chapter 4

Alesya pov

Alesya Margareta Gaven, gadis cantik belasteran Asia-Rusia. Walaupun terlahir dari keluarga sederhana, Ale tidak pernah kekurangan kasih sayang dari kedua orang tua-nya. Di anugerahi otak yang pintar membuat Ale mendapatkan beasiwa sekolah elite di New York, dengan kepribadian-nya yang ceria tidak membuat dirinya mempunyai banyak teman. Di usiannya yang masih 20 tahun, Ale sudah mengalami banyak penderitaan. Namun ia bersyukur bisa mengenal kedua sahabatnya ini.

Audrey Veronica Baston dan Adela Frisiliya Herald. Mereka yang selalu menemani disaat aku tak punya siapa-siapa lagi. Yup, sekarang aku sebatang kara. Dad yang meninggal saat aku masih SMP dan, sudah satu tahun lalu Mom pergi akibat kecelakaan, dan di tahun inilah aku lulus Senior High School.

Kemudian Aku mendaftar di Universitas yang ku impikan sejak dulu, Elementary Global University. Masuk dengan jalur beasiwa, membuatku tidak percaya dan senang karena, usaha-ku selama ini tidak sia-sia. Mom and Dan pasti bangga di atas sana.

Untuk menambah penghasilan, Aku harus bekerja paruh waktu di cafe kecil dekat rumah. Walaupun pendapatannya tak seberapa, namum cukup untuk biaya sehari-hari.

Dan hari ini Alesya sangat bersemangat, setiap weekend dirinya selalu pergi ke taman dekat rumahnya setelah jogging. Sekarang Ia sudah siap dan terlihat begitu cantik memakai celana training hitam panjang dipadukan bersama kaos pendek sedikit kebesaran merah jambu, lengkap sepatu olahraga putih miliknya. Rambut cokelat burgundy sengaja ia kuncir dan hanya menyisakan beberapa helai anak rambut di pinggir, terkesan begitu manis bukan.

Ale belari kecil mengeliling komplek rumahnya, sesekali tersenyum dan menyapa warga sekitar. Mereka sudah tidak asing lagi, karena Ale setiap minggunya tak pernah absen untuk jogging dan mengajar anak-anak jalanan di taman.

"Selamat pagi Mrs.Hanah." sapa Ale kepada seorang Nenek yang sedang menyiram tanaman di halaman rumahnya.

"Selamat pagi Ale, kau terlihat lebih bersemangat hari ini." Sahutnya. Balas Ale hanya tersenyum dan melanjutkan jogging.

"Holla Doroty kamu jogging juga hari ini." ucapku kepada Doroty yang tak sengaja bertemu di pertigaan jalan.

"Hai...yah hari ini aku sedikit bisa merasakan libur setelah sekian lama hanya bekerja dan mengurus berkas-berkas di kantor. Rasanya aku seperti terlihat tua, pun perawatan sudah sangat jarang aku lakukan." keluhnya.

"Kamu seharusnya bersyukur bisa bekerja di perusahan ternama di New York, sedangkan aku hanyalah anak kuliahan yang bekerja paruh waktu di sebuah cafe kecil ." Tuturku terengah akibat berbicara sambil berlari.

"Kemari istirahat sebentar." Ucapnya sembari menunjuk tempat duduk yang berada dekat pohon besar.

"Kamu jangan seperti itu Le, aku yakin kamu bisa menjadi orang yang sukses nantinya. Hanya kurang kerja keras dan keberanian saja." lanjut doroty.

"Maksudmu?" tanyaku bingung.

"Kamu itu cantik, pintar, pasti banyak kantor maupun agensi model papan atas yang ingin memperkejakanmu."

"Hahahah...apa kamu tidak salah, sungguh aku jadi tersanjung atas pujianmu itu." Ucapku tak bisa menahan tawa karena perkataan Doroty barusan.

"Aku tidak secantik itu menjadi seorang model ataupun pekerja kantoran seperti mu. Sekarang semua di lihat dari gelar yang meraka dapat." lanjutku.

"Memang hanya orang dalam yang mampu membuatmu cepat diterima bekerja di tempat yang kamu inginkan." ucapnya sedikit tertawa.

"Sepertinya begitu, jangan lupakan uang tutup mulut Doroty." setelahnya kami tertawa.

" Kamu benar."Ucap Doroty di sela tawanya.

"Sepertinya aku harus segera pergi untuk mengajar anak-anak, sampai jumpa lagi." Ucapku sedikit berlari karena mereka pasti sudah lama menunggu.

Di lain tempat, sekumpulan anak sedang menunggu kedatangan gadis cantik yang selalu mengajari mereka. Kemudian tak lama dari itu Ale datang dengan terengah.

"Huhh...huuhhh...huuhh, maafkan aku anak-anak. Ada sedikit urusan yang harus Kakak kerjakan, apa kalian sudah lama menunggu?" ucapku sembari duduk.

" It's okey kak, tidak. kami baru saja sampai benar kan teman-teman?" Ucap Layla anak berambut pirang.

"Baiklah, ayo kita mulai saja pembelajarannya." Ucapku.

Alesya memang mengajari mereka di setiap hari liburnya, tidak banyak hanya 6 orang anak. Kegiatan mereka tidak luput dari seseorang yang telah memperhatikan mereka sejak tadi, pria misterius itu mengintai layaknya predator yang menunggu waktu tepat untuk menerkam mangsanya.

Kini tempat yang mereka sudah tak seteduh tadi, menandakan bahwa hari sudah siang dan, pembelajaran telah usai. Satu persatu mereka bergegas pulang, hanya tersisa Layla gadis berambut pirang.

"Layla kenapa kamu belum pulang ?" tanyaku. Tiba-tiba Layla memeluku begitu saja.

" Terimakasih Kak Ale, jika bukan karena Kakak mungkin kami masih belum tahu apapun tentang menghitung, membaca ataupun yang lainnya. Aku sangat beruntung di pertemukan tuhan denganmu, semoga kau selalu bahagia."ucapnya

"Sama-sama sayang, Kakak juga beruntung bisa mengenal kamu dan yang lainnya. Jangan patah semangat okey." ucapku sambil mencolek pipinya yang sedikit berisi.

" Iya kak, yasudah aku pulang dulu."ucap Layla melepaskan pelukannya."sampai bertemu di hari libur selanjutnya." setelah mengatakan itu Ia mengecup pipi Ale kemudian pergi.

"Dasar anak itu." kekeh ku. Kemudian bergegas untuk pulang.Tiba-tiba ponselnya bergetar, ternyata Rey yang menelpon.

"Rey, ada apa?" tanyaku.

"Dimana, gue sama Adel lagi di rumah Lo dari tadi. cepetan elah panas nih, mana laper lagi." Cerocosnya.

"Iya bentar ini mau pulang kok, kalian masuk aja tunggu di dalem. Kuncinya ada di bawah pot bunga warna hitam."

"Yaudah kita tunggu cepetan, kesian nih upil badak udah kelaperan."

"Iya...iya, aku tutup." setelah percakapan singkat di telepon Ale segera pulang. Tanpa sadar seseorang mengikutinya.

Sebenarnya dia sudah merasa ada yang aneh karena, seseorang yang memakai Hoodie hitam terlihat mencurigakan. Namun Ia tidak perduli dan terus berjalan, karena takut akhirnya Ale memutuskan untuk berlari. Memang komplek rumah yang Ale tinggali sedikit sepi, meskipun masih siang. Entahlah dia juga tidak tahu mungkin, karena terletak di pinggiran kota.

Setelah melihat belokan yang menuju kerumahnya, Ale menambah kecepatan berlari. Dengan napas yang hampir menipis akhirnya Ia sampai di rumah dan membuka pintu dengan kasar.

BRUKKKK..

"MALINGGG.." jerit Rey dan Adel kaget karena mendengar suara pintu.

"Aku Al...esya..huhhh...huhh.. bukan...maling." jawabku terengah.

"Bikin kaget aja tau gak, santai aja kali bukannya. buru-buru amat kaya lagi di kejar setan." sewot Adel sambil mengelus dadanya karena kaget.

"Iya kenapa sih Lo, nih minum." Audrey menyodorkan segelas air putih. Setelah sedikit tenang aku mulai menceritakan kejadian tadi.

"What...Yang bener Le, Lo salah liat kali. Emang siapa sih yang mau ngikutin Lo sampe segitunya? atau Lo punya fans gila yang kita gak tau ?." tanya Audrey.

"Yaelah Lo B*go apa bodo." sela Adela

"Sama aja." ucapku cepat.

"Iya pokonya itu, secara kan Alesya cantik, body goals, pinter, baik. Semua cowok juga bakalan naksir sama dia apalagi fans, pasti bejibun." tutur Adela.

"Enak aja Lo ngatain gue, dasar tusuk konde." balas Audrey tidak kalah sadis.

"Heh gak salah Lo, orang cantik gini.Dasar anak curut."

"Monyet burik."

"Panci gosong."

" Camvret Lo."

"Apa das..." belum sempat Adela melanjutkan terdengar teriakan Ale menyudahi.

"Udahhh, kalian kenapa malah berantem sih. Berisik, nambah pusing tau gak." ucapku kesal. " Lagian Aku baik-baik aja, kaliaj gak perlu khawatir" lanjutku.

" Tapi Le, dia udah berani ngikutin Lo.Kita takut terjadi hal yang buruk ."ucap Audrey.

"Gak ada tapi, jangan di bahas sekarang. Aku bakal jaga diri, tenang aja. Katanya laper , yuk bikin makanan dulu soalnya aku belum masak apapun." ucapku.

"Gak usah, tadi gue udah pesen. Mendingan Lo mandi dulu aja." ucap Audrey.

"Yaudah aku mandi dulu, udah lengket juga nih badan." ucapku pergi untuk membersihkan diri.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Untung Ale gak hamil ya setelah kejadian itu??

2023-11-07

2

Pecinta Halu

Pecinta Halu

Pangeran itu Le yg ngikutin

2021-12-17

0

Oi Min

Oi Min

Gilbert jdi stalker..... Kmu psti akan jatuh cinta ma Alesya.... Mngkin jga bsa jdi bucin

2021-05-24

0

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 chapter 4
5 chapter 5
6 chapter 6
7 chapter 7
8 chapter 8
9 chapter 9
10 chapter 10
11 chapter 11
12 chapter 12
13 chapter 13
14 chapter 14
15 chapter 15
16 chapter 16
17 chapter 17
18 chapter 18
19 chapter 19
20 chapter 20
21 chapter 21
22 chapter 22
23 chapter 23
24 chapter 24
25 chapter 25
26 chapter 26
27 chapter 27
28 chapter 28
29 chapter 29
30 chapter 30
31 chapter 31
32 chapter 32
33 chapter 33
34 chapter 34
35 chapter 35
36 chapter 36
37 chapter 37
38 chapter 38
39 chapter 39
40 chapter 40
41 chapter 41
42 chapter 42
43 chapter 43
44 chapter 44
45 chapter 45
46 chapter 46
47 Chapter 47
48 chapter 48
49 chapter 49
50 chapter 50
51 chapter 51 WEDDING MARVELINO & ADELA
52 chapter 52
53 chapter 53
54 chapter 54
55 chapter 55
56 chapter 56
57 chapter 57
58 chapter 58
59 chapter 59
60 chapter 60
61 chapter 61
62 chapter 62
63 chapter 63
64 chapter 64
65 chapter 65
66 chapter 66
67 chapter 67
68 chapter 68
69 chapter 69
70 chapter 70
71 chapter 71
72 chapter 72
73 chapter 73
74 chapter 74
75 chapter 75
76 chapter 76
77 chapter 77
78 chapter 78
79 chapter 79
80 chapter 80
81 chapter 81
82 82. END
83 83. Extra Part
Episodes

Updated 83 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
chapter 4
5
chapter 5
6
chapter 6
7
chapter 7
8
chapter 8
9
chapter 9
10
chapter 10
11
chapter 11
12
chapter 12
13
chapter 13
14
chapter 14
15
chapter 15
16
chapter 16
17
chapter 17
18
chapter 18
19
chapter 19
20
chapter 20
21
chapter 21
22
chapter 22
23
chapter 23
24
chapter 24
25
chapter 25
26
chapter 26
27
chapter 27
28
chapter 28
29
chapter 29
30
chapter 30
31
chapter 31
32
chapter 32
33
chapter 33
34
chapter 34
35
chapter 35
36
chapter 36
37
chapter 37
38
chapter 38
39
chapter 39
40
chapter 40
41
chapter 41
42
chapter 42
43
chapter 43
44
chapter 44
45
chapter 45
46
chapter 46
47
Chapter 47
48
chapter 48
49
chapter 49
50
chapter 50
51
chapter 51 WEDDING MARVELINO & ADELA
52
chapter 52
53
chapter 53
54
chapter 54
55
chapter 55
56
chapter 56
57
chapter 57
58
chapter 58
59
chapter 59
60
chapter 60
61
chapter 61
62
chapter 62
63
chapter 63
64
chapter 64
65
chapter 65
66
chapter 66
67
chapter 67
68
chapter 68
69
chapter 69
70
chapter 70
71
chapter 71
72
chapter 72
73
chapter 73
74
chapter 74
75
chapter 75
76
chapter 76
77
chapter 77
78
chapter 78
79
chapter 79
80
chapter 80
81
chapter 81
82
82. END
83
83. Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!