***(
Karena kegelisahanya Roni tidak bisa tidur semalaman, dia baru bisa tidur dini hari. Matahari sudah mulai terbit, Roni masih saja tertidur dengan pulasnya. Ibu mendengar dari kandang ayam terdengar suara ayam berisik minta makan.
"Roni mana ya udah siang kok belum ngasih makan ayam-ayamnya," kata Ibu.
Ibu melihat pintu kamar Roni masih tertutup, Ibu menuju ke kamarnya Roni, Ibu mengetuk pintunya Roni berkali-kali sambil memanggil namanya.
"Ron, Ron...," dan tidak ada jawaban Ibu langsung membuka pintunya dan melihat Roni masih tertidur pulas, dan terlihat hand phonenya ada di atas dadanya.
"Ya Alloh Ron!!!, kamu masih aja tidur, ayo bangun-bangun, udah siang," ucsp Ibu sambil menarik tanganya Roni, Ibu membangunkanya.
Ronipun bangun sembari mengedip-ngedipkan matanya yang susah dibuka karena masih mengantuk.
"Ini pasti gara-gara kamu punya hand phone kan semalaman gak tidur,," kata ibu teriak-teriak. Roni masih saja terdiam karena masih mengantuk dan tak merespon teriakan ibunya.
"Apa to Buk-Buk pagi-pagi sudah teriak-teriak, nanti di dengar tetangga," sahut Bapak.
"Ini lo pak anak kesayanganmu jam segini baru bangun, itupun ibu yang ngebangunin, ini pasti gara-gara dia punya hand phone."
"Maklumin to Buk, punya hand phone baru pasti pingin makek terus, kayak Ibu kalo punya baju baru bawaanya pingin makek terus kan," rayu Bapak pada Ibu yang sedang marah.
"Kali ini Ibu maklumin, tapi besok jangan seperti itu lagi sampai lupa kewajibanya dan pekerjaanya."
"Tu dengerin Ron kata ibumu."
"Ya Pak," jawab Roni yang masih saja mengantuk. Ibupun berlalu pergi bersama Bapak memberi makan ayam-ayamnya.
Roni uang masih berada di dalam kamar dia mencari hand phone, akhirnya ketemu. Roni membuka dan mengecek pesan yang dikirim ke nomernya Risa, ternyata masih terlihat centang satu
"Ini nomernya Risa atau bukan ya," Roni berbicara sendiri.
Roni semakin pusing di buatnya. Roni keluar dari kamarnya, dan segera membantu Ibu mengurus ayam-ayamnya. Selesai mengurus ayamnya mereka bertiga sarapan bersama.
"Gimana Ron kamu sudah bisa berhubungan dengan Risa," tanya Bapak sambil makan.
"Belum Pak."
"Lo kok belum kenapa?" tanya Bapak lagi.
"Kamu nggak punya nomernya," sahut ibu.
"Punya Bu, aku sudah menghubunginya berkali-kali tapi tidak di jawab, aku kirimin pesan juga nggak ada jawaban, itu yang bikin aku nggak tidur semalaman."
"La terus gimana," kata Bapak yang nggak ngerti soal HP.
*** Di tempat Risa..
Risa terlihat sedang menyisir rambutnya di depan kaca dan menguncir rambutnya. Tanpa memakai makeup Risa tetap terlihat cantik, dia akan berangkat kuliah, dia memasukkan buku-bukunya, dan tak ketinggalan Hand phonenya tanpa mengecek apa ada pesan yang masuk langsung saja dimasukkan kedalam tas.
Risa pun berangkat kuliah dengan berjalan kaki karena kampusnya dekat dengan tempat kosnya.
Sesampainya di kampus, Risa mampir di kantin untuk membeli minuman. Sambil menunggu kelas masuk Risa duduk dkantin,Risa mengeluarkan hand phonenya, dia melihat ada sepuluh panggilan tak terjawab di layar notifikasi. Segera Risa membukanya, terlihat nomer baru tidak ada namanya.
"Siapa sih yang nelpon semalaman berkali-kali kayak penting banget. hah!!!, paling juga orang iseng, nggak penting," karena nomernya tidak dikenal Risa menghapus riwayat panggilan tersebut.Risa melihat notifikasibpesan WA, lalu dia membukanya, terlihat pesan bertuliskan
"Hai aku orang yang kamu rindukan selama ini."
Risapun membaca pesan itu dan tak menghiraukanya, dia melihat walpapernya pengirim pesan tersebut,terlihat foto cowok yang sangat guanteng.
"Ini siapa sih kok ganteng banget, kok kirim pesan kayak gitu sama aku," Risa sedikit gr, tapi dia merasa paling ini orang yang modus di sosmed. Kelas pun sudah masuk dan Risa segera mematikan hand phonenya, dan beranjak masuk kelas.
*** Di rumah Roni...
Seperti biasa Roni ada kerjaan dirumah tetangganya. Kali ini dia mebenahi kompor yang rusak, tak lupa Roni membawa hand phone.
Sesekali Roni mengecek hand phonenya terlihat tidak ada notifikasi apapun Roni memasukkan kembali kedalam saku dan melanjutkan pekerjaannya. Roni berharap dapat balasan panggilan dari nomernya Risa.
selang waktu terdengar nada panggilan di hand phone Roni, dengan segera Roni mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelpon, dia menjawab.
"Hai Risa, apa kabarmu sudah lama kita tidak bertemu."
"Hei aku sinta!!!, bukan Risa," bentak Sinta.
"Eh maaf Sinta, aku kira kamu Risa, yang dari semalam tidak menjawab telephonku."
"Emang kamu sudah menghubunginya."
"Sudah, nomernya juga aktif, tapi tidak pernah di angkat aku hubungi berkali-kali."
"Mungkin dia sedang sibuk atau sedang tidur."
"Kalau dia udah nggak sibuk kenapa nggak telephon ulang," keluh Roni.
"Emang kamu nelfon aku ada apa?" tanya Roni.
"Aku cuman mastiin aja kalau kamu udah bisa menggunakan HP kamu atau belum, dan kayaknya kamu udah mahir deh, udah dulu ya, jam istirahatku sudah habis waktunya masuk kelas, daaah..."
Ronipun menutup telephonnya dan melanjutkan pekerjaannya lagi, dengan wajah yang kecewa. Selang waktu berjalan Roni selesai membenahi kompor Busemi yang rusak.
"Ni Bu kompornya udah bisa nyala lagi."
"Oh!! , sudah nyala lagi, wah kamu hebat ya Ron, makasih banyak lo,ini upah kamu," Roni menerima upah dari Busemi dengan wajah murung.
"Kenapa wajah kamu murung sedari tadi setelah menerima telephon, kamu di putusin pacar kamu ya."
"Nggak Bu."
"La terus kenapa, kok sedih gitu."
"Aku pingin ketemu sama orang yang ku sayangi."
"Sapa?" tanya Ibu Semi penasaran.
"Nanti kalau sudah ketemu Ibu akan tahu. Ya udah bu saya pamit pulang dulu, terimakasih"
"Assalamualaikuuum..."
Roni sampai dirumahnya masih dengan wajah yang murung.
"Assalamualaikum....," ucap Roni masuk rumah.
"Waalaikum salam," jawab Ibu.
"Kenapa kamu kok murung gitu, capek," tanya Ibu.
"Ya capek hatiku Bu, nungguin balesan telfon dari Risa."
"Oh jadi gara-gara HP lagi kamu bersedih, gimana sih punya HP susah, nggak punya HP susah."
Ibu meninggalkan Roni yang sedang duduk bersandar di ruang tamu.
"Risa-Risa kenapa kamu gak balas telfon aku," gumam Roni dalam hatinya yang sudah keberapa kalinya. Roni coba menghubungi nomernya Risa lagi, bukannya di jawab malah di tolak, Roni mencoba kirim fotonya yang sekarang ini, tapi tetap tidak ada balasan.
"Ngapain sih cowok ini telfan-telfon, pakek kirim fotonya segala, sok kegantengan, aku nggak akan tergoda ya, aku masih setia menunggu tambatan hatiku yaitu Roni cinta pertamaku," ucap Risa yang sebel sama cowok di HPnya itu.
Roni termenung di ruang tamu, sekilas dia memandang fotonya di dinding, yaitu foto kelulusan Roni waktu Sekolah Dasar. Roni punya ide.
"Gimana kalau aku kirimin fotoku yang ini Risa masih ingat aku nggak ya," Roni memotret foto kelulusanya dengan HPnya lalu dikirim ke nomernya Risa.
*Apa yang terjadi setelah Roni mengirimkan foto kelulusan Sekolah Dasar pada Risa, apakah Risa masih mengenal Roni cinta pertamanya?*
***tungguin kisah selanjutnya......***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
🌟Queen Panda🐼🍀
like lagi kak😘
2021-01-20
1
anotherbyl
Di like dulu
2021-01-05
5
Phiwin
Lanjut ➡️
2020-12-24
4