Alesya pov
Alesya Margareta Gaven, gadis cantik belasteran Asia-Rusia. Walaupun terlahir dari keluarga sederhana, Ale tidak pernah kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua-nya. Di anugerahi otak yang pintar membuat Ale mendapatkan beasiwa sekolah elite di New York, dengan kepribadian-nya yang ceria tidak membuat dirinya mempunyai banyak teman. Di usiannya yang masih 20 tahun, Ale sudah mengalami banyak penderitaan. Namun ia bersyukur bisa mengenal kedua sahabatnya ini.
Audrey Veronica Baston dan Adela Frisiliya Herald. Mereka yang selalu menemani disaat aku tak punya siapa-siapa lagi. Yup, sekarang aku sebatang kara. Dad yang meninggal saat aku masih SMP dan, sudah satu tahun lalu Mom pergi akibat kecelakaan, dan di tahun inilah aku lulus Senior High School.
Kemudian Aku mendaftar di Universitas yang ku impikan sejak dulu, Elementary Global University. Masuk dengan jalur beasiwa, membuatku tidak percaya dan senang karena, usaha-ku selama ini tidak sia-sia. Mom and Dan pasti bangga di atas sana.
Untuk menambah penghasilan, Aku harus bekerja paruh waktu di cafe kecil dekat rumah. Walaupun pendapatannya tak seberapa, namum cukup untuk biaya sehari-hari.
Dan hari ini Alesya sangat bersemangat, setiap weekend dirinya selalu pergi ke taman dekat rumahnya setelah jogging. Sekarang Ia sudah siap dan terlihat begitu cantik memakai celana training hitam panjang dipadukan bersama kaos pendek sedikit kebesaran merah jambu, lengkap sepatu olahraga putih miliknya. Rambut cokelat burgundy sengaja ia kuncir dan hanya menyisakan beberapa helai anak rambut di pinggir, terkesan begitu manis bukan.
Ale belari kecil mengeliling komplek rumahnya, sesekali tersenyum dan menyapa warga sekitar. Mereka sudah tidak asing lagi, karena Ale setiap minggunya tak pernah absen untuk jogging dan mengajar anak-anak jalanan di taman.
"Selamat pagi Mrs.Hanah." sapa Ale kepada seorang Nenek yang sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya.
"Selamat pagi Ale, kau terlihat lebih bersemangat hari ini." Sahutnya. Balas Ale hanya tersenyum dan melanjutkan jogging.
"Holla Doroty kamu jogging juga hari ini." ucapku kepada Doroty yang tak sengaja bertemu di pertigaan jalan.
"Hai...yah hari ini aku sedikit bisa merasakan libur setelah sekian lama hanya bekerja dan mengurus berkas-berkas di kantor. Rasanya aku seperti terlihat tua, pun perawatan sudah sangat jarang aku lakukan." keluhnya.
"Kamu seharusnya bersyukur bisa bekerja di perusahan ternama di New York, sedangkan aku hanyalah anak kuliahan yang bekerja paruh waktu di sebuah cafe kecil ." Tuturku terengah akibat berbicara sambil berlari.
"Kemari istirahat sebentar." Ucapnya sembari menunjuk tempat duduk yang berada dekat pohon besar.
"Kamu jangan seperti itu Le, aku yakin kamu bisa menjadi orang yang sukses nantinya. Hanya kurang kerja keras dan keberanian saja." lanjut doroty.
"Maksudmu?" tanyaku bingung.
"Kamu itu cantik, pintar, pasti banyak kantor maupun agensi model papan atas yang ingin memperkejakanmu."
"Hahahah...apa kamu tidak salah, sungguh aku jadi tersanjung atas pujianmu itu." Ucapku tak bisa menahan tawa karena perkataan Doroty barusan.
"Aku tidak secantik itu menjadi seorang model ataupun pekerja kantoran seperti mu. Sekarang semua di lihat dari gelar yang meraka dapat." lanjutku.
"Memang hanya orang dalam yang mampu membuatmu cepat diterima bekerja di tempat yang kamu inginkan." ucapnya sedikit tertawa.
"Sepertinya begitu, jangan lupakan uang tutup mulut Doroty." setelahnya kami tertawa.
" Kamu benar."Ucap Doroty di sela tawanya.
"Sepertinya aku harus segera pergi untuk mengajar anak-anak, sampai jumpa lagi." Ucapku sedikit berlari karena mereka pasti sudah lama menunggu.
Di lain tempat, sekumpulan anak sedang menunggu kedatangan gadis cantik yang selalu mengajari mereka. Kemudian tak lama dari itu Ale datang dengan terengah.
"Huhh...huuhhh...huuhh, maafkan aku anak-anak. Ada sedikit urusan yang harus Kakak kerjakan, apa kalian sudah lama menunggu?" ucapku sembari duduk.
" It's okey kak, tidak. kami baru saja sampai benar kan teman-teman?" Ucap Layla anak berambut pirang.
"Baiklah, ayo kita mulai saja pembelajarannya." Ucapku.
Alesya memang mengajari mereka di setiap hari liburnya, tidak banyak hanya 6 orang anak. Kegiatan mereka tidak luput dari seseorang yang telah memperhatikan mereka sejak tadi, pria misterius itu mengintai layaknya predator yang menunggu waktu tepat untuk menerkam mangsanya.
Kini tempat yang mereka sudah tak seteduh tadi, menandakan bahwa hari sudah siang dan, pembelajaran telah usai. Satu persatu mereka bergegas pulang, hanya tersisa Layla gadis berambut pirang.
"Layla kenapa kamu belum pulang ?" tanyaku. Tiba-tiba Layla memeluku begitu saja.
" Terimakasih Kak Ale, jika bukan karena Kakak mungkin kami masih belum tahu apapun tentang menghitung, membaca ataupun yang lainnya. Aku sangat beruntung di pertemukan tuhan denganmu, semoga kau selalu bahagia."ucapnya
"Sama-sama sayang, Kakak juga beruntung bisa mengenal kamu dan yang lainnya. Jangan patah semangat okey." ucapku sambil mencolek pipinya yang sedikit berisi.
" Iya kak, yasudah aku pulang dulu."ucap Layla melepaskan pelukannya."sampai bertemu di hari libur selanjutnya." setelah mengatakan itu Ia mengecup pipi Ale kemudian pergi.
"Dasar anak itu." kekeh ku. Kemudian bergegas untuk pulang.Tiba-tiba ponselnya bergetar, ternyata Rey yang menelpon.
"Rey, ada apa?" tanyaku.
"Dimana, gue sama Adel lagi di rumah Lo dari tadi. cepetan elah panas nih, mana laper lagi." Cerocosnya.
"Iya bentar ini mau pulang kok, kalian masuk aja tunggu di dalem. Kuncinya ada di bawah pot bunga warna hitam."
"Yaudah kita tunggu cepetan, kesian nih upil badak udah kelaperan."
"Iya...iya, aku tutup." setelah percakapan singkat di telepon Ale segera pulang. Tanpa sadar seseorang mengikutinya.
Sebenarnya dia sudah merasa ada yang aneh karena, seseorang yang memakai Hoodie hitam terlihat mencurigakan. Namun Ia tidak perduli dan terus berjalan, karena takut akhirnya Ale memutuskan untuk berlari. Memang komplek rumah yang Ale tinggali sedikit sepi, meskipun masih siang. Entahlah dia juga tidak tahu mungkin, karena terletak di pinggiran kota.
Setelah melihat belokan yang menuju kerumahnya, Ale menambah kecepatan berlari. Dengan napas yang hampir menipis akhirnya Ia sampai di rumah dan membuka pintu dengan kasar.
BRUKKKK..
"MALINGGG.." jerit Rey dan Adel kaget karena mendengar suara pintu.
"Aku Al...esya..huhhh...huhh.. bukan...maling." jawabku terengah.
"Bikin kaget aja tau gak, santai aja kali bukannya. buru-buru amat kaya lagi di kejar setan." sewot Adel sambil mengelus dadanya karena kaget.
"Iya kenapa sih Lo, nih minum." Audrey menyodorkan segelas air putih. Setelah sedikit tenang aku mulai menceritakan kejadian tadi.
"What...Yang bener Le, Lo salah liat kali. Emang siapa sih yang mau ngikutin Lo sampe segitunya? atau Lo punya fans gila yang kita gak tau ?." tanya Audrey.
"Yaelah Lo B*go apa bodo." sela Adela
"Sama aja." ucapku cepat.
"Iya pokonya itu, secara kan Alesya cantik, body goals, pinter, baik. Semua cowok juga bakalan naksir sama dia apalagi fans, pasti bejibun." tutur Adela.
"Enak aja Lo ngatain gue, dasar tusuk konde." balas Audrey tidak kalah sadis.
"Heh gak salah Lo, orang cantik gini.Dasar anak curut."
"Monyet burik."
"Panci gosong."
" Camvret Lo."
"Apa das..." belum sempat Adela melanjutkan terdengar teriakan Ale menyudahi.
"Udahhh, kalian kenapa malah berantem sih. Berisik, nambah pusing tau gak." ucapku kesal. " Lagian Aku baik-baik aja, kaliaj gak perlu khawatir" lanjutku.
" Tapi Le, dia udah berani ngikutin Lo.Kita takut terjadi hal yang buruk ."ucap Audrey.
"Gak ada tapi, jangan di bahas sekarang. Aku bakal jaga diri, tenang aja. Katanya laper , yuk bikin makanan dulu soalnya aku belum masak apapun." ucapku.
"Gak usah, tadi gue udah pesen. Mendingan Lo mandi dulu aja." ucap Audrey.
"Yaudah aku mandi dulu, udah lengket juga nih badan." ucapku pergi untuk membersihkan diri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Untung Ale gak hamil ya setelah kejadian itu??
2023-11-07
2
Pecinta Halu
Pangeran itu Le yg ngikutin
2021-12-17
0
Oi Min
Gilbert jdi stalker..... Kmu psti akan jatuh cinta ma Alesya.... Mngkin jga bsa jdi bucin
2021-05-24
0