Bad Girl
Kayla Adhesia itu nama cewek berambut panjang bergelombang, tinggi semampai dan memiliki kulit kuning Langsat merupakan anak bad girl, cuek dingin dan sangat ditakuti disekolah karena sikap dia yang selalu berkelahi, melawan guru dan suka melanggar peraturan sekolah.
Kayla sangat suka cari masalah sehingga dia dijuluki bad girl oleh teman sekolahnya, namun walaupun begitu Kayla termasuk siswi terpintar dan berprestasi di sekolahnya, Kayla menjadi anggota tim basket putri di sekolahnya dan juara pertama di kelas dia walaupun sering cabut dan bolos sekolah. Kayla tipe cewek yang sangat sulit didekati sehingga Kayla hanya memiliki tiga temen dan itupun berteman sejak Junior Shool.
Saat ini Kayla sedang duduk paling sudut dan menatap keluar jendela, lebih menarik siswa yang asyik main basket dari pada mendengarkan guru yang sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. Kayla mulai bosan mendengar materi pembelajaran yang sudah dia pahami tentunya, bukannya sombong tapi dengan IQ yang melebihi rata-rata ini membuat Kayla mampu mengerti sekali baca atau sekali mendengar.
"Lebih enak jika tidur di UKS saja" keluh cowok yang duduk di samping dia, walaupun pelan tapi bisa didengarkan oleh Kayla tentunya. "Menurut kamu gimana kay? " tanya cowok itu minta jawaban dari Kayla.
Kayla mengabaikan pertanyaan dari teman sebangku dia atau teman dia yang masih mampu menghadapi Kayla yang super dingin ini.
Merasa di abaikan membuat cowok itu menghela nafas panjang. "Berasa duduk dengan patung berjalan saja? " sindir cowok tersebut pada Kayla yang masih betah menatap luar jendela kelas mereka.
Alvaro itu nama cowok yang duduk di samping kayla, Alvaro bisa di bilang salah satu teman Kayla yang masih betah berteman dengan sikap dingin Kayla, siswa lain lebih memilih menghindar dan mundur teratur karena sikap cuek dan di abaikan oleh cewek satu ini! Tapi Alvaro mampu bertahan semua sikap yang diperlihatkan Kayla padanya.
Selain Alvaro ada bella delicia cewek cantik dan imut, wajah oval dan suka memakai kaca mata ini memiliki sikap baik, sopan dan lugu membuat orang gemes dan gregetan jika berbicara dengannya.
Dan satu lagi jangan lupa ketua mereka Kevin Gideon Kalee cowok dengan sikap cool, bijaksana dan paling dihormati di kelas karena kevin ini ketua basket dan ketua kelas juga.
Sedangkan Alvaro merupakan orangnya berisik, pecicilan, humoris, dan easy going sehingga Alvaro mudah dikenal teman sekolahnya sikap Alvaro dengan Kayla sangat bertolak belakang, tapi entah kenapa mereka bisa berteman sampai sekarang dengan karakter yang cukup jauh ini. Mereka berteman sejak empat tahun, karena itu mereka terbilang akrab sekali.
Melihat tidak ada jawaban dari Kayla? Alvaro hanya mendesah pelan. Ini bukan pertama kalinya Alvaro di cuekin, jadi sudah biasa namun diabaikan tentu membuat Alvaro merasa jengkel dengan Kayla yang hanya memasang wajah datar andalannya tersebut.
Jadi Alvaro hanya menggerutu pelan sambil menatap malas guru perempuan yang sedang menerangkan pelajaran tentunya.
Tak lama kemudian belum tanda jam istirahat berbunyi membuat para siswa teriak senang dan lega. Mereka bisa isi perut kosong mereka untuk makan di kantin atau bekal yang mereka bawa dari rumah.
Tiba-tiba terlintas ide jahil di kepala Alvaro buat guru yang saat ini lagi membereskan peralatan di atas meja ibu guru.
"Ibu nanti kalo pulang lewat selatan aja ya? " kata Alvaro saat ibu guru itu mau keluar kelas mereka.
Ibu guru itu bingung atas pertanyaan Alvaro. "Kenapa harus lewat selatan?" tanya balik ibu guru wajah heran menatap Alvaro yang memasang wajah serius.
"Karena perasaan aku gak bisa di utarain?" jawab Alvaro membuat kelas menjadi ribut dan menggoda ibu guru yang tersipu malu sambil menutup wajahnya dengan buku sambil berlalu karena di godain Alvaro yang merupakan famous dikelasnya.
"Receh hey?" teriak Kevin menatap Alvaro yang tersenyum tipis sehingga melihatkan lesung Pipit nya menambah kadar ketampanannya.
"Aku gak kuat?" tambah Bella ikutan, membuat kelas makin ricuh. "Dedek mau pingsan saja" tambah Bella membuat para siswa makin bersorak mendengar kata Bella.
Alvaro hanya memasang wajah polos tampa dosa melihat kelas jadi gaduh tersebut. beginilah jika Alvaro jika sudah beraksi membuat kelas yang awalnya tenang menjadi gaduh dan berisik mendengar kata gombalan andalan Alvaro ini.
Alvaro hanya tersenyum tipis melihat reaksi ibu guru yang tersipu malu tersebut, ibu guru itu masih baru mengajar di sekolah ini dan yang paling penting masih lajang dan jarang marah tentunya. Hal itu membuatnya berani menggoda ibu cantik ini, sekalian membuat suasana jadi lebih nyaman dan tidak hening kayak tadi tentunya.
Lain halnya dengan Kayla yang memandang kelas yang mulai gaduh karena aksi Alvaro yang menurutnya itu gak bermanfaat itu. Kayla beranjak dari kursinya mau menuju kantin untuk mengisi perutnya yang mulai lapar.
"Kayla, kamu mau kemana?" tanya Alvaro melihat Kayla mulai meninggalkan kelas.
Kayla hanya diam dan menuju luar kelas yang diikuti Alvaro dari belakang tentunya. "Mau ke kantin kamu kan? Bareng dong main tinggal aja" kata Alvaro sambil merangkul bahu Kayla. "Kamu ada acara gak sudah sekolah nanti" tanya Alvaro menatap Kayla yang jalan santai disampingnya.
"Gak" jawab singkat Kayla sambil melepaskan rangkulan Alvaro, dia tidak ingin jadi bahan pembicara oleh cewek yang suka pada Alvaro.
"Kebetulan saya mau ajak kamu mau menjemput papa di bandara hari ini? Mau ya! " sahut Alvaro antusias merangkul kembali Kayla menarik nya lebih dekat padanya.
Kayla jengah dengan sikap Alvaro suka merangkulnya seperti ini. "Kamu ajak yg lain saja" tolak Kayla sambil menyiku perut Alvaro membuat dia melepaskan rangkulannya.
Alvaro meringis pelan sambil mengejar Kayla yang meninggalkannya. "Kamu kenapa menyiku aku?" sungut Alvaro sebal dengan sikap Kayla yang suka main kekerasan.
"Jaga tu tangan?" ketus Kayla jengah sambil memutar matanya malas. "Kamu ajak yang lain aja aku gak bisa" tutur Kayla membuat Alvaro mendecak pelan.
"Kenapa gak bisa, tadi kamu bilang gak ada acara hari ini? Temani jemput papaku ya" kata Alvaro menatap kantin yang mulai ramai dan menelusuri kantin untuk mencari tempat duduk yang kosong. "Di sana aja" tunjuk Alvaro melihat ada kursi yang belum ada ditempati.
"Mau ya! Aku traktir deh kalo kamu mau temani aku nanti" rayu Alvaro menatap Kayla wajah memohon.
Kayla menatap Alvaro datar. "Oke aku ikut" pasrah Kayla lihat wajah memelas andalan Alvaro tersebut. Kayla mendengus geli lihat ekspresi senang Alvaro tersebut, Alvaro dengan sejuta rayuannya membuat Kayla pasrah dari pada menghadapi sikap pecicilan Alvaro nantinya
"Yes!! Tunggu di sini aku pesankan makanan favorit kamu" tutur Alvaro sambil beranjak dari kursi.
Kayla melihat punggung Alvaro menuju tempat memesan makanan, Kayla merasa heran kenapa sampai saat ini dia masih betah berteman samanya walaupun Kayla sering memperlakukan dia buruk dan mengacuhkannya.
Kayla menautkan kedua alisnya melihat tingkah genit Alvaro pada adik kelas mereka, Kayla mengendus geli melihat adik kelas itu salah tingkah dan tersipu malu saat dia ajak bicara oleh Alvaro, entah apa yang dilakukan Alvaro sehingga adik kelasnya memperbolehkan Alvaro terlebih dahulu memesan makanan padahal mereka dahulu yang antri.
"*A**pa lagi yang dilakukan bocah itu" celetuk Kayla malas melihat Alvaro tersenyum pada adik kelas membuat mereka menutup wajah mereka yang sudah memerah itu*
"Ini pesanan tuan putri" goda Alvaro sambil meletakkan mie ayam dan jus jeruk dihadapan Kayla.
Kayla menatap Alvaro sengit dan malas meladeni tingkah Alvaro yang menurutnya gak bermanfaat itu. Melihat reaksi Kayla yang menatapnya sebal mengundang tawa Alvaro, Kayla yang tipe jarang memperlihatkan ekspresi nya tadi menatap dia sebal dan risih atas ucapan dia tadi.
"*A**da yang lucu?" gumam Kayla jengkel melihat Alvaro yang tiba-tiba tertawa. "Menyebalkan" maki Kayla menatap Alvaro yang masih tertawa itu*.
"Aw" teriak Alvaro menatap Kayla sengit. "Kenapa kamu menginjak kakiku" sungut Alvaro kesal, sambil menahan rasa sakit kakinya saat diinjak kayla.
Kayla tersenyum miring. "Maaf, aku kira itu kecoa" jawab Kayla cuek sambil makan makanannya. Menghiraukan tatapan tajam dari Alvaro yang tidak terima.
"Kau samain kaki aku dengan kecoa gitu, kau harus tahu dengan kaki ini akan terus mengejar kamu walaupun kamu terus menjauh dan kaki ini akan menyamakan langkah kita untuk hadapin masa depan" kata Alvaro menggebu -ngebu.
Kayla mendengar penuturan Alvaro makin jengah bahkan mau muntah dengan rayuan receh Alvaro itu. Kayla makin malas ketika sorak kan dari seluruh penghuni kantin yang mendengar kata rayuan Alvaro tersebut.
*L**agi-lagi mereka jadi pusat perhatian akibat ulah Alvaro yang tidak tahu malu ini. Bahkan Alvaro cengegesan sambil garuk kepalanya tak gatal lihat lontaran godaan pada dia*.
.
.
.
*B**ersambung*....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Teguh Sugiharto
sering gak bisa dibuka
2021-08-19
0
Mut Mainah
suka aq kocak bgt
2021-06-09
0
Natasya Syahda Nabila
emang geblek si alvaro itu,bikin malu orang terus
2021-05-01
0