Part 4 (Weekend Kayla)

Hari weekend hari yang sangat dinantikan Kayla sehingga dia bisa tiduran dan malasan dalam kamar dia tampa diganggu siapapun tentunya, saat hari libur biasanya Kayla hanya menghabiskan waktunya dalam kamar, menonton, main HP ataupun kegiatan lainnya Kayla lakukan dalam kamar, Kayla keluar jika sudah lapar dan butuh asupan buat tubuhnya tersebut.

Kayla memain kan game dalam yang telah lama di unduh, main game merupakan rutinitas kayla saat dia sudah dalam kamar, karena dia gak bisa keluar dalam kamar karena dia saat ini di rumah utama jika dia keluar pasti akan bertemu penghuni rumah yang buat kayla muak.

Lebih baik menghabiskan akhir pekan dalam kamar saja. Kayla bisa saja keluar rumah untuk menghabiskan weekend tapi berhubung dia berbohong pada temannya jika dia ke rumah oma dia, jadi Kayla tidak ambil resiko tiba-tiba dia bertemu dengan teman-temannya.

Jika dipikirkan Kayla merasa bosan berdiam diri dalam kamar seharian penuh, apalagi tidak ada yang bisa dia lakukan di kamar tentunya.

Kayla menatap jam yang sudah menunjukkan 11.00 WIB. "Pantas perut saya sudah demo" gumam Kayla mengusap perutnya yang mulai lapar.

Melihat semua cemilan dia sudah habis tak bersisa membuat Kayla harus keluar kamar mencari makan. "Sambil suruh bibi bersihkan kamar aku" pikir Kayla melihat kamarnya yang berantakan banyak sampah plastik dan botol minuman yang berserakan dilantai kamar Kayla.

Kayla keluar kamar, menuruni tangga mencari bibi yang menjadi pembantu di rumah ini. "Bi tolong bereskan kamar aku" perintah Kayla datar sambil melangkah menuju kulkas mencari minuman dingin. "Sekalian siapkan makanan bi, aku ke atas dulu" ujar Kayla membawa minumannya dalam kamar.

"Baik nona Kayla" jawab bibi langsung menuju kamar Kayla, dan pembantu lain segera menyiapkan makanan untuk Kayla.

Kayla melangkahkan kakinya menuju kamar, rencana mau mandi sebelum makan! Saat menaiki tangga kayla bertemu dengan Syifa mau turun tangga

"Pagi Kayla" sapa Syifa namun tidak ada tanggapan dari Kayla yang terus berjalan melewati Syifa.

Senyum yang dipasang Syifa luntur melihat sikap dingin Kayla terhadapnya, Syifa tahu jika Kayla yang sangat tidak suka pada dirinya?! Namun Syifa hanya mau berteman dan berhubungan baik dengan Kayla karena mereka satu atap dan saudara juga.

Tapi melihat sikap Kayla yang tidak kunjung berubah membuat Syifa hanya menelan kekecewaan tidak di rumah bahkan di sekolah mereka seperti orang asing yang tidak pernah bertemu.

Padahal Syifa dan Kayla satu sekolah bahkan satu kelas juga namun benteng yang dipasang Kayla membuat Syifa tidak mampu menembusnya. Kayla tetap bersikap dingin dan datar disetiap mereka bertemu maupun ada interaksi pada mereka.

Syifa hanya menghela nafas panjang tetap melanjutkan langkahnya menuju ruang makan, Syifa mau mengambil cemilan untuk dibawa ruang tamu.

"Siapa yang mau makan bi?" tanya Syifa bingung melihat para pembantu sibuk menata makanan di atas meja.

"Nona kayla mau makan nona Syifa" tutur bibi sambil menata gelas dan piring diatas meja.

Syifa mengangguk pelan duduk kursi didekatnya. "Bi, buatkan aku jus jeruk" ujar Kayla sambil mengambil roti bakar dan mengoleskan selai coklat diatasnya.

Syifa melahap rotinya pelan menatap bibi yang sudah selasai meletakkan makanan diatas meja. Syifa menatap makanan yang disajikan diatas meja, nasi goreng dengan omlet, susu coklat dan segelas minuman hangat. Syifa tahu ini makanan biasa yang disajikan dan dimakan oleh Kayla, Kayla tipe cewek yang tidak banyak pilih makan sehingga bibi disini sudah tahu jika kayla tiba-tiba menginap disini.

Tak lama Kayla turun dengan kaus oblong dan celana pendek, pakaian rumahan Kayla yang sangat sederhana, berbeda jika keluar Kayla berpakaian bad girl tak lupa topi dan penutup wajah memberi kesan misterius.

Walaupun Kayla berpakaian seperti ini, Syifa merasakan aura dingin dan tertekan melihat dari tatapan yang Syifa padanya.

"Ha Hai" sapa Syifa gugup ketahuan menatap Kayla lama.

Kayla memutar matanya malas menarik kursi bersiap makan, suasana makin hening dan canggung karena diantara mereka tidak ada yang mulai pembicaraan.

Syifa makin gelisah sesekali melirik Kayla yang fokus menghabiskan nasi goreng dia.

"Satu ruang sama Kayla buat aku gak bisa nafas, salah sedikit saja dapat lirikkan tajam kayla" lirih Syifa meminum jus jeruknya menghilangkan rasa gundah dia, walaupun tidak ada pengaruhnya.

"Ya! Tuhan suasana macam apa ini? " desah Syifa pelan tidak berkutik didepan kayla yang hanya diam.

"Tak Sipa, tak Layla" teriak cadel anak laki-laki dari luar rumah membuat Syifa menatap anak laki-laki yang berlarian menuju meja makan, di belakang terlihat papa dan mamanya saat baru pulang dari suatu tempat.

*H**ap*.....

Suasana makin tegang melihat aksi anak laki-laki ini pada Kayla yang asyik makan, semua tahan nafas melihat Kayla yang membeku.

"Apa yang kamu lakukan Alvin" batin papa speechless menunggu reaksi apa yang akan diberikan Kayla yang sangat tidak suka diganggu.

"Jangan seperti ini nak, mama gak mau hubungan mama dengan Kayla makin runyam" gumam mama Fani dalam hati, waspada jika ada hal yang tidak diinginkan.

"Aduh, makin aneh aja suasananya" lirih Syifa menatap Alvin yang tersenyum senangnya

Alvin anak usia 4 tahun yang sangat hiperaktif dan cerewet membuat keluarga ini makin berwarna. Walaupun sikap Alvin membuat mereka gemas tapi tidak untuk Kayla yang tidak suka diganggu apalagi dipeluk.

Kayla melepaskan pelukan Alvin dari pinggangnya membuat mama dan Syifa menahan nafas melihat Kayla yang mengeraskan rahangnya

*H**ap*....

Lagi-lagi Alvin memeluk Kayla dan naik diatas pangkuan Kayla yang lagi makan, Kayla menatap Alvin tajam namun Alvin hanya tersenyum polos dan menatap Kayla berbinar. Kayla mengangkat Alvin dari pangkuannya dan meletakkan dia di kursi disampingnya.

Kayla menatap Alvin datar dan tajam seolah olah mengatakan "Jangan ganggu aku". semua yang ada diruangan makin terdiam melihat aksi nekat Alvin yang turun dan lagi-lagi duduk dipangkuan Kayla yang hanya menatapnya jengah, alvin sangat bisa membuat Kayla pasrah apa yang Alvin lakukan dirinya. " Dasar bocah" gumam Kayla pelan namun dapat didengar yang lain.

"Tak Layla, Apin mau loti" ucap Alvin menunjuk roti tawar didepannya, karena jauh dari jangkauannya membuat Alvin meminta pertolongan sama Kayla.

Kayla yang lagi minum susu melirik alvin yang menatapnya memohon dan tatapan imut membuat Kayla mengendus geli lihat tingkah Alvin. Kayla mengambil roti dan memberikan pada Alvin namun ditolak oleh Alvin membuat Kayla memutar matanya.

"Mau selai apa" tanya Kayla datar, Alvin menunjuk mentega dan mises coklatnya yang ada didepannya. "Menyusahkan saja" gumam Kayla mengoleskan mentega dan menaburkan mises diatasnya lalu memberikan pada Alvin yang mengambilnya dengan semangat.

"Macih tak layla" kata Alvin mengucapkan terimakasih dengan bahasa cadel nya yang membuat Kayla harus menterjemahkan kata yang dilontarkannya.

"Bikin bingung saja" desah Kayla menatap Alvin yang nyaman duduk dipangkuan.

Mereka menghela nafas lega melihat sikap kayla yang menerima Alvin yang mau duduk dipangkuan, mereka sudah antisipasi jika Kayla memarahi Alvin.

Namun mereka melihat kayla yang hanya cuek melihat tingkah Alvin yang nyaman di dekat kayla, "Kayla suasana moodnya lagi baik hari ini" kata Syifa dalam hati hanya tersenyum tipis melihat interaksi Kayla dan adiknya, yang sangat jarang terjadi.

Kayla hanya merasa heran melihat sikap sok akrab dan berani Alvin mendekati dan mencari perhatian Kayla karena sikap Kayla yang super dingin dan dingin, sehingga yang lain menjauh bahkan anak kecil aja takut jika berinteraksi dengan kayla. Tapi tidak dengan Alvin dengan sikap polos dan hiperaktifnya mampu mendekati Kayla.

Kayla bukan cewek yang mudah akrab dan menerima seseorang disekitarnya karena itu Kayla harus beradaptasi dan harus merasa nyaman dengan orang tersebut agar Kayla mampu bertemannya.

Alvin pernah menangis kencang karena tidak ada tanggapan dari Kayla saat Alvin berceloteh ria tapi Kayla hanya menatapnya datar dan acuh kembali melanjutkan main HPnya. Alvin pernah tidak mau makan karena kayla tidak datang saat hari ulang tahun Alvin, sehingga terpaksa Kayla datang kerumah malam yang sudah menunjukkan 24.00 malam hanya melihatkan wajah saja.

Setelah datang Kayla hanya berdiri didepan pintu dan melihat mamanya membujuk Alvin yang tidak berhenti menangis. Alvin berhenti menangis saat mamanya mengatakan bahwa Kayla sudah ada disini, Alvin langsung berlari ke arah kayla memeluk kaki Kayla yang hanya menatapnya malas dan bergumam merepotkan.

"Tidak berperasaan?" maki Syifa saat itu melihat sikap ogah Kayla yang hanya diam saja dan menyuruh Alvin berhenti menangis dengan suara datar. Ajaibnya Alvin langsung berhenti menangis dan tersenyum senang walaupun ada isak kan kecil dari mulut mungil dia itu.

"Endong" pinta Alvin sambil merentangkan tangannya meminta Kayla mengendongnya. "Kamu berat bocah" maki Kayla datar buat Alvin cemberut seakan sudah biasa mendengar maki Kayla jika dia dibilang berat.

"Tidurlah, jam berapa sekarang bocah" perintah Kayla tidak mengabulkan keinginan Alvin, namun mengenggam tangan Alvin dan membawa tempat tidur.

Itulah Alvin yang suka menghampiri dan mencari perhatian Kayla yang super cuek dan dingin itu, walaupun sikap Kayla yang dingin dan tak acuh padanya namun alvin tidak pernah merasa sedih dan kecewa malah makin menempel pada kayla.

.

.

.

*B**ersambung*....

-----------------------------------------------------------------

Jangan lupa tambahkan favorite, vote dan komentarnya agar saya bisa menjadi pedoman untuk menulis lebih baik lagi

Terimakasih 🙏🙏🙏🙏***

Terpopuler

Comments

👑☘ɴᴏʀɪᴛᴀ sᴇɴ͠ ⍣ᶜᶦᶠ💣

👑☘ɴᴏʀɪᴛᴀ sᴇɴ͠ ⍣ᶜᶦᶠ💣

kata-katanya jangan terlalu bnyak diulang2 kaka🤧 belibet bacanya 😶😥

2020-07-22

3

Akira khamila Hidayat

Akira khamila Hidayat

kan cian ddek alvin nya

2020-05-06

9

Murni Syarifah

Murni Syarifah

kailaaaaaa

2020-04-19

5

lihat semua
Episodes
1 part 1 (Kayla)
2 Part 2 (Kayla yang dingin)
3 Part 3 (Permintaan Alvaro )
4 Part 4 (Weekend Kayla)
5 Part 5 (Alvaro berkunjung)
6 Part 6 (Musuh Kayla)
7 Part 7 (Keluhan Alvaro)
8 part 8
9 part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 part 15
16 Part 16 (Kemarahan Kayla)
17 part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 part 30
31 part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 (Rencana Tristan)
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41 (Pertemuan yang mengejutkan?)
42 Part 42 ( Ancaman Tristan)
43 Part 43 (Perasaan Alvaro)
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55 (Masa Lalu Dimas)
56 Part 56 (Masa lalu Dimas 2)
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Apart 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 PENGUMUMAN.....
132 Season 2 part 1
133 Season 2 Part 2
134 Season 2 Part 3
135 Season 2 Part 4
136 season 2 part 5
137 Season 2 Part 6
138 Season 2 Part 7
139 Season 2 Part 8
140 Season 2 Part 9
141 Season 2 Part 10
142 Season 2 Part 11
143 Season 2 Part 12
144 Season 2 Part 13
145 Season 2 Part 14
146 seasons 2 part 15
147 Season 2 Part 16
148 Season 2 Part 17
149 Season 2 Part 18
150 Season 2 Part 19
151 Season 2 Part 20
152 Season 2 Part 21
153 Season 2 Part 22
154 Season 2 Part 22
155 Season 2 Part 23
156 Season 2 Part 24
157 Season 2 Part 25
158 Season 2 Part 26
159 Season 2 Part 27
Episodes

Updated 159 Episodes

1
part 1 (Kayla)
2
Part 2 (Kayla yang dingin)
3
Part 3 (Permintaan Alvaro )
4
Part 4 (Weekend Kayla)
5
Part 5 (Alvaro berkunjung)
6
Part 6 (Musuh Kayla)
7
Part 7 (Keluhan Alvaro)
8
part 8
9
part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
part 15
16
Part 16 (Kemarahan Kayla)
17
part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
part 30
31
part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 (Rencana Tristan)
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41 (Pertemuan yang mengejutkan?)
42
Part 42 ( Ancaman Tristan)
43
Part 43 (Perasaan Alvaro)
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55 (Masa Lalu Dimas)
56
Part 56 (Masa lalu Dimas 2)
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Apart 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
PENGUMUMAN.....
132
Season 2 part 1
133
Season 2 Part 2
134
Season 2 Part 3
135
Season 2 Part 4
136
season 2 part 5
137
Season 2 Part 6
138
Season 2 Part 7
139
Season 2 Part 8
140
Season 2 Part 9
141
Season 2 Part 10
142
Season 2 Part 11
143
Season 2 Part 12
144
Season 2 Part 13
145
Season 2 Part 14
146
seasons 2 part 15
147
Season 2 Part 16
148
Season 2 Part 17
149
Season 2 Part 18
150
Season 2 Part 19
151
Season 2 Part 20
152
Season 2 Part 21
153
Season 2 Part 22
154
Season 2 Part 22
155
Season 2 Part 23
156
Season 2 Part 24
157
Season 2 Part 25
158
Season 2 Part 26
159
Season 2 Part 27

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!