Bab 24 Ikut mengemis
25
Bab 25 Bersedekah
26
Bab 26 Pangeran dari kali
27
Bab 27 Rumah kardus
28
Bab 28 Nggak ada kabar
29
Bab 29 Mengemis lagi
30
Bab 30 Penasaran
31
Bab 31 Beda R dan T
32
Bab 32 Belajar Ikhlas
33
Bab 33Masih penasaran
34
Bab 34 Jalan-jalan
35
Bab 35 Terpental
36
Bab 36 Di Rumah Sakit
37
Bab 37 Kangen
38
Bab 38 Semoga bertemu lagi
39
Bab 39 Bertepuk sebelah tangan
40
Bab 40 Janji
41
Bab 41 Selamat tinggal
42
Bab 42 Kasur buat Kakek
43
Bab 43 Berpikir kritis
44
Bab 44 Cowok nggak jelas
45
Bab 45 Partner kerja
46
Bab 46 Promosi pertama
47
Bab 47 Di Rt dua
48
Bab 48 Masih di Rt dua
49
Bab 49 Makin gemes
50
Bab 50 Sangat marah
51
Bab 51 Persaingan
52
Bab 52 Hari H
53
Bab 53 Kalah
54
Bab 53
55
Bab 54 Bela sungkawa
56
Bab 55 Lintah darat
57
Bab 56 Bingung
58
Bab 57 Melunasi hutang
59
Bab 58 Habis sudah
60
Bab 59 Hand phone baru
61
Bab 60 Nggak terhubung
62
Bab 61 Sedih
63
Bab 62 Menunggu
64
Bab 63 Tidak pulang
65
Bab 64 Sakit keras
66
Bab 65 Meninggal
67
Bab 66 Di Stasiun
68
Bab 67 Bertemu Bimo
69
Bab 68 Menunggu Kereta
70
Bab 69 Terkejut
71
Bab 70 Sampai di rumah
72
Bab 71 Lima ratus juta
73
Bab 72 Terbelalak
74
Bab 73 Di maafkan
75
Bab 74 Mengambil uang
76
Bab 75 Menjalankan Misi
77
Bab 76 Bersedekah
78
Bab 77 Syukuran
79
Bab 78 Lamaran
80
Bab 79 Menikah
81
Bab 80 Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!