My True Love Is Mafia

My True Love Is Mafia

chapter 1

one years ago

kriiinggggg...

tanda pelajaran telah usai, semua murid begitu antusias membereskan peralatan sekolah-nya karena, nanti malam akan ada birthday party teman mereka dan satu sekolah di undang-nya. Di kelas kini hanya tersisa tiga siswi yang sedang mendiskusikan acara malam nanti.

"Kita jadikan datang ke acara Vania nanti malem? kapan lagi coba ada birthday party di club, bisa jadi kesempatan emas nih buat kita cari cowok. Secara kan kita jones semua." ucap Adela sahabatnya.

"Kamu apaansih murahan banget jadi cewek, Kamu tau kan biasanya para cowok di club itu gak baik tahu." ucapku kesal.

"Yaelah Le..Le, kan gak semua cowok disana begajulan. Emang Lo mau gitu jadi perawan tua, gua mah sih ogah. Lagian Lo cantik-cantik masih aja jones, nyari yang kek gimana sih Lo perasaan semua cowok di sekolah ini pada ngejar-ngejar Lo mana ganteng lagi, jadi envy." kini giliran Audrey dengan sedikit nada sedih di akhir.

"Jadi gimna nih, jadi gak?" ucap Adela memastikan.

"Harus jadilah, Le pokok-nya Lo harus ikut. Nati kita jemput ke rumah Lo okeyy." Ucap audrey memaksa.

Mau bagaimana lagi, aku terima saja. Sesekali pergi ke club tidak terlalu buruk asal jangan meminum alkohol kan. Mungkin ini pertama dan terakhir kalinya aku pergi kesana.

"Baiklah, jemput aku ya. jangan telat." ucapku dengan lesu, sungguh sebenarnya aku tidak mau pergi ke tempat terkutuk itu. Namun melihat sahabat-sahabtku menginginkan diriku berada disana aku bisa apa.

"Yeeayyyy... gitu dong Alesya yang cantik." sorak mereka kompak, dan aku hanya medengus sebal. Setelah perbincangan tadi, kami berpisah dan pulang.

Setelah tiba di rumah, aku langsung bergegas ke kamar dan berisap. Sebenarnya aku sangat bingung harus memakai apa, karena aku tidak punya gaun ataupun baju pesta lainnya. Setelah mandi , aku mulai mencari dress yang cocok untuk di kenakan, namun yang aku temukan hanyalah sweteer panjang, Cardigan dan, baju kebesaran. Arrgghhh aku prustasi karena tak kunjung menemukannya, namun tiba-tiba mommy masuk ke kamarku dan terkejut mendapati semua pakaian tergeletak mengenaskan dimana-mana.

"Hehehehe... Mom." kataku cengengesan sambil menggaruk kepala-ku yang tidak gatal.

Mom hanya menggelengkan kepala dan berkata" Kau sedang mencari apa sayang, kenapa berantakan sekali." sambil memungut bajuku yang tergeletak begitu saja di lantai.

"Aku akan ke pesta ulang tahun teman ku Mom, tapi aku... tidak menemukan baju yang cocok untuk di kenakan." cicitku

" Astaga kau ini, sebentar." Mom bergegas pergi meninggalkan ku. Namun tak lama Mom datang dengan sebuah gaun indah di tangannya.

" Pakai ini, sepertinya pas di tubuhmu." sambil menyodorkannya kepadaku.

" Gaun siapa ini, kenapa indah sekali. Apakah ini punyamu?" ucapku heran sekaligus senang karena akhirnya aku tidak harus memakai baju-baju butut-ku.

"Iya itu punya Mom, pemberian Daddy-mu dulu." ucapnya sendu, yah karena Daddy sudah lama pergi meninggalkan kami berdua, saat aku masih di SMP dan mendapat kabar bahwa Daddy kecelakaan dan tewas di tempat membuatku begitu terpukul.

Aku mendekat, dan memeluknya. Rasanya masih kemarin kami berlibur musim panas bersama dan kini hanya bisa menjadi sebuah kenangan yang tak pernah kami lupakan.

"Maafkan aku, harusnya tadi aku tak bertanya." ucapku merasa bersalah, karena Mom harus mengingatnya lagi.

"It's okey Honey, Mom baik-baik saja. Cepat bersiap teman-teman mu sebentar lagi akan datang menjemput bukan." ucapnya sambil tersenyum dan melepaskan pelukan kami.

"Ohhh astaga.. Baiklah Mom aku bersiap dulu." kemudian sedikit berlari menuju walk-in closet kecil miliku. setelah berganti aku mempoleskan sedikit make-up tipis agar tidak terlihat seperti mayat hidup yang mendatangi club hanya sekedar bersenang-senang. Dan setelah semuanya selesai sahabtku datang dan kami pun segera menuju ke pesta.

Seketika aku ternganga melihat bangunan di depanku begitu besar dan mewah, pantas saja Vania memilih tempat ini karena yang aku dengar ini adalah club terbesar di New York. Yang perlu kalian tahu, aku bukanlah seorang kaya raya. Aku begitu beruntung mendapatkan beasiswa di sekolah elite sekaligus bertemu sahabat-ku yang begitu tulus menerima-ku padahal aku hanya berasal dari keluarga biasa saja.

"Le..woy Alesya yuhuuuu...." ucap Audrey mengibas-ngibaskan tangan-nya di depan wajah-ku. " woy." teriaknya.

"Hah apaan rey kok kamu teriak sih." ucapku kesal.

"Lo yang kenapa di panggil malah diem aja." sewotnya.

"Ya maaf, kan gak sengaja." kekehku.

" Emang ad.." belum sempat Audrey melanjutkan, Adela langsung memotong ucapannya.

"Guyss stop it, acaranya udah mau di mulai, gua gak mau ketinggalan oke. kalo kalian masih mau berdebat di sini gua tinggal bye." ucap Adela melengos begitu saja dengan sahabatnya mengekor di belakang.

Setelah memberikan udangan kepada penjaga yang sudah di tugaskan, kemudian mereka duduk di pojokan yang sedikit menjauh dari keramaian.

Selang beberapa waktu, seorang pelayan menghampiri mereka untuk menawarkan champagne. Namun yang di tawarkan hanya memesan jus jeruk saja, yah siapa lagi kalau bukan Alesya si anak baik yang polos itu. Semua sahabatnya menertawakan dirinya.

"Hahaha Lo aishhhh, gak salah minta orange jus di bar. Hahaha Lo lucu banget sih Le." ucap Audrey masih dengan tawanya.

" Hey what's wrong... toh aku tidak mau mabuk. Dan alkohol itu tidak baik okey." ucapku sedikit kesal.

"Memang susah mengajak anak kecil ke tempat seperti ini, tidak ada orange jus. Berikan kami 3 gelas champagne rendah alkohol." perintah Audrey tanpa memperdulikan keinginan Alesya. Dan pelayan itu menyodorkan 3 gelas sesuai yang Audrey minta.

"Rey aku tidak mau mabuk okey." ucapku.

" Lo gak akan sampe mabuk gua jamin, beneran iyakan Del?" Namun yang di tanya hanya medelikan bahunya acuh.

Acara pembukaan party di buka dengan menyanyikan lagu happy birthday, tiup lilin, potong kue dan, terakhir kata sambutan dari Vania sebagai pemilik acara. Tanpa sadar dari tadi Alesya meminum champagne yang di pesankan Audrey hingga tandas. Sahabat-sahabatnya dari tadi sudah tak terlihat, mungkin mereka bergabung bersama teman-temannya yang lain. Merasa bosan Alesya memutuskan pergi ke toilet dengan sedikit sempoyongan, Ia menerobos kerumunan manusia yang sedang asyik meliukan tubuh mereka sesuai dengan tempo lagu up-beat yang sedang di putar. Karena sudah sedikit mabuk Ia tidak sadar sudah salah masuk dan tidak memperhatikan tempat, dirinya malah masuk ke sebuah kamar. salahkan saja dirinya yang tak pernah menginjakan kaki ke tempat sialan ini, kalau bukan karena sahabatnya yang memaksa dia tidak akan kemari.

Setelah menyelesaikan ritual-nya dari toilet, Aku kaget mendapati seorang pria tampan berada di ruangan yang sama. Dia terlihat berantakan dengan wajah memerah seperti ke panasan ? mataku terbelalak saat dia akan membuka kancing kemeja yang sangat pas melekat pada tubuh sexy nya. "ya tuhan apa yang sedang aku pikirkan, otak sialan." batinku.

Dan bodohnya aku hanya diam di tempat tanpa berniat pergi. Hingga pria itu tersadar bahwa ada makhluk lain di ruangan ini selain dirinya. Dia melihatku bingung namun, sedetik kemudian perlahan tapi pasti pria itu berjalan mendekat semakin dekat hingga satu langkah lagi mereka tanpa jarak. Aku yakin sekarang wajahku sudah sepucat vampir yang sering aku tonton saat liburan sekolah.

Dengan kasar dia membanting-ku ke atas ranjang berukuran king size, lalu menciumku dengan sangat kasar. Aku berontak, memukul dan berusaha untuk secepatnya pergi dari sini, Aku ingin pulang. Namun usahanya sia-sia, yang aku bisa hanyalah menangis dan pasrah. Sekuatnya Aku berontak tidak akan bisa lepas karena kekuatan pria lebih besar daripada wanita.

"Dasar ja**ng sialan, jangan terus berontak atau nyawamu akan hilang saat ini juga." Akhirnya pria itu berkata dengan mengancam nyawaku.

"Aku bukan wanita penghibur, please.. bi...biar..kan aku pergi." ucapku takut.

Dengan tanpa perasaan dia mencengkram dagu-ku kuat, hingga rasanya seperti akan remuk. Sambil berkata "Diamlamlah dan puaskan aku." Seringainya.

"Mom i am sorry." batinku pasrah dan terjadilah itu semua, awal kehancuran hidupku.

Hello guys....berhubung ini first story yang gw buat. Jadi mohon dimaklum kalo masih ada kata-kata yang kurang dan sedikit typo karena gw masih belajar. Mohon bantuannya 😊 Thanks

Terpopuler

Comments

❄️ sin rui ❄️

❄️ sin rui ❄️

ntah kenapa berasa janggal dan kurang sreg aja kalau tema mafia tapi bahasa nya loe gue wkwkwkwkw berasa gak cocok aja , sedangkan mafia identik dengan begron luar negri

2022-05-14

0

Anonymous

Anonymous

👍

2022-02-18

0

Oi Min

Oi Min

Alesya..... 😢😢😢😢😢😢

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 Chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51 WEDDING MARVELINO & ADELA
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 82. END
83 83. Extra Part
Episodes

Updated 83 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
Chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51 WEDDING MARVELINO & ADELA
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
82. END
83
83. Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!