Kayla mendesah pelan hari ini sangat melelahkan setelah menemani Alvaro menjemput papanya ke bandara, Kayla memilih pamit pulang padahal papa. Alvaro menawarkan dia untuk mampir dulu ke rumah mereka, tapi yang namanya Kayla yang sangat jarang berkunjung ke rumah teman walaupun mereka sudah berteman sejak lama.
Kayla tahu mereka heran dengan sikap Kayla yang sangat misterius dan tertutup ini bukan karena suka main rahasiakan tapi bagi Kayla ada yang bisa dibagi? Ada juga tidak dibagi pada mereka terutama masalah keluarga dirinya termaksud hal yang tidak harus dibagi, meskipun mereka teman dia.
Kayla menatap foto mereka berempat yang tersenyum bahagia saat kelulusan tingkat junior school dahulu, walaupun Kayla hanya tersenyum tipis sekali sehingga hanya orang yang memiliki mata yang jeli mampu melihat dia tersenyum difoto ini.
Bahkan Alvaro mendumel marah saat mereka tidak ada satupun foto yang menunjukkan Kayla tersenyum, hanya memasang wajah datar dan tak berminat membuat Alvaro meradang marah karena Kayla hanya menatap Alvaro heran.
"Saya hanya bisa seperti ini, menunjukkan rasa bahagia bukan harus dengan tersenyum lebar dan tertawa bukan?!" komentar Kayla saat itu membuat Alvaro makin kesal dan beranjak pergi meninggalkan dia.
"Sahabat bukan hanya untuk tersenyum dan tertawa bersama tapi juga menerima dan memahami pribadi Masing-masing tampa harus merubah ke pribadi tersebut sesuai keinginan mereka, bersikap lah wajar dan terima jika sahabat kalian yang menurut kalian jauh dari harapan kalian"
Jadi
mengertilah
------------------------------------------------------------------------
Hari sudah menunjukkan jam sembilan malam, Kayla memutuskan merebahkan tubuhnya sambil menonton siaran TV favoritnya. malam begini Kayla lebih suka berdiam diri dalam kamar dari pada ikutan berkumpul dengan keluarga baru dia itu, yang akan ujung-ujungnya hanya pertengkaran antara dia dan papanya.
Dari pada menimbulkan masalah lagi lebih baik Kayla dalam kamar menonton TV sampai merasa mengantuk
"Merasa orang asing di rumah sendiri" itulah kata yang paling tepat untuk disemat Kayla yang saat ini
Sedang asyik menonton TV Kayla terganggu mendengar ringtone HP, Kayla menatap layar HPnya melihat siapa yang menelpon malam-malam begini, melihat yang menelpon adalah Bella.
Kayla bangun dari rebahan nya menatap layar HP nya bingung karena malam ini malam weekend jadi apa alasan bella menghubunginya jam segini.
"Hm... Ya Bella" kata Kayla mengangkat panggilan dari bella.
"Kamu dimana, dari tadi kami pencet bel apartemen kamu?" mendengar kata Bella diseberang membuat Kayla pucat pasalnya dia saat ini di rumah utama bukan di apartemen saat ini.
"Hallo... Kayla kamu masih disana?" tanya bella saat kayla tidak menjawab pertanyaan nya.
Kayla mutar otaknya mencari alasan yang tepat sehingga tidak menimbulkan kecurigaan "Ya! Saya masih disini, saya berkunjung kerumah oma saya di XXX" alasan kayla sambil berdiri mematikan TV-nya.
"Oh gitu, kami kira kamu di sini, rencana ajak pergi keluar bersama" kata bella kecewa.
"Kenapa mendadak begini" tanya Kayla bingung, biasanya dibicarakan dulu.
"Ya! Hanya di rencanakan hari ini juga karena semua kebetulan lagi free jadi rencana mau ajak kamu juga untuk pergi bersama" kata Bella pelan. "Kalo gitu, saya tutup dulu! Berhubung kamu gak bisa ikutan" kata bella diseberang.
"Ya! Selamat bersenang-senang" ujar Kayla mengakhiri panggilan dari bella.
Kayla menghela nafas panjang mampu memberi alasan yang masuk akal pada Bella jika dia saat ini di rumah oma, padahal dia hanya di rumah utama, yang tidak mungkin Kayla bilang dia disini sama temen-temen nya, karena mereka tidak pernah tahu keluarga Kayla saat ini.
"Maaf jika banyak kebohongan dalam persahabatan kita" lirih Kayla tatapan sendu yang hanya bisa diperlihatkan saat dia sendiri.
Terkadang kayla harus menahan rasa kecewa, sedih dan bahagia dalam bentuk wajah datar yang menjadi topeng dia saat ini, sehingga jarang mereka tahu apa yang dirasakan dan inginkan Kayla.
Kayla menghela nafas panjang menarik selimutnya sampai dada. "Semoga besok baik-baik saja" gumam Kayla sebelum terlelap masuk kedalam alam mimpi.
----------------------------------------------------------------------
Di saat bersamaan terlihat Bella, Alvaro dan Kevin berdiri didepan sebuah apartemen Kayla. Sudah beberapa kali dipencet Bella dan mengetok pintu namun tidak ada sahutan dari dalam apartemen ini.
"Mana tu anak? Masih pagi udah tidur aja" ujar Alvaro tidak sabaran.
"Pagi Alvaro, aku lihat hari masih malam" sakit bella dengan polosnya membuat kedua temannya hanya menghela nafas panjang.
"Bella coba kamu hubungi Kayla, mungkin dia lagi di luar" kata Kevin melihat penghuni apartemen ini tidak menampakkan kehadirannya.
"Benar juga" ujar Bella mengambil hpnya didalam tas, mencoba menghubungi Kayla.
"Speaker Bella, biar kami dengar juga" kata Alvaro membuat Bella mengaktifkan speaker hpnya menunggu jawaban dari kayla
"Hm... Ya bella" jawab Kayla mengangkat panggilan dari Bella, membuat Bella senang
"Kamu di mana, dari tadi kami pencet bel apartemen kamu?" tutur Bella pelan dan menatap temanya yang diam saja menunggu jawaban dari Kayla.
"Kenapa Kayla diam saja" bisik Alvaro pada Kevin saat tidak ada jawaban dari Kayla.
"Diam lah" jawab Kevin singkat membuat Alvaro diam dan menggerutu pelan.
"Hallo Kayla kamu masih di sana?" tanya Bella khawatir saat Kayla tidak menjawab pertanyaan nya, takut terjadi sesuatu.
"Ya! Aku masih disini, saat ini aku berkunjung kerumah oma aku di XXX" jawab Kayla pelan dan membuat Alvaro menautkan keningnya heran.
"Oh gitu, kami kira kamu disini, rencana ajak pergi keluar bersama" kata Bella kecewa, otomatis Kayla tidak bisa ikutan dengan mereka.
Terdengar dengusan pelan dari seberang. "Kenapa mendadak begini" tanya Kayla bingung.
"Ya! Hanya di rencanakan hari ini juga karena semua kebetulan lagi free jadi rencana mau ajak kamu juga untuk pergi bersama" kata Bella pelan. "Kalo gitu, saya tutup dulu! Berhubung kamu gak bisa ikutan" lirih Bella membuat Alvaro dan Kevin menepuk-nepuk pundak Bella agar dia tidak bersedih.
"Ya! selamat bersenang-senang" ujar Kayla mengakhiri panggilan dari Bella, Bella menurunkan HP-nya pelan.
Mata Bella sudah berkata-kaca seakan mau menangis karena ketidak ikut sertaan Kayla hari ini, padahal dia sudah bersemangat untuk acara yang akan mereka buat hari ini. tapi gagal karena Kayla tidak bisa ikut.
"Sudah Bella, kayla lagi berkunjung rumah oma nya hari ini" hibur Kevin mendapat anggukkan kepala dari Bella. "Kamu tahu jika dia jarang pulang, karena besok weekend dan ada tanggal merah mungkin dia putuskan liburan dirumah oma nya" tambah Kevin agar bella bisa mengerti.
"Tapi aneh" sahut Alvaro membuat Bella dan Kevin menatapnya heran. "Tadi sore sekitar tiga jam yang lalu dia masih bersamaku menjemput papa, sekarang sudah ada di rumah oma nya?" kata Alvaro curiga dan alasan yang tidak masuk akal tersebut.
"Maksudnya" tanya Kevin makin bingung mendengar penuturan Alvaro.
"Kami tadi menjemput papa dari bandara mungkin 3 jam yang lalu, walaupun dia minta diturunkan dekat kafe dimana motor dia diparkirkan? Tapi gak aneh menurut kalian dalam waktu tiga jam kayla sudah berada dirumah oma nya" kata Alvaro membuat mereka terdiam dan berpikir kemungkinan ada kebohongan yang diucapkan Kayla.
"Hmm... Bisa saja Kayla langsung pergi saat itu juga" kata Bella membuat yang lain setuju jika memang Kayla langsung pergi tanpa kembali ke apartemen nya. "Saya rasa dia dapat menempuh jarak dari sini ke kota XXX kurang dari tiga jam, dengan gaya kayla bawa motor" gumam pelan Bella karena dulu pernah merasakan boncengan dengan Kayla yang bawa motor yang ngebut.
"Iya juga, dia kan raja balapan?" Kevin setuju kata Bella jika Kayla pasti langsung pergi dan membawa motor dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai.
"Benar juga" Alvaro sependapat dengan ucapan Bella dan Kevin jika menyangkut Kayla membawa motor.
"Kita cabut yuk, ngapain kita masih berdiri di sini padahal orang yang dicari gak ada" kata Kevin sambil melangkah menuju lift yang diikuti teman-temannya.
"Tapi kita jadi pergi kan" tanya Bella pada mereka yang sudah berjalan duluan.
"Iya iya! Sudah kumpul ngapain pulang lagi lebih baik kita aja yang pergi bareng" kata Alvaro sambil tersenyum pelan.
"Hm... kita ke kafe langganan kita saja, sambil nongkrong disana" kata Kevin beri tawaran pada teman-temannya.
Semua setuju dengan pendapat Kevin mereka meninggalkan apartemen Kayla menuju kafe langganan mereka, walaupun tipe anak nakal mereka tapi mereka tidak pernah ikut dalam sesuatu yang merugikan mereka.
Kecuali Kayla yang sudah masuk dalam pergaulan anak nakal yang suka balapan liar, berkelahi dan masuk kedalam anggota geng motor. Mereka sudah menegur bahkan melarang kayla ikutan geng motor yang bisa merusak kehidupan Kayla, namun tidak didengarkan Kayla sampai saat ini Kayla masih saja ikutan balapan liar dan sekarang dijuluki raja balapan karena tak terkalahkan.
Tapi apapun pilihan Kayla mereka hanya bisa memberi masukkan dan teguran walupun kadang Kayla tidak menghiraukan kecemasan mereka jika terjadi sesuatu pada dirinya.
"Waktu yang merubah orang dan waktu juga yang membalikkannya, maka jangan lah merasa semua tidak ada gunanya karena apapun itu butuh waktu untuk menyadarinya"
.
.
.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Keyla terlalu tertutup deh,gak baik jugankayak gitu,,bisa depresi nanti,Harusnya dia bisa percaya seorang sahabat utk dia curhat,pasti ada satu org sahabat yg bisa di percayai…
2022-11-17
0
kiki
alurnya berantakan
2021-07-20
0
ƓáɓɓřįáÎexxa Ɲáşƴăvą Ȥ.
panggilannya agak aneh (aku/saya-kamu/kau)
soalnya gue biasanya (gue-lo) 🙂
2021-02-03
0