Part 2 (Kayla yang dingin)

Kayla memarkirkan sepeda motor dia di depan rumah mewah, rumah yang di cat putih gading ini sangat mewah, memiliki halaman yang luas, rumah tingkat dua juga memiliki garasi yang mampu menampung sepuluh mobil tentunya. Walaupun tinggal di rumah super mewah namun Kayla tidak merasakan kenyamanan dalam rumah ini, karena rumah penuh kenangan tentang mamanya harus hilang dan diisi oleh kenangan buruk bagi Kayla.

Kayla harus tinggal bersama orang membuat mamanya meninggal dan itu membuat Kayla sangat tidak ingin berlama berdiam dalam rumah yang dia anggap sekarang neraka.

Kayla masuk ke dalam dan disambut oleh para pembantu perempuan yang sudah membukakan pintu untuk dirinya, Kayla melangkahkan kakinya menuju lantai antasari dimana letak kamar dia.

"Kayla sudah pulang?" sapa perempuan paruh baya yang menatap Kayla yang diam dan tak menjawab ucapan perempuan itu.

Kayla tetap melangkahkan kakinya menuju kamar dia tampa menghiraukan kehadiran perempuan yang bisa dibilang mama tiri dia saat ini.

-----------------------------------------------------------------------

Fani nama perempuan yang saat ini hanya berdiam diri menatap pintu kamar kayla, Fani hanya menatap sendu Kayla yang tidak menghiraukan kehadirannya, dia tahu akan kesalahannya di masa lalu tapi dia mau menebusnya dengan memberikan kasih sayang pada Kayla.

Namun melihat sikap, tatapan dan penolak kan yang diberikan Kayla membuat mama Fani hanya mampu memberikan perhatian dari jauh dan tidak bisa menyentuh secara fisik maupun hati Kayla yang sangat membenci kehadirannya.

"Ma! Mama kenapa?" tanya cewek cantik yang menatap mama Fani bingung karena melihat wajah sedih mamanya.

"Gak sayang, mama gak apa-apa" jawab mama Fani lembut sambil mengusap pelan rambut anak pertamanya. "Syifa sudah pulang" tanya Fani lembut.

"Sudah mama, Syifa sudah baca salam salam tapi gak kedengaran karena mama melamun"

"Maaf sayang, Ganti baju syifa dulu baru kita bicara lagi" perintah mama Fani menatap Syifa yang mengangguk pelan menuju kamar dia yang berada di lantai dua.

Mama Fani hanya menghela nafas panjang menatap Syifa yang menuju kamarnya, dia sangat sedih dan stress menghadapi Kayla yang sangat tidak suka kehadiran dia dan kedua anaknya di rumah ini. Walaupun sudah lima tahun berlalu tapi sikap Kayla tidak pernah berubah bahkan makin kesini dia sudah memperlihatkan ketidak sukaan dia pada mereka.

Walaupun Kayla sering ditegur dan dimarahi sama papanya, malah bumerang bagi Fani membuat Kayla semakin membenci dirinya. Mama Fani merebahkan dirinya pada sofa sambil memijit kepalanya yang pusing.

Tak lama berselang keluar Kayla yang memakai celana jeans sobek, kaus oblong, sepatu ket dan tak lupa jaket pelengkapnya. Kayla menuruni tangga melihat HP dia dan membalas pesan, melihat Kayla mau keluar membuat mama fani berinisiatif berdiri dan mendekati Kayla yang berjalan menunduk yang terlalu fokus pada hpnya.

"Mau kemana Kayla" tanya mama Fani berdiri di depan Kayla masih belum menyadari kehadirannya.

Kayla menatap datar Fani. "Keluar" jawaban singkat Kayla membuat fani makin curiga pada Kayla.

"Keluar mau kemana? Sebentar lagi papa kamu akan pulang" tegur mama Fani melihat Kayla yang menatapnya sinis.

"Papa anda bilang" jawab Kayla sambil tersenyum remeh. "Anda sambut saja sama anak-anak anda?" tambah Kayla tidak peduli.

Mama Fani menatap Kayla sendu dan tatapan memohon. "Jangan seperti ini Kayla, hari ini papa mau pulang dan kita harus menyambutnya bersama" kata mama Fani sedih.

Kayla mendengus pelan. "Menyambut PAPA" kata Kayla menekankan kata papa. "Saya tidak peduli pada dia sejak saya tahu seperti apa suami anda" tuding Kayla sinis buat Fani terdiam mendengar ucapan Kayla yang memang tidak pernah menyebut panggilan papa pada ayah kandungnya sejak insiden tersebut.

"Harusnya anda senang saya gak ikutan karena kehadiran saya akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan otomatis merusak kebahagiaan kalian" remeh Kayla sambil berlalu menuju pintu keluar.

Kayla berhenti tampa membalikkan badannya. "Berhentilah bersikap yang seakan-akan anda jadi korban, saya muak lihat tampang anda yang sungguh membuat saya makin jijik" sinis Kayla melangkah kakinya menuju motor yang tadi dia parkir.

------------------------------------------------------------------------

Kayla memarkirkan motornya dan menuju kafe tempat dia janjian dengan Alvaro, Kayla melihat Alvaro yang duduk di paling sudut menatap HP dia.

Tampa pikir panjang Kayla menuju meja Alvaro dan duduk didepan Alvaro yang menatapnya jengkel.

"Kenapa lagi dia" kata Kayla dalam hati melihat mood jelek Alvaro saat ini.

Kayla merasa tidak merasa bersalah karena telat datang pada jam yang sudah dijanjikan.

"Kamu telat kayla, gak merasa bersalah lagi" cerutu Alvaro sebal. "Jamuran aku tungguin kamu, gak lihat aku jadi bahan bisikkan dan tatapan lapar dari cewek-cewek genit lagi" sungut Alvaro marah.

"Aku telat sepuluh menit, kamu aja yang datang kecepatan" gumam Kayla malas lihat tingkah kekanak-kanakan Alvaro.

"Sorry, tadi macet menyebabkan aku telat Alvaro" alasan Kayla tapi dibalas tatapan tajam pada Kayla.

"Jangan banyak alasan" maki Alvaro dalam hati lihat wajah datar andalan Kayla gak tidak ada ekspresi itu.

"Dari pada kamu marah- marah gak jelas membuat waktu kita terbuang percuma, lebih baik kita pergi sekarang? Kasihan papa kamu tunggu lama" kata Kayla melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan jam empat sore, satu jam lagi pesawat papa Alvaro take off. Kasihan jika menunggu lama sebab anaknya lagi ngambek karena dia hanya telat sepuluh menit.

"Ya! Kamu sih kelamaan dandannya sehingga kita telat jemput papaku" balas Alvaro jengkel memanggil pelayan dan membayar minumannya.

"*D**andan? Sejak kapan Kayla Adescia bisa dandan" pikir Kayla heran perkataan Alvaro menuding nya dandan untuk kesini. "Makin gak waras nih anak" gumam Kayla mengikuti Alvaro dari belakang*.

----------------------------------------------------------------------

Alvaro memarkirkan mobilnya dalam bagasi rumahnya, dan lihat satpam rumah mereka dan beberapa pembantu ikut membawa koper dan beberapa paper bag yang ada dalam jok belakang mobil Alvaro.

Alvaro yakin itu pasti oleh-oleh buat mereka. "Pa, gimana lancar urusan di sana" tanya Alvaro menatap wajah letih papanya yang berjalan disampingnya.

papa merangkul bahu Alvaro lalu tersenyum pelan. "Lancar Alvaro, masalah kemarin sudah diberesin jadi gak ada problem lagi" ujar papa membuat Alvaro mendesah lega mendengar jawaban papanya.

"Kenapa kamu gak ajak Kayla kesini? Tadi Kayla menjemput papa juga" tanya papa menghempaskan tubuhnya ke sofa menghilangkan capek perjalanan panjang.

"Kayla nya yang gak mau ikut pa, papa tahu jika sikap Kayla yang anti yang namanya berkunjung" kata Alvaro pelan dan menatap papanya yang hanya mengangguk pelan.

"Teman kamu yang satu itu sangat misterius sekali? Sungguh anti sosial dan papa rasa ada yang dia sembunyikan? "

"Iya pa, Alvaro juga merasakan hal tersebut? Sulit menembus dinding pertahanan Kayla itu. Di panjat juga takut jatuh pa, bahkan pakai bom takut nanti Alvaro ditangkap polisi lagi" celetuk Alvaro membuat papanya tertawa pelan mendengar perkataan ngelantur Alvaro yang memang susah diajak bicara serius.

"Iya tapi walaupun begitu sekeras apapun hati akan luluh dengan ketulusan Al" kata papa sambil menatap Alvaro yang mengangguk mengerti. "Untuk saat ini Kayla memang tidak bisa membagi masalahnya tapi suatu saat dia akan mengatakan pada kamu!" saran papa pada Alvaro mencari tahu lebih dalam kehidupan Kayla.

"Iya pa, suatu saat dia pasti akan cerita pada Alvaro tentang masalahnya" ujar Alvaro sambil tersenyum tipis. "Tapi suatu saat itu kapan? Berapa waktu untuk suatu saat itu pa. Bahkan sudah empat tahun berteman belum ada perubahan sikap Kayla, jadi menurut papa suatu saat itu kapan?" curhat Alvaro sebal karena sesuatu yang tak pasti buat dia makin kesal saja.

"Hahaha! Anak papa sudah jadi korban iklan?!" gurau papa membuat Alvaro mengendus malas lalu beranjak menuju kamarnya buat papanya makin ketawa lihat tingkah Alvaro yang masih kekanak-kanakan tersebut.

Ada sesuatu yang harus disimpan rapat sehingga orang tidak tahu karena itu akan menyakitkan jika semua terbongkar dan kamu gak bisa memilih jawaban atas semua tudingan yang akan ditujukan pada kamu...

Maka hal yang terbaik adalah diam dan simpan lah rahasia itu sampai waktu yang akan membongkar semuanya karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi bukan...

Maka tetaplah diam dan bersikap baiklah

.

.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

indah lastari

indah lastari

mampir di cerita ku juga yuk kak,

2020-04-06

6

trisya

trisya

typo fina fani sampe keder baca nya. dan ** setiap kalimat di akhir itu bikin pusing apa artinya?

2020-03-12

4

Olive Rajwaa

Olive Rajwaa

ehm itu maksudnya 'garasi' kali yak lain 'bagasi'

2020-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 part 1 (Kayla)
2 Part 2 (Kayla yang dingin)
3 Part 3 (Permintaan Alvaro )
4 Part 4 (Weekend Kayla)
5 Part 5 (Alvaro berkunjung)
6 Part 6 (Musuh Kayla)
7 Part 7 (Keluhan Alvaro)
8 part 8
9 part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 part 15
16 Part 16 (Kemarahan Kayla)
17 part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 part 30
31 part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37 (Rencana Tristan)
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41 (Pertemuan yang mengejutkan?)
42 Part 42 ( Ancaman Tristan)
43 Part 43 (Perasaan Alvaro)
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55 (Masa Lalu Dimas)
56 Part 56 (Masa lalu Dimas 2)
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Apart 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 PENGUMUMAN.....
132 Season 2 part 1
133 Season 2 Part 2
134 Season 2 Part 3
135 Season 2 Part 4
136 season 2 part 5
137 Season 2 Part 6
138 Season 2 Part 7
139 Season 2 Part 8
140 Season 2 Part 9
141 Season 2 Part 10
142 Season 2 Part 11
143 Season 2 Part 12
144 Season 2 Part 13
145 Season 2 Part 14
146 seasons 2 part 15
147 Season 2 Part 16
148 Season 2 Part 17
149 Season 2 Part 18
150 Season 2 Part 19
151 Season 2 Part 20
152 Season 2 Part 21
153 Season 2 Part 22
154 Season 2 Part 22
155 Season 2 Part 23
156 Season 2 Part 24
157 Season 2 Part 25
158 Season 2 Part 26
159 Season 2 Part 27
Episodes

Updated 159 Episodes

1
part 1 (Kayla)
2
Part 2 (Kayla yang dingin)
3
Part 3 (Permintaan Alvaro )
4
Part 4 (Weekend Kayla)
5
Part 5 (Alvaro berkunjung)
6
Part 6 (Musuh Kayla)
7
Part 7 (Keluhan Alvaro)
8
part 8
9
part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
part 15
16
Part 16 (Kemarahan Kayla)
17
part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
part 30
31
part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37 (Rencana Tristan)
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41 (Pertemuan yang mengejutkan?)
42
Part 42 ( Ancaman Tristan)
43
Part 43 (Perasaan Alvaro)
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55 (Masa Lalu Dimas)
56
Part 56 (Masa lalu Dimas 2)
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Apart 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
PENGUMUMAN.....
132
Season 2 part 1
133
Season 2 Part 2
134
Season 2 Part 3
135
Season 2 Part 4
136
season 2 part 5
137
Season 2 Part 6
138
Season 2 Part 7
139
Season 2 Part 8
140
Season 2 Part 9
141
Season 2 Part 10
142
Season 2 Part 11
143
Season 2 Part 12
144
Season 2 Part 13
145
Season 2 Part 14
146
seasons 2 part 15
147
Season 2 Part 16
148
Season 2 Part 17
149
Season 2 Part 18
150
Season 2 Part 19
151
Season 2 Part 20
152
Season 2 Part 21
153
Season 2 Part 22
154
Season 2 Part 22
155
Season 2 Part 23
156
Season 2 Part 24
157
Season 2 Part 25
158
Season 2 Part 26
159
Season 2 Part 27

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!