Laisa dan Altar sudah duduk di sebuah bangku di dekat taman sekolah.
"Minum lagi?" Tanya Altar dan Laisa menggelengkan wajahnya. Sejak tadi Laisa belum mengeluarkan sepatah katapun.
"Emmh ke UKS aja yah saya anterin, yuk" kata Altar dan Laisa kembali menggelengkan kepalanya dengan posisi menunduk
"Lais kamu kenapa si? Saya jadi bingung tau. Kamu abis makan apa? Kamu alergi makanan yah? Terus bikin kamu jadi syok terus bisu?" Tanya Altar banyak.
"Aku Enggak apa-apa, makasih yah Al" jawab Laisa tersenyum ke arah Altar.
"Oh oke iya gak masalah. Tapi kam..." Kata Altar "oh yaudah kamu mau ke kelas atau ke UKS atau mau pulang aja?" Tanya Altar mengulang kata-katanya.
"Kalau mau nanya, nanya aja Al" kata Laisa lirih.
"Enggak ko saya gak mau nanya apa-apa, yaudah ayo ke kelas aja" ajak Altar dan Laisa mengangguk setuju.
Aku tau kamu punya banyak pertanyaan tentang semua ini. Percayalah nanti kamu adalah orang pertama yang akan aku beri tahu. Batin Laisa
🍃🍃🍃
"Lais pulang sama siapa?" Tanya Zidny.
"Sama gue" jawab Altar.
"Angkot paling" jawab Laisa.
"Lais, saya tunggu di gerbang" kata Altar dan pergi dengan senyumannya.
"Gila Lo" cibir Zidny kepada Altar.
"jadi Lo mau pulang naik angkot atau sama si cunguk?" Tanya Zidny cunguk adalah panggilan Zidny untuk Altar.
"Angkot" jawab Laisa pendek dan tersenyum. "Kamu Pulang sama siapa? Bukannya gak bawa motor?" Tanya Laisa.
"Hari ini ada ekskul musik dulu, jadi nanti paling nebeng sama anak musik lainnya aja" jawab Zidny.
"Oh gitu. Btw emmh Zid, aku boleh ikut ekskul musik?" tanya Laisa.
"Ya boleh lah Laisa, ya ampun iya yah gue gak kepikiran ngajak Lo, ayo ikut hari ini juga bisa langsung masuk ko" kata Zidny.
"Iya ah mau ikut, tapi kalo buat kumpul hari ini gak bisa deh kayanya, belum siap."kata Laisa.
"Oh yaudah iya gakpp, tapi Minggu depan harus yah" kata Zidny dan Laisa mengangguk lalu keduanya melambaikan tangan satu sama lain dan Laisa berjalan menuju gerbang.
"Lais ayo" ajak seseorang, itu Altar.
"Apa?"
"Pulang"
"Aku naik angkot"
"Yaudah saya mau pamrih"
"Pamrih?" Tanya Laisa tidak mengerti.
"Iya, tadi kan saya nolongin kamu jadi sekarang kamu harus ikut saya"
"Kamu maksa?"
"Iya. Kenapa?" Tanyanya. Dan Laisa diam sebenernya dia memang sengaja memperpanjang pembicaraannya karena sebenarnya dia mau-mau saja ikut di bonceng Altar di motor Fino biru nya.
"Yaudah" kata Laisa dan mengambil helm dan memakainya. Altar tersenyum lalu menjalankan motornya setelah Laisa naik. Ada banyak tatapan-tatapan mata dari yang lain yang tidak Altar hiraukan, tapi itu membuat Laisa risih.
"Saya mau ngajak kamu jalan-jalan dulu" kata Altar.
"Kemana?" Tanya Laisa.
"Kamu maunya kemana? Saturnus? Uranus? Atau Neptunus?" Tanya Altar dan memelankan laju motornya agar obrolan nya dengan Laisa jelas terdengar, karna jika motonya melaju kencang suara Laisa tidak akan terdengar begitupun sebaliknya. Laisa juga duduk dengan jarak tas nya yang sengaja dia pakai di depan dan dia berpegangan pada kedua bahu Altar membuat Altar tersenyum lalu menggerutu dan hatinya mengatakan bahwa dia bukan tukang ojeg.
"Neptunus aja" jawab Laisa datar. tidak mau banyak berkomentar. Dia hanya akan menjawab seadanya saja.
"Jangan lah"
"Kenapa?"
"Di bumi aja."
"Ko?"
"Kalau kamu ke Neptunus saya jatuh cinta sama siapa?" Tanya Altar dan Laisa hanya tersenyum sedikit.
"Sama Mia aja." jawab Laisa memberanikan diri membalas lelucon Altar.
"Ah Mia gak bakalan mau sama saya, kamu tau sendiri kan jangankan mau ke saya, cuma liat aja dia langsung buang muka, sembarangan pula." Terang Altar.
"Yaaaah" desah Laisa.
"Ah, saya punya ide" kata Altar
"Apa?" Tanya Laisa.
"Biar Mia aja yang ke Neptunus, biar dia bisa banyak bicara disana."
"Ko gitu?"
"iya, kan kalau di bumi dia jarang bicara, itu karena ada saya, katanya takut saya komentarin kalau dia ngomong, ngomong apapun itu. Mungkin kalau di Neptunus dia bebas bicara, kan gak ada saya"
"Aku aja yang mau ke Neptunus sama Mia"
"Jangan"
"Kenapa?"
"Ish, kan saya gak ada temennya di bumi" jawab Altar lagi dan Laisa hanya kembali tersenyum di belakang punggung Altar begitupun Altar.
"Laisa?" Panggil Altar
"Iya?" Tanya Laisa
"Saya udah jatuh cinta sama kamu"
"Terus?"
"Pengen bilang aja, takutnya tadi pagi kamu gak denger"
"Aku denger"
"Terus?" Tanya Altar.
"Itu hak kamu" jawab Laisa.
"Apa?" Tanya Altar.
"Jatuh cinta sama aku" Jawab Laisa lagi.
"Iya" Jawab Altar lagi. Laisa hanya tersenyum dengan detak jantung yang semakin cepat. Entah lah apa yang terjadi yang pasti sejak kejadian tadi Laisa pikir apa salahnya berteman baik dengan Altar karna bagi Laisa cuma Altar satu-satunya laki-laki yang membuat Laisa tidak takut jika mengingat masalalunya yang kelam.
🍃🍃🍃
Laisa hanya menelentangkan tubuhnya di atas kasur, menerawang jauh ke langit kamarnya.
"Altar" ucapnya tiba-tiba lalu tersenyum sendiri.
Matanya terus menerawang seperti mencari sesuatu namun tak kunjung iya dapatkan sampai akhirnya hpnya berbunyi tanda telpon masuk.
"Hallo" sapa Laisa
📞"Kenalin, Altar" Jawab suara di sebrang sana
"Aku tau"
📞"Pasti tau"
"Alasannya?"
📞"Siapa yang gak tau saya di dunia ini"
"Masa?"
📞"Iya. Tapi ada si yang gak tau saya"
"Siapa?"
📞"Pak Ahmad yang jualan gorengan"
"Ko?"
📞"Dia pikun"
"Haha"
📞"Laisa?"
"Apa?"
📞"Manggil aja"
"Oh" jawab Laisa
📞"Iya"
"Altar" panggil Laisa
📞"Iya?"
"Manggil aja"
📞"Haha. Laisa?" Panggil Altar kembali dan Laisa diam.
📞Laisa?" panggil Altar lagi karena Laisa tidak menjawab panggilan nya yang pertama.
"Kamu manggil aku aja?" Tanya Laisa.
📞"Bukan"
"Terus apa?"
📞"Mastiin aja takutnya kamu berubah"
"Berubah?"
📞"Iya jadi Mia misalnya. soalnya kamu tadi diem, gak jawab pas saya panggil. kayak Mia" kata Altar.
"Haha"
📞"Laisa?"
"Apalagi?"
📞"Enggk, suka aja manggil nama Laisa"
"Oh"
📞"Oh aja?"
"Iya"
📞"Laisa?" Panggil Altar lagi
"Iya?"
📞"Saya tidur."
"Ko bisa ngomong?" Tanya Laisa
📞"Maksudnya saya mau tidur"
"Haha, yang jelas dong" kata Laisa
"Besok jadi ke Mars kan?"tanya Altar
📞
"Hah?" Laisa mengerutkan keningnya
📞"Oh nggak yah? Maaf, saya lagi ngigo. Ah Udah dulu yah nanti bisa-bisa saya ngigo ngajakin kamu ke KUA. Night Laisa." Ucapnya lalu sambungan telpon terputus dan seketika senyuman bahagia merekah dibibir Laisa.
Night too Al. Batin Laisa lalu metupi tubuhnya dengan seluruh selimut dan mulai memejamkan matanya.
🍃🍃🍃
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
who.am.i???
ih kok aq mikirnya langsung ke dilan yaaa🙄
2020-11-18
1