Kesetiaan

Kesetiaan

teman pertama

Manusia merancang Tuhan menentukan.

Kata kata seperti ini berlaku pada seluruh manusia, baik kaya maupun miskin. Terkenal atau terkucilkan. Tak terkecuali

*

*

*

"Clara,,, lihat tuh cowok cakep banget, sumpah." Celoteh Aurel pada sahabatnya.

Namun gadis cantik yang dipanggil Clara itu tidak merespon sama sekali. Dia masih asik bolak balik memasukkan nasi goreng telur kemulut nya. Bibir meronanya bergoyang goyang mengikuti irama giginya yang sedang mengunyah.

Nampak seorang cowok tampan sedang berjalan di menuju sebuah meja di kantin yang sama dengan mereka. Para cewek histeris meneriakkan nama "Reyhan" sang idola kampus.

Coburg Univercity, sebuah kampus kecil yang cukup terkenal di Coburg Jerman. Lebih dari 40 negara yang mendaftar menjadi bagian dari Universitas yang di kelola oleh seorang wanita tersebut.

Clara Anggaraini

Gadis cantik nan ramah juga berusaha keras mengejar gelar MBA manajemen keuangan di Universitas tersebut. Bersama Aurel teman yang di temuinya saat dibandara.

Aurel stephani

Adalah gadis blesteran, ayahnya yang berasal dari kota Coburg memindahkannya dari Asia ke Jerman karena ibu yang merawatnya selama ini telah tiada.

Sejak pertemuan itu Clara dan Aurel menjadi sahabat. Clara pun tinggal Mansion keluarga Stephanus ayah Aurel.

"Siapa sih si Reyhan itu?" tanya Clara tanpa menoleh kearah cowok yang menjadi pusat perhatian.

"Aduh Clara,, kamu ini kuper ya jangan kelewatan dong. Dua tahun dikampus ini masa gak pernah dengar nama Reyhan?"

" Em,, aku lebih tertarik sama buku di perputakaan dari pada yang lain." Jawabnya masih dengan sendok ditangan yang berisi nasi goreng.

"Dia itu senior kita. Idola kampus lo,, dia sama dengan kamu IQ nya tinggi banget. Dia juga lompat kelas kayak kamu gitu. Dia bertekad menyelesaikan kuliah dalam 2 tahun saja. Dia dari jurusan Seni."

"Ohhh,, seniman?" Clara manggut- manggut.

"Eh tunggu, bukannya kamu juga sesekali masuk kelas seni? masa gak tau dia sih?"

"Kamu bilang dia senior kita?"

"Sebenarnya dia masuk sini seangkatan sama kita. Tapi karena loncat kelas jadi senior deh."

"Kalau begitu aku senior kamu juga dong,,,?" goda Clara. Diapun mengakhiri makan nya dengan meneguk teh hangat dalam gelasnya.

" Aku mau kembali sebentar lagi ada kelas." Clara berdiri dan beranjak menuju loket antrian.

"Lah Clara! Katanya mau kembali ada kelas kok malah ngantri disitu?"

Gadis cantik itu menoleh dan nyengir menanggapi panggilan sahabatnya, suara teriakan Aurel tak pelak mengundang rasa penasaran orang orang yang sedang duduk disana. Tak terkecuali Reyhan yang begitu cuek dan angkuh dengan teriakan histeris para cewek pengidolanya.

"Iya bentar, mumpung antriannya sepi ditinggal ngantri yang lain,, aku mau beli coklat panas dulu." Jawab Clara enteng.

"Aissh,,, aku juga mau kalo gitu" sahut sahabatnya seraya mendekat.

Pandangan Reyhan teralihkan pada gadis cantik yang tak acuh sama sekali dengan kehadirannya ditempat itu. Selama ini setiap kali dia berjalan selalu dikelilingi cewek cewek yang selalu histeris akan ketampanannya. Meskipun dia sendiri sebenarnya juga sangat risih.

Reyhan Prawira.

Cowok keren idola kampus yang sangat jarang muncul. Cerdas, cool, sangat jarang terlihat ngobrol dengan cewek. Sebenarnya Reyhan ini adalah cowok yang hangat dan penuh perhatian. Namun dia tidak suka pada cewek cewek yang terlalu agresif. Kedua Orang tuanya berasal dari Asia dan menetap di kota itu.

Erlan

Sesosok sahabat yang selalu mengekor kemanapun Reyhan pergi. Sekaligus bodyguard dadakan jika ada yang mencoba memeluk atau sekedar memegang tangan Reihan.

Clara dan Aurel bergegas meninggalkan kantin diikuti pandangan Reyhan yang penasaran. Dia tertarik pada sosok gadis yang sama sekali tak tertarik pada kehadirannya.

"Dia terlihat tenang sekali meskipun para gadis gadis lain histeris seperti itu"ucapnya lirih.

"Kamu jadi narsis banget. Inginmu semua cewek akan teriak teriak nyebut nama kamu dan berebut buat meluk kamu gitu? trus ngapain nyuruh aku ngekorin kamu buat ngusir tuh cewek cewek ganjen"

Reyhan hanya mengangkat kedua bahunya.

Clara bergegas menuju kelasnya. Mengikuti kelas Manejemen keuangan adalah tuntutan dari keluarganya. Dia bertekat akan membanggakan keluarga yang mendukungnya. Namun disaat tidak ada mata kuliah di kelasnya, dia bergabung dengan kelas seni.

*

*

*

Leyk Lotos_Garten

Sebuah taman asri dengan berbagai tanaman dan bunga bunga dengan aliran sungai kecil yang jernih. Tempat yang benar benar cocok melepaskan semua kelelehan.

Di sebuah gasebo dua cewek cantik duduk santai sambil mengobrol.

"Rel tiga bulan lagi aku akan kembali ke negaraku. Semoga kita tetap jadi teman ya"

"Clara,, aku pasti sangat merindukanmu. selama hampir 2 tahun ini kita selalu bersama. Bagaimana nasipku tanpa kamu kedepannya"

"Kamu harus lebih percaya diri,, cari teman teman yang baik"

"Seandainya ibu masih ada,, aku juga akan ikut kembali ke sana."

"Jangan seperti itu, ibumu tidak akan senang jika dia tahu kamu sedih seperti ini"

"Hhh" Aurel menghela nafas

Setip kali datang ketempat itu, Clara selalu tertarik pada satu buah gasebo yang ada di sebrang jembatan kecil sebelah kiri tempatnya. Seorang lelaki paruh baya, mungkin seumuran papinya. Duduk fokus pada kanvasnya. Tangannya bergerak pelan dan hati hati. Entah objek apa yang sedang dilukisnya. Setiap saat hadapnya selalu sama, kearah tanah kosong disamping barat gasebo itu.

"Rel,, aku penasaran dengan pria itu. Setiap kesini, dia selalu ada disana fokus melukis. Tapi hadapnya selalu ke arah tanah kosong itu. Dan sepertinya tak ada orang yang pernah mendekatinya"

ucap Clara menunjukkan letak lelaki itu yang diikuti putaran kepala Aurel.

"Benar katamu. Aku juga penasaran."

"Bagaimana kalau kita kesana" ajak Clara

"Boleh juga" sahut Aurel segera beranjak

Kedua gadis itu melangkah pelan dan sedikit ragu untuk mendekat

" Permisi,,," sapa Aurel dalam bahasa inggris(maaf yang ngarang g bisa bahasa inggris)

Lelaki itu tak merespon sama sekali. Tetap fokus pada kanvas dan kuasnya.

Clara melirik ke arah kanvas itu. Gambar sesosok bayangan perempuan berdiri sendirian si bawah cahaya senja. Nampak kesepian, menanti seseorang atau sesuatu yang mungkin tak akan pernah datang. Ingatan Clara langsung tembus kepada mama nya di rumah.

"Mama Jean,,," bisik hatinya.

Sosok dalam lukisan itu benar benar mengingatkan mama Jean nya. Wanita tegar yang merawatnya dari kecil. Wanita hebat yang sangat menyayanginya. Yang akan selalu mengabulkan apapun yang dimintanya.

"Mengapa?" bisiknya

"Ada apa Clara?" tanya Aurel saat melihat ekpresi Clara. Clara menarik tangan sahabatnya dan menjauh dari tempat itu.

"Aku kasih tahu sambil jalan."

Aurel melangkahkan kaki sejajar dengan Clara.

"Katakan padaku,, ada apa?" desak Aurel

"Bayangan dilukisan itu,, entah mengapa aku tiba tiba teringat pada mama ku. Mama yang merawatku." Clara mencoba menjelaskan

"Bagaimana bisa?" Aurel masih penasaran

"Ya,,, aku pernah lihat adegan itu. Seorang wanita berdiri sendirian, menanti kekasihnya yang tak mungkin kembali padanya. Setiap tanggal 14 Juli,, mamaku berdiri disana. Di sebuah tanah kosong di perbukitan, melihat kearah jalanan yang membentang di bawah. Menanti kekasihnya yang telah berjanji datang"

"Bagaimana kamu tahu mama mu menanti kekasihnya? bukannya sudah ada papimu?"

"Ei,, papiku suaminya mamiku. Mama ku lain lagi" jawab Clara sedikit sewot

"Kok marah? aku kan gak tau.. Emang kamu punya berapa mami atau papi?"

"Aku punya satu papi, satu mami dan satu mama."

"Papimu pologami?"

"Enggak"

"La terus?".

"Udah ah. Kapan kapan lagi ceritanya. Dah sampai rumah juga. Aku mau mandi dulu" ucap Clara seraya berlari menuju kamar. Rumah keluarga Stephan memang dekat dengan Leyk Lotos jadi setiap mereka berdua ada waktu sering main ke taman itu.

Hampir dua tahun bersahabat, Aurel memang tak pernah tau siapa dan bagaimana kisah keluarga Clara. Dia hanya tahu Clara adalah gadis baik dan cerdas dan yang terpenting adalah gadis itu mau berteman dan selalu mendukungnya disaat apapun. Bagi Aurel yang kehilangan ibunya dan tiba tiba diajak pulang ke negri ayahnya, Clara adalah teman yang pertama mendampinginya.

Terpopuler

Comments

👑卂尺丂ㄚ

👑卂尺丂ㄚ

jejak dukungan 😇

2021-03-25

1

Ariska Putri

Ariska Putri

aq Iis Anja yg tdi di fb ok

2020-10-28

1

Ariska Putri

Ariska Putri

aq mampir nih 😃 efek gk bisa bobo hehe

2020-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!